Authentication
287x Tipe PDF Ukuran file 0.21 MB Source: digilib.mercubuana.ac.id
PENTINGNYA ASPEK PSIKOLOGI INDUSTRI DALAM
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
(STUDI LITERATURE)
Andri Irawan
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani
Jl. Terusan Jenderal Sudirman Po. Box 148 Cimahi Telp./Fax 022-6656611
email: andri.rifki81@gmail.com
Abstrak – Salah satu karakteristik utama dari Asean Economy Community adalah adanya pasar tunggal dan
basis produksi dimana salah satu elemen intinya adalah arus tenaga kerja terampil. Hal ini akan berdampak
pada perluasan tingkat kompetisi tenaga kerja yang lebih kompleks diantara negara-negara Asean. Dalam era
masyarakat ekonomi ASEAN, tuntutan agar tenaga kerja senantiasa harus mengembangkan potensi dan
kompetensinya menjadi sebuah keharusan sehingga aspek psikologi industri menjadi sebuah permasalahan yang
harus diperhatikan dalam pengembangan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi.
Tingkat kompetisi yang terjadi memberikan implikasi pada aspek psikologi industri hal ini akan memberikan
dampak kepada perusahaan didalam proses rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga kerja. Unsur Motivasi,
daya juang dan saing, semangat dan kesungguhan juga menjadi sebuah penilaian bagi perusahaan karena akan
berdampak pada tingkat kepuasan kerja yang diharapkan.
Metode yang digunakan adalah kajian pustaka terkait psikologi industri. Tujuan penulisan ini diharapkan
menjadi salah satu landasan teoritis dalam ruang lingkup penelitian psikologi industri dan manajemen sumber
daya manusia secara umum
Aspek psikologi industri menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam menghadapi
tingkat persaingan di ASEAN karena dengan dukungan sumber daya manusia yang unggul, perusahaan akan
senantiasa mampu bersaing.
Kata kunci : Psikologi Industri, Sumber Daya Manusia.
Proceedings SNEB 2014: Hal. 1
I. PENDAHULUAN prioritas, memfasilitasi pergerakan para
pelaku usaha, tenaga kerja terampil dan
Pada tahun 2003, para pemimpin berbakat, dan memperkuat mekanisme
ASEAN sepakat bahwa Masyarakat kelembagaan ASEAN.
ASEAN harus terbentuk pada tahun 2020. Pasar tunggal dan basis produksi
Pada tahun 2007, para pemimpin ASEAN terdiri dari atas lima elemen inti:
menegaskan komitmen kuat mereka untuk (i) arus barang yang bebas; (ii) arus jasa
mewujudkan Masyarakat ASEAN dan yang bebas; (iii) arus investasi yang bebas;
mempercepat target waktunya menjadi (iv) arus modal yang lebih bebas; dan (v)
tahun 2015. Masyarakat ASEAN terdiri arus tenaga kerja terampil yang bebas.
dari tiga pilar yang terkait satu dengan
yang lain: Masyarakat Politik Keamanan b. Kawasan Ekonomi yang Berdaya
ASEAN, Masyarakat Ekonomi ASEAN Saing
dan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN. Perwujudan kawasan ekonomi yang
Dengan demikian, para pemimpin sepakat stabil, makmur, dan berdaya saing tinggi
untuk mentransformasi ASEAN menjadi merupakan tujuan dari integrasi ekonomi
suatu kawasan yang ditandai oleh ASEAN. Terdapat enam elemen inti bagi
pergerakan bebas barang, jasa, investasi, kawasan ekonomi yang berdaya saing ini,
tenaga kerja terampil, dan arus modal yang yaitu: (i) kebijakan persaingan; (ii)
lebih bebas. perlindungan konsumen; (ii) Hak
Selanjutnya Cetak Biru Masyarakat Kekayaan Intelektual (HKI); (iv)
Ekonomi ASEAN disusun dan disahkan pembangunan infrastruktur; (v)
pada tahun 2007. Cetak Biru MEA perpajakan; (vi) ecommerce.
berfungsi sebagai rencana induk yang Negara-negara anggota ASEAN telah
koheren yang mengarahkan pembentukan berkomitmen untuk memperkenalkan
MEA. Cetak Biru tersebut kebijakan dan hukum persaingan usaha
mengidentifikasikan karakteristik dan secara nasional untuk menjamin tingkat
elemen MEA dengan target dan batas kesetaraan dan menciptakan budaya
waktu yang jelas untuk pelaksanaan persaingan usaha yang sehat untuk
berbagai tindakan serta fleksibilitas yang meningkatkan kinerja ekonomi regional
disepakati untuk mengakomodasi dalam jangka panjang.
