142x Filetype PDF File size 0.22 MB Source: hansiaditya.files.wordpress.com
UAS – REKAYASA PERANGKAT LUNAK Software Quality Assurance HANSI ADITYA KURNIAWAN 9106205405 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2007 Tujuan dari topik Software Quality Assurance (SQA) sebenarnya adalah untuk menghasilkan suatu produk perangkat lunak (software) yang berkualitas tinggi. SQA merupakan salah satu aktivitas yang harus dijalani dalam suatu proses pengembangan software seperti dapat terlihat pada Gambar 1.1. Common process framework Framework activities Task Sets Tasks Milestones, Deliverables SQA Points Umbrella activities Gambar 1.1 Proses Pengembangan Software SQA meliputi beberapa konsep sebagai berikut: 1. Pendekatan kualitas manajemen, 2. Teknologi rekayasa perangkat lunak yang efektif (metode dan tools yang digunakan), 3. Tinjauan teknis secara formal yang diaplikasikan melalui proses pengembangan software, 4. Strategi uji coba software yang multitier, 5. Kontrol terhadap dokumentasi software dan perubahannya, 6. Prosedur untuk memastikan pemenuhan standar pengembangan software, jika software tersebut diaplikasikan, dan 7. Mekanisme pengukuran dan laporan. KONSEP KUALITAS Kontrol terhadap kualitas yang umum digunakan adalah kontrol terhadap variasi. Maksudnya adalah meminimalkan variasi terhadap sesuatu sehingga kualitas suatu produk dapat terjaga. Hal ini berlaku juga pada pengembangan software. Dari satu proyek pengembangan software ke proyek lainnya, maka sedapat mungkin diminimalkan perbedaan antara sumber daya yang diperkirakan dengan sumber daya yang sesungguhnya digunakan dalam proyek seperti staf, peralatan, waktu, dan sebagainya. Selain itu, pada umumnya, kontrol kualitas ini berlaku juga pada uji coba software dari versi satu ke pengembangan versi berikutnya. Tidak hanya meminimalkan kesalahan (bugs / errors) dari sebuah versi, akan tetapi juga harus dapat menurunkan kesalahan ketika mengembangkan versi berikutnya. Hal yang lain berhubungan dengan kontrol terhadap kualitas suatu software dapat terlihat pada minimalisasi terhadap perbedaan kecepatan dan akurasi dari respon dukungan masalah yang dialami customer. Kualitas Kualitas suatu software dapat diukur melalui karakteristiknya, seperti kompleksitas, kohesi, jumlah function points (FP), jumlah kode baris (lines of codes (LOC)), dan masih banyak lagi. Ketika dilakukan pengukuran terhadap karakteristik-karakteristik tersebut, maka akan muncul 2 jenis kualitas yaitu sebagai berikut: • Quality of design Kualitas ini sangat erat hubungannya dengan desain dari suatu produk software. Tingkat material, toleransi, dan performa suatu spesifikasi berkontribusi besar kepada kualitas. Selama semakin tinggi tingkat material yang digunakan, semakin ketat toleransinya, dan semakin tinggi performa level yang dispesifikasikan, maka kualitas software semakin meningkat, jika produk tersebut sesuai spesifikasi pembuatannya. Dalam pengembangan software, hal ini meliputi kebutuhan user, spesifikasi, dan desain sistem. • Quality of conformance Kualitas ini sangat erat hubungannya dengan tingkat spesifikasi desain yang digunakan selama pembuatan software. Semakin tinggi tingkat spesifikasinya, maka semakin tinggi pula kualitasnya. Dalam pengembangan software, hal ini fokus pada implementasi. Jika implementasi software mengikuti desain, dan hasilnya memenuhi kebutuhan user serta mencapai tujuan, maka kualitas software tersebut semakin tinggi. Akan tetapi, tidak hanya kedua jenis kualitas tersebut yang harus diperhatikan oleh para software engineers. Menurut Robert Glass, lebih dari sekedar itu, yaitu: User satisfaction = compliant product + good quality + delivery within budget and schedule Menurut Glass, yang terpenting adalah kepuasan user, lebih dari hanya sekedar kualitas yang bagus. Kualitas bagus tetapi user tidak puas, maka semuanya sia-sia. Kontrol Kualitas Kontrol kualitas dilakukan dengan inspeksi, review, dan pengujian untuk memastikan suatu produk telah memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Kontrol kualitas termasuk feedback, yang berjalan terus menerus dalam proses menciptakan suatu produk. Kombinasi dari pengukuran dan feedback dapat membantu menghindarkan kegagalan proses untuk memenuhi kebutuhan. Aktivitas pada kontrol kualitas dapat dilakukan secara otomatis, manual, atau kombinasi dari keduanya. Jaminan Kualitas Jaminan kualitas terdiri dari proses audit dan melaporkan fungsi dari manajemen. Tujuannya adalah untuk menyediakan data yang diperlukan kepada manajemen tentang kualitas produk dan menunjukkan bahwa produk tersebut sudah memenuhi kebutuhan yang ingin dicapai.
no reviews yet
Please Login to review.