jagomart
digital resources
picture1_Thermal Analysis Pdf 54554 | 111979 Id Memori English Irregular Verbs Berdasark


 147x       Tipe PDF       Ukuran file 0.18 MB       Source: media.neliti.com


File: Thermal Analysis Pdf 54554 | 111979 Id Memori English Irregular Verbs Berdasark
memori english irregular verbs berdasarkan frekuensi pengulangan dan jenis kelamin santri h sribagus arifuddin fkip universitas mataram jl majapahit mataram lombok ntb e mail sribagus98 ymail com abstract retention of ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 21 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                          MEMORI ENGLISH IRREGULAR VERBS  
                                     BERDASARKAN FREKUENSI PENGULANGAN  
                                                 DAN JENIS KELAMIN SANTRI 
                                                            H. Sribagus & Arifuddin 
                                             FKIP Universitas Mataram, Jl. Majapahit Mataram, Lombok, NTB 
                                                            e-mail: sribagus98@ymail.com 
                         Abstract: Retention of English Irregular Verbs in Relation to Repetition Frequency and Sex. The 
                         study explores the most effective and preferred repetition frequency to facilitate memorizing English ir-
                         regular verbs (EIV) by students of different sexes, 35 male students and 30 female students of an Islamic 
                         boarding school in West Nusa Tenggara. The data for this experimental study were collected through 
                         VCD that records EIV, tests, questionnaires, and interviews. The results of the two-way ANOVA analysis 
                         indicate that male students had a higher degree of EIV memory based on repetition frequency, with two-
                         time repetition as the most preferred frequency. For male students, the higher the frequency, the lower 
                         the memory. 
                         Keywords: English irregular verbs, repetition frequency, sex 
                         Abstrak: Memori English Irregular Verbs Berdasarkan Frekuensi Pengulangan dan Jenis Kelamin 
                         Santri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi pengulangan yang efektif dan disukai untuk 
                         meningkatkan memori EIV berdasarkan jenis kelamin. Data penelitian eksperimen ini dikumpulkan melalui 
                         video compact disk (VCD) yang merekam English Irregular Verb, tes, angket dan wawancara terhadap 
                         35 santri putra dan 30 santri putri di pondok pesantren di Nusa Tenggara Barat. Kemudian data dianalisis 
                         dengan Anava-dua Jalur. Ditemukan bahwa ada perbedaan taraf memori EIV berdasarkan frekuensi 
                         pengulangan antara santri putra dan santri putriMemori EIV santri putra lebih tinggi daripada santri putri. 
                         Frekuensi pengulangan yang paling efektif adalah dua kali. Semakin tinggi frekuensi pengulangan, semakin 
                         rendah memori. Urutan pilihan frekuensi santri putra adalah 2-4-6, sedangkan santri putri 2-6-4. 
                         Kata kunci: memori English Irregular Verbs, frekuensi pengulangan, jenis kelamin
                  Kunci berbahasa adalah kosa kata. Pebelajar bahasa             Sampai saat ini, belum ada teknik peningkatan 
                  asing wajib mempelajari kosa kata (Zhan-Xiang, 2007).     retensi English Irregular Verbs (selanjutnya disingkat 
                  Ada pertanyaan: bagaimana belajar kosa kata yang          EIV) yang praktis. Ini menjadi kendala sekaligus ke-
                  efektif?  Jarang  muncul pertanyaan: perlukah ver-        senjangan bagi ketercapaian kecakapan berbahasa 
                  balisasi dan pengulangan? Berapa frekuensi (keke-         Inggris yang memadai. Kesenjangan seperti itu juga 
                  rapan) pengulangan yang efektif? Padahal banyak           terjadi di negara lain. Salah satu terobosan adalah 
                  orang yang menghafal melalui verbalisasi dan pengu-       PHQHOXVXUL ³SRWHQVL EHODMDU´ \DQJ WHUVLUDW GDODP
                  langan. Misalnya, santri dan tunanetra mampu meng-        teknik pengulangan, verbalisasi, dan jenis kelamin. 
