Authentication
447x Tipe PDF Ukuran file 0.19 MB Source: digilib.esaunggul.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Menurut, Philip Kotler pengertian Marketing dapat dilihat dari 2 sudut
pandang, Yaitu: Pengertian dari sudut pandang Masyarakat (Societal)
“Marketing adalah proses dimana seseorang atau kelompok dapat memenuhi
need dan want melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran barang dan
jasa. Pengertian dari sudut pandang Manajerial : Marketing adalah proses
merencanakan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, menciptakan
peluang yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi.1
William J. Stanton: Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.2
B. Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,
kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana
barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
1 DR. H. Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, CV ALFABETA, 2005, Hal
4-5
2 http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-pemasaran-menurut-ahli.html
12
13
keinginan mereka (Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13, Jilid
1 Hal. 166)3
Menurut Winardi dalam buku Perilaku Konsumen dapat dirumuskan
sebagai perilaku yang ditujukan oleh orang–orang dalam hal merencanakan,
membeli dan menggunakan barang–barang ekonomi dan jasa.4
Schiffman dan Kanuk menyatakan perilaku konsumen adalah
“Perilaku konsumen menggambarkan cara individu mengambil keputusan
untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, dan
usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi.5
1. Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan
pribadi.6
a. Faktor Kebudayaan
Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam
terhadap perilaku konsumen. Faktor kebudayaan terdiri dari:
1) Budaya
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku
yang paling mendasar. Anak-anak mendapatkan kumpulan
3 Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13, Jilid 1 Hal. 166
4 Drs. Danang Sunyoto, S. H., S.E., M.M, “Winardi”, Perilaku Konsumen Hal. 3
5 Ristiyanti Prasetijo dan John J.O.I. lhalauw, Perilaku Konsumen, ANDI, Yogyakarta, 2005, hal.9
6 Kotler dan Keller, loc.cit
14
nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarganya
serta lembaga-lembaga penting lain.
2) Sub-budaya
Masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang
lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan
sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub-budaya
terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah
geografis.
3) Kelas sosial.
Pada dasarnya masyarakat memiliki strata sosial.
Stratifikasi tersebut kadang-kadang berbentuk sistem kasta
di mana anggota kasta yang berbeda dibesarkan dengan
peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan
kasta mereka/stratifikasi lebih sering ditemukan dalam
bentuk kelas sosial.
b. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen
dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan,
keluarga serta status sosial.
1) Kelompok acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua
kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka)
15
atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap
seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. Beberapa
kelompok keanggotaan adalah kelompok primer, seperti
keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja, yang
berinteraksi dengan seseorang serta terus menerus dan
informal. Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder,
seperti kelompok keagamaan, professional, dan asosiasi
perdagangan, yang cenderung lebih formal dan
membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin.
2) Keluarga
Keluarga (family) adalah kelompok yang terdiri dari
dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah,
perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama. Keluarga
inti (nuclear family) adalah kelompok langsung yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tinggal bersama.
Keluarga besar (extended family) mencakupi keluarga inti,
ditambah kerabat lain, seperti kakek dan nenek, paman
dan bibi, sepupu, dan kerabat karena perkawinan.
Keluarga dimana seseorang dilahirkan disebut keluarga
orientasi (family of orientation), sementara keluarga yang
ditegakkan melalui perkawinan adalah keluarga prokreasi
no reviews yet
Please Login to review.