Authentication
314x Tipe PDF Ukuran file 0.24 MB Source: media.neliti.com
PERENCANAAN DAN ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PATIHANKABUPATEN SRAGEN Dian Arumningsih DP Abstrak Indonesia merupakan negara kepulauan yang berjajar-jajar dari kepaulauan Sabang sampai kepulauan Mauroke, tentunya dibatasi oleh sungai-sungai yang memisahkan antar kepulauan tersebut. Pemerintah bertekad membangun sarana dan prasarana transportasi guna menembus isolasi dan keterbelakangan daerah terpencil serta memantapkan perwujudan wawasan Nusantara. Dengan semangat bersatu berencana membangun jembatan-jembatan di semua wilayah tanah air Indonesia, bentang panjang maupun bentang pendek. Perencanaan merupakan fungsi penting dan fital dalam kegiatan pembangunan konstruksi.Dalam suatu proyek konstruksi selalu memerlukan sumber daya yang berupa tenaga kerja biaya bahan material dan peralatan. Biaya merupakan salah satu sumber daya yang sangat berperan besar untuk menunjang pembangunan proyek.Maka diperlukan perencanaan terhadap kebutuhan biaya melalui suatu penjadwalan biaya untuk mendapatkan jumlah biaya yang diperlukan berdasarkan waktu pelaksanaan proyek. Di Kabupaten Sragen, salah satunya berencana membangun Jembatan Patihan. Dari hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya untuk menyelesaikan, proyek pembangunan jembatan Patihan di Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dibutuhkan ± Rp.1.225.144.000,00 dalam waktu ±179 hari. Kata Kunci : Perencanaan, penjadwalan pembangunan Jembatan 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah kepada pemerintah, pihak swastamaupun Meningkatnya perkembangan trans- lapisan masyarakat pada umumnya. portasi darat di Indonesia saat ini, dapat Untuk itu perlu terus mengembangkan memberikan inspirasi dan dorongan sarana dan prasarana penunjang terciptanya jaringan transportasi yang 1.3. Data Umum Proyek handal efisien dan mampu mendukung Perencanaan Pembangunan Jembatan pertumbuhan ekonomi stabilitas nasional Patihan di Kecamatan Masaran, serta upaya pemerataan dan penyebaran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. pembangunan dengan menembus isolasi Mempunyai data umum sebagai berikut : dan keterbelakangan daerah terpencil, Nama Proyek : Jembatan Patihan sehingga akan semakin memantapkan Lokasi Proyek : Jalan Patihan perwujudan wawasan nusantara. Perlu Lebar Jembatan : 4,0 m diketahui juga bahwa Indonesia terletak Jenis Jembatan : Komposit di daerah katulistiwa, dan Indonesia Jenis Pondasi Caisson: Concrete pile merupakan Negara kepulauan (banyak Jenis Abument: Concrete K-225 (3 buah) pulau) yang berjajar-jajar dari sabang Mutu Baja Lantai : U-24 hingga sampai Merauke, selain itu Mutu Baja Abutment : U-24 tentunya banyak sungai-sungai yang Mutu Beta Abutmen : K-225 memisahkan antar pulau tersebut. Mutu Pla Beton : K-350 Pemerintah dan masyarakat bertekat Dengan teknis spesifikasi. bulat untuk menyatukan daerah satu dengan daerah lainnya, dengan rencana 2. TINJAUAN PUSTAKA mengembangkan pembangunan jem- 2.1. Manajemen Proyek batan-jembatan baik itu bentang panjang Kemajuan dalam kegiatan maupun bentang pendek. konstruksi/industry pada beberapa aspek memerlukan manajemen atau 1.2. Perumusan Masalah pengelolaan yang dituntut memiliki Permasalahan yang diteliti adalah kinerja, kecermatan, keekonomisan, bagaimana cara merencanakan dan keterpaduan, kecepatan, ketepatan, menjadwalkan pekerjaan dan biaya ketelitian serta keamanan yang tinggi proyek dengan menggunakan metode dalam rangka memperoleh hasil akhir network planning dan burchart yang yang sesuai harapan dilakukan dalam menyelesaikan Dengan penerapan prinsip-prinsip perencanaan Jembatan Patihan, manajemen yang sama oleh individu atau Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. organisasi yang berbeda, hasil akhir proses manajemen dapat berbeda satu sama lain. Ini karena ada perbedaan Bahan yaitu bahan baku yang budaya, pengalaman, lingkungan, kondisi