Authentication
526x Tipe PPTX Ukuran file 3.09 MB
USULAN PENELITIAN
NAMA : MUHAMMAD HARUN
NPM : 144110236
PROGRAM STUDI :
AGROTEKNOLOGI
MENYETUJUI,
DOSEN PEMBIMBING I DOSEN PEMBIMBING II
Dr. Herman, SP, M. Sc Raisa Baharuddin, SP, M. Si
Proposal Penelitian “Pengaruh Pemberian Pupuk NPK 16:16:16 terhadap Tiga Varietas Terung (Solanum melongena L.) Disusun Oleh Muhammad Harun (144110236) 5/02/2018”
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terung (Solanum melongena L.) adalah tanaman asli daerah tropis.
Tanaman ini awalnya berasal dari benua Asia yaitu India dan Birma.
Daerah penyebaran tanaman terung awalnya dibeberapa negara (wilayah)
antara lain di Karabia, Malaysia, Afrika Barat, Afrika Tengah, Afrika
Timur dan Amerika Selatan. Tanaman ini menyebar ke seluruh dunia, baik
negara-negara yang beriklim panas (tropis) maupun iklim sedang (sub
tropis). Pengembangan budidaya terung paling pesat di Asia Tenggara,
Terung adalah salah satu sumber makanan yang sangat dikenal
salah satunya di Indonesia (Firmanto, 2011).
oleh semua lapisan masyarakat dan menjadi salah satu menu yang paling
diminati berbagai kalangan. Terung dapat dikonsumsi dalam keadaan
mentah sebagai lalapan. Terung juga bisa diolah menjadi bermacam-
macam menu masakan. Bahkan cara mengolahnya terbilang sangat
mudah. Selain itu terung dapat pula digunakan sebagai bahan untuk terapi
atau pengobatan untuk beragam penyakit.
Proposal Penelitian “Pengaruh Pemberian Pupuk NPK 16:16:16 terhadap Tiga Varietas Terung (Solanum melongena L.) Disusun Oleh Muhammad Harun (144110236) 5/02/2018”
Menurut Data Badan Pusat Statistik Provinsi Riau
menunjukan bahwa produksi tanaman terung pada tahun 2013
mencapai 17.257,2 ton, pada tahun 2014 mencapai 14.885,1 ton,
dan pada tahun 2015 mencapai 12.099,7 ton. Dari data tersebut
dapat disimpulkan bahwa produktivitas tanaman terung di
Provinsi Riau dari tahun 2013 sampai 2015 terus mengalami
Rendahnya produksi tanaman terung di Provinsi Riau
penurunan (Anonim, 2016).
disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Adapun
faktor yang menyebabkan rendahnya produksi pada tanaman
terung adalah teknik budidaya yang belum tepat dan pemakaian
varietas yang belum sesuai. Salah satu tindakan yang dapat
dilakukan adalah dengan cara pemupukan. Pupuk merupakan
bahan yang mendukung kesuburan tanah karena berisi satu atau
lebih unsur untuk menggantikan unsur yang telah diabsorsi oleh
Proposal Penelitian “Pengaruh Pemberian Pupuk NPK 16:16:16 terhadap Tiga Varietas Terung (Solanum melongena L.) Disusun Oleh Muhammad Harun (144110236) 5/02/2018”
tanaman sehingga unsur hara tetap tersedia.
Pemupukan merupakan salah satu kunci utama keberhasilan
peningkatan produksi terung. Dampak pemupukan yang tepat akan
terlihat pada pertumbuhan tanaman yang optimal dan produksi yang
meningkat dengan signifikan. Unsur hara yang sangat banyak
dibutuhkan pada tanaman terung adalah N, P dan K. Sesuai dengan
pendapat Firmasnyah dkk (2017) mengemukakan bahwa pemberian
N, P dan K memberikan jumlah cabang produktif maksimal,
semakin banyak cabang banyak produktif, maka semakin tinggi
produksi tanaman terung. Cabang produktif ini merupakan tempat
dimana buah terung menempel sehingga sehingga semakin banyak
Salah satu pupuk yang mengandung unsur N, P, K adalah
jumlah cabang produktif maka analoginya semakin banyak pula
pupuk NPK 16:16:16 yang mempunyai unsur hara makro yang
buah. secara umum dibutuhkan oleh tanaman, dan memberikan
keseimbangan hara yang baik untuk pertumbuhan dan produksi
tanaman, sehingga akan menghasilkan produksi yang maksimal.
Pupuk NPK 16:16:16 mengandung unsur hara yang terdiri: Nitrogen
(16%), Fosfor (16%), Kalium (16%), Magnesium (1,5%), Kalsium
Proposal Penelitian “Pengaruh Pemberian Pupuk NPK 16:16:16 terhadap Tiga Varietas Terung (Solanum melongena L.) Disusun Oleh Muhammad Harun (144110236) 5/02/2018”
(5%) (Novizan, 2007).
Selain pemberian pupuk NPK, penggunaan
varietas atau kultivar juga mempengaruhi jumlah
produksi tanaman terung. Sesuai dengan pendapat
Makarim dkk (2000) varietas merupakan salah satu
komponen teknologi yang sangat penting untuk
peningkatan produktivitas, produksi dan usaha tani.
Prajnanta (2004) mengatakan bahwa setiap varietas
terdiri dari sejumlah genotipe yang berbeda di mana
masing-masing genotipe mempunyai kemampuan
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya sehingga akan
mempengaruhi pertumbuhan dan hasil serta kemampuan
adaptasi suatu varietas. Varietas bermutu (varietas
unggul) mempunyai salah satu sifat keunggulan dari
varietas lokal. Keunggulan tersebut dapat tercermin pada
sifat pembawaannya yang dapat menghasilkan buah yang
Proposal Penelitian “Pengaruh Pemberian Pupuk NPK 16:16:16 terhadap Tiga Varietas Terung (Solanum melongena L.) Disusun Oleh Muhammad Harun (144110236) 5/02/2018”
berproduksi tinggi, respons terhadap pemupukan dan
resisten terhadap hama dan penyakit. Jenis varietas yang
sesuai dengan keadaan lingkungan diharapkan tumbuh
dengan baik dan memberikan hasil yang tinggi.
no reviews yet
Please Login to review.