Authentication
582x Tipe PDF Ukuran file 0.16 MB
1
MAKALAH
KARYA SASTARA JAWA
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Bahasa Jawa)
Dosen Pembimbing:
Lilis Sumaryanti, M.Pd.I
Oleh
RISKA VIANTO
NIM : 16150242
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra jawa merupakan salah satu sarana dalam pembentukan keindahan ilmu
pendidikan watak dan moral malalui daya sentuhnya yang halus dalam melekat kuat
kedalam jiwa manusia. Karya sastra jawa ini mengandung unsur yang bersifat
mendidik ada yang secara jelas dan ada juga yang secara emplisit yang
mengungkapkan ajaran etk dan moral. Ajaran tersebut ada yang diajarkan dalam
bentuk cerita maupun non cerita. 1
Karya sastra merupakan salah satu ciptaan budaya. Kebudayaan dalam suatu
bangsa selalu berawal dari suatu kebudayaan lampau yang diperoleh dari nenek moyang
terdahulu. Perwujudan budaya secara umum dapat dibagi menjdi beberapa bagian.
Pertama kebudayaan sebagai suatu kompleks gagasan, nilai, norma, dan peraturan,
kedua kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia
dalam masyarakat, ketiga sebagai benda-benda hasil karya manusia. 2
Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adat, budaya dan persatuan, dengan
tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat
memperkembangkan dan memperkaya bangsa sendiri.
Sastra merupakan sebagai bentuk ciptaan seni yang sudah sepantasnya yang
bersumber pada pada kehidupan yang memiliki tata nilai, dan juga memiliki hak dan
kebergayutan yang dilakukan secara bersama-sama dengan rutin hidup yang lain demi
pembangunan suatu kebudayaan bangsa yang berkualitas dan manusiawi. 3
1 R.Ng. Yasadipura II, Serat Sana-Sunu, Alih Bahasa, Sudibjo Z.H., (Jakarta: Proyek Penerbitan Buku
Sastra Indonesia dan Daerah, 1986), hlm. 173-181
2 Tirto Suwondo, dkk, Nilai-nilai Budaya Susastra Jawa, (Jakarta: Pusat Pembinaan Bahasa Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1994), hlm. 1
3 Emha Ainun Nadjib, Terus Mencoba Budaya Tanding, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1995), hlm 54.
2
3
Sastra adalah bagian dari kehidupan, karena sebagai pranata sosial ia
mencerminkan keadaan masyarakat dan kehidupan budaya pada zaman tertentu. Sastra
merupakan ekspresi penghayatan dan pengalaman batin si pencerita (ataupun
pengarang) terhadap masyarakat pada situasi dan waktu tertentu; di dalamnya
dilukiskan keadaan kehidupan sosial suatu masyarakat, ide-ide, nilai-nilai, kejadian-
kejadian yang membangun cerita, serta bahasanya, mencerminkan kehidupan
masyarakat pada suatu masa, sehingga sastra berguna untuk mengenal masyarakat dan
zamannya.
Karya sastra yang berisi pemikiran, ide-ide, kisahan dan amanat penutur dapat
berkomunikasi dengan peminat sastra, apabila karya sastra tersebut mampu
mengekspresikannya. Untuk dapat mengekspresiasi karya sastra dengan baik pada diri
peminat tentunya harus ada rasa cinta kasih sayang terhadap karya sastra.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang yang dimaksud dengan karya sastra jawa?
2. Apa saja aliran-aliran dalam karya sastra jawa?
3. Apa saja fungsi karya sastra jawa?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengatahui apa yang dimaksud dengan karya sastra jawa.
2. Untuk mengetahui aliran-aliran dalam karya sastra jawa.
3. Untuk mengetahui fungsi karya sasta jawa.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian karya sastra jawa
Sebagai masyarakat sudah barang tentu kita pernah mendengar yang
namanya sastra namun, perkembangan sastra harus dilihat dari keberadaan sejarah
sastra itu sendiri. Sesungguhnya tiap karya sastra ditandai adanya sastrawan-
sastrawan yang muncul pada era atau tahun-tahun tersebut. Jadi, perkembangan
sastra lebih dilihat dari manusia sastranya dan bukan pada karya sastranya sendiri.
Karya sastra, dari masa ke masa mengalami perkembangan atau perubahan
sesuai dengan perkembangan proses sejarahnya. Sejarah sastra merupakan lukisan
atau gambaran rangkaian kehidupan dan perkembangan karya sastra. Oleh karena
itu, sejarah sastra biasanya disusun dalam kerangka kronologis. Secara keseluruhan
karya sastra tidaklah terpisah-pisah, melainkan memiliki pertalian yang dapat
dirasakan pada unsur-unsur keterpautan di dalamnya. Pertalian karya sastra yang
satu dengan yang lainnya merupakan unsur sendi-sendi kerangka sejarah sastra.
Definisi lama Sastra merupakan sarana penumpahan ide atau pemikiran
tentang kehidupan dan sosialnya dengan menggunakan kata–kata yang indah. Yang
terdiri dari tiga macam genre, yaitu genre sastra terdiri dari tiga bentuk (yaitu puisi,
prosa, dan drama). Puisi Indonesia dibedakan menjadi puisi lama dan puisi modern.
Puisi lama Indonesia umumnya berbentuk pantun atau syair.
Definisi baru Sastra merupakan sarana penumpahan ide atau pemikiran
tentang apa saja dengan menggunakan bahasa bebas, mengandung something new
dan bermakna pencerahan. Keindahan sastra tidak ditentukan keindahan kata atau
kalimat melainkan keindahan substansi ceritanya.
4
no reviews yet
Please Login to review.