dibutuhkan untuk pelaksanaan social, tingkat ekonomi, karakter sumber kegiatan, termasuk bahan berupa daya manisia serta kemampuan untuk data dan informasi yang menguasai prinsip-prinsip dasar dibutuhkan untuk pengambilan manajemen. Untuk memberikan keputusan. gambaran tentang manajemen, Ø Peralatan (Machines) selanjutnya diuraikan ruang lingkup Peralatan yaitu sumber daya manajemen , seperti difinisi dan kegiatan- penunjang pelaksanaan kegiatan kegiatan dalam manjemen proyek, Ø Biaya (Money) karakteristik proyek, stakeholder Biaya yaitu seluruh biaya yang (pemangku kepentingan) pada proyek akan digunakan untuk serta organisasi proyek. Hal penting dari melaksanakan kegiatan termasuk pada tujuan manajemen yaitu biaya tidak langsung mendapatkan metode atau cara teknis Ø Metode (Method) yang paling baik agar dengan sumber Metode atau teknik yang sumber daya yang terbatas diperoleh hasil digunakan dalam melakukan maksimal dalam hal ketepatan, kegiatan kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif. 2.2. Pengertian Waktu dan Biaya Rangkaian kegiatan proyek sering Proyek disingkat dengan POAC yang meliputi Waktu didefinisikan sebagai suatu (Husen, 2010) : masa depan suatu proyek atau pekerjaan Ø Perencanaan (Planning) akan dilaksanakan. Kapan akan dimulai Ø Pengorganisasian (Organizing) dan kapan pekerjaan tersebut akan Ø Pelaksanaan (Actuating) berakhir. Ø Pengendalian (Controlling) Pengertian tentang biaya proyek Kegiatan proyek Konstruksi meliputi : mencakup seluruh komponen Tenaga kerja (Manpower) pembiayaan dalam proyek, sejak tahap Ø Tenaga kerja yaitu seluruh sumber perencanaan hingga berakhirnya masa daya manusia yang ikut dalam pembangunan atau pelaksanaan proyek. pelaksanaan kegiatan. Biaya didefinisikan sebagai jumlah segala Ø Bahan (Material) usaha dan pengeluaran yang dilakukan dalam mengembangkan, memproduksi dimana hal itu didasarkan pada gambar dan aplikasi produk (Soeharto, 1997) kerja. Dalam aplikasinya di lapangan Rencana Anggaran Biaya merupakan alat 2.3. Teknik-Teknik Penjadwalan untuk mengendalikan jumlah biaya Penjadwalan memfokuskan pada penyelesaian pekerjaan secara berurutan penentuan atau perhitungan waktu dari pada sesuai dengan yang telah kegiatan-kegiatan operasional dalam direncanakan.Rencana Anggaran Biaya pelaksanaan proyek dengan ini berada pada proposal biaya di luar mempertimbangkan keterbatasan sumber proposal teknis yang merupakan daya yang tersedia untuk dapat menentukan kelengkapan administrasi sebuah waktu penyelesaian proyek secara perusahaan jasa konstruk.Selain itu juga keseluruhan (Waryanto, 2001). RAB merupakan perkiraan yang dibuat Dalam pelaksanaan proyek konstruksi sebelum pelaksanaan suatu proyek fisik tersedia berbagai macam cara dalalm dimulai. Yang dibuat oleh : penentuan penjadwalan proyek dan sumber Pemilik (owner) daya serta jadwal waktu antara lain : Konsultan teknik Ø Bagan Balok (Barchart) Perencana kontraktor Ø Analisis Jaringan Kerja (Network Tujuan pembuatan RAB adalah : Planning) 1. Agar biaya pembangunan yang Ø Diagram Panah (AQA) dibutuhkan dapat diketahui se- Activity on Arrow terdiri dari anak panah belumnya dan lingkaran.Anak panah menggambarkan 2. Untuk mengantisipasi kemungkinan kegiatan sedangkan lingkaran terjadinya kemacetan dalam proses menggambarkan kejadian (Event).Kejadian pembangunan. (Event) diawali dari anak panah disebut 3. Untuk mencegah terjadinya pem- node i, sedangkan kejadian (Event) diakhiri borosan dalam penggunaan sumber anak panah disebut node j (Ervianto, 2002). daya Cost Estimate (estimasi biaya) atau dalam istilah populer yang 3. LANDASAN TEORI disebut dengan Rencana Anggaran 3.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Biaya (RAB) sebelumnya harus Rencana Anggaran Biaya (RAB) dipahami sebagai Rencana Anggaran adalah suatu rencana anggaran biaya Biaya yang diserahkan kontraktor sebagai yang akan dikeluarkan pada suatu proyek
no reviews yet
Please Login to review.