Authentication
536x Tipe DOCX Ukuran file 0.23 MB Source: smadapas.sch.id
PEMBELAJARANDAN PENILAIAN MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
Jenjang Pendidikan:
SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH
MENENGAHKEJURUAN/MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN(SMA/SMK/MA/MAK)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
1 | P a g e
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………………. 1
Daftar Isi ………………………………………………………………………. 2
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ………………………………………………………. 3
B. Tujuan …………………………………………………………………. 5
C. Ruang Lingkup ………………………………………………………. 5
D. Sasaran ………………………………………………………………... 5
Bab II Karakteristik Mata Pelajaran PJOK SMA/MA, SMK/MAK
A. Rasional ……………………………………………………………….. 6
B. Tujuan PJOK …………………………………………………………. 7
C. Ruang Lingkup ………………………………………………………. 8
Bab III Desain Pembelajaran PJOK
A. Kerangka Pembelajaran PJOK …………………………………… 9
B. Pendekatan Pembelajaran PJOK ………………………………… 10
C. Strategi dan Metode Pembelajaran PJOK …………………….. 12
D. Metode Pembelajaran PJOK ……………………………………… 13
E. Gaya Mengajar PJOK ………………………………………………. 15
F. Model Pembelajaran PJOK ……………………………………….. 16
G. Rancangan Pembelajaran ………………………………………… 18
Bab IV Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dalam
PJOK
A. Pengertian dan Teknik Penilaian ……………………………….. 20
B. Pelaksanaan Penilaian …………………………………………….. 34
C. Pengolahan Hasil Penilaian ………………………………………. 34
D. Pemanfaatan dan Tindak lanjut Hasil Penilaian
(Pembelajaran Remedial dan Pengayaan) …………………….. 36
Bab V Guru Mata Pelajaran PJOK dalam Pembelajaran Abad 21 38
2 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupanbangsa masakinidanmasamendatang.Pandanganini
menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan dimasa yang akan datang. Mempersiapkan
siswa untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum. Hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi
muda bangsa. Dengan demikian,tugas mempersiapkan generasi muda
bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan siswa,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi siswa untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupandi masa kini dan masa
depan.Pada waktu yang bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang
peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna
mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan
kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-
aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill.
Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan akan
memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang
komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalahseperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapaitujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum2013bertujuanuntukmempersiapkanmanusiaIndonesia
agarmemilikikemampuanhidupsebagaipribadidanwarga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritualdansosial, rasaingintahu,kreativitas,kerjasamadengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswamenerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
3 | P a g e
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5. kompetensidinyatakandalambentukkompetensiintikelasyangdirinci
lebih lanjut dalamkompetensi dasar matapelajaran;
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizingelements)kompetensidasar,dimana
semuakompetensidasar dan proses pembelajaran dikembangkan
untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalamkompetensi
inti;
7. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar matapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan mata
pelajaran kelompok B di dalam struktur kurikulum SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, dan SMK/MAK. Mata pelajaran PJOK di dalam kerangka
Kurikulum 2013 diintegrasikan dengan pengembangan budaya lokal,
hal ini berarti budaya lokal yang berkaitan dengan konteks gerak
dapat dimasukkan ke dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar
yang sudah ada. Namun apabila tidak dapat diintegrasikan ke dalam
kompetensi dasar yang ada, maka daerah/sekolah dapat merumuskan
kompetensi dasar tersendiri.
PJOK pada penjelasan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 37 UU dituliskan, bahwa bahan kajian pendidikan jasmani, dan
olahraga dimaksudkan untuk membentuk karakter siswa agar sehat
jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. PJOK
ditekankan untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan
psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran,
penghayatan nilai-nilai (sikap mental, emosional, sportivitas, spiritual,
dan sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan
psikis yang seimbang. Selain tujuan utama tersebut dimungkinkan
adanya tujuan pengiring, tetapi porsinya tidak dominan.
Sesuai dengan penjelasan tersebut William H Freeman (2007:27-28)
menyatakan bahwa pendidikan jasmani menggunakan aktivitas
jasmani untuk menghasilkan peningkatan secara menyeluruh
terhadap kualitas fisik, mental, dan emosional siswa.
Berangkat dari pandangan yuridis dan akademis tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa PJOK merupakan bagian integral dari pendidikan
secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek
kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,
keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral,
aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan
secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Mengingat tantangan yang berat bagi guru PJOK untuk menjalankan
profesinya dalam Implementasi Kurikulum 2013 perlu disusun
panduan pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ini.
4 | P a g e
no reviews yet
Please Login to review.