Authentication
284x Tipe PDF Ukuran file 0.33 MB Source: dewey.petra.ac.id
2. DASAR TEORI
2.1 Sejarah ISO 9001
ISO merupakan suatu organisasi internasional berupa lembaga swadaya
masyarakat dimana bertugas dalam menetapkan standar internasional. ISO
didirikan pada 23 Februari 1947 di Genewa, Swiss. Kata ISO diambil dari bahasa
Yunani yang berarti sama dan berawal dari singkatan IOS dimana dalam bahasa
Inggris memiliki kepanjangan yaitu International Organization for
Standardization. ISO terdiri dari wakil-wakil dari badan penetap standarisasi dari
tiap-tiap negara dan telah menghasilkan lebih dari 17.000 standar-standar
industrial dan komersial dunia untuk sistem pemerintahan, bisnis, dan masyarakat
umum.
ISO 9001 merupakan salah satu standar sistem manajemen mutu yang
berisikan persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi
atau perusahaan. ISO 9001 membahas tentang tatanan yang menjamin mutu atau
kualitas dari proses produksi (produk) atau pelayanan (jasa) dan output tersebut.
Sejarah ISO (Dentch, 2016) dimulai ketika ISO 9001 dipublikasikan pada tahun
1987 dan diberi nama ISO 9001:1987 yang menekankan pada prosedur untuk
menjamin mutu dari desain, pengembangan produk, produksi, dan pelayanan bagi
organisasi atau perusahaan dalam menciptakan produk baru. ISO 9001:1987
mementingkan adanya inspeksi pada output produksi atau final inspection. ISO
9001:1987 dilanjutkan oleh ISO 9001:1994 lebih menekankan pada tindakan
preventif dimana tetap melakukan prosedur-prosedur yang terdokumentasi. ISO
9001:1994 berusaha menanggulangi kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian
produk. ISO 9001:2000 merupakan perpaduan dari ISO 9001, 9002, 9003 dimana
menekankan pada business process. ISO 9001:2000 menambahkan metode PDCA
(Plan, Do, Act, Check) dan Process Approach sebagai landasan dari suatu
organisasi dalam melakukan pengukuran, pengamatan dibanding hanya inspeksi
output produksi.
ISO 9001:2008 merupakan penyempurnaan dari ISO 9001:2000 yang
menerapkan tindakan korektif dan preventif secara efektif dan membawa
4
Universitas Kristen Petra
perubahan proses yang positif dalam organisasi atau perusahaan. ISO 9001:2015
merupakan ISO versi terbaru dengan menggunakan pendekatan analisis risiko dan
PDCA yang harus diterapkan dalam seluruh level organisasi atau perusahaan. ISO
9001:20015 tidak mempersoalkan permasalahan kelengkapan dokumen dibanding
ISO 9001 versi sebelum-sebelumnya.
2.2 ISO 9001:2015
ISO 9001:2015 merupakan standar internasional yang membahas
mengenai sistem manejemen mutu bagi suatu organisasi atau perusahaan. ISO
9001:2015 memiliki pendekatan analisis risiko dimana pendekatan ini
menggantikan pendekatan tindakan pencegahan seperti pada generasi sebelumnya.
ISO 9001:2015 dengan pendekatan analisis risiko diharapkan mampu menjadikan
suatu organisasi atau perusahaan proaktif ketimbang reaktif dalam menanggulangi
permasalahan yang timbul. Organisasi atau perusahaan diharapkan mampu
mengenali, mengurangi, mencegah, dan menangani adanya risiko serta hendaknya
selalu melakukan continuous improvement.
