Authentication
458x Tipe PDF Ukuran file 0.39 MB Source: erepo.unud.ac.id
TERAPI CAIRAN
Oleh :
I Putu Raditya Dananjaya Sukarata
dr. I Putu Kurniyanta, Sp.An
BAGIAN/SMF ILMU ANESTESI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
RSUP SANGLAH
2017
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................... iii
Daftar Tabel ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 3
2.1 Cairan Tubuh .................................................................................. 3
2.1.1 Komposisi dan Distribusi Cairan Tubuh ............................... 4
2.1.2 Kebutuhan dan Keseimbangan Harian Cairan Tubuh ........... 4
2.1.3 Homeostasis Cairan ............................................................... 5
2.2 Terapi Cairan .................................................................................. 6
2.2.1 Jenis Cairan dan Indikasinya ................................................. 6
2.2.2 Terapi Cairan Perioperatif ..................................................... 11
2.2.3 Jalur Pemberian Terapi Cairan .............................................. 13
2.2.4 Komplikasi Terapi Cairan...................................................... 14
BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Distribusi Cairan Tubuh ................................................................. 3
Tabel 2.2 Kebutuhan Cairan per Hari ............................................................ 4
Tabel 2.3 Perbandingan Kristaloid dan Koloid .............................................. 9
Tabel 2.4 Rata – rata Volume Darah .............................................................. 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam komponen yang saling
berhubungan. Cairan merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh
manusia. Hampir 60 % dari komposisi tubuh manusia merupakan cairan yang
berupa larutan ion dan zat lainnya. Jumlah cairan tubuh total pada masing-masing
individu dapat bervariasi berdasarkan umur, berat badan, maupun jenis kelamin.
Cairan dan elektrolit tersebut memiliki komponen utama yang berbeda dan
fungsinya masing-masing sebagai struktur penting yang membentuk dan
menunjang tubuh manusia, sehingga dapat berfungsi dengan baik melalui
mekanisme pengaturan yang sedemikian rupa.
Cairan dalam tubuh manusia dibagi menjadi cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler. Kedua cairan tersebut dipisahkan oleh membran sel yang sangat
permeabel terhadap air, tetapi tidak permeabel terhadap sebagian besar elektrolit.
Komponen cairan ekstraseluler terdiri dari ion natrium, klorida dan bikarbonat
yang jumlahnya banyak serta ditambah berbagai zat gizi untuk sel, seperti
oksigen, glukosa, asam lemak, dan asam amino. Komponen penting dari cairan
ekstraseluler adalah cairan interstisial, yang jumlahnya mencapai tiga perempat
dari keseluruhan cairan ekstraselular, dan seperempat lainnya merupakan plasma.
Sedangkan cairan intraseluler mengandung banyak ion kalium, magnesium dan
fosfat dibandingkan dengan ion natrium dan klorida yang banyak ditemukan pada
cairan ekstraseluler.1
Keseimbangan distribusi cairan dan elektrolit diatur melalui proses
pengaturan mekanisme yang beraneka ragam dan saling terkait dalam satu
kesatuan. Bila terjadi gangguan keseimbangan dari cairan dan elektrolit,
normalnya segera diikuti oleh proses kompensasi untuk mempertahankan kondisi
normal cairan dan elektrolit sehingga fungsi organ vital dapat dipertahankan. Agar
keseimbangan cairan dan elektrolit dapat dipertahankan secara optimal dan terus
menerus, diperlukan proses pengaturan keseimbangan yang adekuat. Apabila
terjadi gangguan di salah satu komponen tersebut bisa menimbulkan keadaan
2
patologis yang mengancam tubuh manusia.
1
no reviews yet
Please Login to review.