                  hafal seluruh ayat Al-4XU¶DQGDQhadits, dan ka-               Secara alamiah dan teoretis, mendengarkan dan 
                  langan rohaniawan mampu menghafal seluruh isi             verbalisasi kata-kata baru sangat membantu peme-
                  Alkitab.  Bagaimana  menghafalnya?  Berdasarkan           rolehan bahasa, relevan dengan temuan bahwa untuk 
                  pengamatan di Pondok Pesantren Haramain Lombok,           memahami bahasa asing, seseorang harus mengenali 
                  Pondok Pesantren Al-Ikhlas Kabupaten Sumbawa              bunyinya (Madaule, 2002). Lebih jauh lagi ditegaskan 
                  Barat  (KSB),  dan  di  beberapa  tempat  pengajian       bahwa belajar bahasa tidak cukup hanya dengan 
                  tradisional,  menghafal masih sangat dominan dil-         membaca, tetapi harus diikuti dengan kegiatan men-
                  akukan melalui teknik verbalisasi dan pengulangan.        dengarkan, bercakap-cakap, menulis apa yang di-
                                                                        105 
                  106   Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 18, Nomor 1, Juni 2012, hlm. 105-112 
                  dengar (imlak), dan menuangkan ide dalam bentuk             memori yang tinggi, dan VCD EIV yang dilengkapi 
                  tulisan (Suharsono, 2005). Pengulangan stimulus me-         dengan lafal dengan frekuensi yang paling efektif 
                  ningkatkan  memori (Kim, dkk., 2011). Jadi, ver-            untuk masing-masing jenis kelamin dan dapat men-
                  balisasi  dan pengulangan bisa menjadi salah satu           jadi produk yang memiliki HaKI. Penelitian ini meru-
                  faktor penentu tingkat memori verbal.                       pakan penelitian awal untuk menghasilkan produk 
                        Beberapa studi terakhir memperlihatkan bahwa          seperti itu. 
                  pelibatan telinga dan mulut meningkatkan memori 
                  kosa kata. Penggunaan multimodal software design            METODE 
                  meningkatkan retensi kosa kata. Demikian juga hal-
                  nya penggunaan berbagi media atau cara (modalitas)                Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengem-
                  yang beragam. Misalnya, pemaduan beEHUDSD³FDUD´            EDQJDQ³3HQHOLWLDQ´GLDUDKNDQXQWXNPHPSHUWajam 
                  pemerolehan informasi yang berbeda. Jadi, stimu-            teori sebagai dasar perancangan VCD EIV, sedangkan 
                  lus bahasa lisan yang diverbalisasi akan lebih lama         ³SHQJHPEDQJDQ´DGDODKSHUDQFDQJDQGDQSUoduksi 
                  disimpan dalam memori (Farmer, 2001), lebih-lebih           media belajar VCD EIV. Penelitian ini merupakan 
                  lagi kalau dilakukan dengan cara atau media yang            kelanjutan dari penelitian Arifuddin (2006) mengenai 
                  terpadu.                                                    keakuratan menyimak kata-kata berasosiasi berda-
                        Selain  verbalisasi,  beberapa  studi  memperli-      sarkan jender serta Arifuddin dan Sahuddin (2009) 
                  hatkan bahwa pengulangan meningkatkan retensi, se-          mengenai Modalitas Belajar Berbasis Jender untuk 
                  perti Iddon dan Williams (2005), dan Wasik (2007).          Meningkatkan Memori Kosakata.  
                  Satu penelitian memperlihatkan bahwa penyebab uta-                 Penelitian ini mengandung beberapa variabel. 
                  ma lupa adalah kurangnya pengulangan atau ver-              Variabel bebas mencakup frekuensi pengulangan dan 
                  balisasi (Hauptmann, 2006). Sayangnya, beberapa             jenis kelamin; variabel terikat adalah retensi EIV; dan 
                  studi tersebut belum menelaah retensi EIV berda-            variabel perantara (intervening variable) seperti ke-
                  sarkan frekuensi pengulangan, verbalisasi, dan jenis        cerdasan, gaya belajar, usia, dan minat diabaikan. Pe-
                  kelamin. Studi awal yang dilakukan Arifuddin (2006)         nelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 
                  mengenai keakuratan menyimak topik kata-kata ber-           rancangan postes saja (post-test only design).  
                  asosiasi memperlihatkan superioritas wanita, hanya                 Data dikumpulkan melalui instrumen. Pertama, 
                  saja belum diketahui apakah wanita juga unggul da-          tes yang berisi EIV. Kedua, angket sederhana dan 
                  lam verbalisasi EIV dengan frekuensi pengulangan            wawancara yang difokuskan pada frekuensi pengu-
                  tertentu.                                                   langan yang paling disukai, kebiasaan belajar para 
                        Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada-        santri, dan penerimaan masyarakat terhadap VCD EIV. 
                  nya perbedaan taraf memori EIV audiovisual ber-             Data ini akan dijadikan informasi pelengkap bagi 
                  dasarkan frekuensi pengulangan dan jenis kelamin            rancangan VCD EIV.  
