Authentication
285x Tipe PDF Ukuran file 0.17 MB Source: jambi.litbang.pertanian.go.id
BUDIDAYA SELADA
SEMI ORGANIK
Selada (Lactuca sativa L.) merupakan
sayuran daun yang berumur semusim dan
termasuk dalam famili compositae. Selada
tumbuh baik di dataran tinggi, pertumbuhan
optimal di lahan subur yang banyak
mengandung humus, pasir atau b. Selada (heading lettuce) atau selada
lumpur.dengan pH tanah 5-6,5 Di dataran korp, bentuk korp bulat dan lonjong,
rendah kropnya kecil-kecil dan cepat kropnya padat atau kompak.
berbunga. Waktu tanam terbaik pada akhir c. Kebutuhan benih + 400 g biji / hektar.
musim hujan, walaupun demikian dapat 2. Pengolahan Lahan
ditanam pada musim kemarau dengan Lahan terlebih dahulu dicangkul sedalam
pengairan atau penyiraman yang cukup. 20-30 cm supaya gembur. Selanjutnya
Menurut para vegetarian, manfaat sayur dibuat bedengan membujur dari Barat ke
tidak hanya membuat tubuh sehat karena Timur, untuk mendapatkan cahaya penuh.
tidak terjadi timbunan lemak hewan, tetapi Lebar bedengan 100 cm, tinggi 30 cm dan
juga berkhasiat untuk menghaluskan kulit. panjang sesuai lahan. Jarak antar bedeng
Sebagian besar tanaman sayur yang tersedia 30 cm. Lahan yang asam (pH rendah)
dipasar merupakan produk budidaya lakukan pengapuran dengan kapur kalsit
pertanian moderen yang dari segi kesehatan atau dolomit.
sebenarnya kurang layak untuk dikonsumsi. 3. Persemaian
Teknologi Budidaya a. Biji dapat langsung ditanam di
lapangan, tetapi lebih baik disemaikan.
1. Benih b. Sebelumnya, benih direndam dalam air
Jenis selada yang banyak dibudidayakan : hangat (50ÂșC) selama satu malam atau
a. Selada mentega disebut juga dengan dalam larutan Previcur N ( 0,1 %)
selada bokor atau selada daun, bentuk selama + 2 jam kemudian dikeringkan.
kropnya bulat tapi lepas. c. Benih disebar merata pada bedengan
persemaian dengan media campuran
tanah dan pupuk kandang/kompos sesuai kebutuhan. Jika ada tanaman yang
(1:1), kemudian ditutup dengan daun mati, segera disulam sebelum tanaman
pisang selama 2-3 hari dan diberi berumur 15 hari. Penyiangan dan
naungan/atap pendangiran dilakukan bersamaan dengan
d. Setelah berumur 7-8 hari, bibit waktu pemupukan pertama dan kedua.
dipindahkan ke dalam bumbunan yang 7. Pengendalian Organisme Pengganggu
terbuat dari daun pisang/pot plastik Tumbuhan (OPT)
dengan media yang sama. Penyakit yang sering menyerang tanaman
4. Penanaman selada yaitu bercak hitam daun dan cacar
Setelah berumur 3-4 minggu atau sudah daun. Hama yang sering ditemui adalah
memiliki 4-5 helai daun tanaman dapat ulat daun, belalang, dan nyamuk kecil bila
dipindahkan ke bedengan yang sudah keadaan lembab. Pengendalian hama
dipersiapkan dengan jarak tanam d apat dilakukan secara mekanik yaitu
20 x 20 cm atau 25 x 25 cm. dipungut dengan tangan, jika terpaksa
5. Pemupukan gunakan pestisida yang aman mudah
a. 3 hari sebelum tanam berikan pupuk terurai seperti pestisida biologi, pestisida
kandang kotoran ayam 20.000 kg/ha nabati atau pestisida piretroid sintetik.
atau pupuk kompos organik hasil Penggunaan pestisida tersebut harus
fermentasi (kotoran ayam yang telah dilakukan dengan benar baik pemilihan
2
difermentasi) dengan takaran 4 kg/m . jenis, takaran, volume semprot, cara
b. Pada umur 2 minggu setelah tanam aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.
lakukan pemupukan susulan Urea 150 8. Panen
2
kg/ha (15 gr/m ) agar pemberian pupuk Selada dapat dipanen setelah berumur
lebih merata pupuk Urea diaduk + 2 bulan, dengan mencabut batang
dengan pupuk organik kemudian tanaman atau memotong pangkal batang.
diberikan secara larikan disamping Tanaman yang baik dapat menghasilkan
barisan tanaman. + 15 ton/ha.
c. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk 9. Pasca Panen
2
cair 3 liter/ha (0,3 ml/m ) pada umur 10 Untuk menjaga kualitasnya, dengan cara
dan 20 hari setelah tanam. merendam bagian akar tanaman dalam air
6. Pemeliharaan dan pengiriman produk secepat mungkin.
Penyiraman dilakukan tiap hari sampai No: 02/Syafri Edi & Ahmad Yusri/2009
selada tumbuh normal, kemudian diulang Sumber : Prima Tani Kota Jambi
no reviews yet
Please Login to review.