A.  Latar Belakang Masalah
     1.   Pentingnya Matematika
     2.   Rendahnya Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
     3.   Solusi untuk pembelajaran yang diperkirakan dapat 
          meningkatkan kemampuan pemecahan masalah 
          matematis siswa.
     B.  Rumusan Masalah
     1.   Apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang 
          mendapat model pembelajaran Generatif lebih baik 
          dibandingkan dengan yang mendapat Problem Based Learning 
          (PBL)?
     2.   Bagaimana kualitas peningkatan kemampuan pemecahan 
          masalah matematis siswa yang mendapat model pembelajaran 
          Generatif?
     3.   Bagaimana kualitas peningkatan kemampuan pemecahan 
          masalah matematis siswa yang mendapat model pembelajaran 
          Problem Based Learning (PBL)?
     4.   Bagaimana sikap siswa terhadap model pembelajaran Generatif?
     5.   Bagaimana sikap siswa terhadap model pembelajaran Problem 
          Based Learning (PBL)?
  C.  Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
   Indikator kemampuan pemecahan masalah yang peneliti ambil 
  adalah  indikator  kemampuan  pemecahan  menurut  Sumarmo 
  (2013:128), diantaranya:
  1. Mengidentifikasi kecukupan data untuk pemecahan masalah.
  2. Membuat model matematik dari suatu atau masalah sehari-hari 
   dan menyelesaikannya.
  3. Memilih  dan  menerapkan  strategi  untuk  menyelesaikan 
   masalah matematika dan atau di luar matematika.
  4. Menjelaskan atau menginterpretasi hasil sesuai permasalahan 
   asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban.
  5. Menerapkan matematika secara bermakna.
     D.  Metode dan Desain Penelitian
        Dalam  penelitian  ini,  peneliti  menggunakan  metode 
    penelitian    Kuasi    Eksperimen  dengan  desain  penelitian 
    Nonequivalent Pretest Posttest Control Group Design  (Lestari 
    dan Yudhanegara, 2015:138)
                      O                X1               O
                      O                X2               O