Authentication
217x Tipe PDF Ukuran file 0.31 MB Source: eprints.unm.ac.id
PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PENGUSAHA MUDA DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR MUH. IRFAN ASAF Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar Email: muhirfan529@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kompetensi kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pengusaha muda di fakultas ekonomi universitas negeri makassar dan apakah kesejahteraan psikologi berpengaruh terhadap minat berwirausaha pengusaha muda di fakultas ekonomi Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah civitas akademik fakultas ekonomi universitas negeri Makassar yang memiliki usaha diusia muda. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling, dengan mengambil tipe sampel jenuh, maka sampel yang saya didapat yaitu 30 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Analisa data penelitian meggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompetensi kewirausahaan secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signfikan terhadap minat berwirausaha pengusaha muda di fakultas ekonomi universitas negeri Makassar dan variabel kesejahteraan psikologi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha pengusaha muda di fakultas ekonomi Universitas Negeri Makassar. Secara simultan (bersama-sama) kompetensi kewirausahaan dan kesejahteraan psikologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha pengusaha muda fakultas ekonomi universitas negeri Makassar. Kata kunci: kompetensi kewirausahaan, kesejahteraan psikologi, minat berwirausaha berpendidikan SMA/sederajat, yaitu I. PENDAHULUAN sebesar 20,53 persen. Sedangkan nilai TPT Di ASEAN Indonesia menduduki pemuda dengan tingkat pendidikan peringkat ke-3 pengagguran terbanyak perguruan tinggi dan SMP/sederajat setelah Brunai dan Filipina pada tahun menempati urutan kedua dan ketiga, 2015 (DATABOKS.CO.ID). Jumlah dengan nilai TPT masing-masing sebesar pengangguran pada tahun 2015 (Data BPS, 15,33 persen dan 12,08 persen. Hal ini November 2015) meningkat 320 ribu terjadi karena umumnya pemuda dengan orang, sehingga total mencapai 7,56 juta tingkat pendidikan yang lebih baik, orang dengan tingkat pengangguran cenderung untuk menunda bekerja dengan terbuka atau sebesar 6,18% dari total cara mencari pekerjaan atau tingkatan kerja. Nilai TPT pemuda yang mempersiapkan usaha yang sesuai dengan paling tinggi adalah mereka yang tingkat pendidikannya. Berbeda dengan mereka yang memiliki tingkat pendidikan demikian lingkungan wirausaha yang lebih rendah, cenderung untuk merupakan segala sesuatu yang ada di langsung mengerjakan pekerjaan apapun sekitar wirausaha dan dapat yang bisa memperoleh penghasilan (BPS, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh Skemas 2015). wirausaha. Melihat data pengagguran diatas, Dalam konteks upaya untuk itu membuktikan bahwa pemuda di melahirkan wirausaha baru dan Indonesia banyak yang menganggur, maka mengembangkan wirausaha yang ada, dari itu pemuda harus solutif melihat yang dimaksud lingkungan adalah masalah yang ada dengan itu banyak lingkungan eksternal yang terdiri dari pemuda sekarang yang lebih memilih pelanggan, pemasok, pesaing, kreditor, untuk membuat suatu usaha ekonomi, sosial, politik, teknologi, dan (Berwirausaha) yang dapat membantu ekologi, namun tidak semua lingkungan menyerap tenaga kerja agar dapat eksternal ini mempunyai signifikansi yang mengurangi tingkat pengangguran. sama dalam mempengaruhi lahir dan Wirausahaan (Entrepreneur) berkembangnya wirausaha. adalah orang yang berjiwa berani Lahirnya usaha baru dimulai dari mengambil risiko untuk membuka usaha intensi atau minat seseorang untuk dalam berbagai kesempatan (Kasmir, memulai usaha. Ketika seseorang 2016:19). Hasil akhir dari proses tersebut mempunyai intense untuk memulai usaha adalah penciptaan usaha baru yang baru, perlu didukung dengan lingkungan dibentuk pada kondisi risiko atau yang dapat mendorong minat tersebut ketidakpastian. menjadi kenyataan. Dari berbagai Untuk membentuk suatu sentra, lingkungan kewirausahaan di atas, tidak pemerintah perlu menyediakan lingkungan semua lingkungan memberikan duku ngan kewirausahaan yang mendukung lahirnya pada tingkat yang sama dalam me- wirausaha baru dan sekaligus dapat wujudkan ide dan intensi berwirausaha mengembangkan wirausaha yang ada. menjadi kenyataan. Oleh karena itu perlu Secara umum lingkungan merupakan dilakukan analisis faktor-faktor lingkungan segala sesuatu yang ada disekitar obyek kewirausahaan yang mendukung terhadap dan dapat mempengaruhi maupun pertumbuhan