Authentication
181x Tipe PDF Ukuran file 0.15 MB Source: repository.radenfatah.ac.id
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan salah satu hasil karya pandangan dengan mempunyai pemikiran kreatif yang pengarang salurkan melalui sebuah peristiwa atau kejadian yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Dalam karya sastra juga bisa dapat diartikan menjadi sebuah cerminan kehidupan manusia. Sastra membentuk menjadi sebuah hasil karya sastra karena adanya dari dorongan manusia untuk mengetahui tentang kemanusiaan, masalah sosial serta semesta1. Karya sastra berguna bagi kehidupan masyarakat karena untuk memberikan pemahaman terhadap pembaca atau penonton tentang kenyataan yang terjadi meskipun dibuat dalam bentuk sebuah karya sastra fiksi. Karya sastra juga memiliki fungsi penting bagi masyarakat karena adanya gambaran peristiwa atau kejadian keadaan sosial sehingga dituangkan menjadi sebuah karya. Kejadian masalah sosial yang dirasakan oleh pengarang kemudian lahirlah sebuah gagasan atau ide yang membentuk sebuah karya sastra. Karya sastra pada jaman sekarang tidak terlepas dari sebuah catatan atau media tulisan dikertas bahkan sekarang bisa dibentuk dalam sebuah gambar hidup atau film. Bahkan ada juga film yang dituangkan menjadi novel. Sosiologi sastra merupakan ilmu yang mempertimbangkan kemasyarakatan dalam pandangan terhadap karya sastra. sosiologi menganalisis permasalahan umum dalam 1 Atar M, Semi. “Metode Penelitian Sastra”. (Bandung : Penerbit Angkasa, 1993). h.1. masyarakat dengan tujuan mendapatkan dan menjelaskan realitas kehidupan kemasyarakatan. Sosiologi berusaha untuk menafsirkan akan kekuatan dasar yang berada di belakang tata kelakuan sosial atau masyarakat. Sosial berusaha melakukan untuk mengatasi gejala-gejala masalah yang ada dalam masyarakat, atau berusaha untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat2. dengan kata lain sosiologi berusaha menganalisis masalah sosial, dan dalam hal ini sosiologi bertujuan untuk menemukan sebab-akibat terjadinya masalah. Film merupakan hasil karya sastra yang terbentuk menjadi salah satu media budaya atau kreasi yang mengandung nilai-nilai kehidupan atau pesan yang penonton ambil dari setiap pelajaran penting dari gambaran-gambaran yang ditampilkan. Film tidak lagi asing dalam dunia media massa, Dengan bentuk berpaduan antara audio dengan komponen visual sehingga film menjadi minat dimasyarakat. Film juga berupaya mengambarkan tentang kehidupan manusia sosial secara lebih realitas sehingga mudah dipahami oleh masyarakat umum. Menurut Wallek dan Warren sosiologi sastra merupakan karya sastra yang hanya mengfokuskan perhatian terhadap sosiologi sastra baik pada isi karya sastra, tujuan serta hal-hal yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri dan yang berkaitan dengan masalah sosial. Menurut Gillin masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Masalah Sosial merupakan salah satu 2 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: RajaGrafinfo Persada, 2017), h. 311. masalah yang paling penting dalam kehidupan manusia disamping itu ada masalah indivindu. Sedangkan manusia menjadi makhluk sosial yang tidak terlepas dalam hubungan kenyataan sosial. Masalah sosial disebabkan karena dalam kondisi umum ditemukan intergrasi dengan kondisi yang sesuai pada hubungan antara bagian kemasyarakatan atau kebudayaan. Setiap makluk sosial ingin memiliki kehidupan dengan ketentramaan, kesehatan baik secara fisik maupun mental serta berorientasi terhadap diri sendiri atau masyarakat. Suatu masalah terjadi karena adanya hubungan antara manusia baik itu sebagiaan dalam lingkungan kebudayaan prekriptif hingga melibatkan aturan sosial maupun norma sosial. Film Mesir “Jhumuriyah Imbaba” karya Musthofa As-Subqki yang dirilis pada tanggal 10 April 2015. Imbaba merupakan lingkungan kelas pekerja di Giza utara Mesir, yang terletak di sebelah barat sungai Nil dan barat laut di dekat Pulau Gezira dan pusat kota Kairo. Lingkungan Imbaba yang dihuni oleh sebagian mayoritas muslim dan kristen yang merupakan salah satu lingkungan termiskin di Kairo menurut koresponden BBC Kairo, di mana kemiskinan dan kejahatan tersebar luas. Namun setelah beberapa tahun pemerintah mencoba membuka jalan mengatasi kemiskinan dengan memberikan janji dengan memberikan pekerjaan layak agar mengubah wilayah Imbaba menjadi salah satu lingkungan paling bergensi di Kairo. Tetapi janji-janji tersebut tidak terpenuhi sehingga banyak masyarakat kaya berimgrasi untuk menetap di lingkungan yang lebih baik sedangkan penduduk lain yang menetap banyak yang menderita menjadi pengganguran3. Peneliti memilih Film Mesir “Jhumuriyah Imbaba” sebagai objek karena dalam penelitian ini terdapat kesamaan antara kehidupan sosial yang ada di dalam film dengan 3https://www.bbc.com/arabic/middleast/2011/05/110508_egypt_imbaba_profile kenyatan yang terjadi di Imbaba. Dalam film ini juga menggambarkan nilai-nilai sosial yang ada di kota Imbaba Kairo Mesir yang penuh bertentangan antar keluarga dan bertentangan antar masyarakat Umbaba hingga melibatkan banyak tokohnya. Kemiskinan dan tindakan kejahatan yang memicu masalah sosial terjadi di dalam film “Jhumuriyah Imbaba” Kemudian peneliti menghubungkan dengan kajian sosiologi sastra. Dalam penelitian ini peneliti hanya berfokus pada masalah sosial, penyebab masalah sosial serta upaya pemecahan masalah sosial yang ada dalam film “Jhumuriyah Imbaba”. Peneliti mengangkat topik mengenai masalah sosial dan penyebab masalah serta upaya pemecahan masalah sosial karena dalam kehidupan sehari-hari masalah sosial menjadi bagian yang ada dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan terlepas dari masalah, karena manusia hidup bermasyarakat dan di dalam masyarakat terjadi proses- proses sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya masalah sosial. Sosiologi memandang usaha-usaha untuk mengatasi masalah sosial hanya mungkin berhasil apabila didasarkan pada fakta dan latar belakang, disini sosiologi dapat membantu mencari jalan pemecahan yang mungkin dapat lebih efektif. Menurut Horald A. Pelps ada sumber empat yang dapat diklasifikasikan sebagai penyebab terjadinya masalah sosial yakni faktor ekonomi, psikologis, biologis dan kebudayaan. Berdasarkan faktor tersebut Permasalahan-permasalahan yang sering terjadi dalam masyarakat yakni tentang kejahatan, kemiskinan, disorganisasi keluarga, birokrasi, kenakalan remaja dan sebagainya. Permasalahan sosial yang ditemukan dalam film Jhumuriyah Imbaba dimulai dari tokoh Hassan seorang supir mikrolet mencintai salah satu seorang gadis yang bernama Salma. Mereka saling mencintai dan ingin melangsungkan pernikahan namun ayah dan
no reviews yet
Please Login to review.