Authentication
170x Tipe PDF Ukuran file 0.06 MB Source: ap.fip.um.ac.id
MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAUD Annisa Puteri Kusuma Lestari Nurul Ulfatin Email: chanisa_icha@yahoo.com Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Kota Malang 65145 Abstract:Management Of Stage Training To Improve Early Childhood Teacher Competence By Himpaudi East Java Province. Thepurpose of this study to determine: (1) planning of stages training, (2) organizing of stages training, (3) the implementation of stages training activities, and (4) monitoring and evaluation of stages training activities. This study used a qualitative approach and case study. To obtain the validity of the data researchers conducted a source triangulation and triangulation techniques. The results of this study are (a) many early childhood teachers who do not understand the methods to be applied in early childhood; (b) after following a stage training, early childhood teachers better understand and learning the proper method to be applied in early childhood; and (c) training activities stage add insight and knowledge of early childhood teachers. Abstrak: Manajemen Diklat Berjenjang oleh Himpaudi Provinsi Jawa Timur untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perencanaan diklat berjenjang, (2) pengorganisasian diklat berjenjang, (3) pelaksanaan kegiatan diklat berjenjang, dan (4) pengawasan dan evaluasi kegiatan diklat berjenjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Guna memperoleh keabsahan data, peneliti melakukan trianggulasi sumber dan triangulasi teknik.Adapun hasil dari penelitian ini yaitu (a) banyak guru PAUD yang belum memahami metode untuk diterapkan pada anak usia dini; (b) setelah mengikuti diklat berjenjang, guru PAUD lebih memahami metode dan pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada anak usia dini; dan (c) kegiatan diklat berjenjang menambah wawasan dan pengetahuan guru PAUD. Kata kunci: manajemen, diklat berjenjang, kompetensi guru PAUD Profesionalisme tenaga pendidik merupakan profesionalisme tenaga pendidik. Diklat kemampuan seorang pendidik atau yang sering merupakan salah satu bentuk pengembangan disebut sebagai guru, dalam melakukan tugas pegawai yang pada akhirnya berdampak pada pokoknya mulai merencanakan hingga evaluasi peningkatan kinerja pegawai. Pada sekolah atau pembelajaran. Indikator profesionalisme guru yaitu lembaga pendidikan, fungsi diklat sangat penting kompetensi guru, komitmen guru, dan untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik di pengembangan karier guru. Pada kompetensi guru, sekolah tersebut. Menurut Simamora (1997:34) terdapat empat kompetensi yang harus dimiliki “tujuan pelatihan dan pengembangan, antara lain: guru, meliputi: (1) kompetensi pedagogik; (2) (a) memperbaiki kinerja; (b) membantu kompetensi kepribadian; (3) kompetensi sosial; dan memecahkan persoalan operasional; (c) (4) kompetensi profesional. mempersiapkan pegawai untuk promosi serta Upaya pencapaian visi dan misi sekolah tidak memenuhi kebutuhan pribadi”. lepas dari peran sumber daya manusia yang ada Hasil wawancara pendahuluan dengan di sekolah tersebut. Adapun salah satu kendala pengurus bidang Litbang dan diklat Himpunan dalam upaya mencapaian visi dan misi sekolah Pendidikan Anak Usia Dini se-Indonesia yaitu kualifikasi tenaga pendidik yang bukan dari (Himpaudi) diketahui bahwa masih banyak tenaga bidang yang dikerjakan. Guna mengatasi persoalan pendidik PAUD yang belum sepenuhnya memiliki tersebut perlu adanya kegiatan Pendidikan dan keterampilan mengajar dan kualifikasi Pelatihan (diklat) untuk meningkatkan pendidikannya bukan dari PAUD. Untuk itu salah 79 80 MANAJEMEN PENDIDIKAN VOLUME 25, NOMOR 1, MARET 2016: 79-87 satu upaya meningkatkan profesionalisme tenaga memusatkan perhatian pada suatu peristiwa secara pendidik PAUD yaitu dengan mengadakan intensif dan rinci karena akan mendeskripsikan, kegiatan diklat berjenjang. Diklat ini terbentuk membahas dan mengungkap fakta secara berdasarkan kerjasama antara Pemerintah mendalam terhadap suatu objek tertentu. