Authentication
PENGENDALIAN INTERNAL
ANGGOTA KELOMPOK :
CALVIN HARDIAN FIRDAUS (31116125)
FIRDAUS ADHA ZAMZAMI (31116152)
MELYANTI MAHFUDOH (31115208)
TB HAMDAN BAEHAQI (31116214)
Definisi Pengendalian Internal
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian internal didefinisikan
sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan
sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi
mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian internal
merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur
sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan
mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik
yang berwujud (seperti mesin,lahan dan bangunan) maupun yang tidak
berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek
dagang).
Tujuan Pengendalian Internal & Komponen Pengendalian Internal
Tujuan Pengendalian Internal Komponen Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan tanggapan
manajemen terhadap resiko yang diketahui.
Dengan lain perkataan, pengendalian internal Istilah “internal control” yang digunakan
mencapai tujuan pengendalian (control objective) ISA 315 lebih luas dari kegiatan
tertentu. pengendalian (control activities) seperti
Tujuan pengendalian internal secara garis besarnya pemisahan tugas (segregation of duties),
dapat dibagi dalam empat kelompok sebagai
berikut : proses otorisasi (authorization), dan
rekonsiliasi saldo. Pengendalian internal
1. Tujuan strategis, dengan sasaran-sasaran utama dalam ISA 315 terdiri atas lima
mendukung misi entitas. komponen, yaitu :
2. Tujuan pelaporan keuangan, agar laporan
keuangan bebas dari salah saji material tepat
waktu dan tepat guna.
3. Tujuan operasional, dimana pengendalian A.Control Envirotment (Lingkungan
mengamnakan operasi entitas, yang dikenal Pengendalian)
sebagai operational contols.
4. Tujuan kepatuhan terhadap peraturan hukum dan B.Risk Assessment (Penilaian Resiko)
ketentuan perundang-undangan, pengendalian C.Information System (Sistem Informasi)
internal yang relevan untuk suatu audit ialah
pengendalian dengan tujuan pelaporan D.Control Activities (Kegiatan
keuangan, khususnya yang berhubungan dengan Pengendalian)
tujuan entitas membuat laporan keuangan untuk
keperluan eksternal. E.Monitoring (Pemantauan)
Control Envirotment (Lingkungan Pengendalian)
Kutipan dari ISA 315 (terjemahan bebas)
“Auditor wajib memahami lingkungan pengendalian. Sebagai bagian dari upaya
pemahaman ini, ia wajib mengevaluasi apakah :
a. Manajemen yang diawasi TCWG, menciptakan dan mempertahankan budaya jujur
dan perilaku etis ; dan
b. Komponen-komponen lingkungan pengendalian internal lainnya, dan apakah
komponen pengandalian internal lainnya tidak diperlemah oleh
kekurangan/defisiensi dalam lingkungan pengendalian.
Lingkungan pengendalian internal merupakan dasar bagi pengendalian internal
yang efektif. Ia memberikan disiplin dan struktur bagi entitas. Ia menjadi kompas bagi
entitas, membuat karyawan sadar akan pengendalian (control conciousness) dalam
organisasi itu.
no reviews yet
Please Login to review.