Authentication
366x Tipe PDF Ukuran file 0.60 MB Source: files1.simpkb.id
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN 2 Cikarang Selatan
Kelas/Semester : XII MIPA / 2
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Relativitas Khusus
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 menit)
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
3.7 Menjelaskan fenomena perubahan 1. Siswa dapat menjelaskan secara kualitatif
panjang, waktu, dan massa dikaitkan fenomena perubahan panjang, waktu, dan
dengan kerangka acuan dan kesetaraan massa dikaitkan dengan kerangka acuan dan
massa dengan energi dalam teori kesetaraan massa dengan energi dalam teori
relativitas khusus relativitas khusus melalui penerapan
4.7 Mempresentasikan konsep relativitas teknologi.
tentang panjang, waktu, massa, dan 2. Siswa dapat mempresentasikan konsep
kesetaraan massa dengan energi relativitas tentang dilatasi waktu, massa, dan
kesetaraan massa dengan energi dalam
teknologi di kehidupan sehari-hari
Metode Pembelajaran : Dalam Jaringan (Daring) terbimbing
Media : Aplikasi What’s App, Aplikasi Discord, Vidio.com, Youtube.com dan
google form.
Skenario Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Durasi
1. Siswa sebelumnya menonton film berjudul INTERSTELLAR 2014 melalui
link yang diberikan guru sebagai berikut :
http://ww17.ssvidio.com/watch/1505728-interstellar-2014-sub-indo
2. Siswa mempelajari materi pada LKPD yang dikirimkan oleh guru melalui aplikasi 15 menit
Whats App. (terlampir)
3. Siswa berdiskusi mengenai konsep relativitas yang diterapkan pada system Global
Positioning System (GPS) , pembentukan lubang hitam / black hole di alam semesta 30 menit
serta konsep dilatasi waktu pada Relativitas Khusus melalui aplikasi Discord.id pada
chanel https://discord.gg/TtggEU dengan bimbingan guru melalui tele conference
pada aplikasi tersebut.
4. Siswa mendiskusikan penerapan black hole/ wormhole serta pengaruh gravitasi
yang mendasari peristiwa dilatasi waktu yang tersaji pada film 10 menit
INTERSTELLAR.
5. Siswa menjawab pertanyaan quiz yang disajikan oleh guru pada link google
form berikut: 20 menit
Kelas 12 MIPA 1 : https://forms.gle/DrGpfhkQJdrfTw7J8
Kelas 12 MIPA 2 : https://forms.gle/StSWeHEvktqjFGMn8
Kelas 12 MIPA 3 : https://forms.gle/GT2fqHpbVRmmEuhn6
Kelas 12 MIPA 4 : https://forms.gle/kq3KsM46th87ZzdTA
6. Siswa mempresentasikan konsep dilatasi waktu melalui kegiatan review film
INTERSTELLAR berdurasi 0-5 menit yang diunggah ke Chanel Youtub 15 menit
masing-masing kemudian link youtube tersebut dikirimkan ke guru.
Penilaian:
Penilaian dilakukan secara tertulis melalui quiz pada aplikasi google form
Penilaian sikap dilakukan melalui pemilihan kata dan sikap yang ditunjukkan pada proses
pembuatan review film dan selama diskusi secara tele conference melalui aplikasi discord.
Mengetahui, Bekasi, 20 Maret 2020
Kepala SMAN 2 Cikarang Selatan, Guru Mata Pelajaran Fisika
Drs. ANUNG EDY PURWANTO,M.Pd SRI ANDAYANI,S.Pd.Si.
NIP. 196604061989011002 NIP.198212032009022001
Lampiran 1 Lembar Kerja Siswa
UNTUK KELAS 12 MIPA
Kompetensi Dasar
3.7 Menjelaskan fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa dikaitkan dengan kerangka
acuan dan kesetaraan massa dengan energi dalam teori relativitas khusus
4.7 Mempresentasikan konsep relativitas tentang panjang, waktu, massa, dan kesetaraan
massa dengan energi
Tujuan Pembelajaran
3. Siswa dapat menjelaskan secara kualitatif fenomena perubahan panjang, waktu, dan
massa dikaitkan dengan kerangka acuan dan kesetaraan massa dengan energi dalam teori
relativitas khusus melalui penerapan teknologi.
4. Siswa dapat mempresentasikan konsep relativitas tentang dilatasi waktu, massa, dan
kesetaraan massa dengan energi dalam teknologi di kehidupan sehari-hari
Materi Pembelajaran
Mengenal Teori Relativitas Einstein Beserta Pembuktiannya
Tim CNN Indonesia, CNN Indonesia | Senin, 28/10/2019 07:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Einstein sangat terkenal dengan berbagai pemikirannya yang
revolusioner. Salah satu pemikiran terbesarnya adalah teori relativitas. Sebagai penemu teori
relativitas, ia berkontribusi dalam mengubah pandangan serta pemahaman banyak orang
mengenai konsep ruang dan waktu hingga saat ini. Tetapi apa itu teori relativitas dan mengapa
menjadi penting bagi perkembangan sains?
Teori relativitas (theory of relativity) digaungkan pertama kali 103 tahun lalu, tepatnya pada
1916. Kemudian menjadi gagasan yang paling revolusioner dalam sejarah dan menjadi lompatan
besar atas hukum gravitasi yang sebelumnya digagas oleh Sir Isaac Newton pada 1687.
Pada dasarnya, Einstein menganggap ruang dan waktu terjalin bak 'uluran selimut' yang tak
terbatas panjangnya. Sebuah objek besar seperti Matahari dapat membengkokkan 'selimut ruang-
waktu' dengan gravitasinya, sehingga cahaya tidak lagi bergerak dalam garis lurus saat melewati
Matahari.
