Authentication
330x Tipe PDF Ukuran file 0.27 MB Source: sc.syekhnurjati.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Kurikulum
Secara Istilah kurikulum “curriculum” pada mulanya berasal dari kata
curir yang berarti “pelari” dan “curere” yang mengandung makna “tempat
berpacu”, yang pada awal mulanya kata tersebut digunakan didalam dunia
olah raga. Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus
ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish (Mida Latifatul
M, 2013 : 13). Menurut webster (1857) mengatakan bahwa kurikulum adalah
sejumlah mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa untuk mendapatkan
ijazah atau naik kelas.
Pengertian operasional juga dianut dalam undang-undang nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan digunakan dalam
peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005. Pasal 1.19 UU nomor 20 tahun
2003 merumuskan kurikulum sebagai “ seperangkat rencana dan peraturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional” (Abdul Azis Wahab, 2009 : 133).
Pengertian kurikulum senantiasa berkembang terus sejalan dengan
perkembangan teori dan ukuran suatu pengertian praktik pendidikan. Dengan
beragamnya pendapat mengenai pengertian kurikulum maka secra teritis kita
agak sulit menentukan suatu pengertian yang dapat merangkum sutau
pendapat (Mida Ltifatul M, 2013 : 17). Sedangkan konsep kurikulum
meliputi:
a. Sebagai substansi, yang dipandang sebagai rencana pembelajaran bagi
siswa atau seperanngkat tujuan yang ingin dicapai.
b. Sebagai sistem, merupakan bagian dari sistem persekolahan,
pendidikan, dan bahkan masyarakat.
c. Sebagai bidang studi, merupakan kajian para ahli kurikulum yang
bertujuan untuk mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem
kurikulum
Kurikulum juga bisa menunjukan pada suatu dokumen yang berisi
rumusan tentang tujuan , bahan ajar, kegiatan belajar mengajar jadwal dan
efaluasi. Disisi lain dimensi kurikulum juga dikaitkan dengan pengertian
kurikulum itu sendiri yaitu :
a. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi ide.
Definisi kurikulum yang dikaitkan dengan dimensi ide pada dasarnya
memiliki makna bahwa kurikulum itu adalah sekumpulan ide yang akan
dijadikan dalam pengembangan kurikulumdimasa yang akan datang.
Sebab tanpa ide kurikulumpun tidak akan pernah tersusun dan
kurikulum yang selanjutnya.
b. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi rencana.
Pengertian kurikulum yang berkaitan dengan dimensi rencana yaitu
sebagai perangkat rencana dan cara mengadministrasikan tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk prdoman
penyelenggaraan pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan
sebagaimana yang telah ditentukan. Dengan adanya perencanaan yang
matang, maka pembelajaran akan dapat berjalan dengan mudah.
c. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi aktifitas.
Makna kurikulum yang dikaitkan dengan dimensi aktifitas memandang
kurikulum sebagai suatu kegiatan atau aktifitas guru itu sendiri dan
peserta didiknya dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
disekolah. Sebagaimana kita ketahui bahwa keberadaan guru dengan
peserta didiknya disekolah adalah suatu aktifitas tranfer ilmu dari guru
kepada peserta didik.
d. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi hasil.
Makna kurikulum sebagai dimensi hasil memandang kurikulum itu
sangat memperhatikan hasil yang akan dicapai oleh siswa agar sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya dimana perencanaan
itu berdasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan secara bersama-
sama.
2. Karakteristik Kurikulum 2013
Setiap kurikulum tentunya memiliki karakteristik yang hendak
ditampilkan, agar dapat membedakannya dengan kurikulum yang ada
sebelumnya. Karakteristik ini juga akan menggambarkan berbagai hal yang
hendak diwujudkan melalui pelaksanaan kurikulum ini termasuk strategi yang
digunakan untuk mewujudkannya. Adapaun karakteristik kurikulum 2013
(dalam Kemendikbud, 2013) adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik.
b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar.
c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran.
f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti.
g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)
antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
Karakteristik kurikulum 2013 memang akan mengalami banyak sekali
perubahan baik itu mulai jenjang SD sampai dengan SMA, beberapa mata
pelajaran akan dipangkas atau ditiadakan. Mida Latifatul Muzamiroh (2013 :
142- 145) dalam buku kupas tuntas menyatakan kurikulum 2013 Mulai Tahun
pelajaran 2013/2014 adalah waktu yang telah direncanakan oleh pemerintah
untuk implementasi kurikulum baru di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK
akan mengalami perubahan-perubahan antara lain mengenai proses
pembelajaran, jumlah mata pelajaran, dan jumlah jam pelajarn. Dan berikut
ini adalah beberapa hal yang baru yang terdapat dalam kurikulum 2103
diantaranya :
1. SD / MI (Sekolah Dasar / Madrasal Ibtidaiyah)
a. Kurikulum 2013 berbasis sains.
b. Kurikulum 2013 untuk SD, bersifat tematik integratif.
c. Kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang
antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara
pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.
d. Proses pembelajaran menekankan aspek kognitif, afektif,
psikomotorik melalui penilain berbasis tes dan portopolio saling
melengkapi.
Mata pelajaran SD diantaranya sebagai berikut :
1. Pendidikan agama
2. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN).
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu pengetahuan alam (IPA)
6. Ilmu pengetahuan sosial (IPS)
7. Seni budaya dan prakarya (muatan lokal; mulok)
8. Pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan (muatan lokal ;mulok)
no reviews yet
Please Login to review.