Authentication
321x Tipe DOCX Ukuran file 0.09 MB Source: modul.mercubuana.ac.id
MODUL PERKULIAHAN PSIKOLOGI SOSIAL (PENGANTAR) Definisi, ruang lingkup, sejarah, dan hubungan psikologi sosial dan ilmu-ilmu lain Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Psikologi Psikologi 01 61119 Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom Abstract Kompetensi Mendeskripsikan definisi dan ruang Mahasiswa mampu memahami dan lingkup Psikologi Sosial mengkomunikasikan Psikologi sosial Definisi Psikologi Sosial Psikologi sosial adalah cabang dari ilmu pengetahuan psikologi. Psikologi dapat dibagi menjadi psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi Umum bertujuan untuk menyelidiki dan menerangkan kegiatan-kegiatan manusia pada umumnya, sedangkan psikologi khusus bertujuan untuk menerangkan dan menyelidiki segi-segi khusus kejiwaan. Beberapa cabang psikologi khusus terdapat psikologi sosial. (Syam, Nina 2014) Lebih lanjut Baron (2015) dalam bukunya “Social Psychology” menyatakan bahwa meski memiliki cakupan yang luas, namun focus utama psikologi sosial adalah pada pemahaman mengenai bagaimana dan mengapa individu berperilaku, berfikir, dan memiliki perasaan tertentu dalam konteks situasi sosial. Situasi sosial adalah: kehadiran orang lain secara nyata maupun secara imajinasi. Mengacu pada uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha memahami asal usul dan sebab sebab terjadinya perilaku dan pemikiran individual dalam konteks situasi sosial. Ruang Lingkup Psikologi Sosil Psikologi Sosial yang menjadi objek studinya adalah segala gerak gerik atau tingkah laku yang timbul dalam konteks sosial atau lingkungan sosialnya. Oleh karenanya masalah pokok yang dipelajari adalah pengaruh sosial atau perangsang sosial. Hal ini terjadi karena pengaruh sosial inilah yang mempengaruhi tinghkah laku individu. Berdasarkan inilah Psikologi Sosial membatasi diri dengan mempelajari dan menyelidiki tingkah laku individu dalam hubungannya dengan situasi perangsang sosial (Ahmadi, 2005) Objek pembahasan dari Psikologi Sosial tidaklah berbeda dengan psikologi secara umumnya. Hal ini bisa dipahami karena Psikologi Sosial adalah salah satu cabang ilmu dari psikologi. Bila objek pembahasan psikologi dalah manusia dan kegiatannya, maka Psikologi Sosial adalah kegiatan-kegiatan sisoalnya. Masalah yang dikupas dalam psikologi umum adalah gejala-gejala jiwa seperti perasaan, kemauan, dan berfikir yang terlepas deri alam sekitar. 201 Psikologi Sosial 6 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id Sedangkan dalam Psikologi Sosial masalah yang dikupas adalah manusia sebagai anggota masyarakat, se[perti hubungan individu dengan ndividu yang lain dalam kelompoknya. Psikologi Sosial dalam membicarakan objek pembahsannya dapat pula bersamaan dengana sosiologi. Masalah-masalah sosial yang dibicarakan dalam sosiologia dalah kelompok-kelompok manusia dalam satui kesatuan seperti macam-macam kelompok, perubahan-p[erubahannya, dan amcam-macam kepemimp[inannya. Sedangakan dalam Psikologi Sosial adalah meninjau hubungan individu yang sati dengsan yang lainnya seperti bagaimana pengaruh terhadap pimpinan, pengaryh terhadap anggota, pengaruh terhadap kelompok lainnya. Persamaaaan-persamaan pembahasan sebagaimana penjelasan di atas dapat disimpuilkan bahwa ruang lingkup pemvbahasan Psikologi Sosial berada pada ruang antaraa psikologi dan sosiologi. Titik persinggungan inilah yang dalam sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan memunculkan ilmu baru dalam lapanagn psikologi, yakni Psikologi Sosial. Psikologi Sosial merupoakan bagian dari psikologi yang secara khusus mempelajari tingkah laku manusia atau kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya denagn situasi-situasi sosialnya. (Ahmadi, 2002) Sejarah Psikologi Sosial Dalam sejarahnya yang masih pendek, perkembangan psikologi sosial dapat di uraikan melalui beberapa tahap yaitu masa dalam kandungan, masa bayi, masa kanak-kanak, masa dewasa, dan masa yang akan datang. Gabriel tarde (1842-1904) ia adalah seorang sosiologi dan kriminologi prancis yang di anggap pula sebagai bapak psikologi sosial (social interaction) tarde berpendapat bahwa semua hubungan sosial selalu berkisar pada proses imitasi, bahkan semua pergaulan antar manusia hanyalah semata-mata berdasarkan atas proses imitasi itu Kata imitasi berasal dari bahasa inggris to imitate yang berarti mencontoh, mengikuti suatu pola, istilah imitasi ini secara populer di artikan secara meniru. Menurut tarde masyarakat tidak lain dari pengelompokan manusia. Di mana individu mengimitasi individu yang lain dan sebaliknya. Pendapar tarde tersebut ternyata banyak mendapatkan kritikan seperti yang di kemukakan chorus, yang antara lain mengatakan bahwa teori tarde ternyata berat sebelah. Walaupun tarde tidak di terima secara mutlak namun olehnya telah di kemukakan suatu factor yang memegang peranan penting pergaulan sosial antara lain manusia. 201 Psikologi Sosial 6 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id Gustav le bon (1841-192) ia terkenal karena sumbangannya psikologi massa yang di maksud dengan massa adalah kumpulan orang-orang untuk sementara waktu karena minat dan kepentingan bersama. Ia juga mengatakan bahwa massa itu punya jiwa tersendiri yang berlainan sifatnya dengan sifat-sifat jiw individu Jadi seorang individu yang tergabung dalam massa itu akan bertingkah laku secar berlainan di banding dengan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari sebagai individu Pendapat le bon ini juga menimbulkan banyak kritik terutama pandangannya terhadap massa. Jiwa massa dianggapnya banyak menimbulkan sifat-sifat negative padahal anggapan tersebut tidak selalu benar seutuhnya, sebab massa dapat membangun secara konstruktif serta dapat mendorong untuk melakukan perbuatan- perbuatan yang positif Emile durkheim (1858-1917) sebagai seorang tokoh sosiologi ia berpendapat bahwa Gejala-gejala sosial yang terdapat dalam masyarakat tidak dapat di bahas oleh psikologi, melainkan hanya oleh sosiologi adapun alasannya ialah bahwa yang mendasari gejala-gejal sosial itu suatu ksadaran kolektif dan bukan kesadarn individual Masyarakat itu terdiri dari kelompok-kelompok manusia yang hidup secara kolektif dengan pengertian-pengertian dan tanggapan-tanggapam\n yang kolektif pula dan hanya dengan kehidupan kolektif itulah yang dapat menerangkan gejala-gejala sosial Bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa seperti yang di katakana oleh le bon yaitu jiwa kelompok (group mind) dan jiwa individu (individual mind) Masa Perkembangan Psikologi Sosial: Masa prakelahiran. Psikologi di kokohkan sebagai ilmu yang berdiri sendiri dengan didirikannya laboratorium pertama di dunia di leipzing oleh wuntdt pada tahun 1879, bibit-bibit psikologi sosial mulai tumbuh. Yaitu ketika lazarus & steindhal pada tahun 1860 mempelajari bahasa, tradisi dan institusi masyarakat untuk menemukan jiwa ummat manusia (human mind). Upaya lazarus masih sangat di pengaruhi oleh antropologi, kemudian di kembangkan oleh wundt pada tahun 1880 mulai mempelajari psikologi rakyat. Masa awal kelahiran psikologi sosial di tandai dengan lahirnya dua buah buku berjudul sama yaitu psikologi sosial pada tahun 1908 yang di tulis oleh dua 201 Psikologi Sosial 6 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom http://www.mercubuana.ac.id
no reviews yet
Please Login to review.