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kehadiran peneliti dalam pendekatan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan kualitatif yaitu sebagai instrumen penelitian yang Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PPTK paling penting di dalam pengumpulan. Penelitian PAUDNI) dengan training provider Himpaudi dilakukan di Himpaudi Provinsi Jawa Timur yaitu wilayah Jawa Timur. Hal demikian dilakukan penyelenggara diklat berjenjang bagi guru PAUD sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan yang berlokasi di Perum Sukun Pondok Indah Blok profesionalisme tenaga pendidik PAUD. V Nomor 6 Malang. Lembaga ini merupakan Himpaudi merupakan organisasi mitra, adapun bagian dari organisasi Himpunan PAUD se- mitra Himpaudi yaitu Pemerintah Daerah dan Indonesia. Dinas Pendidikan. Himpaudi Provinsi Jawa Timur Sumber datadalam penelitian ini diperoleh merupakan kepengurusan wilayah tingkat provinsi pada beberapa informan yang berbeda, namun yang menjadi bagian dari organisasi Himpaudi se- peneliti tetap menentukan informan kunci (key Indonesia dan dideklarasikan oleh utusan dari person) dalam penelitiannya melalui beberapa seluruh Indonesia pada 31 Agustus 2005 di Batu pertimbangan. Informan kunci dalam penelitian ini Malang Jawa timur. Tujuan didirikannya Himpaudi yaitu pengurus Litbang dan Diklat Himpaudi agar pendidik dan tenaga kependidikan PAUD Provinsi Jawa Timur. mempunyai wadah dalam kegiatannya. Terkait Pengumpulan data yang digunakan peneliti diklat yang diselengarakan, Himpaudi adalah salah terdiri dari observasi, wawancara dan satu provider yang mendapat rekomendasi dari dokumentasi. Analisis Data dalam penelitian ini direktorat P2TK untuk menyelenggarakan diklat dilakukan dengan tiga langkah yaitu reduksi data, berjenjang yaitu Diklat Tingkat Dasar, Diklat display data, dan vertifikasi data atau penarikan Tingkat Lanjut, dan Diklat Tingkat Mahir dalam kesimpulan.Teknik pengecekan keabsahan data rangka meningkatkan kompetensi mengajar dalam penelitian ini adalah ketekunan pengamatan, pendidik PAUD. Dibandingkan dengan organisasi triangulasi, dan kecukupan Referensial yaitu lain, Himpaudi yang lebih aktif bersosialisasi dan menggunakan alat bantu elektronik untuk intensif dalam melaksanakan kegiatannya yang mendapatkan data dukung. Alat bantu elektronik salah satunya adalah kegiatan diklat berjenjang. tersebut berupa alat perekam suara untuk merekam Jika dibandingkan dengan organisasi lain yang hasil wawancara dan kamera untuk memotret dalam satu tahun organisasi lain hanya objek penelitian. Prosedur dalam penelitian ini menyelengarakan diklat beberapa kali saja, namun meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap Himpaudi dalam satu tahun melaksanakan diklat pelaporan. berjenjang hingga puluhan kali. Tujuan penelitian ini yaitu mendiskripsikan HASIL manajemen diklat berjenjang oleh Himpaudi Pronvinsi Jawa Timur. Subfokus dirindi menjadi Saat ini banyak guru PAUD yang belum empat, yaitu: (1) Perencanaan diklat berjenjang, memahami metode