                  (jender), mengetahui frekuensi pengulangan EIV yang               Kegiatan penelitian dilakukan melalui tahap-
                  paling efektif untuk masing-masing jenis kelamin,           tahap (prosedur) berikut. Pertama, guru (ustaz dan 
                  menentukan frekuensi pengulangan EIV yang paling            ustazah) menyiapkan media penyajian intrumen EIV 
                  disukai masing-masing jenis kelamin, mengetahui 
                  keefektifan VCD EIV dalam meningkatkan memori               seperti notebook (laptop), LCD, Speaker, dan alat-
                  EIV, serta mengevaluasi keefektifan, merancang dan          alat lain untuk menyajikan EIV yang direkam dalam 
                  memproduksi VCD EIV yang efektif dan diterima               VCD. Setiap frekuensi pengulangan terdiri atas 3 mo-
                  oleh masyarakat.                                            vie. Misalnya, frekuensi pengulangan dua kali terdiri 
                        Dari sisi keilmuan, studi ini akan menghasilkan       atas 15 EIV. Kedua, ustaz dan ustazah menyajikan 
                  WHRUL\DQJOHELK³WDMDP´PHQJHQDLNRQWULEXVLSHngu-         instrumen EIV tersebut menggunakan alat-alat tersebut. 
                  langan terhadap retensi EIV, kefektifan verbalisasi EIV     Ketiga, santri melihat sajian masing-masing movie 
                  audiovisual,  perbedaan  taraf  memori  EIV  antara         yang berisi lima EIV. Mereka tidak diperkenankan 
                  wanita dan pria, serta hubungan antara frekuensi            mencatat EIV tersebut. Setelah santri melihat, men-
                  pengulangan dan jenis kelamin dengan memori EIV             dengar, dan melafalkan kelima EIV tersebut, mereka 
                  sebagai landasan rancangan VCD EIV yang efektif.            diberi latihan untuk mengukur daya ingat (memori) 
                  Untuk jangka panjang, secara praktis, penelitian ini        mereka akan kelima EIV tersebut. Keempat, lang-
                  menghasilkan produk utama berupa Metode Belajar             kah yang sama juga berlaku untuk 2 movie berikutnya 
                  Kata Kerja Bahasa Inggris Tidak Beraturan (EIV)             dan juga movie lain dengan frekuensi pengulangan 
                  yang praktis dan efektif untuk menghasilkan taraf           empat kali dan enam kali. 
                   
                                                                                                   Sribagus, Memori English Irregular Verbs «   107 
                    HASIL DAN PEMBAHASAN                                              hasil uji Test of Between-Subjects Effect seperti ter-
                                                                                      lihat pada Tabel 1. 
                    Memori EIV 
                           Dalam bagian ini tidak ditampilkan secara leng-            Tabel 1.  Uji Efek Antara Subjek 
                    kap  data  mengenai  memori  EIV.  Berikut  adalah 
                    rangkuman data (skor) memori EIV santri putra dan                             De-
                    santri putri untuk setiap frekuensi pengulangan. Santri                      pen-   Type III         Mean 
                                                                                       Source  dent      Sum of    df    Square       F       Sig. 
