Authentication
585x Tipe PDF Ukuran file 1.19 MB Source: www.djpb.kkp.go.id
1. PENDAHULUAN (penggaris, timbangan, cimplung/seser, ember/baskom, 3. ANALISA USAHA
Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang sudah gayung/mangkok dan lainnya) dan Peralatan panen Tabel 1. Kebutuhan Modal Tetap UPR Ikan Nila
dibudidayakan secara luas di Indonesia. Teknologi (cimplung/seser, ember/baskom, gayung/mangkok , hapa,
budidayanya sudah dikuasai dengan tingkat produksi yang waring dan lainnya)
cukup tinggi. Ikan nila dapat dipelihara di KJA, kolam,
kolam air deras, perairan umum baik sungai, danau 2.3. Bahan
maupun waduk Jenis ikan nila yang dikembangkan di Persiapan calon induk jantan dan betina 1 paket ( 1 :
masyarakat adalah nila hitam dan nila merah. Dalam 3 sampai 1 : 5 ), 1 paket jumlah jantan (100 ekor) dan
rangka perbaikan genetik, jenis ikan nila yang telah betina (300 ekor), Pakan buatan pellet (kandungan protein
berhasil dikembangkan adalah nila GESIT, nila JICA, nila 20 % - 25 % dan lemak 6% - 8 %) dan Bahan kimia dan
LARASATI, nila BEST, nila NIRWANA, nila JATIMBULAN. obat-obatan (terdaftar di DJPB).
Beberapa tahun terakhir karena permasalahan di lapangan Persiapan bak Tabel 2. Komponen Biaya modal kerja UPR Ikan Nila
terutama pantai Utara Pulau Jawa, banyak sawah-sawah
pertanian terkena dampak pasang (Rob), sehingga lahan induk
tersebut tidak bisa diperuntukkan sebagai produksi Persiapan air media
tanaman padi. Oleh karena itu di BBPBAP Jepara telah
megembangkan inovasi teknologi budidaya nila SALIN Inokulasi plankton
(media air dengan salinitas 15 – 25 promil).
Peluang pasar ikan nila cukup besar, baik dipasar Pemilihan/Seleksi Induk
lokal maupun pasar ekspor. Oleh karena itu upaya
pengembangan usaha budidaya ikan nila masih terbuka Pemindahan
untuk dikembangkan dalam berbagai skala usaha. Tabel 3. Kebutuhan modal tetap dan modal kerja HSRT Ikan Nila
induk
2. Teknis Budidaya Manajemen pakan
Manajemen kualitas air
Manajemen kesehatan dan penyakit
2. 1. Sumber air Monitoring perkembangan
Air yang digunakan sebagai media adalah air dari laut pematangan gonad calon induk
yang tidak tercemar dan tersedia sepanjang tahun. Dan
disarankan air tersebut ditretment terlebih dahulu Penanganan telur
(ditampung dan di filtrasi sebelum didistribusikan). induk
Penanganan
2.2. Peralatan larva
Peralatan lapangan (Sikat, Semprotan, ember, slang Pemanenan larva Umur larva 5-7 hari
dan alat pembersih lainnya), Pengukur kualitas air Burayak lepas dari mulut
(termometer, sechi disk, pH meter, DO meter, induk 7 hari 1,5-1,8 cm
saliometer/refraktometer dan lainnya), Peralatan sampling
Tabel 4. Proyeksi Produksi dan Pendapatan UPR ikan Nila Tabel 7. Perhitungan NPV, Net B/C. IRR dan PBP ANALISA USAHA PEMBENIHAN
IKAN NILA SALIN
(Oreochromis sp.)
Tabel 5. Proyeksi Rugi Laba
Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usaha
diatas UPR ikan nila, menguntungkan karena pada
Tabel 6. Analisa Kelayakan Usaha discount factor 20 % per tahun Net B/C sebesar 1,53 (>1),
PBP 0,65 tahun dan NPV sebesar Rp. 5.292.243 (>0).
Sedangkan nilai IRR 83,40 % (> discount rate), sehingga
usaha ini layak untuk dilakukan sampai pada tingkat suku
bunga sebesar 61,39 % per tahun. Jangka waktu
pengembalian seluruh modal tetap/PBP (usaha) adalah
0,65 tahun (= 3 siklus). Dengan demikian usaha ini layak
dilaksanakan karena jangka waktu pengembalian modal Ikan nila di media air dengan
tetap lebih kecil dari periode usaha yaitu 1 tahun. salinitas 15 – 25 0/
00
Direktorat Usaha Budidaya
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Email : infousahabudidaya@yahoo.com
Menara 165 lt.16 Cilandak-Jakarta Selatan
Telp/Fax (021)78836255
Direktorat Usaha Budidaya
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
2014
no reviews yet
Please Login to review.