Authentication
621x Tipe PDF Ukuran file 0.48 MB Source: media.neliti.com
20
PERENCANAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
BANGUNAN ATAS JEMBATAN YEH PANAHAN
DI KABUPATEN TABANAN
1)
I Ketut Nudja S.
1) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Warmadewa
ABSTRAK
Pada waktu proyek memasuki tahap pelaksanaan (construction), maka pekerjaan pada
tahap ini adalah mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek yang sudah
dirancang oleh konsultan perencana sehingga memenuhi variabel Biaya-Mutu-Waktu-Ku-
Puas.
Untuk dapat memenuhi tolok ukur seperti tersebut diatas, maka sebagai pengelola
proyek harus memahami kegiatan bidang utama manajemen proyek dan melaksanakan serta
menerapkan unsur-unsur manajemen dari tahap perencanaan (plan), pelaksanaan (do),
kontrol (check) dan tindakan (action) yang sering disingkat dengan PDCA. Adapun tujuan dari
perencanaan metode pelaksanaan proyek adalah untuk mendapatkan gambar kerja dan urutan
pelaksanaan setiap aktivitas yang akan dikerjan berdasarkan metode yang direncanakan
dengan harapan bermafaat dalam mengambil setiap keputusan.
Berdasarkan data dan gambar pada jembatan Tukad Panahan berupa “box girder with
post tension prestressing“ dengan system balance cantilever, dengan bentuk memanjang
melengkung sehingga tiap segmen girdernya akan memiliki dimensi yang berbeda sehingga
akan dibutuhkan modul perancah yang berbeda disetiap segmennya untuk melakukan
pengecoran.
Dengan mempertimbangkan hal diatas, maka untuk bentang antara pilar dengan
abutmen digunakan sistem perancah, sedangkan untuk bentang antara pilar dengan pilar
digunakan sistem formwork traveller, sistem form work terdiri dari side formwork, inner form
work dan diafragma formwork.
Kata kunci: jembatan, metode perancah , sistem formwork traveller
PADURAKSA, Volume 5 Nomor 1, Juni 2016 ISSN: 2303-2693
21
1 PENDAHULUAN 1.3 Manfaat Perencanaan
1.1 Latar Belakang Manfaat dari perencanaan metode
Pada waktu proyek memasuki tahap pelaksanaan proyek adalah sebagai pedoman
pelaksanaan (construction), maka pekerjaan seorang manajer proyek dalam melaksanakan
pada tahap ini adalah mewujudkan bangunan fungsi manajemen yang lainnya, seperti
yang dibutuhkan oleh pemilik proyek yang fungsi pelaksannaan (do), kontrol (check)
sudah dirancang oleh konsultan perencana dan tindakan (action).
sehingga memenuhi variabel Biaya-Mutu-
Waktu-Ku-Puas, yang telah disyaratkan 2 KAJIAN PUSTAKA
(Syah, M. S, 2004). 2.1 Pengertian dan Konsep Metode
Untuk dapat memenuhi tolok ukur Pelaksanaan Proyek Konstruksi.
seperti tersebut diatas, yang disyaratkan oleh Metode pelaksanaan proyek konstruksi
pemilik proyek atau pemberi tugas atau yang pada hakekatnya adalah penjabaran tata cara
sering disebut pengguna jasa, maka sebagai dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan,
pengelola proyek harus memahami kegiatan yang merupakan inti dari seluruh kegiatan
bidang utama manajemen proyek dan dalam sistem manajemen konstruksi.