                    putra yang mengulang 2 kali memperoleh skor 14,70;                           Vari-   Squares 
                    yang mengulang 4 kali berskor 14,00 dan yang me-                             able 
                    ngulang 6 kali memperoleh skor 11,40. Santri putri                 Cor-       Y1  185,622(a)  2        92,811     7,526  0,001 
                    yang mengulang 2 kali memperoleh skor 9,80; yang                   rected     Y2     87,089(b)   2     43,544    14,155  0,000 
                    mengulang  4  kali  mendapat  skor  7,60  dan  yang                Model 
                                                                                         
                    mengulang 6 kali memperoleh skor 9,47.                             Intercept  Y1  16348,544  1  16348,544  1325,764  0,000 
                           Sebelum analisis data, dilakukan uji homogeni-                         Y2     7200,278  1  7200,278  2340,606  0,000 
                    tas data dengan menggunakan tes homogenitas varian,                X          Y1      185,622    2     92,811     7,526  0,001 
                    uji normalitas data dengan menggunakan tes nor-                               Y2       87,089    2     43,544    14,155  0,000 
                    malitas, dan uji linearitas pasangan data/skor memori              Error      Y1     1072,833  87      12,331                    
                    EIV untuk santri putra dan santri putri dengan meng-                          Y2      267,633  87       3,076                    
                    gunakan analisis varian. Berikut adalah rangkuman                  Total      Y1  17607,000  90                                  
                    hasil perhitungan menggunakan program SPSS untuk 
                    ketiga uji tersebut. Uji homogenitas data menunjuk-                           Y2     7555,000  90                                
                    kan bahwa skor memori EIV yang diperoleh laki-laki                 Cor-       Y1     1258,456  89                                
                                                                                       rected     Y2      354,722  89                                
                    (Y1) dan perempuan (Y2) memiliki tingkat signifi-                  Total  
                    kansi p masing-masing 0,000 dan 0,000 yang lebih                          
                    kecil daripada 0,05. Karena p < .PDNDVNRU-                     Uji efek di antara subjek pada Tabel 1 menun-
                    skor tersebut homogen. Uji normalitas data Kolmogo-               jukkan bahwa hubungan antara frekuensi pengulangan 
                    rov-Semirnov(a) menghasilkan signifikansi r masing-               EIV yang berbeda dengan memori EIV memberikan 
                    masing frekuensi pengulangan X (satu, dua dan tiga)               harga F = 7,526 dengan signifikansi 0,01 < .
                    berturut-turut 0,000; 0,000 dan 0,000 untuk Y1 (Pu-               acuan). Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan 
                    tra) dan 0,012; 0,002 and 0,000 untuk Y2 (Putri);                 tingkat memori EIV yang diulang dengan frekuensi 
                    semuanya lebih kecil (<) 0,05, sehingga skor me-                  yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.  
                    mori EIV tersebut berdistribusi normal. Uji linearitas                   Untuk menentukan adanya interaksi antarva-
                    menggunakan  analisis  varian  memperoleh  hasil                  riabel atau tidak, perlu dicermati rangkuman rerata 
                    nilai ! (! value) Between Groups Y1*X dan Y2*X                    skor memori EIV berdasarkan frekuensi pengulangan 
                    masing-masing sebesar 0,000 dan 0,046 < .                  dan jenis kelamin (Tabel 2). 
                    yang  dijadikan  acuan),  sehingga  dapat  dikatakan 
                    bahwa data berpola linear.                                        Tabel 2.  Rangkuman Rerata Skor EIV Santri 
                           Untuk menguji signifikansi perbedaan rerata                            Putra dan Putri 
                    (mean)  dari  ketiga  frekuensi  pengulangan  antara 
                    santri putra dan santri putri, digunakan analisis varian                              Rerata Skor Berdasarkan  
                    dua jalan (two-way anova). Hasil analisis menunjuk-                                  Frekuensi Pengulangan (X)         Total 
                    kan  bahwa  harga  F  untuk  3LOODL¶V 7UDFH :LONV¶                                2 kali     4 kali     6 kali 
                    /DPEGD+RWHOOLQJ¶V7UDFH5R\¶V/DUJHWV5RRWme-                  Putra (Y1)      14,74         14,05      11,45      40,24 
                    miliki signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Arti-              Putri (Y2)         9,80     7,56         9,46       26,82 
                    nya, harga F untuk 3LOODL¶V7UDFH:LONV¶/DPEGD                 Total              24,54      21,61      20,91      67,06 
                    +RWHOOLQJ¶V 7UDFH 5R\¶V /DUJHWV 5RRW  semuanya                       
                    signifikan. Perbedaan tingkat memori EIV antara laki-                    Secara umum, berdasarkan rerata skor untuk se-
                    laki dan perempuan adalah signifikan. Jadi, ada perbe-            tiap frekuensi berturut-turut dua kali, empat kali, dan 
                    daan  tingkat  memori  EIV  berdasarkan  frekuensi                enam kali, semakin tinggi frekuensi pengulangan 
                    pengulangan (X) dua kali, empat kali dan enam kali                maka semakin rendah tingkat memori EIV. Namun 
                    antara laki-laki (Y1) dan perempuan (Y2). Karena                  demikian, secara spesifik, bagi putra, frekuensi yang 
                    hasil analisis statistik secara keseluruhan penelitian            efektif adalah dua kali dan empat kali; bagi putri, 
                    ini sangat penting, perlu ditampilkan secara lengkap              frekuensi yang efektif adalah dua kali dan enam kali. 
