Authentication
527x Tipe PPT Ukuran file 0.21 MB Source: ikf122.ddp.esaunggul.ac.id
Obat Analgesik dan
Antipiretik
Obat analgesik dan obat anti piretik adalah obat
simptomatik
Obat analgesik adalah pengurang rasa nyeri yang
disebabkan berbagai faktor
Pada umumnya obat-obat ini banyak dijual bebas
Obat analgesik adalah obat untuk mengurangi rasa
nyeri seperti antalgin, paracetamol dan aspirin
Sebagian besar obat analgesik juga berfungsi
sebagai obat antipiretik
Nyeri
Nyeri bukanlah penyakit melainkan peringatan adanya gangguan
dalam tubuh
Lebih kurang 30 % penduduk menderita nyeri di berbagai pelosok
dunia
Nyeri ada yang akut dan ada yang kronis .Nyeri akut relatif mudah
ditanggulangi dibandingkan nyeri kronis . Nyeri kronis biasanya
dirasakan lebih dari 3 bulan biasanya menyerang pinggang,wajah
sesisi, ,saraf kejepit,kepala dan leher serta akibat proses peradangan
Dalam tubuh reseptor nyeri berupa serabut saraf yang terletak
didalam kulit dan jaringan
Rangsangan terhadap reseptor nyeri dibedakan atas 3 macam jakni,
mekanis, termal dan kimiawi
Nyeri berkaitan dengan faktor fisiologis dan psikologis sehingga
menanggulanginya harus mempertimbangkan kedua faktor tersebut
Penanggulangan Nyeri
Penanggulangan nyeri dapat dilakukan dengan
berbagai cara tidak hanya dengan obat tapi dapat juga
dengan tindakan pembedahan atau mematikan saraf
perasanya. Alat canggih untuk mematikan saraf perasa
yang ada saat ini adalah RFTC N-50 ( Radio Frequency
Thermo Coagulation N-50 )yang didukung oleh ZD
Computerized stereotactic untuk membidik saraf pada
pusat nyeri di otak secara selektif
Opium,morfin termasuk obat paling ampuh digunakan
untuk mengatasi berbagai ragam kasus nyeri namun
rawan menimbulkan adiksi
Obat-obat analgesik non narkotik seperti aspirin,dan
asetaminofen digunakan untuk mengurangi nyeri akibat
radang . Cara kerjanya berbeda dengan opium atau
morfin yakni mencegah perubahan arachidonic acid
menjadi prostaglandin yang meningkatkan sensitifitas
nyeri
PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat alami/sintetis bukan
narkotik berkhasiat psikoaktif dapat menyebabkan
perubahan aktivitas mental dan perilaku serta
menimbulkan dependensi secara fisik dan psikis bila
tanpa pengawasan
Obat psikotropika dibedakan atas 2 macam yaitu :
Neuroleptik : menekan fungsi syaraf tertentu
(major tranqulizer) obat ini kadang disebut obat
hipnotik atau antipsikotik
Ataraktika atau anksiolitika atau minor
tranqilizer digunakan untuk neuritis seperti
gelisah, takut, stress Kadang obat ini juga
disebut obat sedatif
Penggolongan
Obat Psikotropika
Menurut UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika ,
penggolongan obat psikotropika dibedakan menjadi 4 golongan :
1. Golongan I adalah psikotropika yang belum mempunyai khasiat yang
jelas yang bila disalahgunakan sangat merugikan kesehatan seseorang
dan atau tata kehidupan masyarakat sehingga memerlukan pengawasan
yang sangat ketat
Contoh : Ekstasi MDA ( Methylendioxyamphetamine ), Ekstasi MDMA
( methylen dioxy methamphetamini ) dan Ekstasi MDEA ( Methylen dioxy
ethylamphetamine ), meskalin, LSD , psilosibin
2. Golongan II adalah psikotropika yang mempunyai khasiat pengobatan
yang jelas yang apabila disalahgunakan merogikan kesehatan
perorangan atau tata kehidupan masyarakat sehingga memerlukan
pengawasan ketat
contoh : Amfetamin , methamfetamin yang dikenal dengan nama Sabu-
Sabu, deksamfetamin ,Fenetilin
no reviews yet
Please Login to review.