melaksanakan serta menerapkan unsur-unsur Metode pelaksanaan proyek konstruksi
manajemen sesuai dengan kemanpuan dan merupakan kunci untuk dapat mewujudkan
kebutuhan dalam melaksanakan proyek, seluruh perencanaan menjadi bentuk
dimana unsur-unsur manajemen yang harus bangunan fisik. Pada dasarnya metode
diterapkan, yaitu: pelaksanaan konstruksi merupakan
1. Perencanaan (Plan). penerapan konsep rekayasa berpijak pada
2. Pelaksanaan (Do). keterkaitan antara persyaratan dalam
3. Kontrol (Check) dan. dokumen pengadaan, keadaan teknis dan
4. Tindakan (Action) ekonomis yang ada dilapangan, dan seluruh
Perencanaan metode pelaksanaan adalah sumber daya termasuk pengalaman
merupakan salah satu bagian dari kontraktor. Kombinasi dan keterkaitan ketiga
perencanaan yang disebutkan diatas. Untuk elemen secara interaktif membentuk
sebagai pengelola proyek harus memahami kerangka gagasan dan konsep metode
tentang perencanaan metode pelaksanaan optimal yang diterapkan dalam pelaksanaan
proyek konstruksi, salah satunya adalah konstruksi (Dipohusodo, I, 1996), seperti
proyek jembatan. bentuk bagan dapat dilihat pada Gambar 1.
Berdasarkan paparan diatas, maka
dilakukan kajian tentang “Perencanaan 2.2 Dokumen Metode Pelaksanaan Proyek
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bangunan Konstruksi
Atas Jembatan Yeh Panahan di Kabupaten Dokumen metode pelaksanaan pekerjaan
Tabanan”. proyek konstruksi (Syah, M. S, 2004), pada
umumnya terdiri dari :
1.2 Tujuan Perencanaan 1. Project plant, dimana dokumen ini
Tujuan dari perencanaan metode memuat antara lain:
pelaksanaan proyek adalah untuk a. Denah fasilitas proyek (jalan
mendapatkan gambar kerja dan urutan kerja, bangunan fasilitas, dan
pelaksanaan setiap aktivitas yang akan lain-lain),
dikerjan berdasarkan metode yang b. Lokasi pekerjaan, Jarak angkut.
direncanakan. c. Komposisi alat.
PADURAKSA, Volume 5 Nomor 1, Juni 2016 ISSN: 2303-2693
22
2. Sket atau gambar bantu, merupakan 6. Perhitungan kebutuhan peralatan
penjelasan pelaksanaan pekerjaan. konstruksi dan jadwal kebutuhan
3. Uraian pelakanaan pekerjaan. peralatan.
4. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja 7. Dokumen lainya sebagai penjelasan
dan jadwal kebutuhan tenaga kerja. dan pendukung perhitungan dan
5. Perhitungan kebutuhan material/ kelengkapan yang lain.
bahan dan jadwal kebutuhan
material/bahan.
Gambar 1. Kerangka gagasan dan konsep metode optimal dalam pelaksanaan konstruksi
2.3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Yang harus sesuai dengan metode
Baik pelaksanaan.
Metode pelaksanaan proyek konstruksi 3. Tepatnya metode yang direncanakan
yang baik apabila memenuhi persyaratan dengan kondisi medan lokasi dan
(Syah, M. S, 2004), yaitu: tenaga kerja dan/atau peralatan yang
1. Memenuhi persyaratan teknis. dapat diadakan.
2. Memenuhi persyaratan ekonomis, 4. Praktis dalam arti efisien serta efektif
yaitu biaya murah, wajar dan efisien. dari sudut biaya yang dibutuhkan
3. Memenuhi pertimbangan nonteknis. serta penggunaan waktu yang
4. Merupakan alternatif/pilihan terbaik. tersedia.
5. Aman terhadap tenaga kerja, fasilitas
Aspek penilaian sebuah metode bangunan yang dikerjakan dan
pelaksanaan adalah: lingkungan proyek.
1. Lengkapnya metode pelaksanaan 6. Metode pelaksanaan harus logis dan
komponen pekerjaan yang dapat dilaksanakan.
direncanakan atau mencerminkan 7. Bagi kontraktor metode pelaksanaan
bahwa proyek akan dapat diselesaikan dibuat guna memperoleh cara
secara lengkap. pelaksanaan yang efektif dan efisien.
