Authentication
426x Tipe PDF Ukuran file 0.28 MB Source: a-research.upi.edu
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan sebagai alat untuk
mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Didalam
prosedur penelitian ini, penulis membahas tentang metode dan teknik pengumpulan
data,populasi dan sample penelitian, penyususnan alat pengumpul data, langkah-
langkah pengumpul data dan prosedur pengolahan data.
A. Metode dan Teknik Pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Pengertian metode menurut pendapat Bohar Suharto ( 1987 :
146 ) dalam indra (2004 ) adalah “Cara kerja untuk dapat memahami suatu objek
penelitian”. Demikian pula Winarno Surakhmad (1990 :131) mengemukakan bahwa “
Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan”.
M.Nazir (1983:63), mengemukakan bahwa metode deskriptif yaitu suatu metode
dalam penelitian sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system,
pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif sederhana dengan menggunakan persentase. Seperti yang
dikemukakan oleh M.Nazir (1983:63), yang mengemukakan bahwa metode deskriptif
yaitu suatu metode dalam penelitian sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,
54
55
suatu system, pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Kemudian
menurut Winarno Surakhmad (1980 : 90), mengemukakan bahwa studi deskriptif
digunakan untuk memusatkan diri pada pemecahan masalah sekarang, pada suatu
masalah yang aktual dan data yang mulai disusun,dijelasakan,dan kemudian di
analisa”. Menurut Winarno Surachmad (1985 : 140), menyatakan bahwa metode
deskritif ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
1. Merumuskan diri pada pemecahkan masalah-masalah yang ada pada masa
sekarang, masalah-masalah yang akurat
2. Data yang dikumpulkan, mula-mula disusun, dijelasakn dan kemudian dianalisa,
( karena metode ini sering disebut metode analitik ).
Adapun bentuk pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Angket
Angket adalah alat untuk mengumpulkan data,angket adalah daftar
pertanyaan,yang sering disebutkan secara umum dengan nama kuesioner. Pertanyaan-
pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner,atau daftar pertanyaan tersebut cukup
terperinci dan lengkap,ini yang membedakan dengan daftar pertanyaan interview.
Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member
seperangkat pertanyaan kepada responden (Sugiono;142) dan angket yang
dipergunakan oleh penulis adalah angket Skala Likert.
56
Angket Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat,dan presepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Dalam penelitian yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator
variabel. Kemudian indicator variabel tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan.(Sugiyono : 134).
2. Wawancara
Wawancara seperti yang dikatakan oleh Kvale ( 1966 : 35 ) dalam Furqon dan
Emi emilia ( 2010 : 51 ) merupakan “an interaction between two people,with the
interviewer and the subject acting in relation to each other and reciprocally
influencing each other”. Wawancara memainkan peran yang sangat penting dalam
penelitian kualitatif karena wawancara memungkinkan peneliti untuk mengecek
akurasi data. Wawancara ini menjadi teknik yang utama dilakukan dalam upaya
pengumpulan data penelitian ini. Wawancara ditujukan kepada PRTA untuk
memperoleh data tentang keseharian PRTA dan masalah lain yang harus dipecahkan.
Wawancara dilakukan secara tatap muka antara peneliti, PRTA dan penyelenggara
yaitu kepala lembaga pelatihan menjahit YANI. Dan sebelum melakukan wawancara
penulis akan membuat sebuah instrument wawancara yang nantinya akan diberikan
pada PRTA.Yang harus di perhatikan dalam penggunaan metode wawancara
diantaranya jenis wawancaranya, siapa yang mewawancara, apakah wawancara
57
dilakukan perorangan atau kelompok, apa yang ditanyakan,bagaimana proses
wawancaranya, Emilia ( 2005 ) mengemukakan bahwa peneliti juga harus memiliki
kesadaran bahwa wawancara mempunyai potensi bahwa data yang diperoleh bisa
mengingat adanya kemungkinan bahwa yang di wawancara mengungkapkan verbal
reports toward pleasing the interviewer “.Maksudnya wawancara juga bisa
mengungkapkan jawaban langsung dari harapan yang di interview.
3. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang fundamental dan sangat
penting dalam semua penelitian kualitatif ( Marshall & Rosman, 2006 : 99) .Dalam
pelaporan observasi penulis perlu menjelaskan beberapa hal diantaranya satuan
analisisnya, jenis observasi apa yang dipakai, berapa kali dan berapa lama penulis
melakukan observasi dan sebagainya. Observasi ini dilakukan pada setiap objek yang
dianggap berpengaruh terhadap PRTA, seperti Majikan dan lembaga yang
menyelenggarakan pelatihan kecakapan hidup untuk PRTA yaitu Lembaga pelatihan
menjahit YANI. Penulis melakukan observasi selama 3jam setiap pertemuan. Penulis
menyajikan hasil observasi kedalam bentuk gambar atau deskriptif.
4. Study Kepustakaan
Sebagaimana yang telah diungkap oleh Subino (1982 : 28) dalam indra (2004),
studi kepustakaan atau literatur dimaksudkan untuk mendapatkan teori-teori, konsep-
konsep, sebagai bahan pertimbangan penguat atau penolakan terhadap temuan hasil
penelitian, dan untuk mengambil beberapa kesimpulan, literatur buku-buku yang
no reviews yet
Please Login to review.