Authentication
346x Tipe PDF Ukuran file 0.09 MB Source: library.binus.ac.id
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen Operasional
2.1.1 Pengertian Manajemen
Definisi dasar dari Manajemen Menurut buku Management Robbins
& Coulter (2012:22), Manajemen juga meliputi koordinasi dan mengawasi
pekerjaan seseorang sehingga aktifitasnya dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
Selain itu Menurut Robbins & Coulter (2014:22 ) ada 4 fungsi
manajemen yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dari
perusahaan, adalah :
1. Planning
Perencanaan mencakup proses mendefinisikan tujuan organisasi,
menetapkan strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan tersebut, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Tujuan dari
dilakukannya perencanaan adalah menentukan tujuan perusahaan,
mengurangi ketidakpastian, meminimalkan waste dan redundancy, dan
menetapkan standar pengendalian.
2. Organizing
Pengkoordinasian adalah proses menetapkan tugas yang harus dilakukan
oleh setiap anggota perusahaan, bentuk pekerjaan, dan tipe organisasi.
Tujuannya adalah agar pekerjaan lebih teratur serta sistematis seperti
menentukan hal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan,
3. Leading
Memimpin adalah bagaimana membuat atau mendapatkan para karyawan
melakukan apa yg diinginkan dan harus mereka lakukan. Caranya dapat
dengan memotivasi bawahan, membantu menyelesaikan masalah yang
dihadapi karyawan, dan membuat jalur komunikasi antar atasan dan
bawahan.
4. Controlling
Merupakan fungsi terakhir dalam manajemen yaitu mengawasi segala
sesuatunya untuk memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai dengan
9
10
tujuan yang sudah ditetapkan seperti dengan memonitor aktivitas-aktivitas
yang terjadi
2.1.2 Pengertian Manajemen Operasional
Berdasarkan buku Operation Management Stevenson (2011:4)
Operation adalah bagian dari organisasi bisnis yang bertugas untuk
memproduksi barang atau jasa. Barang merupakan peralatan fisik yang
mencakup bahan mentah, parts, subassemblies seperti motherboards yang
merupakan bagian dari komputer, dan produk akhir seperi telephon genggam.
Sedangkan jasa adalah aktifitas yang memberikan kombinasi nilai dari waktu,
lokasi dan nilai psikologis. Sedangkan manajemen operasi adalah sistim atau
proses manajemen yang menciptakan barang atau memberikan jasa. Pendapat
lain dari Richard L Daft(2012: ) dalam bukunya New Era of Management ,
manajemen operasi adalah bidang manajemen yang mengkhususkan pada
produksi barang atau jasa , dengan menggunakan alat-alat dan teknik-teknik
khusus untuk memecahkan masalah masalah produksi.
Didalam suatu organisasi bisnis membutuhkan 3 fungsi dasar untuk
berjalan yaitu keuangan/Finance, pemasaran/Marketing, operasi, seperti yang
diketahui dari pernyataan sebelumnya operasional berfungsi untuk
memproduksi sebuah produk bisa berupa jasa atau barang, namun teteap
membutuhkan bantuan dari fungsi organisasi lain seperti fungsi keuangan
untuk pendanaan dan analisa investasi, atau pemasaraan untuk menilai
kebutuhan dari pelanggan.Hal ini dijelaskan oleh Heizer & Render (2011: )
didalam buku Operation Management (Heizer & Render, 2011), Tujuan dan
fungsi dari pengaplikasian ilmu Manajemen Operasi yaitu adalah:
1. Pemasaran yang menghasilkan permintaan, paling tidak,
menerima pemesanan untuk sebuah barang dan jasa (tidak akan
ada aktivitas jika tidak ada penjualan)
2. Produksi/operasi yang menghasilkan produk
3. Keuangan atau akuntansi yang mengawasi sehat tidaknya sebuah
organisasi, membayar tagihan, dan mengumpulkan uang
11
2.1.3 Pentingnya Manajemen Operasional
Dalam lingkungan operasional, untuk mencapai dan mempertahankan
keunggulan kompetitif bukanlah tugas yang mudah. Ada tiga strategi yang
memberikan kesempatan untuk manajer operasi untuk mencapai keunggulan
kompetitif (Heizer dan Render, 2011: 67-69), seperti:
1. Diferensiasi yang dimaksud adalah benar-benar membedakan
produk atau jasa dari perusahaan lain sehingga pelanggan
melihatnya sebagai nilai tambah dari produk. Diferensiasi
berkaitan dengan memberikan keunikan yang sulit untuk ditiru
oleh perusahaan lain.
