i |        
       
         HALAMAN JUDUL 
          
                           
                 BUKU PANDUAN 
                   UNNES GIAT 
              Penguatan Generasi Milenial 
                Mendukung SDGs Desa 
                           
                                 
                           
                           
                           
                           
          
                               i |          
          
        
       BUKU PANDUAN UNNES GIAT 
       Penguatan Generasi Milenial 
       Mendukung SDGs Desa 
        
       Pengarah: 
       Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd. 
        
       Penyusun: 
       Edi Kurniawan, S.Pd., M.Pd. 
       Amidi, S.Si., M.Pd. 
       Dr. Gunawan, S.Sos., M.Hum. 
       Nurdian Susilowati, S.Pd., M.Pd. 
       Lesa Paranti, S.Pd., M.A. 
       Dwi Gansar Santi W.,S.Pd.,M.Pd. 
        
       Layout dan Cover: 
       Yoga Wika Forestyanto 
        
       Diterbitkan oleh: 
       LPPM UNNES 
       Gd. Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko 
       Kampus UNNES Sekaran Gunungpati Kota Semarang  
       Kode Pos 50229 
        
        
        
        
        
                        ii |       
        
                      KATA PENGANTAR 
             KATA PENGANTAR 
              
                   Alhamdulillah,  Penulisan  BUKU  PANDUAN 
             UNNES     GIAT    “Penguatan    Generasi   Milenial 
             Mendukung SDGs Desa”  sebagai implementasi KKN 
             dalam Merdeka Belajar  Kampus Merdeka Universitas 
             Negeri  Semarang.  Panduan  ini  didasarkan  pada 
             Permendikbud No. 3 Tahun 2020 yang memberikan hak 
             kepada mahasiswa untuk memperoleh 3 semester di luar 
             program studinya dan Panduan Implementasi Merdeka 
             Belajar Kampus Merdeka UNNES 2021. 
                   Sustainable  Development  Goals  (SDGs)  Desa. 
             Program  ini  memodifikasi  konsep  SDGs  global  yang 
             telah  dicetuskan  Perserikatan  Bangsa-Bangsa  (PBB) 
             pada 25 September 2015. Apabila SDGs global memiliki 
             17  poin  utama  untuk  menciptakan  skema  kehidupan 
             berkelanjutan, SDGs Desa mengajukan 18 pokok yang 
             merujuk  pada  adaptasi  lokalitas.  Kementerian  Desa, 
             Pembangunan  Daerah  Tertinggal,  dan  Transmigrasi 
             (Kemendes  PDTT)  bahkan  telah  merumuskan  secara 
             lebih  detail.  Di  bawah  payung  Kampus  Merdeka, 
             perguruan  tinggi  akan  dilibatkan  untuk  semakin 
             membaur dengan pemberdayaan masyarakat desa. Ada 
             tiga  aspek  yang  diutamakan:  1)  merdeka  belajar 
             perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa, 2) 
             merdeka  belajar  untuk  Badan  Usaha  Milik  Desa 
             (BUMDes) dan BUMDes Bersama (BUMDesMa), dan 3) 
             merdeka  belajar  pemenuhan  18  tujuan  SDGs  Desa. 
             Ketiga aspek tersebut merujuk pada konsep pendidikan, 
             penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat selaras 
             dengan Tri Dharma perguruan tinggi. 
                                            iii |