apa yang tepat untuk (2) Pengorganisasian diklat berjenjang, (3) diterapkan pada anak usia dini, untuk itu perlu Pelaksanaan kegiatan diklat berjenjang, dan (4) adanya suatu wadah untuk mengampung Pengawasan dan evaluasi kegiatan diklat aspirasinya dan tempat berkonsultasi terkait berjenjang. kendala-kendala yang dihadapi guru PAUD. Himpaudi Provinsi Jawa Timur yaitu suatu wadah METODE yang menampung berbagai urusan dan kegiatan PAUD di wilayah Jawa Timur. Salah satu Penelitian ini menggunakan pendekatan kegiatannya yaitu penyelenggaraan diklat kualitatif mendeskripsikan peristiwa dan perilaku berjenjang bagi guru PAUD dalam upaya orang atau suatu keadaan pada tempat tertentu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme secara rinci dan mendalam secara naratif. Jenis mengajar. Diklat berjenjang yang dilaksanakan penelitian ini adalah studi kasus karena menyelidiki oleh Himpaudi Jawa Timur yaitu Diklat Tingkat secara langsung dengan latar yang alamiah dan Dasar, Diklat Tingkat Lanjutan, dan Diklat Tingkat Lestari & Ulfatin, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Berjenjang untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD 81 Mahir. Diklat tingkat dasar ditujukan untuk Kegiatan diklat berjenjang yang mempersiapkan pendidik sebagai pengasuh dengan diselenggarakan oleh Himpaudi bertujuan untuk kompetensi minimal. Diklat tingkat lanjutan meningkatkan profesionalisme guru PAUD dan ditujukan untuk mempersiapkan pendidik yang membantu tumbuh kembang anak usia dini secara kompeten sebagai guru pendamping. Diklat tingkat optimal. Selain untuk meningkatkan kualitas mahir ditujukan untuk mempersiapkan guru mengajar guru PAUD, kegiatan diklat berjenjang kompeten sebagai guru PAUD. juga bertujuan untuk merekomendasi guru TK Program diklat berjenjang yang yang belum berkualifikasi PAUD untuk mengikuti diselenggarakan oleh Himpaudi dapat mengurangi kualifikasi S1 PAUD. Adapun pokok kegiatan yang Sistem Kredit Semester (SKS) yang harus harus dilakukan oleh pengurus Himpaudi dalam ditempuh oleh peserta diklat, apabila peserta kegiatan diklat berjenjang yaitu (1) meningkatkan tersebut melanjutkan pendidikan Strata 1 (S1) di profesionalisme guru PAUD; (2) mendorong agar jurusan PAUD. Hal demikian dapat dilakukan oleh pendidik PAUD dapat melanjutkan studi ke jenjang peserta diklat dengan syarat telah menyelesaikan pendidikan yang lebih tinggi; (3) menyampaikan tugas mandiri baik mulai jenjang Diklat Tingkat informasi beasiswa atau bantuan sejenisnya, jika Dasar, Diklat Tingkat Lanjutan, maupun Diklat ada pengumuman terkait hal tersebut; (4) Tingkat Mahir. mendorong agar terpenuhiya kesejahteraan Penentuan jadwal pelaksanaan diklat Pendidik PAUD melalui peningkatan dana Insentif berjenjang yang diselenggarakan oleh Himpaudi yang mereka ikuti pada uji kompetensi, sertifikasi, di wilayah Provinsi Jawa Timur dilakukan setelah dan lain sebagainya serta kegiatan konsultasi terkait persiapan diklat selesai. Adapun persiapan yang PAUD. dilakukan yaitu menentukan kepanitiaan kegiatan Pada dasarnya pembiayaan diklat berjenjang diklat, lokasi yang akan digunakan sebagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpaudi menjadi diklat, dan lain sebagainya. kewenangan dan otonomi daerah masing-masing. Jadwal pelaksanaan diklat berjenjang Biaya kegiatan diklat berjenjang juga diupayakan ditentukan oleh pengurus Himpaudi di wilayah dengan mendapat beberapa bantuan, seperti dana kabupaten/kota yang akan melaksanakan diklat, block grand PPTK PAUDNI, swadaya peserta pengurus Himpaudi Provinsi Jawa