kepentingan seluruh negara anggota c. Pembangunan Ekonomi yang Merata
ASEAN. Di bawah karakteristik ini terdapat dua
Dengan mempertimbangkan elemen utama: (i) Pengembangan Usaha
pentingnya perdagangan eksternal bagi Kecil dan Menengah (UKM) dan (ii)
ASEAN dan kebutuhan Masyarakat Inisiatif untuk Integrasi ASEAN. Kedua
ASEAN secara keseluruhan untuk tetap inisiatif ini diarahkan untuk menjembatani
berpandangan terbuka, MEA memiliki jurang pembangunan baik pada tingkat
karakteristik utama sebagai berikut: UKM maupun untuk memperkuat integrasi
a. Pasar Tunggal dan Basis Produksi ekonomi Kamboja, Laos, Myanmar dan
Melalui realisasi MEA, diharapkan Viet Nam (CLMV) agar semua anggota
ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan dapat bergerak maju secara serempak dan
basis produksi. Pembentukan ASEAN meningkatkan daya saing ASEAN sebagai
sebagai suatu pasar tunggal dan basis kawasan yang memberikan manfaat dari
produksi akan membuat ASEAN lebih proses integrasi kepada semua anggotanya.
dinamis dan berdaya saing dengan
mekanisme dan langkah-langkah baru d. Integrasi dengan Ekonomi Global
guna memperkuat pelaksanaan inisiatif- ASEAN bergerak di sebuah
inisiatif ekonomi yang ada, mempercepat lingkungan yang makin terhubung dalam
integrasi kawasan di sektor-sektor jejaring global yang sangat terkait satu
Proceedings SNEB 2014: Hal. 2
dengan yang lain, dengan pasar yang keduanya mempunyai spesifikasi berbeda.
saling bergantung dan industri yang Berdasarkan uraian diatas maka
mendunia. Agar pelaku usaha ASEAN perumusan masalah adalah pentingnya
dapat bersaing secara global, untuk psikologi industri dalam pengembangan
menjadikan ASEAN lebih dinamis sebagai sumber daya manusia
”mainstream” pemasok dunia, dan untuk
memastikan bahwa pasar domestik tetap II. PEMBAHASAN
menarik bagi investasi asing, maka
ASEAN harus lebih menjangkau Pengertian psikologi industri menurut
melampaui batas-batas MEA. Dua Sutarto Wijono (2012;2) adalah suatu studi
pendekatan yang ditempuh ASEAN dalam ilmiah tentang perilaku, kognisi, emosi dan
berpartisipasi dalam proses integrasi motivasi serta proses mental manusia yang
dengan perekonomian dunia adalah: (i) ada dalam industri/organisasi yang
pendekatan koheren menuju hubungan berorientasi pada sistem kegiatan yang
ekonomi eksternal melalui Perjanjian terkoordinasi dari suatu kelompok yang
Perdagangan Bebas (Free Trade bekerja secara kooperatif untuk mencapai
Area/FTA) dan kemitraan ekonomi yang tujuan yang sama dibawah otoritas dan
lebih erat (Closer Economic kepemimpinan tertentu.
Partnership/CEP), dan (ii) partisipasi yang Berdasarkan pengertian diatas maka
lebih kuat dalam jejaring pasokan global. dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa
Salah satu elemen inti dari pasar ruang lingkup psikologi industri lebih
tunggal dan basis produksi adalah arus menitikberatkan pada aspek psikologi
tenaga kerja terampil yang bebas, hal ini tenaga kerja dalam sebuah organisasi atau
membawa akibat kepada adanya tingkat industri dimana yang menjadi kajian
persaingan tenaga kerja kompetitif dalam adalah perilaku, emosi, motivasi dan
pasar tenaga kerja. Akibat secara tidak proses mental tenaga kerja dalam sebuah
langsungnya adalah bahwa permasalahan organisasi.
sumber daya manusia baik secara fisik Menurut Minto Waluyo (2013;16)
maupun non fisik menjadi lebih kompleks secara umum berbagai teori, metode dan
sehingga membawa implikasi langsung pendekatan psikologi dapat dimanfaatkan
terhadap tuntutan kompetensi tenaga kerja di berbagai bidang dalam perusahaan.
yang dibutuhkan. Salah satu hasil riset yang dilakukan
Dampak lainnya adalah aspek terhadap para manajer HRD menunjukkan
psikologi industri menjadi salah satu hal bahwa lebih dari 50% responden
yang harus diperhatikan hal ini disebabkan menyebutkan psikologi industri
orang-orang yang terlibat dalam sebuah memberikan peran penting pada area-area
industri akan lebih kompleks karena akan seperti pengembangan manajemen SDM
melibatkan orang-orang yang berasal dari (rekrutmen, seleksi, penempatan, pelatihan
negara-negara ASEAN dimana masing- dan pengembangan), motivasi kerja, moral
masing negara-negara ASEAN memiliki dan kepuasan kerja. 30% lagi memandang
perbedaan diantaranya budaya yang hubungan industrial sebagai area
berbeda, bahasa yang berbeda dan lain-lain kontribusi dan yang lainnya menyebutkan
Metode yang digunakan dalam peran penting psikologi bidang industri
penulisan ini adalah kajian pustaka terkait pada desain struktur organisasi dan desain
psikologi industri. Pengertian Psikologi pekerjaan.
