jagomart
digital resources
picture1_Viskositas Zat Cair 38470 | T1 642005008 Full Text


 270x       Tipe PDF       Ukuran file 2.24 MB       Source: repository.uksw.edu


File: Viskositas Zat Cair 38470 | T1 642005008 Full Text
bergerak di dalam zat cair tersebut viskositas dalam zat cair yang berperan adalah gaya kohesi antar partikel zat cair viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 13 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                bergerak  di dalam  zat  cair  tersebut.  Viskositas  dalam  zat  cair,  yang 
                berperan  adalah  gaya  kohesi  antar  partikel  zat  cair. Viskositas  dapat 
                dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara 
                molekul – molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan yang 
                mudah mengalir, dapat  dikatakan memiliki  viskositas  yang  rendah,  dan 
                sebaliknya bahan-bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas 
                yang tinggi.
                  Viskositas  suatu  fluida  adalah  sifat  yang  menunjukkan  besar  dan 
                kecilnya tahanan dalam fluida terhadap gesekan. Fluida yang mempunyai 
                viskositas  rendah,  misalnya  air  mempunyai  tahanan  dalam  terhadap 
                gesekan  yang  lebih  kecil  dibandingkan  dengan  fluida  yang  mempunyai 
                viskositas  yang  lebih  besar. Dengan  sifat  ini  zat  cair  banyak  digunakan 
                dalam dunia otomotif yaitu sebagai pelumas mesin. Telah diketahui bahwa 
                pelumas yang dibutuhkan tiap-tiap mesin berbeda-beda, sehingga sebelum 
                menggunakan pelumas merek tertentu harus diperhatikan terlebih dahulu 
                koefisien kekentalan pelumas sesuai atau tidak dengan tipe mesin.
                  Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk mengukur viskositas 
                suatu fluida atau cairan. Salah satunya adalah dengan metode bola jatuh. 
                Metode ini menggunakan sebuah bola yang dijatuhkan pada sebuah tabung 
                berisi fluida yang akan diukur, kemudian dicatat waktu tempuh bola dari 
                satu titik ke titik yang lain. Dengan hukum Stokes waktu tempuh bola ini 
                bisa digunakan untuk menghitung nilai viskositas fluida.
                  Akan  tetapi  penggunaan  metode  ini,  terutama  dengan  peralatan 
                eksperimen  manual  memiliki  banyak  kekurangan.  Salah  satunya  yaitu 
                pencatatan waktu tempuh bola yang kurang teliti. Ini menyebabkan nilai 
                viskositas yang diperoleh memiliki nilai ralat yang besar atau kurang teliti. 
                Untuk  itu  diperlukan  otomatisasi  untuk  pencatatan  waktu  tempuh  bola 
                jatuh ini. Penggunaan sensor cahaya diharapkan bisa menjawab masalah 
                ini.  Selain  itu  juga  dibutuhkan sebuah pengendali seperti mikrokontroler 
                yang dapat mengendalikan sensor secara otomatis.
                  Dari latar belakang tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian 
                ini adalah bagaimana merancang alat ukur viskositas yang memiliki tingkat 
                                         ketelitian   yang  tinggi      dengan  menggunakan  sensor  gerak  dan 
                                         mikrokontroler  untuk  memperoleh  alat  yang  otomatis,  dengan  tujuan 
                                         dapat dihasilkan sebuah alat ukur viskositas otomatis yang teliti.
                                                Sedangkan  batasan-batasan  masalah  dalam  penelitian  ini  adalah 
                                          Sensor  yang  digunakan adalah  sensor  cahaya  LDR. Mikrokontroler yang 
                                          digunakan adalah ATMega8535.
                                       2. Tinjauan Pustaka
                                         2.1.Hukum Stokes
                                               Viskositas berasal dari kata viscous. Suatu bahan apabila dipanaskan 
                                          sebelum menjadi cair terlebih dahulu menjadi viscous yaitu menjadi lunak 
                                          dan  dapat  mengalir  pelan-pelan.  Viskositas  dapat  dianggap  sebagai 
                                          gerakan di bagian dalam (internal) fluida.
                                                Jika sebuah benda berbentuk bola dijatuhkan ke dalam fluida kental, 
                                         misalnya kelereng dijatuhkan ke dalam kolam renang yang airnya cukup 
                                         dalam, nampak mula-mula kelereng bergerak dipercepat. Tetapi beberapa 
                                         saat  setelah  menempuh  jarak  cukup  jauh,  nampak  kelereng  bergerak 
                                         dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan). Ini berarti bahwa di 
                                         samping  gaya  berat  dan  gaya  apung  zat  cair  masih  ada  gaya  lain  yang 
                                         bekerja pada kelereng tersebut. Gaya ketiga ini adalah gaya gesekan yang 
