Authentication
385x Tipe PDF Ukuran file 0.91 MB Source: repository.bsi.ac.id
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |1
Copyright © September 2019
PERTEMUAN 1
Konsep Dasar Psikologi Komunikasi
Kompetensi Dasar:
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian psikologi, psikologi sosial, dan psikologi
komunikasi dalam konsep dasar psikologi komunikasi.
Sumber:
Armando, Nina M. 2014. Psikologi Komunikasi. Universitas Terbuka: Jakarta.
Pengertian Psikologi
Kata “Psikologi” berasal dari kata “Psyche” yang artinya jiwa/soul dan kata “Logos” yang
artinya kata atau wacana (words or discourse).
Pada awalnya definisi Psikologi adalah wacana mengenai jiwa atau wacana mengenai pikiran
(mind).
Kemudian objek psikologi berkembang kepada perilaku manusia.
Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku dan proses mental (Psychology is the
scientific study of behavior and mental process) (Papalia & Olds, 1985; Weber, 1992).
Kajian Psikologi (Papalia & Olds, 1985)
Kajian psikologi memiliki empat tujuan, yakni:
1. Deskripsi
Psikologi memberikan informasi tentang apa yang sedang terjadi. Misalnya, melalui
deskripsi kita mengetahui bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dan usia
seseorang; makin tinggi pendidikan seseorang, makin panjang usia orang tersebut. Kita
tidak mengetahui mengapa hubungan itu terjadi, kita hanya mengetahui bahwa hubungan
itu ada.
2. Eksplanasi
Tujuan ini merupakan tahapan lanjutan dari tujuan pertama, yakni untuk menjawab
pertanyaan “mengapa”. Psikologi memberikan informasi tentang mengapa sesuatu terjadi.
Dalam contoh yang disebutkan di atas, mungkin saja bahwa orang berpendidikan tinggi
memiliki usia yang lebih panjang karena mereka hidup lebih baik dan karena mereka
lebih tahu tentang apa yang harus dikerjakan jika mereka sakit. Atau, mungkin saja
hubungan itu terjadi karena ada faktor ketiga misalnya kekayaan, kekayaan ini lah yang
digunakan untuk pendidikan dan perawatan kesehatan.
3. Prediksi
Psikologi bertujuan untuk meramalkan peristiwa terjadi di masa depan berdasarkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya. Misalnya tes IQ digunakan untuk
memprediksikan keberhasilan siswa di sekolah.
4. Modifikasi atau Kontrol
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |2
Copyright © September 2019
Tujuan ini adalah untuk mengubah atau mengontrol perilaku. Hal yang dilakukan adalah
memodifikasi (melakukan sesuatu terhadap) lingkungan untuk memperoleh perilaku yang
diantisipasikan (telah diharapkan atau diperhitungkan sebelumnya).
Misalnya, dalam contoh yang sudah disebutkan sebelumnya, apabila tes IQ menunjukkan
siswa pemilik taraf kecerdasan yang tinggi, tetapi prestasi belajarnya sangat rendah maka
perlu dilakukan terapi tertentu untuk mengoptimalkan fungsi kecerdasannya.
Sejarah Singkat Psikologi
1. Psikologi Zaman Yunani dan Romawi Kuno
Sejarah psikologi dimulai ketika orang mulai mengajukan pertanyaan tentang hakikat
manusia dan mencoba menjelaskan tentang perilaku manusia. Filsuf-filsuf Yunani dan
Romawi mulai membahas apakah pikiran itu dan dimanakah letaknya.
Aristoteles memperkenalkan konsep pikiran sebagai “tabula rasa” (keadaan kosong),
yang tetap akan kosong sampai “ditulis” dengan pengalaman.
19 abad kemudian, Filsuf Inggris John Locke (1632-1704) mengadopsi istilah tersebut
untuk mengekspresikan pandangannya mengenai pikiran manusia yang kemudian dikenal
sebagai teori Tabula Rasa, artinya manusia dilahirkan ibarat selembar kertas kosong,
pengalaman lah yang mencoret-coret kertas tersebut.
Berlawanan dengan hal tersebut Filsuf Perancis Rene Descrates (1596-1650) menyatakan
bahwa kita dilahirkan dengan gagasan dan kemampuan-kemampuan tertentu.
2. Sejarah Psikologi di Amerika
Di Amerika Serikat perkembangan disiplin ilmu Psikologi pada tahun 1875, mengenai
Psikologi Eksperimental yang dilaksanakan di Harvard University oleh William James.
William James mendefinisikan Psikologi sebagai “ilmu mengenai kehidupan mental”.
Buku teks pertama dalam bidang Psikologi diterbitkan oleh John Dewey pada tahun 1886.