dalam pengertian umum adalah ilmu yang Hasil riset diatas mungkin hanya
mempelajari tentang tingkah laku manusia. menggambarkan area dimana psikologi
Sedangkan ruang lingkup industri secara dapat berperan. Penanganan individu yang
umum dibagi menjadi dua yakni industri mengalami masalah psikologis sangat
manufaktur dan industri jasa yang besar pengaruhnya terhadap produktivitas
Proceedings SNEB 2014: Hal. 3
dan kinerja perusahaan. Hal tersebut pekerjaan dan organisasi.
sangatlah wajar mengingat bahwa Organisasi terdiri dari berbagai
perusahaan digerakkan individu-individu elemen, salah satunya adalah sumber daya
yang saling berinteraksi didalamnya. manusia. Sumber daya organisasi tersedia
Dalam kenyataan sehari-hari banyak faktor dalam jumlah terbatas sehingga
psikologis yang mempengaruhi seseorang pemanfataannya harus dilakukan secara
dalam bekerja. Faktor-faktor tersebut cermat. Proses manajemen yang baik agar
seringkali tidak dapat diselesaikan dengan tujuan organisasi tercapai. Pengelolaan
pendekatan-pendekatan lain di luar organisasi pada dasarnya adalah proses
psikologi. pengelolaan manusia karena semua
Menurut John Miner dalam bukunya organisasi, apapun jenis, ukuran, fungsi
Industrial Organizational Psychologi ataupun tujuannya harus beroperasi dengan
(1992) peranan psikologi dalam dan melalui manusia. Manusia merupakan
perusahaan dapat dirumuskan dalam 4 unsur sentral disamping juga merupakan
bagian yaitu : unsur yang paling dinamis dan kompleks
1. Terlibat dalam proses input : maka keberhasilan organisasi tergantung
melakukan rekrutmen, seleksi dan dari pengelolaan dan pendayagunaan
penempatan karyawan manusianya.
2. Berfungsi sebagai mediator dalam hal- Setiap manajer harus mampu bekerja
hal yang berorientasi pada secara efektif dengan manusia dan harus
produktivitas: melakukan pelatihan dan mampu memecahkan bermacam peroslan
pengembangan, menciptakan baik peroslan yang berkaitan dengan
manajemen keamanan kerja dan manusianya sendiri maupun dalam
teknik-teknik pengawasan kinerja, pengelolaannnya. Pimpinan perusahaan
meningkatkan motivasi dan moral yang berhasil adalah apabila mampu
kerja karyawan, menentukan sikap- melihat SDM sebagai aset yang harus
sikap kerja yang baik dan mendorong dikelola sesuai dengan kebutuhan bisnis
munculnya kreativitas karyawan sehingga hal demikian ini akan membuat
3. Berfungsi sebagai mediator dalam hal- perusahaan menjadi lebih kompetitif.
hal yang berorientasi pada Stoner (1995) mendefinisikan
pemeliharaan: melakukan hubungan rekrutmen sebagai suatu proses
industrial (pengusaha-buruh- pengumpulan calon pemegang jabatan
pemerintah), memastikan komunikasi yang sesuai dengan rencana sumber daya
internal perusahaan berlangsung manusia untuk menduduki suatu jabatan
dengan baik, ikut terlibat secara aktif tertentu. Tujuan dari rekrutmen adalah
dalam penentuan gaji pegawai dan mendapatkan calon karyawan sebanyak
bertanggung jawab atas dampak yang mungkin sehingga memungkinkan pihak
ditumbulkannnya, pelayanan berupa manajemen untuk memilih atau
bimbingan, konseling dan terapi bagi menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi
karyawan-karyawan yang mengalami yang dibutuhkan oleh perusahaan.
masalah-masalah psikologis Rekrutmen merupakan kunci keberhasilan
4. Terlibat dalam proses Output: organisasi karena salah merekrut orang
melakukan penilaian kinerja, menimbulkan kerugian yang sangat besar
mengukur produktivitas perusahaan, bagi sebuah organisasi. Biaya yang lebih
mengevaluasi jabatan dan kinerja besar akan ditanggung oleh perusahaan
karyawan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka Mick Bennet dan Andrew Bell dalam
dapat disimpulkan bahwa psikologi bukunya Leadership and Talent in Asia
berperan dalam semua aspek-aspek yang dikutip dalam Minto Waluyo
individual yang berhubungan dengan (2013:22) menyatakan bahwa merekrut
Proceedings SNEB 2014: Hal. 4
no reviews yet
Please Login to review.