                                         disebabkan oleh kekentalan fluida.
                                                Khusus untuk benda berbentuk bola, gaya gesekan fluida dirumuskan
                                         sebagai 
                                                                    F 6rv                                         (1) 
                                                                      s                                                                     
                                         dengan η menyatakan koefisien kekentalan, r adalah jari-jari bola kelereng, 
                                         dan v kecepatan relatif bola terhadap fluida. Persamaan (1) pertama kali 
                                         dijabarkan  oleh  Sir  George  Stokes  tahun  1845,  sehingga  disebut  Hukum 
                                         Stokes.[5]
                                                Dalam pemakaian eksperimen harus diperhitungkan beberapa syarat 
                                         antara lain: 
                                                        Ruang tempat fluida jauh lebih luas dibanding ukuran bola.
                                                                                             Tidak terjadi aliran turbulen dalam fluida.
                                                                   Kecepatan  v  tidak  terlalu  besar  sehingga  aliran  fluida  masih  bersifat 
                                                                   laminer.
                                                                              Sebuah bola padat yang memiliki rapat massa ρb dan berjari-jari r 
                                                                   dijatuhkan tanpa kecepatanawal ke dalam fluida kental yang memiliki rapat
                                                                   massa ρ, di mana ρ > ρ. Telah diketahui bahwa bola mula-mula mengalami 
                                                                                 f                    b      f
                                                                   percepatan, namun beberapa saat setelah bergerak cukup jauh bola akan 
                                                                   bergerak  dengan  kecepatan  konstan.  Kecepatan  yang  tetap  ini  disebut 
                                                                   kecepatan akhir vT atau kecepatan terminal yaitu pada saat gaya berat bola 
                                                                   sama  dengan  gaya  apung  ditambah  gaya  gesekan  fluida. Gambar  1 
                                                                   menunjukkan sistem gaya yang bekerja pada bola kelereng yakni F = gaya 
                                                                                                                                                                                            A
                                                                   Archimedes, F = gaya Stokes, dan W=mg = gaya berat kelereng.
                                                                                             S
                                                                             Gambar 1. Gaya yang bekerja pada saat bola dengan kecepatan tetap.
                                                                              Jika saat kecepatan terminal telah tercapai, berlaku prinsip Newton 
                                                                   tentang GLB (gerak lurus beraturan), yaitu 
                                                                                                       F F W                                                                   (2)
                                                                                                          A         S
                                                                   Jika V menyatakan volume bola, serta g gravitasi bumi, maka berlaku 
                                                                             b
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bergerak di dalam zat cair tersebut viskositas yang berperan adalah gaya kohesi antar partikel dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida merupakan gesekan antara molekul cairan satu dengan lain suatu jenis mudah mengalir dikatakan memiliki rendah dan sebaliknya bahan sulit tinggi sifat menunjukkan besar kecilnya terhadap mempunyai misalnya air lebih kecil dibandingkan ini banyak digunakan dunia otomotif yaitu pelumas mesin telah diketahui bahwa dibutuhkan tiap berbeda beda sehingga sebelum menggunakan merek tertentu harus diperhatikan terlebih dahulu koefisien kekentalan sesuai atau tidak tipe ada metode bisa untuk mengukur salah satunya bola jatuh sebuah dijatuhkan pada tabung berisi akan diukur kemudian dicatat waktu tempuh dari titik ke hukum stokes menghitung nilai tetapi penggunaan terutama peralatan eksperimen manual kekurangan pencatatan kurang teliti menyebabkan diperoleh ralat itu diperlukan otomatisasi sensor cahaya diharapkan menjawab masalah selain juga pengendali sepe...

no reviews yet
Please Login to review.