                     
                  108   Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 18, Nomor 1, Juni 2012, hlm. 105-112 
                        Memori EIV pada santri putra dipengaruhi oleh         komprehensif. Selain itu, dalam kegiatan belajar, para 
                  tingkat frekuensi pengulangan dan berlangsung se-           ustaz lebih berani melakukan kritik dan bimbingan 
                  cara konsisten. Artinya, semakin rendah frekuensi           belajar yang lebih keras kepada santri putra, sedang-
                  pengulangan, semakin tinggi derajat memori EIV.             kan kepada santri putri lebih banyak pertimbangan, 
                  Temuan ini sesuai dengan hasil studi sebelumnya bah-        misalnya menjaga perasaan. Bisa jadi hal ini menye-
                  wa visualisasi atau pengulangan yang efektif diba-          EDENDQVDQWULSXWULWLGDN³WHUELDVD´GDQ³WLGDNRpWLPDO´ 
                  tasi satu kali saja (Stine, 2003), tetapi berseberangan     dalam melakukan kegiatan yang menuntut kemampu-
                  dengan beberapa hasil studi sebelumnya. Misalnya,           an mengingat/menghafal. Terbukti dari data, mayoritas 
                  studi yang dilakukan Tinkham bahwa frekuensi pengu-         santri putri menginginkan frekuensi pengulangan yang 
                  langan yang efektif itu tergantung individunya, dan         paling sering (enam kali) dan diikuti frekuensi pengu-
                  bervariasi lima sampai dua puluh kali (Wasik, 2007).        langan dua kali, sementara mayoritas santri putra ha-
                  Ditemukan bahwa hampir semua peserta mengingat              nya memerlukan frekuensi pengulangan dua kali atau 
                  108  pasangan  kata-kata  dalam  bahasa  Rusia-Inggris      empat kali.  
                  setelah diulangi tujuh kali, dan sekitar 80% dari 216             Selain itu, yang jauh lebih menarik lagi adalah 
                  pasangan kata-kata diingat setelah mengulangnya tu-         secara keseluruhan untuk ketiga frekuensi pengu-
                  juh kali. Untuk menyerap aspek bahasa yang baru,            langan dua kali, empat kali dan enam kali, santri putra 
                  frekuensi pengulangan sebaiknya lima belas sampai           relatif mengungguli santri putri. Temuan ini relatif ber-
                  enam belas kali, yaitu 3 untuk penyajian, plus 3 untuk      seberangan dengan hasil studi Pease dan Pease (2006), 
                  pemodelan, plus 3 untuk penggunaan, plus 3 untuk            Brizendine (2007), Thompson dan Madigan (2007), 
                  pemaknaan, plus 3 ulasan (review) = 15 kali + n kali        Iddon dan Williams (2005), Gallo-Crail dan Zerekh 
                  frekuensi pengulangan = belajar dan pemerolehan             (2002), dan Gu (2002), yang umumnya menemukan 
                  jangka panjang. Untuk meningkatkan retensi kosa             keunggulan wanita dalam menyimak dan mempersepsi 
                  kata, diperlukan pengulangan berkisar enam sampai           bahasa lisan dan auditory. Akan tetapi, temuan ini 
                  tujuh kali yang disertai visualisasi, isyarat, dan bunyi.   sesuai dengan hasil studi yang memperlihatkan bahwa 
                  Hanya saja, penelitian-penelitian tersebut tidak dila-      wanita mengalami penurunan kemampuan kognitif 
                  kukan  pada  pondok  pesantren  yang  memisahkan            yang jauh lebih lamban dibandingkan pria (Bird, 
                  laki-laki dan perempuan dengan kebiasaan dan situasi        2010). Hal ini menyebabkan kestabilan memori wa-
                  belajar yang berbeda dari situasi belajar lembaga pen-      nita bisa bertahan lama dibandingkan pria. Beberapa 
                  didikan lain umumnya. Jadi, temuan pada peneliti-           studi lain memperlihatkan bahwa jenis kelamin me-
                  an ini bisa saja berbeda dengan yang dilaporkan pada        megang peranan penting dalam memori (Bridge, dkk., 
