Authentication
752x Tipe DOCX Ukuran file 0.03 MB
Contoh Riset Pemasaran Bola Lampu Philips
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang Penelitian
Bola lampu philips selama ini banyak diminati kalangan usaha pada umumnya dan
diminati kalangan masyaakat pada khususnya, apa lagi segala toko dan bentuk usaha lain seperti
pasar dan swalayan banyak memajang atau menjual produk bola lampu (bohlam) philips tersebut
mengingat pasar dalam negeri sangat menjanjikan untuk berkembang lebih lama lagi.
Selama ini produk philips mengikuti trend modifikasi tekhnologi ala zaman dahulu ke
zaman sekarang dangan kata lain mengikuti perkembangan zaman yang mana produk ini tidak
mau kalah atau kalah saing dari produk lain yang selama ini banyak beredar di pasar. Produk
philips khususnya bola lampu (bohlam) philips memiliki bentuk berbeda sekarang ini dan
memiliki banyak varian. Ada yang 10 watt, 15 watt, 30 watt dan 45 watt juga ada yang 60 watt.
Di salah satu toko UD. Sari Jaya, produk bola lampu atau bohlam philips banyak di beli
masyarakat dan sangat disukai masyarakat yang mana produk ini laku dijual. Ada alasan
masyarakat membeli produk ini karena produk philips ini selain terang juga memiliki ketahanan
produk cukup lama dan bohlam ini tidak banyak memiliki masalah.
Menurut masyarakat yang memiliki bohlam lampu philips mengatakan bahwa produk itu
sangat baik untuk di rumah dan sangat terang bila malam hari, dilihat dari bentuk terangnya,
bohlam philips ini sangat menguntungkan juga buat anak-anak sekolah yang sedang melakukan
kegiatan belajar di rumah. Alasannya adalah selain terang juga sangat ramah dengan mata, dan
bila bohlam ini dipakai juga sangat baik untuk kegiatan acara-acara, seperti : Ulang tahun, acara
arisan dengan tetangga, acara rapat dan lain sebagainya.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana kondisi pasar produk bolham philips?
2. Bagaimana produktifitas pemasaran produk bohlam philips itu?
3. Bagaimana penjualan produk bohlam philips itu?
4. Bagaimana pendapat masyarakat atas produk bola lampu (bohlam) philips tersebut?
5. Bagaimana tanggapan masyarakat atas larisnya produk bohlam philips terebut?
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk :
1. Mengetahui kondisi pasar produk bolham philips.
2. Mengetahui produktivitas pemasaran produk bohlam philips itu?
3. Mengetahui penjualan produk bohlam philips itu?
4. Mengetahui pendapat masyarakat atas produk bola lampu (bohlam) philips tersebut?
5. Mengetahui tanggapan masyarakat atas larisnya produk bohlam philips terebut?
4. Landasan teori
a. Pengertian Pemasaran
Berikut ini penulis memberikan definisi yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran,
maksudnya agar dapat diberikan pengertian yang jelas dari arti pemasaran itu.
Drs. Basu Swasta D. H. MBA (1992: 72) secara sederhana memberikan definisinya
sebagai berikut: “Marketing adalah suatu kegiatan yang menggerakkan aliran barang dan jasa
dari pihak produsen ke pihak konsumen atau pemakai.
”Menurut William J. Stanton (1994: 34), “Marketing adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik pada
pembeli yang ada maupun kepada pembeli potensial.”
Menurut Philip Kotler (1996: 98), “Marketing adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk meng-adakan pertukaran
dengan pasar yang dituju dengan maksud mencapai tujuan organisasi.”
Dari definisi tersebut di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa Marketing merupakan
pencapaian tujuan organisasi dan tujuan perusahaan serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan proses penyampaian barang dan jasa mulai dari produksi sampai kepada pemakai akhir
(konsumen).
Dengan demikian kegiatan pemasaran itu merupakan barang atau jasa yang dihasilkan yang
dapat disalurkan kepada pihak-pihak pembeli sehingga tidak akan terjadi penumpukan yang
berarti sia-sianya usaha tersebut.
Konsep di masa mendatang yang berdasarkan pada filosopi sebagai berikut:
1. Pemasaran harus menjadi konsep bisnis yang strategis yang dapat memberikan kepuasan yang
berkelanjutan bukan hanya pada kepuasan sesaat. Untuk itu tiga pihak yang saling
berkepentingan dalam perusahaan adalah pelanggan, karyawan dan pemilik perusahaan.
2. Pemasaran menjadi “jiwa”, bukan sekedar salah satu anggota tubuh perusahaan.
b. Pengertian Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran atau Marketing Mix merupakan variabel-variabel terkontrol yang dapat
digunakan perusahaan untuk menjangkau konsumen yang merupakan target marketnya.
Drs. Basu Swasta D. H. MBA (1986: 17) dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern
menyatakan bahwa “Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan
promosi dan sistem distribusi.
Marketing mix inilah yang merupakan inti dari strategi pemasaran yang terdiri dari empat
komponen utama yaitu:
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
3. Tempat Place)
4. Promosi (Promotion)
Keempat komponen tersebut di atas dapat dikombinasikan dalam mencari rumusan-
rumusan yang terbaik untuk diterapkan dalam strategi pemasaran perusahaan.
c. Strategi Pemasaran
Drs. Basu Swasta DH. MBA (1986: 287) mengemukakan bahwa strategi pemasaran
merupakan aktivitas yang penting dalam kegiatan pemasaran yaitu antara lain:
1. Riset dan Analisa Pasar.
Yaitu kegiatan-kegiatan untuk memperoleh informasi tentang keadaan pasar, baik pada
situasi sekarang ini maupun kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada saat yang akan
datang.
