KOMPOSISI TUBUH
    Persentase jaringan spesifik terhadap BB :
                      Pria Dewasa        Wanita Dewasa
    Otot                     43          36
    Tulang                   15          12
    Total lemak       15           26
         Lemak esensial       3         15
         Cadangan lemak     12          11
    Jaringan lain            27          26
    Total                    100%          100%
                 PENYAKIT OTOT
    Kelelahan Otot
     Kelelahan otot / kram otot atau kejang otot.
    Kaku Leher / Stiff
     Kelainan karena otot radang / peradangan otot trapesius leher 
     karena salah gerakan / hentakan pada leher menyebabkan rasa 
     nyeri & kaku pada leher.
    Atrofi Otot
     Penurunan fungsi otot akibat otot mengecil & kehilangan fungsi 
     kontraksi (penyakit poliomielitis).
    Distrofi Otot
     Kelainan otot pada anak karena penyakit kronis / cacat bawaan 
     sejak lahir.
    Hipertrofi Otot
     Kelainan otot menjadi lebih besar & tampak kuat disebabkan karena 
     aktivitas otot yang berlebihan karena kerja & olahraga berlebih.
    Hernis Abdominal
     Kelainan pada dinding otot perut mengakibatkan penyakit hernia / 
     turun berok, yaitu penurunan usus yg masuk ke dalam rongga 
     perut.
                        ZAT GIZI PENDUKUNG OTOT
        Protein
              Zat gizi utama penyusun massa otot (serat2 otot) & sel2 otot :
                   Kebutuhan normal                                 : 0,8 – 1 gr/kg BB/hr
                   Aktifitas sedang                                 : 1 gr/kg BB/hr
                   Atlit berlatih rutin                             : 1,2 gr/kg BB/hr
                   Atlit berlatih keras/pekerja berat               : 1,5 gr/kg BB/hr
                   Gizi kurang/buruk                                : 2 gr/kg BB/hr
              Muscle recovery 
                   Whey protein (mudah cerna) terdapat komponen pembentuk otot yaitu 
                    Branched Chain Amino Acids (BCAA). 
                   Contoh : ASI, putih telur, ikan, daging sapi, daging ayam, formula enteral 
                                                  2
                    (susu tinggi protein) & kacang an