Authentication
472x Tipe PDF Ukuran file 0.16 MB Source: repository.radenfatah.ac.id
Bab 2
MANAJEMEN KELAS
Pengertian Manajemen Kelas
Manajemen
Berbicara mengenai manajemen, maka yang terlintas dipikiran adalah sebuah istilah yang
berkaitan erat dengan kepemimpinan. Istilah management hampir pada semua literatur
memberikan rumusan yang jelas mengenai apa yang dimaksud dengan manajemen tersebut.
Suatu rumusan yang sering dikemukakan ialah bahwa manajemen adalah suatu proses
pencapaian tujuan organisasi lewat usaha orang-orang lain. Dengan demikian manajer
adalah orang yang senantiasa memikirkan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi
(Thoha 1995, hal. 8) termasuk di dalam organisasi sebuah madrasah.
Pemahaman tentang manajemen tergantung pada orang yang menafsirkannya.
Disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005, hal. 708) bahwa manajemen
adalah “penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran”.
Manajemen menurut para ahli antara lain:
1. James A. F. Stonner dalam Atmodiwirio (2005, hal. 5) manajemen adalah “proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian semua sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan”.
2. Handayaningrat (1993, hal. 10) mendefinisikan manajemen adalah “pemanfaatan
sumber-sumber yang tersedia atau yang berpotensial di dalam pencapaian tujuan”.
25
26
3. Sondang Siagian dalam Atmodiwirio (2005, hal. 5) menyebutkan bahwa manajemen
adalah “kemampuan atau keterampilan seseorang untuk memperoleh sesuatu hasil
dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain”.
Jadi, secara umum manajemen berdasarkan pengertian di atas adalah kemampuan
untuk mempengaruhi orang lain yang merupakan bawahan untuk melakukan sesuatu atau
pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan organisasi melalui kerjasama antara bawahan
dengan pimpinan sesuai dengan ketersediaan sumber daya.
Sekarang, istilah manajemen digunakan pada hampir setiap bidang, termasuk
pendidikan. Dalam dunia pendidikan istilah manajemen sering kita dengar, ternyata
manajemen mempunyai pengaruh yang besar bagi terselenggaranya suatu organisasi
pendidikan untuk mencapai hasil yang terbaik, yang diperoleh dari sumber daya yang
dimiliki. Manajemen merupakan sesuatu yang amat bermakna dalam pendidikan menuju
pada perubahan dan perbaikan. Dalam interaksi edukatif manajemen merupakan suatu
proses atau usaha yang dilakukan oleh seorang manajer untuk mencapai suatu tujuan
berdasarkan sasaran.
Manajemen pendidikan pada hakekatnya merupakan bagian dari ilmu manajemen
yang diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Manajemen sebagai suatu sistem mengandung
komponen-komponen masukan, proses dan keluaran yang masing-masing tidak dapat
dipisahkan dari keterlibatan faktor manusia, bahkan keberhasilan manajemen itu sendiri
sangat bergantung pada sumber daya manusia pelaksananya.
Selanjutnya secara etimologi kata manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu
”management” yang berarti “pengelolaan, ketatalaksanaan” (Djamarah dan Zain 2002, hal.
196). Pada intinya manajemen merupakan usaha yang dilakukan secara serentak dan
sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
27
Manajemen mencakup banyak hal, mulai dari perencanaan sampai kepada
pengevaluasian, sebagaimana dikatakan bahwa:
Manajemen dapat diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk mengadakan
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan atau
pelaksanaan (directing), pengkoordinasian (coordinating), pengawasan
(controlling) dan dan evaluasi (evaluating) terhadap orang dan peralatan untuk
mencapai tujuan organisasi atau lembaga secara efektif dan efisien (Andriani 1999,
hal. 20-23).
Tujuan yang dimaksud dalam konsep ini adalah tujuan lembaga (institusi) yaitu
tujuan individu atau kelompok serta masyarakat yang berhubungan langsung dengan
institusi itu, dengan kata lain manajemen dapat diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk
mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau pelaksanaan,
pengkoordinasian, dan pengawasan terhadap orang dan peralatan untuk mencapai tujuan
organisasi atau lembaga secara efektif dan efisien. Tujuan yang dimaksud dalam konsep ini
adalah tujuan lembaga (institusi), yaitu tujuan individu atau kelompok serta masyarakat
yang berhubungan langsung dengan institusi itu yang dalam hal ini adalah hasil dari
pendidikan.
Definisi di atas dapat diartikan bahwa kegiatan manajemen selalu mengarah untuk
pencapaian tujuan organisasi yang telah diharapkan. Berarti kegiatan manajemen selalu
berkait dengan fungsi suatu organisasi atau sering kali disebut fungsi manajerial. Harsey
dalam Pidarta (1990, hal. 5) berpendapat fungsi atau proses manajemen dimulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan sampai dengan pengawasan. Sejalan dengan itu
Mulyasa (2005, hal. 7) menyatakan bahwa dalam fungsi-fungsi manajerial ada beberapa
kombinasi fungsi dasar yang umum. Salah satu fungsi kombinasi tersebut mencakup lima
aspek yaitu: “perencanaan, pengorganisasian, penempatan (staffing), pengarahan, dan
pengawasan”.
28
Manajemen adalah kegiatan; pelaksanaannya managing, dan orang yang
melakukannya disebut manajer. Tugas-tugas operasional dilaksanakan melalui
upaya-upaya anggotanya. Manajemen mempunyai tujuan-tujuan tertentu dan
bersifat tidak berwujud, yang merupakan kemampuan dan keterampilan khusus
yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan
ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan
organisasi secara produktif, efektif dan efisien (Tim Guru 2009, hal. 87).
Dikatakan tidak berwujud karena tujuan manajemen tidak itu dapat dilihat secara
nyata, namun dapat dirasakan hasilnya berupa hasil pekerjaan yang cukup, ada kepSuasan
pribadi, produk dan pelayanan yang optimal. Untuk mencapai tujuan-tujuan usaha suatu
kelompok organisasi membutuhkan manajemen agar dapat dicapai dengan baik. Dengan
demikian dapat dipahami bahwa manajemen mempunyai fungsi-fungsi tertentu sehingga
mampu secara positif mewujudkan pencapaian tujuan organisasi.
Secara fundamental manajemen mempunyai fungsi perencanaan, organisasi,
gerakan aksi, motivasi, penempatan, pengarahan, kontrol dan inovasi atau pengembangan.
Secara spesifik fungsi manajemen dapat dijelaskan;
Pertama, fungsi perencanaan merupakan kegiatan menetapkan pekerjaan yang
harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Perencanaan
mencakup kegiatan pengambilan keputusan, termasuk pemilihan alternatif-alternatif
keputusan.
Kedua, fungsi organisasi mencakup: (a) membagi komponen-komponen kegiatan
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ke dalam kelompok-kelompok; (b) memberi tugas
kepada seorang manager untuk membagi tugas ke dalam kelompok-kelompok; (c)
menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi.
Ketiga, fungsi penempatan atau staffing mencakup kegiatan mendapatkan,
menempatkan, dan mempertahankan anggota pada posisi yang dibutuhkan oleh organisasi
sesuai dengan keahlian masing-masing anggota.
no reviews yet
Please Login to review.