Authentication
436x Tipe DOCX Ukuran file 0.17 MB Source: namasayasurung.files.wordpress.com
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
VISKOMETER STOKES
DISUSUN OLEH :
AGRIBISNIS D
KELOMPOK : V
RIKO NOVANTO S ( D1B012028 )
M. HADI KURNIA ( D1B012029 )
FATHNIAH ( D1B012030 )
RETNO WULANDARI ( D1B012031 )
SURUNG KRISTIANTO S ( D1B012032 )
FITRI ALFIATUR ROHMAH ( D1B012033 )
PRANATA REINALDO S ( D1B012034 )
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2012/2013
VISKOMETER STOKES
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Menentukan koefisien vikositas minyak pelumas.
B. PRINSIP TEORI
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya
gesekan di dalam fluida. Semakin besar viskositas (kekentalan) fluida, maka semakin sulit
suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda bergerak di
dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara
molekul zat cair. Sedangkan dalam gas, viskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara
molekul gas. Zat cair lebih kental (viskositasnya) daripada gas, sehingga untuk mengalirkan
zat cair diperlukan gaya yang lebih besar dibandingkan dengan gaya yang diberikan untuk
mangalirkan gas.
Bila sebuah bola (gambar 1.16) yang massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis
fluida dan berjari-jari r, dimasukkan ke dalam suatu fluida zat cair, maka bola tersebut akan
jatuh dipercepat sampai suatu saat kecepatannya maksimum (V ). Pada kecepatan V ini,
maks maks
benda akan bergerak beraturan karena gaya beratnya sudah diimbangi oleh gaya gesek fluida.
Menurut George Stokes besarnya gaya gesek pada fluida inilah yang disebut gaya
stokes dengan koefisien viskositasnya η dengan konstanta k = 6πr. Sehingga gaya gesek (gaya
stokes) dapat dirumuskan sebagai:
Jika sebuah benda berbentuk bola jatuh bebas dalam suatu fluida kental (gambar
1.17), kecepatannya akan bertambah karena pengaruh gravitasi bumi sehingga mencapai
suatu kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar yang tetap tersebut dinamakan
kecepatan terminal. Pada saat kecpatan terminal tercapai, berlaku keadaan:
Gambar 1.17 Gaya-gaya yang bekerja pada
benda yang bergerak dalam fluida
Untuk mencari harga koefisien viskositas dapat digunakan rumus sbb :
V = 2πg (ρ₂-ρ₁)
gv
dimana : ρ1 = massa jenis bola
ρ2 = massa jenis fluida diam (oli )
V = kecepatan jatuh bola
2
g = gaya gravitasi bumi ( 978,5 cm/dt )
Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan viskometer.
Ada beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan antara lain :
a. Viskometer kapiler / Ostwald Viskositas dari cairan newton bisa ditentukan dengan
mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika ia
mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji
dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah
diketahui ( biasanya air ) untuk lewat 2 tanda tersebut.(Martin, 1993)
b. Viskometer Hoppler Berdasrkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi
keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat – gaya archimides. Prinsip kerjanya adalah
menggelindingkan bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung gelas yang hampir tikal
berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga resiprok
sampel. ( Martin, 1993)
c. Viskometer Cup dan Bob Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antara dinding
luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah.
Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang
tinggi disepanjang keliling bagian tube sehingga menyebabkan penueunan konsentrasi.
Penurunan konsentrasi ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal
ini disebt aliran sumbat. ( Martin, 1993)
d. Viskometer Cone dan Plate Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-
tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh
motor dengan bermacam kecapatan dan sampelnya digeser didalam ruang semit antara papan
yang diam dan kemudian kerucut yang berputar. ( martin, 1993 )
BAB II
METODOLOGI
A. WAKTU DAN TEMPAT
Praktikum dilaksanakan di laboratorium UP MIPA Universitas Jambi, Pada tanggal 8
April 2013, Pukul 12.00-14.00 WIB.
no reviews yet
Please Login to review.