Authentication
877x Tipe PDF Ukuran file 0.41 MB
MAKALAH
Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Disusun Oleh :
Nama : Nova Pricillia Siregar
Nim : 2005072096
Kelas : BK-2H
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi 2
Dosen Pembimbing : Nurlinda.,SE,Ak,M.Si,CA
Nip : 198509202015042002
PROGRAM STUDI D-III
PERBANKAN DAN KEUANGAN
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2021
Identitas Perusahaan Manufaktur
Nama Pemilik : Sri Firly
Alamat Usaha : Perum.PKS TanjungMedan
No Hp : 0853-7277-6652
Tahun Berdiri Usaha : Tahun 2019
Jenis Usaha : Memproduksi Mie Goreng
Nama Usaha : Warung Fahri
Kajian Teori
Perusahaan Manufaktur adalah adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku
menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut. Kegiatan khusus dalam perusahaan
manufaktur adalah pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Kegiatan ini sering disebut proses
produksi.
Ciri-ciri Perusahaan manufaktur:
1. Mengolah bahan baku menjadi barang jadi
2. Menghasilkan pendapatan dari hasil penjualan produk
3. Adanya perhitungan HPP pada laporan laba rugi
4. Adanya perhitungan persediaan;bahan baku,barang dalam proses,persediaan produk jadi.
5. Biaya produksi terdiri dari;bahan baku,tenaga kerja,biaya tambahan(Overhead)
Kegiatan produksi Perusahaan manufaktur:
- Pembelian bahan baku dilakukan pemakaian untuk melakukan proses produksi-
produk(barang) jadi.
- Pemakaian tenaga kerja
- Pemakaian biaya produksi
Akun-akun perusahaan manufaktur:
1. Pembelian Bahan baku
2. Persediaan Bahan baku
3. Persediaan Barang dalam proses
4. Persediaaan Barang jadi
5. Ikhtisar Harga pokok produksi
Biaya Manufaktur (Manufacturing Cost)
Biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan manufaktur selama suatu periode disebut biaya
manufaktur (manufacturing cost), atau lebih dikenal dengan biaya pabrik. Biaya ini digunakan
untuk menyelesaikan barang yang masih sebagian selesai di awal periode, barang-barang yang
dimasukkan dalam proses produksi periode itu dan barang-barang yang baru dapat diselesaikan
sebagian di akhir periode.
Pada dasarnya biaya pabrik dapat dikelompokkan menjadi:
a. Biaya bahan baku (Raw Materials Inventory) adalah biaya untuk bahan-bahan yang dapat
dengan mudah dan langsung diidentifikasikan dengan barang jadi. Contoh bahan baku adalah kayu
bagi perusahaan mebel atau tembakau bagi perusahaan rokok.
b. Biaya tenaga kerja lansung (Direct Labor) adalah biaya untuk tenga kerja yang menangani
secara langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan barang jadi.
Contoh buruh langsung adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel atau pelinting rokok dalam
perusahaan rokok (Sigaret Kretek Tangan = SKT).
c. Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan
tenga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang
dihasilkan. Contoh biaya overhead pabrik adalah: (1) bahan pembantu (kadang-kadang disebut:
bahan tidak langsung (indirect materials) misalnya perlengkapan pabrik (mur, baut dan pelitur
dalam perusahaan mebel); (2) tenga kerja tidak langsung (indirect labor) yaitu tenaga kerja yang
pekerjaannya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan,
misalnya gaji mandor; (3) pemeliharaan dan perbaikan (maintenance and repair); (4) listrik, air
telepon dan lain-lain.
no reviews yet
Please Login to review.