Authentication
575x Tipe DOC Ukuran file 1.12 MB
LAPORAN KEMAJUAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI INDIGENOUS
PEMFERMENTASI PADA UBI KAYU JENIS LAMBAU
DALAM PENCARIAN ISOLAT UNGGUL TAHAN SIANIDA
UNTUK PROSES MOCAF
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN
(PKM- PE)
Diusulkan oleh:
Cindy Rizki NIM. 1110423017 (2011)
Delfia Rahmadhani NIM. 1210421014 (2012)
Nissa Arifa NIM. 1310422023 (2013)
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
RINGKASAN
Ubi kayu merupakan jenis umbi-umbian yang banyak diminati oleh semua orang
dari berbagai kalangan, baik dalam maupun luar negeri.Selain harganya murah
dan mendapatkanya mudah, ubi kayu memiliki kandungan gizi dan karbohidrat
yang tinggi. Di provinsi Sumatera Barat tanaman ubi kayu cukup banyak
dibudidayakan, salah satu sentra berada daerah Koto Laweh, Tilatang Kamang,
Kabupaten Agam. Luas tanaman ubi kayu lebih dari 2 hektar yang masa panennya
selama 12 bulan. Ubi kayu yang digunakan adalah ubi kayu lambau dengan ciri
kulit berwarna merah yang diproduksi masyarakat untuk pengolahan tepung dan
tapai. Produksi ubi kayu di tanah air sangat melimpah dan untuk pemanfaatannya
belum optimal. Apabila ubi kayu termodifikasi dan sudah dapat diproduksi
dengan baik, metode yang banyak digunakan untuk memodifikasi tepung ubi kayu
ini adalah modifikasi dengan asam, modifikasi dengan enzim, modifikasi dengan
oksidasi dan modifikasi dengan ikatan silang.
Modified Cassava Flour (MOCAF) adalah tepung ubi kayu yang
dimodifikasi dan diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel ubi kayu salah
satunya dengan cara fermentasi. Mikroba yang mendominasi selama proses
fermentasi tepung ubi kayu ini adalah bakteri asam laktat. Mikroba tumbuh
menghasilkan enzim pektinolitikdan selulolitikyang dapat menghancurkan
dinding sel ubi kayu sedemikian rupa sehingga terjadi liberasi granula pati.
Mikroba tersebut juga menghasilkan enzim-enzim yang menghidrolisis pati
menjadi gula dan selanjutnya mengubahnya menjadi asam-asam organik, terutama
asam laktat. Hal ini akan menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang
dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan
kemudahan melarut. Demikian pula, pada cita rasa tepung MOCAF menjadi netral
dengan menutupi cita rasa ubi kayu sampai 70%.
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN……
……………………………………………………..
BAB II. LUARAN YANG DIHARAPKAN ……………………………………….
BAB III. METODE…………………………………………………………………
BAB IV. HASIL YANG DICAPAI ………………………………………………
BAB V. POTENSI HASIL…………………………………………………………
BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA.………………………………..
LAMPIRAN
…………………………………………………………………………
BAB 1. PENDAHULUAN
Ubi kayu merupakan jenis umbi-umbian yang banyak diminati oleh semua orang
dari berbagai kalangan, baik dalam maupun luar negeri. Selain harganya murah
dan mendapatkanya mudah, ubi kayu memiliki kandungan gizi dan karbohidrat
yang tinggi. Ubi kayu juga menjadi makanan pokok bagi sebagian penduduk
karena proses penanaman yang mudah dan gizi yang terkandung tidak kalah
dengan nasi yang menjadi makanan pokok. Ubi kayu selain digunakan sebagai
sumber pangan, pengganti beras, saat ini juga telah dikembangkan menjadi
produk industri pangan. Sebelumnya juga telah dikenal produk olahan ubi kayu
sebagai pangan di Indonesia berupa tepung dan keripik singkong.
Di provinsi Sumatera Barat sendiri tanaman ubi kayu cukup banyak
dibudidayakan, salah satunya daerah Koto Laweh, Tilatang Kamang, Kabupaten
Agam. Luas tanaman ubi kayu lebih dari 2 hektar yang masa panennya selama 12
bulan. Masyarakat disini memproduksi berbagai macam kerupuk dan tapai. Ubi
kayu yang digunakan adalah ubi kayu lambau berciri kulit luar berwarna merah.
Produksi ubi kayu saat ini sangat melimpah namun pemanfaatannya belum
optimal. Apabila ubi kayu termodifikasi dan sudah dapat diproduksi dengan baik,
metode yang banyak digunakan untuk memodifikasi tepung ubi kayu ini adalah
modifikasi dengan asam, modifikasi dengan enzim, modifikasi dengan oksidasi
dan modifikasi dengan ikatan silang (Sriroth et al, 2002).
Tanaman pangan ini dapat tumbuh di segala iklim dan daerah dengan hasil
yang memuaskan.Pemeliharaannya hampir tidak diperlukan, kecuali pada saat
penanaman. Namun, dari jenis ubi kayu yang ditanam terdapat jenis ubi kayu
yang mengandung senyawa sianida yang menimbulkan keracunan. Senyawa
sianida terurai menghasilkan asam sianida (HCN), yang dapat menghambat
penyerapan oksigen pada sistem pernafasan sehingga terjadi kekejangan
tenggorokan yang kemudian diikuti sesak nafas, hilang kesadaran, bahkan
kematian. Dosis mematikan sianida adalah 0,5-3,5 mg/kg berat badan (Bradbury
dan Conn, 1980). Jenis ubi kayu yang mengandung senyawa sianida umumnya
memiliki umbi yang besar (gemuk), umbinya tersusun rapat, tidak bertangkai dan
mengandung pati yang lebih banyak (Lingga, 1993).
Modified Cassava Flour (MOCAF) adalah tepung ubi kayu yang
dimodifikasi dan diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel ubi kayu salah
satunya dengan cara fermentasi. Mikroba yang mendominasi selama proses
fermentasi tepung ubi kayu ini adalah bakteri asam laktat. Mikroba tumbuh
menghasilkan enzim pektinolitikdan selulolitikyang dapat menghancurkan
dinding sel ubi kayu sedemikian rupa sehingga terjadi liberasi granula pati.
Mikroba tersebut juga menghasilkan enzim-enzim yang menghidrolisis pati
menjadi gula dan selanjutnya mengubahnya menjadi asam-asam organik, terutama
asam laktat. Hal ini akan menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung
yangdihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan
kemudahan melarut. Demikian pula, pada cita rasa tepung MOCAF menjadi netral
dengan menutupi cita rasa ubi kayu sampai 70% (Subagyo, 2005).
no reviews yet
Please Login to review.