wirausaha, sehingga dapat dipengaruhi subyek tersebut. Dengan disusun kondisi lingkungan kewirausahaan yang optimal untuk mendukung membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir pertumbuhan wirausaha. (mindset) seorang wirausahawan Semakin maju suatu negara (entrepreneur). Hal ini merupakan semakin banyak orang yang terdidik, dan investasi modal manusia untuk banyak pula orang menganggur, maka mempersiapkan dalam memulai bisnis semakin dirasakan pentingnya dunia baru melalui integrasi pengalaman, wirausaha. Pembangunan akan lebih keterampilan, dan pengetahuan penting berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan untuk mengembangkan dan memperluas yang dapat membuka lapangan kerja sebuah bisnis. Pendidikan kewirausahaan karena kemampuan pemerintah sangat juga dapat meningkatkan minat para terbatas. Pemerintah tidak akan mampu mahasiswa untuk memilih kewirausahaan menggarap semua aspek pembangunan sebagai salah satu pilihan karir selain karena sangat banyak membutuhkan pilihan karir menjadi pegawai swasta, anggaran belanja, personalia, dan PNS, atau pegawai BUMN di mana secara pengawasan. signifikan dapat mengarahkan sikap, perilaku, dan minat ke arah Berbagai upaya dilakukan untuk kewirausahaan. Setelah dimasukkannya menumbuhkan jiwa kewirausahaan mata kuliah pendidikan kewirausahaan terutama merubah mindset para pemuda diperguruan tinggi khususnya di Fakultas yang selama ini hanya berminat sebagai Ekonomi Universitas Negeri Makassar, pencari kerja (job seeker) apabila kelak kami ingin melihat output dikalangan menyelesaikan sekolah atau kuliah civitas akademik FE UNM dalam mereka. Hal ini merupakan tantangan bagi menerapkan teori teori kewirausahaan. pihak sekolah dan perguruan tinggi Sikap, perilaku, dan minat ke arah sebagai lembaga penghasil lulusan. kewirausahaan seseorang dipengaruhi oleh Semua perguruan tinggi di pertimbangan atas berbagai aspek Indonesia telah memasukkan mata kuliah mengenai pilihan karir sebagai kewirausahaan ke dalam kurikulum wirausahawan. Pertimbangan atas pilihan mereka sebagai salah satu mata kuliah karir tersebut dapat berbeda-beda pokok yang wajib ditempuh oleh semua tergantung dari kesejahteraan psikologi mahasiswa. Pendidikan kewirausahaan seseorang. tidak hanya memberikan landasan teoritis Kesejahteraan Psikologi adalah mengenai konsep kewirausahaan tetapi tingkat kemampuan individu dalam menerima kemampuan dirinya apa adanya, bahwa jumlah wirausahawan Indonesia membentuk hubungan hangat dengan masih sedikit dan mutunya belum bisa orang lain, mandiri terhadap tekanan dikatakan hebat, sehingga persoalan social, mengontrol lingkungan eksternal, mendesak bagi suksesnya pembangunan. memiliki arti dalam hidup serta Anak Agung Ngurah Puspayoga (Menteri merealisasikan potensi diri secara Koperasi dan UKM) menyatakan bahwa kontinyu. jumlah wirausaha di Indonesia masih Wirausaha merupakan potensi rendah dibanding sejumlah negara di pembangunan, baik dalam jumlah maupun dunia. Di Singapura jumlah wirausaha dalam mutu wirausaha itu sendiri. mencapai 7%, Malaysia 5%, dan Thailand Sekarang ini kita menghadapi kenyataan 3% dengan jumlah penduduk ketiga negara bahwa mutu wirausaha belum bisa lebih sedikit dari Indoenesia. Saat ini dikatakan hebat, sehingga persoalan jumlah wirausaha di Indonesia hanya pembangunan wirausaha Indonesia 1,65% sedangkan penduduk Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi mencapai 250 juta orang. suksesnya pembangunan. Berdasarkan uraian latar belakang Semakin maju suatu negara masalah tersebut, maka dapat dilakukan semakin banyak orang yang terdidik, dan penelitian tentang “PENGARUH banyak pula orang menganggur, maka KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN semakin disarankan pentingnya dunia DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGI wirausaha. Pembangunan akan lebih TERHADAP MINAT berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan BERWIRAUSAHA PENGUSAHA yang dapat membuka lapangan kerja MUDA DI UNIVERSITAS NEGERI karena kemampuan pemerintah yang MAKASSAR”. terbatas. Pemerintah tidak akan mampu II. TINJAUN PUSTAKA, menggarap semua aspek pembangunan KERANGKA PIKIR DAN karena banyak membutuhkan anggaran HIPOTESIS belanja, personalia, dan pengawasan. a. Tinjauan Pustaka Wirausaha merupakan potensi 1. Kompetensi Kewirausahaan pembangunan, baik dalam jumlah maupun Kompetensi merupakan suatu dalam mutu wirausaha itu sendiri. karakteristik yang mendasar dari Sekarang ini kita menghadapi kenyataan seseorang individu, yaitu penyebab yang terkait dengan acuan kriteria tentang
no reviews yet
Please Login to review.