ISO 9001:2015 memiliki 10 klausul dimana 3 klausul pertama bersifat
pengantar standar ISO 9001:2015 dan klausul 4 hingga 10 merupakan klausul
wajib untuk diterapkan. Implementasi ISO 9001:2015 memiliki manfaat bagi
organisasi, karyawan, maupun pelanggannya. Manfaat ISO 9001:2015 bagi
organisasinya yaitu sebagai berikut:
Meningkatkan efisiensi tingkat operasional
Meningkatkan efisiensi tingkat organisasi atau perusahaan
Meningkatkan kinerja secara terus menerus
Kepercayaan konsumen dalam persaingan pasar
ISO 9001:2015 mengenai sistem manajemen mutu juga memiliki
manfaat bagi karyawaannya. Kepuasan karyawan dalam suatu organisasi atau
perusahaan akan menentukan hasil output produksi ataupun jasa yang diterima
oleh pelanggan. Manfaat ISO 9001:2015 bagi karyawan yaitu sebagai berikut:
Meningkatkan kepuasan karyawan dalam bekerja
Meningkatkan kebanggan terhadap organisasi atau perusahaan
Menimbulkan proses pembelajaran bagi keberhasilan dalam bekerja
5
Universitas Kristen Petra
ISO 9001:2015 mengenai sistem manajemen mutu juga menyasar pada
kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan sangat diutamakan dalam prinsip
ISO 9001:2015 sistem manajemen mutu. Manfaat ISO 9001:2015 bagi
pelanggan yaitu sebagai berikut:
Produk dan jasa yang bermutu sesuai harapan pelanggan
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Meningkatkan kepercayaan terhadap risiko yang rendah
2.2.1 Konsep PDCA
ISO 9001:2015 juga melakukan pendekatan berbasis konsep PDCA
(Plan, Do, Check, Act) yang diterapkan pada seluruh level dalam suatu organisasi
atau perusahaan. Konsep PDCA lebih diprioritaskan dibandingkan pembuatan
dokumen terbukti dengan tidak terdapat 6 prosedur wajib, adanya informasi
terdokumentasi, dan manual mutu juga tidak wajib. Model sistem managemen
mutu dengan konsep PDCA dapat digambarkan pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Model Sistem Manajemen Mutu dengan Konsep PDCA
Konsep PDCA terdiri dari 4 proses yaitu Plan, Do, Check, Act dimana
konsep ini didukung sepenuhnya oleh top manajemen dari suatu organisasi atau
perusahaan. Konsep PDCA telah tersedia pada ISO 9001:2008 hanya saja tidak
dijelaskan secara spesifik seperti konsep analisis risiko pada ISO 9001:2015.
6
Universitas Kristen Petra
Konsep PDCA meliputi beberapa proses dan penjelasannya (International
Organization for Standaritation, 2015), sebagai berikut:
Plan : melakukan proses perencanaan dengan mempertimbangkan sumber
daya dan menyesuaikannya dengan permintaan dari pelanggan. Tahap plan
dijabarkan pada klausul 6 ISO 9001:2015 mengenai perencanaan.
Do : melakukan implementasi dari hasil perencanaan pada tahap
sebelumnya sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku. Tahap do
dijabarkan pada klausul 7 dan 8 ISO 9001:2015 mengenai pendukung dan
operasi
Check : melakukan monitoring, pengukuran, evaluasi kinerja, dan analisis dari
hasil implementasi yang telah dilaksanakan. Tahap check dijabarkan pada
klausul 9 ISO 9001:2015 mengenai evaluasi kinerja.
Act : melakukan perbaikan dan peningkatan dari hasil evaluasi
implementasi yang telah dilaksanakan. Tahap act dijabarkan pada klausul 10
ISO 9001:2015 mengenai peningkatan.
2.3 Klausul ISO 9001:2015
ISO 9001:2015 berkaitan dengan sistem manajemen mutu telah
mengalami penambahan klausul yang lebih tersusun dan dikelompokkan dengan
baik menjadi sepuluh klausul. ISO 9001:2015 mengalami penambahan dua
klausul dibanding generasi sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 dimana memiliki
delapan klausul saja. Perbandingan ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015 dapat
dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Perbedaan Klausul ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015
No. ISO 9001:2008 ISO 9001:2015
1 Ruang Lingkup Ruang Lingkup
2 Acuan Normatif Acuan Normatif
3 Terminologi dan Definisi Istilah dan Definisi
4 Sistem Manajemen Mutu Konteks Organisasi
5 Tanggung Jawab Manajemen Kepemimpinan
6 Manajemen Sumber Daya Perencanaan
7 Realisasi Produk Pendukung
8 Pengukuran, Analisis, dan Operasi
Penyempurnaan
9 Evaluasi Kinerja
10 Peningkatan
7
Universitas Kristen Petra
no reviews yet
Please Login to review.