Bahkan faktanya setiap bit (unit satuan terkecil) materi, termasuk diri manusia pun dapat
membelokkan ruang-waktu di sekitarnya--menciptakan gravitasinya sendiri meskipun sangat
kecil. Akan tetapi, gravitasi hanya bekerja di ruang dan bidang datar.
Pada skala besar seperti bintang, hukum Newton tidak dapat berlaku karena bintang dapat
membengkokkan dan meregangkan ruang sehingga ruang, waktu, dan cahayalah yang sangat
berpengaruh. Bahkan planet berukuran sedang seperti Bumi dapat melengkungkan ruang yang
cukup untuk mempengaruhi waktu.
1. GPS
Global Positioning System atau GPS adalah sistem navigasi radio berbasis ruang yang
membantu menentukan posisi tiga dimensi yakni lintang, bujur, dan ketinggian dengan
akurasi tinggi serta memberikan perkiraan waktu tepat. (Foto: Dok.www.gps.gov)
Dengan kecanggihan teknologi saat ini membuat siapa saja mudah bepergian tanpa perlu takut
tersesat. GPS ternyata tidak sekadar kartografi digital untuk menunjukkan arah dan tempat. Ada
penghitungan besar dan pembuktian teori relativisme Einstein di balik akurasi sistem kerja GPS.
Kerja GPS bergantung pada satelit yang mengorbit tinggi di atas kita. Gravitasi bumi lebih lemah
sehingga membuat waktu berjalan lebih lambat. Hal ini disebabkan lengkungan ruang-waktu
lebih besar akibat dari massa bumi, sedangkan semakin jauh dari bumi lengkungan ruang-waktu
lebih besar dan waktu berjalan lebih cepat.
Nah, jam atom (atomic clocks) yang dipasangkan pada satelit berjalan 45 juta detik lebih cepat
setiap harinya daripada waktu di Bumi. Itu bukan karena jam di satelit kurang akurat ketika
berada di ruang angkasa, melainkan waktu berlalu dengan kecepatan yang berbeda dengan di
Bumi.
Jika GPS tidak memiliki relativitas (tidak disesuaikan secara akurat untuk memperhitungkan
perbedaan waktu ini) di dalam teknologinya, GPS akan tidak berfungsi sebagaimana mestinya
dan bisa memandu Anda berkilometer-kilometer jauhnya. Meleset sepersatu juta detik saja ketika
sinyal satelit disinkronkan, koordinat GPS akan menjauh lebih dari 10 kilometer.
2. Teori Big Bang
Menurut teori Big Bang, alam semesta berawal dari ukuran yang kecil dengan keadaan
yang sangat panas dan sangat padat. Alam semesta kemudian mengembang secara terus-
menerus hingga saat ini. (Foto: dok. commons.wikimedia.org/NASA/PublicDomain)
Relativitas mengatakan bahwa ketika ruang-waktu membentang di sekitar objek besar, cahaya
yang menjelajah ruang-waktu itu juga meregang dan sedikit bergeser warnanya. Pergeseran
warna ini disebut pergeseran merah kosmologis (merah adalah warna dengan panjang gelombang
terpanjang) dan tingkat pergeseran merah dalam cahayanya memungkinkan kita mengukur
seberapa jauh galaksi lain berada. Bahkan ada seorang pendeta Belgia yang juga ahli astrofisika
bernama Georges Lemaître mampu melacak galaksi-galaksi yang mengembang itu berpusat ke
satu titik asal alam semesta. Gagasan inilah yang kemudian dikenal sebagai teori Big Bang.
3. Lubang hitam (black hole)
Einstein pernah meramalkan bahwa di akhir kehidupan nanti bintang-bintang akan runtuh karena
gravitasi mereka sendiri. Lapisan luar bintang (circumstellar envelope) akan meledak dalam
supernova sementara bagian inti akan membentuk benda yang sangat padat yang dikenal sebagai
bintang neutron atau pulsar yang berputar cepat. Mereka bahkan bisa berubah menjadi lubang
hitam (black hole). Lubang hitam adalah ruang dengan daya gravitasi yang sangat kuat bahkan
kecepatan cahaya pun tak bisa menghindarinya dan merusak ruang-waktu. Sisa-sisa bintang mati
yang sangat padat ini sangat kecil namun gravitasinya sangat kuat, sehingga kecepatan lebih
besar daripada kecepatan cahaya. Sayangnya lubang hitam hanya terlihat seperti sesuatu yang
hitam dan tidak memantulkan cahaya. Temperatur lubang hitam berkisar miliaran kelvin untuk
sehingga mustahil untuk diamati.
Lubang hitam diibaratkan seperti 'monster' yang melahap segala sesuatu yang ada di
semesta dan tak ada yang bisa lepas dari tarikan gravitasinya. (Foto:
NASA/CXC/M.Weiss)
4. Pemuaian Waktu
Karena ruang dan waktu tidaklah konstan, maka selang waktu yang diamati oleh pengamat yang
diam dengan selang waktu yang diamati oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan v
tidaklah sama.
dimana:
adalah selang waktu yang diamati pengamat yang bergerak dengan kecepatan v
adalah selang waktu yang diamati pengamat yang diam
v adalah kecepatan pengamat
5. . Kontraksi Lorentz
Karena ruang dan waktu tidaklah konstan, maka benda yang panjangnya L0 akan teramati
sebesar L oleh pengamat yang bergerak sejajar dengan benda tersebut dengan kecepatan v;
semakin besar kecepatan pengamat, maka benda akan terlihat semakin pendek dari panjang
aslinya.
di mana:
L adalah panjang benda yang diamati pengamat yang bergerak dengan kecepatan v
no reviews yet
Please Login to review.