Authentication
667x Tipe DOCX Ukuran file 0.14 MB
Materi IPA kelas 12 Bab Bioteknologi
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan
organisme atau bagian-bagiannya untuk mendapatkan barang
dan jasa. Dalam perkembangan lebih lanjut, bioteknologi
didefinisikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip dan rekayasa
terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk
manghasilkan atau meningkatkan potensi organisme maupun
menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.
Jenis Bioteknologi
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan
bioteknologi sederhana yang menerapkan ilmu biologi,
biokimia. Rekayasa yang terjadi masih dalam tingkat yang
terbatas. Bioteknologi konvensional menggunakan jasad hidup
secara utuh. Proses biokimia dan proses genetik terjadi secara
alami. Manipulasi yang dilakukan dalam bioteknologi ini hanya
sebatas manipulasi pada lingkungan dan media tumbuh serta
tidak sampai pada tahap rekayasa genetika. Seandainya ad,
rekayasa yang berlangsu
ng bersifat sederhana dan perubahan yang terjadi tidak tepat
sasaran. Biotektologi
konvensioanal tidak dipakai untuk pembuatan produk secara
mahal dan menggunakan biaya yang relatif rendah, selain itu
ilmu yang digunakan pun biasanya diwariskan secara turun-
temurun.
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa
tingkat tinggi dan terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan
dengan baik. Teknik yang sering digunakan adalah dengan
melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara
terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern adalah
teknik manipulasi bahan genetik (DNA) secara in vitro, yaitu
proses biologi yang berlangsung di luar sel atau organisme,
misalnya dalam tabung percobaan. Oleh karena itu, bioteknologi
modern juga dikenal dengan rekayasa genetika, yaitu proses
yang ditujukan untuk menghasilkan organism transgenik.
Organisme transgenik adalah organisme yang urutan informasi
genetik dalam kromosomnya telah diubah sehingga mempunyai
sifat menguntungkan yang dikehendaki.
Berbeda dengan bioteknologi konvensional,bioteknologi modern
sudah memanfaatkan metode-metode mutakhir, yaitu :
1.) Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhan merupakan teknik
menumbuhkembangakan bagian tanaman, baik berupa sel,
jaringan, atau organ dalam kondisi aseptik secara in vitro. Kultur
jaringan dapat dilakukan karena adanya sifat totipotensi, yaitu
kemampuan setiap sel tanaman untuk tumbuh menjadi individu
baru bila berada dalam lingkungan yang sesuai. Teori ini
pertama kali dikemukakan oleh G. Haberlandt (ahlli fisiologi
Jerman pada tahun 1898). Teori kemudian diuji ulang oleh F.C.
Steward pada tahun 1969 dengan menggunakan satu sel emplur
wortel.
lihat gambar berikut
Dalam percobaannya, Steward dapat menumbuhkan satu sel
empulur tersebut menjadi satu individu wortel.
Dalam kultur jaringan, tanaman yang akan dikulturkan sebiknya
berupa jaringan muda yang sedang tumbuh, misalnya akar, daun
muda, dan tunas. Bagian tumbuhan yang akan dikultur disebut
sebagai eksplan.
a) Teknik Kultur Jaringan
Tanaman dengan teknik kultur jaringan dapat diperoleh dengan
empat tahap sebagai berikut.
1. Tahap inisiasi adalah tahap penanaman eksplan ke dalam
media. Media yang digunakan adalah media cair yang terdiri
dari zat nutrisi dan zat pengatur tumbuh.
2. Tahap multiplikasi (perbanyakan kultur), eksplan akan
tumbuh menjadi jaringan seperti kalus berwarna putih disebut
protocorm like body (PLB).
3. Tahap menghasilkan plantlet, PLB berkembang menjadi
tanaman kecil yang disebut plantlet.
no reviews yet
Please Login to review.