Authentication
412x Tipe PDF Ukuran file 0.06 MB Source: media.neliti.com
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 2, Juli 2012 ISSN 2087-9334 (100-113)
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DANKESEHATAN
KERJA (SMK3) PADA PROYEK KONSTRUKSIDI INDONESIA
(Studi Kasus: Pembangunan Jembatan Dr. Ir. Soekarno-Manado)
Febyana Pangkey
Alumni S2 Teknik Sipil Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi
Grace Y. Malingkas, D.O.R. Walangitan
Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
ABSTRAK
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan sistem perlindungan bagi
tenaga kerja dan jasa konstruksi untuk meminimalisasi dan menghindarkan diri dari resiko kerugian
moral maupun material, kehilangan jam kerja, maupun keselamatan manusia dan lingkungan
sekitarnya yang nantinya dapat menunjang peningkatan kinerja yang efektif dan efisien. Pedoman
penerapan SMK3 di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor:
PER.05/MEN/1996.
Penelitian ini mencoba memberikan jawaban tentang bagaimana standar dan pedoman SMK3 yang
digunakan pada proyek pembangunan Jembatan Dr. Ir. Soekarno di Manado serta membahas
bagaimana pengaruh dari penerapan SMK3 bagi perusahaan dan tenaga kerja itu sendiri.
Analisis data dilakukan dengan menyusun dan membahas hasil wawancara dengan petugas K3, hasil
observasi atau pengamatan langsung di lokasi proyek dan hasil evaluasi data-data SMK3 yang
tersedia serta studi kepustakaan sebagai data pendukung.
Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa SMK3 telah direncanakan dan diterapkan dengan baik
di lokasi proyek. Standar dan pedoman yang digunakan untuk mengatur sistem ini disusun dalam
Rencana Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Proyek (RMK3LP). Dasar
penerapan prosedur-prosedur tersebut disesuaikan dengan standar internasional yaitu Occupation
Health and Safety Management System (OHSAS) 18001:1999 yang memiliki kesamaan dengan
SMK3 diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER.05/MEN/1996. Penerapan SMK3
ini membawa pengaruh yang baik bagi perusahaan maupun tenaga kerja, hal tersebut terlihat dari
jumlah tenaga kerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit kerja masih tergolong rendah dan
tidak memberikan pengaruh yang berarti bagi pelaksanaan pekerjaan.
Kata Kunci : SMK3, OHSAS 18001:1999.
PENDAHULUAN masih tingginya angka kecelakaan kerja yang
Seiring dengan pesatnya laju perkembangan terjadi. Di Indonesia, setiap tujuh detik terjadi
satu kasus kecelakaan kerja (
pembangunan konstruksi gedung bertingkat di “K3 Masih
Indonesia, maka peranan pengendalian resiko Dianggap Remeh” Warta Ekonomi, 2 Juni
kecelakaan kerja dirasakan menjadi semakin 2006).
penting. Namun pada kenyataannya penerapan Proyek konstruksi memiliki sifat yang khas,
Sistem Manajemen Keselamatan dan antara lain tempat kerjanya di ruang terbuka
Kesehatan Kerja (SMK3) secara umum masih yang dipengaruhi cuaca, jangka waktu peker-
sering terabaikan. Hal ini ditunjukan dengan
100
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 2, Juli 2012 ISSN 2087-9334 (100-113)
jaan terbatas, menggunakan pekerja yang Kerja (SMK3) di lokasi penelitian.
belum terlatih, menggunakan peralatan kerja 2. Pengaruh penerapan Sistem Manajemen
yang membahayakan keselamatan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
kesehataan kerja dan pekerjaan yang banyak (SMK3) di lokasi penelitian.
mengeluarkan tenaga. Berdasarkan sifat-sifat 3. Lokasi penelitian adalah proyek
unik itu pula, maka sektor jasa kontruksi pembangunan Jembatan Dr. Ir. Soekarno -
mempunyai resiko biaya kecelakaan fatal. Manado.