2. Low Cost Leadership diperlukan untuk mencapai nilai maksimal
seperti yang didefinisikan oleh pelanggan. Perusahaan
menyediakan produk atau jasa dengan biaya yang lebih rendah
yang menghasilkan produk atau jasa dengan harga yang lebih
rendah dari pesaing lainnya.
3. Respon adalah seluruh nilai yang terkait dengan pengembangan
produk dan pengiriman yang tepat waktu.
2.2 Peramalan
2.2.1 Definisi Peramalan
Definisi dari peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk
memperkirakan kejadian di masa depan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan data historis dan proses kalkulasi untuk memprediksikan
sebuah proyeksi atas kejadian di masa datang. Cara lain yang dapat ditempuh
adalah dengan intuisi subjektif atau dengan model matematis yang disusun
oleh pihak manajemen. (Heizer & Render, 2011).Pedapat lain dari buku
Operation Management (Stevenson, 2011:72) peramalaan adalah
masukan/input dasar dalam proses pengambilan keputusan dari manajemen
operasi karena permalaan memberikan informasi dalam perimintaan dimasa
yang akan dating. Salah satu tujuan utama dari manajemen operasi adalah
untung menyeimbangkan antara pasokan/supply dan permintaan,dan memiliki
perkiraan permintaan dimasa yang akan dating sangat penting untuk
12
menentukan berapa kapasitas atau pasokan/supply yang dibutuhkan untuk
menyeimbangi permintaan.
2.2.2 Langkah-langkah Dalam Proses Peramalan
Menurut Stevenson dalam buku Operation Management (Stevenson,
2011 :74) ada 6 langkah dasar dalam proses peramalaan :
1. Tentukan tujuan dari permalaan. Bagaimana hasilnya akan
digunakan dan kapan akan digunakaan, langkah ini akan
memberikan indikasi akan tingkat detail yang dibutuhkan dalam
peramalan, banyaknya sumber daya yang dibutuhkan, dan tingkat
akurasi.
2. Menentukan rentang waktu, semakin panjang rentang waktunya
maka semakin berkurang akurasi dari permalaan.
3. Pilih teknik/metoda forecasting
4. Analisa dan rapihkan data, karena data yang tidak akurat
mengurangi validasi dari hasil peramalan
5. Buatlah Peramalaan
6. Pantau hasil dari permalaan, hasil peramalaan harus diawasi dan
dipantau untuk mengetahui apakah performanya memuaskan, jika
tidak revisi lagi metoda/teknik yang digunakan, uji lagi validitas
dari data yang digunakaan.
2.2.3 Jenis Peramalan
Penggolongan peramalan berdasarkan jenisnya (Heizer & Render,
2011) dibagi menjadi sebagai berikut:
1. Peramalan Ekonomi (Economic Forecast) merupakan jenis
peramalan dengan memprediksi tingkat inflasi, tingkat persediaan
uang dan beberapa indikator ekonomi lainnya yang bermanfaat
untuk perencanaan keuangan.
2. Peramalan Teknologi (Technological Forecast) yaitu teknik
peramalan dengan memperhatikan tingkat kemajuan teknologi, hal
no reviews yet
Please Login to review.