2. Kesesuaian waktu metode 8. Bentuk metode pelaksanaan berupa
pelaksanaan komponen pekerjaan gambar-gambar kerja serta urut-
atau keseluruhan pekerjaan yang urutan pelaksanaan pekerjaan
direncanakan dengan jadwal waktu (procedure, work instruction) sehingga
pelaksanaan Jadwal pelaksanaan dapat digunakan sebagai acuan
pelaksanaan.
PADURAKSA, Volume 5 Nomor 1, Juni 2016 ISSN: 2303-2693
23
2.4 Hal-hal yang Mempengaruhi Metode Metode peluncuran (launching) pada
Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi jembatan, biasanya
Dimana metode pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan pada bangunan atas. Pada
proyek konstruksi, dalam pengembangan sistem ini balok jembatan dicor di salah
alternatifnya, dipengaruhi oleh hal- hal satu sisi jembatan, kemudian diluncurkan
sebagai berikut: dengan cara ditarik/didorong hingga
1. Design bangunan. mencapai sisi lain jembatan.
2. Medan/lokasi pekerjaan. Untuk bentang lebih dari satu, sistem
3. Ketersediaan tenaga kerja, bahan, dan ini memerlukan bantuan launching nose
peralatan. yang disambung di depan balok (untuk
Oleh karena faktor-faktor yang mengurangi moment akibat kantilever).
mempengaruhi tersebut diatas, maka kadang- Bila struktur jembatan cukup besar, dan
kadang metode pelaksanaan hanya memiliki lahan terbatas, biasanya digunakan
alternatif yang terbatas. Pada bangunan atas system incremental launching.
untuk jembatan beton, biasanya memiliki tiga Berbagai sistem tersebut merupakan
alternatif metode pelaksanaannya seperti: alternatif untuk dipilih yang paling
sistem perancah, sistem cantilever, atau mungkin/aman/efisien, dengan cara
sistem launching. pemilihan sistem yang dipengaruhi oleh
1. Metode Perancah (Falsework) pada kondisi lingkungan bangunan dan
Bangunan Atas Kostruksi kondisi desain bangunan itu sendiri.
Jembatan. 3. Metode Kantilever (Balance
Pada sistem ini, balok jembatan dicor Cantilever) Cast Insitu
ditempat (cast insitu) atau dipasang Metode kantilever (balance
(precast), di atas landasan yang cantilever) cast insitu adalah
didukung sepenuhnya oleh sistem pengecorannya dilakukan ditempat (cast
perancah, kemudian setelah selesai insitu) tetapi sistemnya adalah kantilever
perancah dibongkar, (Asiyanto, 2005 ). (balance cantilever), seperti
Eection/pemasangan lantai jembatan diilustrasikan pada Gambar 2.
dengan sistim perancah/form work Adapun urutan pelaksanaan Sistem
adalah sistim pemasangan lantai dengan kantilever (balance cantilever) cast
bantuan perancah. Sistim ini biasa insitu dapat dilaksanakan dengan
dipakai pada jembatan beton yang dicor langkah-langkah sebagai berikut:
ditempat (cast insitu) sehingga tidak
memerlukan alat berat. a. Diselesaikan terlebih dahulu
Metode beton yang dicor ditempat bagian yang diperlukan untuk
(cast insitu) biasa dipakai kalau balance, dapat dengan metode
pelaksanaan pembangunan jembatannya perancah atau perancah gantung
diperkirakan boleh mengganggu lalu- (menempel pada pier), untuk
lintas yang melewati jembatan tersebut pengecoran awal.
dan dasar sungai dengan kondisi tanah b. Memasang dan menyetel
baik untuk perancah serta ketinggian traveling form pada segmen beton
pondasi memungkinkan dibuat perancah. yang akan dicor (bertumpu pada
bagian yang telah dicor)
2. Metode Peluncuran (Launching) c. Pemasangan besi beton dan
pada Bangunan Atas Konstruksi tendon duct.
Jembatan.
PADURAKSA, Volume 5 Nomor 1, Juni 2016 ISSN: 2303-2693
no reviews yet
Please Login to review.