Untuk mencegah kecelakaan kerja, diperlukan 4. Penelitian dilakukan pada jam kerja.
suatu Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) yang mengatur dan Tujuan Penelitian
dapat menjadi acuan bagi konsultan, Tujuan penelitian ini adalah untuk
kontraktor dan para pekerja kontruksi. mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen
SMK3 merupakan bagian yang tidak terpisah Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap
dari sistem perlindungan tenaga kerja dan bagi (SMK3) pada proyek pembangunan Jembatan
pekerjaan jasa konstruksi dapat Dr. Ir. Soekarno - Manado.
meminimalisasi dan menghindarkan diri dari
resiko kerugian moral maupun material,
kehilangan jam kerja, maupun keselamatan LANDASAN TEORI
manusia dan lingkungan sekitarnya yang
nantinya dapat menunjang peningkatan kinerja Pengertian Sistem Manajemen Kesela-
yang efektif dan efisien dalam proses matan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
pembangunan. Sebagaimana kita ketahui dalam suatu
Proyek pembangunan Jembatan Dr. Ir. perusahaan yang bergerak di bidang
Soekarno - Manado merupakan salah satu konstruksi memiliki organisasi yang
proyek konstruksi yang memiliki resiko terstruktur secara utuh dan menyeluruh akan
kecelakaan kerja yang tinggi. Salah satu terdiri dari bagian-bagian yang saling
penyebabnya penggunaan alat-alat berat dan berinteraksi baik secara fisik seperti halnya
mesin-mesin canggih yang memerlukan pimpinan, pelaksana pekerjaan, ahli, material /
keahlian untuk menggunakannya dengan bahan, dana, informasi, pemasaran dan pasar
benar. Oleh sebab itu perlu diadakan itu sendiri. Mereka saling bahu-membahu
penelitian tentang evaluasi penerapan SMK3 melaksanakan berbagai macam kegiatan yang
pada proyek tersebut sehingga kecelakaan dilakukan dalam suatu proses pekerjaan yang
kerja bisa dapat dikurangi atau ditekan saling berhubungan karena adanya interaksi
sekecil-kecilnya. Manajemen keselamatan dan dan ketergantungan, segala aktivitas dalam
kesehatan kerja yang dilaksanakan dengan sebuah perusahaan menunjukan adanya sistem
sebaik-baiknya diharapkan akan memberi didalam-nya. Dengan demikian disimpulkan,
iklim keamanan dan ketenangan kerja, bahwa pengertian tentang sistem adalah suatu
sehingga sangat membantu dalam proses dari gabungan berbagai komponen /
meningkatkan produktivitas tenaga kerja. unsur / bagian / elemen yang saling
berhubungan, saling berinteraksi dan saling
Batasan Masalah ketergantungan satu sama lain yang
Dalam penelitian ini, masalah dibatasi pada : dipengaruhi oleh aspek lingkungan untuk
1. Penerapan Standar dan Pedoman Sistem mencapai tujuan yang ingin dicapai (Tarore
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan dan Mandagi, 2006).
101
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 2, Juli 2012 ISSN 2087-9334 (100-113)
Manajemen merupakan suatu ilmu pengem-bangan penerapan, pencapaian,
pengetahuan tentang seni memimpin pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan
organisasi yang terdiri atas kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pengendalian resiko yang berkaitan dengan
dan pengendalian terhadap sumber-sumbar kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
daya yang terbatas dalam usaha mencapai yang aman, efisien dan produktif.
tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien Manfaat penerapan Sistem Manajemen
(Abrar Husein, 2008). Secara sistematis fungsi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
manajemen menggunakan sumber daya yang bagi perusahaan menurut Tarwaka (2008)
ada secara efektif dan efisien untuk itu perlu adalah:
diterapkan fungsi-fungsi dalam manaje-men 1. Pihak manajemen dapat mengetahui
itu sendiri seperti perencanaan (planning), kelemahan-kelemahan unsur sistem
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan operasional sebelum timbul gangguan
(actuating) dan pengawasan dan pengendalian operasional, kecelakaan, insiden dan
(controlling). kerugian-kerugian lainnya.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2. Dapat diketahui gambaran secara jelas dan
ditinjau dari segi keilmuan dapat diartikan lengkap tentang kinerja K3 di perusahaan.
sebagai ilmu pengetahuan dan penerapan 3. Dapat meningkatkan pemenuhan terhadap
mencegah kecelakaan kerja dan penyakit peraturan perundangan bidang K3.
akibat kerja. Penerapan K3 dijabarkan ke 4. Dapat meningkatkan pengetahuan, ketram-
dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan pilan dan kesadaran tentang K3,
Kesehatan Kerja yang disebut SMK3 khususnya bagi karyawan yang terlibat
(Soemaryanto, 2002). dalam pelaksanaan audit.
5. Dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang disebut SMK3 adalah Pedoman Penerapan Sistem Manajemen
bagian dari sistem manajemen secara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, Indonesia.