Kemudian tahun 1900 Sigmund Freud melahirkan buku fenomenal dalam Psikologi yaitu
The Interpretation of Dreams.
Tahun 1920, disiplin ilmu Psikologi dipengaruhi oleh pemikiran John Watson. Objek
studi psikologi tidak lagi jiwa dan mental, melainkan beralih menjadi studi tentang
perilaku yang dapat diamati manusia. Namun seiring perkembangan zaman, tidak semua
perilaku manusia dapat diamati. Manusia memiliki pikiran dan menggunakan bahasa
yang berisi konsep-konsep dan simbol-simbol yang tidak semuanya dapat diamati.
Psikologi Sosial
Psikologi Sosial adalah kajian ilmiah mengenai perilaku individu dalam konteks sosial (Sears
dkk, 1985).
Studi ini menyangkut perilaku individu dalam memahami orang-orang lain dan situasi sosial,
bagaimana kita merespon orang lain dan bagaimana respon mereka kepada kita, dan secara
umum bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi sosial.
Psikologi Sosial mencakup semua bentuk interaksi antar individu: mengingatkan diri, afiliasi,
relationship, agresi, konformitas, dan pengaruh.
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |3
Copyright © September 2019
Disiplin psikologi sosial mencoba menjawab pertanyaan tentang bagaimana orang
mempengaruhi satu sama lain dan bagaimana mereka menunjukkan reaksi atau berkelakuan
dalam situasi sosial.
Objek kajian psikologi sosial sebenarnya sama dengan bidang-bidang ilmu lainnya yaitu
sama-sama tertarik dengan perilaku sosial.
Psikologi Komunikasi
Psikologi sosial erat kaitannya dengan komunikasi. Ilmu komunikasi dibesarkan oleh peneliti
psikologi seperti Wilbur Schramm, Lazarsfeld, Kurt Lewin, Harold Lasswell, dan Carl
Hovland. Diantara peneliti tersebut hanya Harold Lasswell yang bukan ahli psikologi, dia
adalah ilmuwan politik.
Dalam konsep ilmu Komunikasi, keterkaitan psikologi memang tidak bisa ditinggalkan.
Bahkan para Bapak Komunikasi tiga diantaranya adalah pakar psikologi, Kurt Lewin, Paul
Lazarzfeld dan Carl I Hovland. Meskipun demikian, komunikasi bukanlah subdisiplin
psikologi. Komunikasi sebagai sebuah ilmu tersendiri memang menembus banyak disiplin
ilmu.
1. Kurt Lewin (1890 – 1947)
Ilmuwan Jerman yang bermigrasi ke Amerika Serikat pada awal 1930an karena melarikan
diri dari rezim Nazi Hitler. Ia adalah ahli psikologi eksperimental terkenal dari
Universitas Berlin. Kurt Lewin adalah ilmuwan yang mengawinkan riset psikologi sosial
dasar dan terapan. Ia merupakan pioner dari kajian komunikasi kelompok.
2. Paul Lazarsfeld (1901 – 1976)
Psikolog dari Vienna yang pemikirannya banyak dipengaruhi oleh bapak Psikoanalisis
Sigmund Freud. Sumbangan Lazarsfeld sangat besar dalam studi ilmu komunikasi massa,
khususnya efek komunikasi massa.
3. Carl Hovland (1912 – 1961)
Hovland adalah ahli psikologi eksperimental. Hovland memperkenalkan tradisi penelitian
tingkatan mikro mengenai perubahan sikap individu. Kajian studinya adalah tentang
persuasi. Hovland memberikan sumbangan pemikiran pada studi komunikasi
interpersonal.
Bagaimanapun komunikasi merupakan bagian yang essensial buat pertumbuhan kepribadian
manusia dan komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran
manusia. Karenanya komunikasi selalu menarik minat psikolog.
Psikologi komunikasi mempunyai batasan makna yang sangat luas, meliputi segala
penyampaian energi, gelombang suara, tanda diantara tempat, sistem atau organisme. Kata
komunikasi sendiri dipergunakan sebagai proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh atau secara
khusus sebagai pesan pasien dalam psikoterapi.
Jadi psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan
mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Peristiwa mental adalah
internal mediation of stimuli sebagai akibat berlangsungnya komunikasi (Fisher) Sementara
peristiwa behavioral adalah apa yang nampak ketika orang berkomunikasi.
Komunikasi adalah sebuah peristiwa sosial–peristiwa yang terjadi ketika manusia
berinteraksi dengan manusia lain, dan mencoba menganalisa peristiwa sosial secara
no reviews yet
Please Login to review.