                  penelitian-penelitian tersebut di atas yang subjek dan      2006), wanita lebih unggul dalam meminimalisasi ke-
                  latarnya berbeda.                                           salahan fonologis (Taha, 2006), pria lebih unggul 
                        Yang menarik adalah pada santri putri ada keti-       dalam menyimak kosa kata (Gu, 2002), perempuan 
                  daklinearan atau ketidakkonsistenan tingkat memori          mempunyai keunggulan dalam bahasa, sedangkan laki-
                  EIV berdasarkan frekuensi pengulangan. Tingkat me-          laki unggul dalam kemampuan visual-ruang (visual-
                  mori EIV dengan frekuensi pengulangan empat kali            spatial) (Steinberg, dkk., 2001). Secara umum dite-
                  lebih rendah dibandingkan dengan frekuensi pengu-           mukan bahwa wanita lebih unggul dalam memori 
                  langan enam kali, dan jauh lebih rendah daripada hasil      verbal dibandingkan pria (Jensen, 2007; Burman, dkk., 
                  pengulangan dua kali. Berdasarkan informasi dari            2008; Shellenberger, 2009; Brizendine, 2007; Canli, 
                  ustaz dan ustazah yang terlibat dalam penelitian ini,       dkk., 2006).  
                  kegiatan belajar yang berorientasi pada praktik atau              Meskipun secara umum hasil beberapa peneli-
                  latihan menghafal secara vokalisasi/verbalisasi lebih       tian tersebut mendapat dukungan yang sangat kuat, 
                  cenderung atau rutin dilakukan oleh santri putra, dan       ada beberapa penelitian yang tampak berseberangan. 
                  santri putri tidak sebebas santri putra dalam melaku-       Misalnya, beberapa penelitian memperlihatkan tidak 
                  kan kegiatan belajar seperti itu. Secara kasat mata,        begitu dominan dan konsistennya peran jender dalam 
                  santri putri lebih berpeluang dan mampu memperli-           belajar bahasa (Gu, 2002). Dengan kata lain, ada be-
                  hatkan kemampuan mengingat dan menghafal yang               berapa temuan yang menunjukkan bahwa pengaruh 
                  lebih baik. Mungkin santri putri juga memerlukan            jenis kelamin terhadap pemerolehan bahasa. Di anta-
                  situasi belajar yang lebih rileks dan lebih alamiah.        ranya, penelitian tentang kosa kata dan jender tentang 
                  Wanita mampu mengingat sejumlah gambaran emosi              strategi belajar kosa kata berdasarkan gender mem-
                  yang jauh lebih tinggi mampu memperoleh bahasa              perlihatkan bahwa perbedaan strategi belajar dan ting-
                  secara alamiah jauh lebih efektif dibandingkan pria.        kat kecepatan penguasaan kosa kata tidak berkaitan 
                  Namun hal itu masih memerlukan kajian yang lebih            dengan jender (Wei, 2007). Khusus terkait dengan 
                   
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Memori english irregular verbs berdasarkan frekuensi pengulangan dan jenis kelamin santri h sribagus arifuddin fkip universitas mataram jl majapahit lombok ntb e mail ymail com abstract retention of in relation to repetition frequency and sex the study explores most effective preferred facilitate memorizing ir regular eiv by students different sexes male female an islamic boarding school west nusa tenggara data for this experimental were collected through vcd that records tests questionnaires interviews results two way anova analysis indicate had a higher degree memory based on with time as lower keywords abstrak penelitian ini bertujuan untuk menentukan yang efektif disukai meningkatkan eksperimen dikumpulkan melalui video compact disk merekam verb tes angket wawancara terhadap putra putri di pondok pesantren barat kemudian dianalisis dengan anava dua jalur ditemukan bahwa ada perbedaan taraf antara putrimemori lebih tinggi daripada paling adalah kali semakin rendah urutan pilihan sed...

no reviews yet
Please Login to review.