Authentication
711x Tipe DOCX Ukuran file 0.97 MB
PERCOBAAN ASAM BASA
LAPORAN PRAKTIKUM
(Selasa 19 November 2013)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Konsep Dasar Kimia di Sekolah Dasar
Oleh
Syina Rustilani
1003614
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KAMPUS CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
A. TUJUAN
1. Membedakan kekuatan asam dan basa senyawa yang ada dalam kehidupan
sehari-hari
2. Membuat indikator asam basa dari bahan alam yang ada di lingkungan
sekitar
3. Mendemonstrasikan reaksi asam basa yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari
B. PENGANTAR
Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak sekali menggunakan senyawa
kimia yang bersifat asam maupun basa. sifat umum dari senyawa asam adalah
selain rasanya asam, ia mampu menimbulkan korosi pada logam seperti besi.
Asam banyak terdapat dalam makanan dan zat pembersih rumah tangga.
+ -
Dalam air, asam akan melepaskan ion H , sedangkan basa melepaskan ion OH.
Senyawa basa dibedakan dari asam menurut rasanya yang pahit dan
bersifat merusak kulit (kaustik). Basa banyak dimanfaatkan sebagai pembersih
tubuh (sabun) ataupun deterjen. Zat yang digunakan untuk mendeteksi
kandungan asam dan basa suatu bahan disebut indikator asam basa.
Bila senyawa asam dan basa direaksikan, maka akan terbentuk senyawa
garam. Jenis garam yang terbentuk bermacam-macam tergantung dari kekuatan
asam dan basa yang direaksikan.
C. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT
Gelas Kimia 250 mL Labu erlenmeyer 300 mL
Lumpang dan alu Pipet tetes
Botol semprot Tabung reaksi dan rak tabung
gelas kimia 1 L pisau
Gelas kimia 1L corong kaca
penyaring kain botol kaca berpenutup
pembakar spirtus kassa
kaki tiga spatula
batang pengaduk Neraca Ohauss
2. BAHAN
Aquades Air kapur
Sabun mandi Kubis ungu
Deterjen Asam sitrat/sitrun
KI (Potassium Iodide) Garam dapur
NaOH Alumunium nitrat
Kopi Minuman soda
soda kue Alkohol
Pasta gigi Aceted acid
minuman rasa jeruk Kertas lakmus merah dan biru
indikator universal Obat sakit maag
HCl Pb(NO3)2
3. MSDS (Material Safety Data Sheet)
a. Aquades
Tidak menyebabkan iritasi mata dan kulit apabila kontak, apabila
tertelan tidak berbahaya, apabila terhisap tidak menyebabkan irtasi paru-
paru.
b. KI (Potassium Iodide)
c. Potensi Efek Kesehatan Akut: Sedikit berbahaya dalam kasus kontak kulit
(iritan), kontak mata (iritan), menelan, inhalasi. Potensi Efek Kesehatan
kronis: Efek karsinogenik: Tidak tersedia. Efek mutagenik: mutagenik
untuk sel somatik mamalia. Efek teratogenik: Tidak tersedia.
PEMBANGUNAN TOKSISITAS: Baris Sistem reproduksi / toksin /
wanita, Pengembangan toksin [MUNGKIN]. Substansi mungkin beracun
untuk tiroid. Berulang atau berkepanjangan paparan substansi dapat
menghasilkan kerusakan organ sasaran.
d. NaOH (Natrium Hidroksida)
NaOH murni berwarna putih solid yang tersedia di pelet, serpih, butir,
dan sebagai 50% larutan jenuh. Sangat basa, keras dan rapuh menunjukkan
pecahan hablur. Apabila dibiarkan di udara akan cepat menyerap CO2 dan
lembab, mudah larut dalam air dan etanol tetapi tidak larut dalam eter.
Putih korosif, menyebabkan mata dan kulit terbakar. Menyebabkan
konjungsivitas kimia penyebab kerusakan kornea. Menyebabkan ruam
kulit, dan kulit dingin dan lembab dengan sianosis atau warna pucat. Dapat
menyebabkan kerusakan parah dan permanen dalam saluran pencernaan
apabila tertelan. Menyebabkan luka bakar saluran pencernaan, perforasi
dari saluran pencernaan. Menyebabkan sakit parah, mual, diare, dan shock.
Dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan korosi pada kerongkongan
dan saluran pencernaan. Apabila terhirup dapat menyebabkan pneumonitis
kimia dan edema paru, penyebab parah iritasi saluran pernapasan bagian
atas dengan bentuk luka bakar, kesulitan bernapas, dan mungkin koma.
Menyebabkan luka bakar pada saluran pernapasan. Menyebabkan
dermatitis apabila kontak kulit berulang/berkepanjangan.
no reviews yet
Please Login to review.