2. Pengembangan Produk
Yaitu kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan produk hingga memuaskan para pelanggan
serta kemungkinan perusahaan untuk mempergunakan kapasitas produk sepenuhnya.
3. Penetuan Harga
Yaitu kegiatan-kegiatan menetapkan harga produk berdasarkan pada biaya maupun faktor-
faktor pasar seperti saluran distribusi, potongan harga yang diberikan, tingkat harga yang diminta
oleh para pesaing, kemampuan atau kemauan para pelanggan untuk membayar dan sebagainya.
4. Promosi
Yaitu kegiatan-kegiatan untuk memperkenalkan barang hasil produksi dan upaya
mempengaruhi konsumen melalui kegiatan bauran promosi.
5. Penyaluran dalam Distribusi
Yaitu kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan usaha penyampaian barang dari
produsen kepada konsumen. Tujuannya adalah mengusahakan agar barang selalu dibeli dengan
mudah oleh konsumen yang ingin membelinya dimanapun mereka berada.
Dengan demikian jelaslah bahwa pemasaran sangatlah penting bagi perusahaan. Sebab
kelangsungan hidup perusahaan bergantung pada bagian pemasarannya. Namun demikian, setiap
kegiatan dalam pemasaran tidak dapat begitu saja terlepas dari kegiatan-kegiatan lain dalam
perusahaan.
5. Kerangka Pemikiran
Melihat banyaknya produk-produk bohlam di pasran dan sangat banyaknya merk yang
ada selama ini membuat produk philips selalu open (terbuka) pada perkembangan zaman
tekhnologi saat ini dengan apa yang diharapkan masyarakat lebih baik dan lebih bagus.
Kepercayaan konsumen yang diberikan konumen kepada perusahaan atau lebih tepatnya
“consumers acceptance”merupakan suatu asset bagi perusahaan itu. Konsumen mempunyai
kebebasan untuk memilih (consumers franchise) produk yang mereka butuhkan, merek yang
mereka senangi, maupun penjual yang mereka percayai. Sekali perusahaan memperoleh
kepercayaan ini akan sulit bagi perusahaan lain untuk mengalihkan perhatian konsumen kepada
mereka. Sebaliknya perusahaan tidak dapat mengabaikan dan meremehkan kepercayaan yang
telah mereka berikan kepadanya. Bagaimanapunloyal nya konsumen, mereka tidak mau
dikecewakan apalagi berkali-kali ( Marketing, Drs. Marwan Asri MBA, 43, 1991)
Pemasaran (marketing) menyangkut perencanaan secara efisien penggunaan sumber-
sumber dan pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga tujuan kedua
pihak (produsen dan konsumen tercapai. Lebih tegas lagi ia mnegatakan bahwa pemasaran
menunjukan performance kegiatan bisnis yang menyangkut penyatuan barang dan jasa dari
produsen ke konsumen untuk memuaskan konsumen dan mencapai tujuan produsen. (Basic
Marketing, E. Verome Mc Carty, 1975).
Philips Duncan berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang meliputi
langkah-langkah yang diperlukan untuk menempatkan barang-barang ke tangan konsumen.
(Marketing Principles and methode, 1956). Menurut Stanton mengatakan bahwa pemaaran
meliputi sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan merncanakan,
menentukan harga hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang akan
memuaskan kebutuhan pembeli dan pembeli potensial ( Fundamentals of marketing.William J
Stanton, 1964)
Sedangkan Lazo mengatakan bahwa pemasaran adalah semua kegiatan bisnis yang
berkaitan dengan arus perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen akhir,
(Marketing, Hector Lazo, 1977). Sementara Kotter berpendapat bahwa pemasaran adalah
kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha pemuasan keinginan dan kebutuhan melalui prose
pertukaran. (Marketing management, Philips Kottler,)
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menduga bahwa pemasaran bohlam philips yang
sangat bervarian bentuk sangat dibutuhkan konsumen dalam menunjang kegiatan aktivitasnya,
sehingga mereka yang telah membeli produk itu tidak mau berganti ke produk lain karena
memiliki barang bagus untuk penunjang kegiatan sehari-harinya.
6. Metode dan Penelitian
a. Metode dan Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Bentuk Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang artinya menggambarkan
keadaan UD. SARI JAYA dengan mempelajari permasalahan yang terjadi.
2. Teknik Pengolahan Data Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam
penelitian ini adalah dengan cara sebagai berikut :
a. Data primer
1. Observasi, yaitu meninjau dan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti.
2. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab dengan cara mengajukan pertanyaan yang erat
dengan penulisan bagi pimpinan maupun karyawan UD. SARI JAYA di Pekanbaru dan
3. Kuisioner, yaitu data yang dikumpulkan melalui pengedaran pertanyaan yang akan diisi oleh
responden yang menjadi objek penelitian.
b. Data sekunder
1. Studi dokumenter, yaitu mengumpulkan laporan-laporan dari data penjualan, biaya promosi,
biaya distribusi serta lainnya yang erat dengan penelitian.
2. Studi kepustakaan, yaitu mempelajari teori-teori yang terdapat di dalam literatur-literatur
ilmiah maupun bahan kuliah yang berhubungan erat dengan masalah yang diteliti.
b. Populasi dan Sampel
1. Populasi Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1995:26), populasiadalah :
“kumpulan dari seluruh elemen”. Dalam suatu penelitian ditetapkansejumlah populasi dan yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalahkonsumen kota Pekanbaru
2. Sampel Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1995:26), sampeladalah “Sebagian
kecil dari populasi”. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan purposive
sampling. Purposive sampling dilakukan dengan mengambil konsumen yang sudah membeli
bola lampu(bohlam) philips dan benar-benar terpilih oleh penulis menurut ciri khususyang
no reviews yet
Please Login to review.