Timur, dan pihak dari dana intensif Dinas setempat, dari dana CSR, Dinas setempat berdasarkan hasil komunikasi dan bantuan sosial (Bansos), hibah APBN dan APBD, kesepakatan bersama. Setelah mendapat serta dana dari peserta diklat berjenjang itu sendiri. kesepakatan bersama terkait jadwal pelaksanaan Biaya yang dikeluarkan oleh peserta diklat diklat, panitia diklat akan mengumumkan jadwal tersebut tergantung pada jenjang diklat yang diikuti. pelaksanaan diklat berjenjang pada peserta diklat Pada diklat tingkat dasar peserta harus membayar yaitu para guru PAUD. dengan biaya Rp 500.000,00 pada diklat tingkat Syarat yang harus dipenuhi oleh peserta diklat lanjutan peserta harus membayar dengan biaya Rp terdiri dari syarat umum dan syarat khusus. Syarat 600.000,00 - Rp 700.000,00 sedangkan pada diklat umum yaitu peserta yang mengikuti harus sehat tingkat mahir biaya yang harus dikeluarkan lebih jasmani dan rohaninya, kemudian bersedia dari kedua diklat sebelumnya. mengikuti diklat dari awal sampai akhir kegiatan. Stuktur organisasi Himpaudi Provinsi Jawa Sedangkan syarat khusus yaitu pada Diklat Tingkat Timur tersusun berdasarkan tugas masing-masing, Dasar usia minimal 17 tahun, berpendidikan SMA terdapat ketua umum yang memimpin seluruh atau sederajat, berpengalaman kerja selama 1 tahun Himpaudi provinsi Jawa Timur, kemudian ketua I (ditujukan dengan SK masih aktif) dan pengalaman dan ketua II yang memimpin wilayah-wilayah mengikuti pelatihan Diutamakan pernah mengikuti tertentu sebagai wakil-wakil dari ketua umum pelatihan PAUD. Pada Diklat Tingkat Lanjutan usia Himpaudi Provinsi Jawa Timur. Kepanitiaan minimal 20 tahun berpendidikan SMA atau kegiatan diklat Himpaudi di suatu wilayah sederajat, berpengalaman 2 tahun (ditujukan dengan tergantung pada kondisi daerah tempat SK masih aktif) dan memiliki sertifikat diklat tingkat pelaksanaan diklat tersebut. Penentuannya dasar. Sedangkan pada Diklat Tingkat Mahir usia tergantung pada keadaan, situasi dan kondisi dari minimal 23 tahun berpendidikan diprioritaskan S1/ daerah tersebut. D IV berpengalaman 3 tahun (ditujukan dengan SK Proses kegiatan diklat berjenjang yang masih aktif) dan memiliki sertifikat diklat tingkat diselenggarakan oleh Himpaudi Provinsi Jawa lanjutan. Timur dilakukan melalui 4 tahapan, yaitu tahap 82 MANAJEMEN PENDIDIKAN VOLUME 25, NOMOR 1, MARET 2016: 79-87 persiapan kegiatan diklat berjenjang, tahap komprehensif, objektif, terukur, dan dapat pelaksanaan kegiatan diklat berjenjang, tahap dipertanggung jawabkan. Penilaian terhadap pasca diklat berjenjang yaitu pembuatan tugas peserta diklat dilakukan melalui prosedur yang mandiri, dan tahap kelulusan. tepat, utuh dan selaras dengan materi ajar yag Proses diklat berjenjang yang diselenggarakan diberikan. Penilaian dilakukan untuk mengukur oleh Himpaudi Provinsi Jawa timur mulai dari kemampuan yang dimiliki dan diaktualisasikan persiapan diklat berjenjang yaitu menyusun dan melalui pemecahan masalah atau kasus yang membahas desain diklat, rapat koordinasi dengan terjadi di lembaga PAUD (tempat peserta diklat instansi terkait yaitu Himpaudi di wilayah tersebut melaksanakn tugas mandiri).Adapun tujuan dari dan sekolah/perguruan tinggi/organisasi yang tugas mandiri ini memperdalam pengetahuan yang melaksanakan diklat dibawah naungan dinas didapat pada saat diklat. Mengaplikasikan setempat. Menetapan kepanitiaan diklat, rapat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang koordinasi, sosialisasi pemanggilan peserta, diperoleh dari diklat berjenjang. penyusunan surat-surat dan lain