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang Kesuksesan program Sistem Manajemen
dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
pencapaian, peng-kajian dan pemeliharaan pada proyek konstruksi tidak lepas dari peran
kebijakan K3 dalam rangka pengendalian berbagai pihak yang saling terlibat,
resiko yang berkaitan dengan kerja guna berinteraksi dan bekerja sama. Hal ini sudah
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien seharusnya menjadi pertimbangan utama
dan produktif (Peraturan Menteri Pekerjaan dalam pelak-sanaan pembangunan proyek
Umum Nomor. 09/PER/M/2008) konstruksi yang dilakukan oleh tim proyek
Menurut Peraturan Menteri No PER. 05 / dan seluruh manajemen dari berbagai pihak
MEN/1996, Sistem Manajemen Keselamatan yang terkait didalamnya. Masing-masing
dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian pihak mempunyai tanggung jawab bersama
dari sistem manajemen secara keseluruhan yang saling mendukung untuk keberhasilan
meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan proyek konstruksi yang ditandai
tanggung jawab, pelaksanaan prosedur, proses dengan evaluasi positif dari pelaksanaan
dan sumber daya yang dibutuhkan bagi program keselamatan dan kesehatan kerja.
102
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 2, Juli 2012 ISSN 2087-9334 (100-113)
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pedoman Penerapan
penerapan SMK3 yang berlaku di Indonesia Menerapkan kebijakan K3 secara efektif
menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dengan mengembangkan kemampuan dan
Republik Indonesia No: PER.05/ MEN/ 1996: mekanisme pendukung yang diperlukan untuk
Komitmen dan Kebijakan mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran K3.
Suatu tempat kerja dalam menerapkan
Pengusaha dan pengurus tempat kerja harus kebijakan K3 harus dapat mengitegrasikan
menetapkan komitmen dan kebijakan K3 serta Sistem Manajemen Perusahaan yang sudah
organisasi K3, menyediakan anggaran dan ada.
tenaga kerja dibidang K3. Disamping itu Yang perlu diperhatikan oleh perusahaan pada
pengusaha dan pengurus juga melakukan tahap ini adalah :
koordinasi terhadap perencanaan K3. Dalam
hal ini yang perlu menjadi perhatian penting 1. Jaminan Kemampuan
terdiri atas 3 hal yaitu: a. Sumber daya manusia, fisik dan
1. Kepemimpinan dan Komitmen financial.
2. Tinjauan Awal K3 b. Integrasi
3. Kebijakan K3 c. Tanggung jawab dan tanggung gugat.
d. Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
Perencanaan e. Pelatihan dan Keterampilan
Dalam perencanaan ini secara lebih rinci 2. Dukungan Tindakan
menjadi beberapa hal: a. Komunikasi
1. Perencanaan identifikasi bahaya, penilaian b. Pelaporan
dan pengendalian resiko dari kegiatan, c. Dokumentasi
produk barang dan jasa. d. Pengendalian Dokumen
2. Pemenuhan akan peraturan perundangan e. Pencatatan Manajemen Operasi
dan persyaratan lainnya kemudian mem- 3. Identifikasi Sumber Bahaya dan
berlakukan kepada seluruh pekerja Pengendalian Resiko
3. Menetapkan sasaran dan tujuan dari a. Identifikasi Sumber Bahaya
kebijakan K3 yang harus dapat diukur, b. Penilaian Resiko
menggunakan satuan/indicator c. Tindakan Pengendalian
pengukuran, sasaran pencapaian dan d. Perencanaan dan Rekayasa
jangka waktu pencapaian. e. Pengendalian Administratif
4. Menggunakan indikator kinerja sebagai f. Tinjauan Ulang Kontrak
penilaian kinerja K3 sekaligus menjadi g. Pembelian
informasi keberhasilan pencapaian SMK3 h. Prosedur Tanggap Darurat atau
5. Menetapkan sistem pertanggungjawaban Bencana
dan saran untuk pencapaian kebijakan K3 i. Prosedur Menghadapi Insiden
6. Keberhasilan penerapan dan pelaksanaan j. Prosedur Rencana Pemulihan
SMK3 memerlukan suatu proses 4). Pengukuran dan Evaluasi
perencanaan yang efektif dengan hasil a. Inspeksi dan pengujian
keluaran (output) yang terdefinisi dengan b. Audit SMK3
baik serta dapat diukur. c. Tindakan perbaikan dan pencegahan
103
no reviews yet
Please Login to review.