sebagainya. Pelaksanaan diklat dilakukan dengan dua Sarana dan prasarana yang harus disiapkan kegiatan utama, yaitu kegiatan diklat yang dalam kegiatan diklat juga harus diperhatikan, agar terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) proses kegiatan diklat berjenjang dapat berjalan dan kegiatan pasca diklat yaitu pelatihan yang dengan maksimal tanpa ada hambatan yang berarti. dilakukan dengan membuat tugas mandiri. Pada Adapun sarana yang disiapkan yaitu: (a) media kegiatan diklat terstruktur (tatap muka dan dan bahan belajar yang terdiri dari modul/diktat/ penugasan terstruktur) mengacu pada penjelasan handout, lembar bacaan, lembar peraga perencanaan diklat, sedangkan kegiatan pasca (transparan), lembar tugas, format instrument dan diklat yaitu membuat tugas mandiri dilakukan oleh lembar evaluasi. Media dan bahan belajar tersebut peserta diklat di lembaga PAUD dimana peserta digunakan saat pre-tes, proses, dan post-tes; diklat tersebut mengabdi. (b)sarana pembelajaran yang terdiri dari meja dan Proses pelaksanaan tugas mandiri dibawah kursi, papan tulis/whiteboard dan spidol, kertas bimbingan fasilitator yaitu tim yang ditunjuk oleh dinding, OHP/LCD/ laptop, alat tulis peserta, alat Himpaudi Provinsi Jawa Timur selaku training tulis panitia dan alat tulis fasilitator. Sedangkan provider serta dibantu oleh pemerintah daerah prasarana yang disiapkan adalah: (a) ruang belajar/ setempat dan tim panitia pelaksana untuk ruang diskusi; (b) lokasi praktek pembelajaran mengawal pelaksanaan kegiatan diklat dan PAUD; (c) asrama; (d) ruang makan; (e) toilet; pengawasan oleh kepala sekolah tempat peserta (f) tempat ibadah; dan (g) ruang sekretariat panitia diklat tersebut mengabdi. dan sarana olahraga Terdapat 4 komponen utama yang Pelaksanaan kegiatan diklat berjenjang dipersyaratkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu Diklat Tingkat dan Permendiknas No. 58 Tahun 2009 yang harus Dasar, Diklat Tingkat Lanjutan, dan Diklat Tingkat diupayakan dapat terangkum dalam diklat Mahir. Masing-masing dari diklat tersebut akan berjenjang tersebut yaitu kompetensi pedagogik, ditentukan kelulusannya dengan membuat tugas kepribadian, sosial, dan profesional. mandiri. Jika peserta diklat menuntut ilmu program Pengawasan pada kegiatan diklat berjenjang PAUD Strata 1 (S1), apabila telah memiliki 3 yang diselengarakan oleh Himpaudi Provinsi Jawa sertifikat diklat berjenjang, maka akan ada Timur bertujuan agar kegiatan diklat dapat berjalan pengurangan Sistem Kredit Semester (SKS) yang dengan lancar dan maksimal guna menghindari atau harus ditempuh peserta tersebut. Jumlah SKS meminimalisir terjadinya kendala dalam kegiatan tersebut tergantung kebijakan masing-masing Diklat. Pengawasan kegiatan diklat dilakukan oleh tempat belajar peserta tersebut. tim fasilitator atau kendali mutu yaitu tim yang Pasca diklat yaitu pembuatan tugas mandiri ditunjuk oleh Himpaudi Jawa Timur dan Dinas yang merupakan tindak lanjut dan menjadi bagian Pendidikan untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses Diklat. pelaksanaan diklat berjenjang. Peserta diklat wajib Fasilitator dan narasumber diklat dapat menyelesaikan tugas mandiri sesuai dengan berasal dari unsur birokat, akademisi profesional, pedoman diklat. Penentuan keberhasilan dalam praktisi dan anggota masyarakat yang memenuhi menyelesaikan tugas mandiri ditetapkan syarat yaitu (1) kualifikasi pendidikan minimal S1; berdasarkan proses penilaian yang dilakukan secara (2) memiliki kompetensi dalam bidang PAUD; (3)
no reviews yet
Please Login to review.