Authentication
407x Tipe DOCX Ukuran file 0.10 MB Source: eprints.binadarma.ac.id
RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT PLN
(PERSERO) WS2JB CABANG PALEMBANG RAYON AMPERA
Arvian Hidayat
Mahasiswa Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
Pos-el : arvian_hidayat@yahoo.co.id
Abstract : The Final title project is "Rancang Bangun Sistem Persediaan Barang Pada PT PLN
(Persero) WS2JB Cabang Palembang Rayon Ampera" . Inventory is one of the important things
that should be done by a company , because the inventory system is good and right then all the
facility needs equipment and goods needed by the company can be identified quickly and can be
seen interests. With the support of the computerized system , the workings of a system that can
change the way the previous manual labor more efficient , effective and efficient and quality
assured and quality of work procedures . In carrying out the design of information systems
applications such inventory , the authors use the programming language Microsoft Visual Basic
Version 6.0 and Microsoft Access 2003 . As the conclusion that this application can help expedite
the performance of the inventory data processing , and accurate reports to the leadership of the
company PT PLN ( Persero ) Cabang WS2JB Rayon Ampera Palembang
Keywords: System Inventory Items, Microsoft Visual Basic Version 6.0
Abstrak : Tugas Akhir ini berjudul “Rancang Bangun Sistem Persediaan Barang Pada PT PLN
(Persero) WS2JB Cabang Palembang Rayon Ampera”. Persediaan barang merupakan salah satu
hal penting yang harus terus dilakukan oleh sebuah perusahaan, karena dengan sistem
persediaan barang yang baik dan benar maka semua kebutuhan fasilitas peralatan serta barang
yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat diketahui dengan cepat dan dapat dilihat
kepentingannya. Dengan dukungan sistem komputerisasi, cara kerja suatu sistem yang
sebelumnya manual dapat mengubah cara kerja yang lebih efisien, tepat guna dan berdaya guna
serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya. Dalam melaksanakan Perancangan aplikasi
sistem informasi persediaan barang tersebut, penulis menggunakan bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic Versi 6.0 dan Microsoft Access 2003. Sebagai kesimpulan bahwa aplikasi
ini dapat membantu memperlancar kinerja dalam proses pengolahan data persediaan barang,
dan laporan yang akurat untuk pimpinan perusahaan PT PLN (Persero) WS2JB Cabang
Palembang Rayon Ampera.
Kata Kunci : Sistem Persediaan Barang, Microsoft Visual Basic Versi 6.0.
1. PENDAHULUAN Perencanaan, Bidang Pelayanan Pelanggan,
Bidang Keuangan dan Administrasi, Bidang
PT PLN (Persero) WS2JB Cabang Penagihan dan Bagian Gudang sebagai tempat
Palembang Rayon Ampera yang beralamat di aktivitas persediaan barang.
Jalan Gubernur H. Bastari Jakabaring Palembang Dalam melakukan pengolahan data
merupakan salah satu badan usaha milik negara persediaan barang PT PLN (Persero) WS2JB
yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga Cabang Palembang Rayon Ampera masih
listrik untuk didistribusikan ke masyarakat. Pada termasuk dalam kategori yang masih sederhana.
PT PLN (Persero) WS2JB Cabang Palembang Dimana didalam proses penyediaan barang, PT
Rayon Ampera mempunyai beberapa bidang PLN (Persero) WS2JB Cabang Palembang
kerja yaitu Bidang Operasi Distribusi, Bidang Rayon Ampera memberikan surat permintaan
1
barang kepada PT PLN (Persero) Pusat sebagai 1.1 Perumusan Masalah
distributor atau supplier, yang beralamatkan di Berdasarkan latar belakang diatas, maka
jalan Kapten A. Rivai. Surat tersebut berisi penulis dapat merumuskan masalah yang ada
sejumlah daftar barang yang diperlukan oleh yaitu : “Bagaimana membuat suatu proses
pelanggan. Barang yang sudah ada, kemudian Rancang Bangun Sistem Persediaan Barang Pada
didata berdasarkan nama barang serta kode PT PLN (Persero) WS2JB Cabang Palembang
barang tersebut terlebih dahulu. Proses Rayon Ampera dengan menggunakan aplikasi
selanjutnya, barang yang telah didata kemudian bahasa pemrograman pemograman Microsoft
disimpan sebelum digunakan. Dan semua Visual Basic Versi 6.0?”
aktivitas penyediaan barang, baik itu data barang
masuk, data barang keluar dan data barang yang 1.2 Batasan Masalah
disimpan pada gudang semuanya dilakukan Adapun batasan yang dilakukan oleh
dengan cara manual, dimana Supervisor penulis dalam membuat tugas akhir ini agar
pengendalian barang pada gudang menggunakan lebih terarah dan dapat mencapai kesimpulan
media buku sebagai media pendataan dan yang tepat, maka dalam hal ini penulis
laporan aktvitas barang yang kemudian akan membatasi permasalahan pada data supplier, data
dilaporkan kepada manajer kemudian disimpan barang, data pegawai, laporan data transaksi
dalam buku arsip. kebutuhan material, laporan surat pemesanan
Dengan dukungan sistem komputerisasi, barang, laporan transaksi penerimaan barang,
cara kerja suatu sistem yang sebelumnya manual dan laporan kartu stok.
dapat mengubah cara kerja yang lebih efisien,
tepat guna dan berdaya guna serta terjamin mutu 1.3 Tujuan Penelitian
dan kualitas prosedur kerjanya. Dengan 1. Menghasilkan suatu Sistem pengolahan
perkembangan sarana teknologi modern yang data persediaan barang dengan
lebih baik, akan tercipta suatu lingkungan sistem menggunakan bahasa pemrograman
kerja yang lebih produktif. Dalam melaksanakan Microsoft Visual Studio Versi 6.0 yang
Perancangan sistem informasi persediaan barang dapat diterapkan oleh pihak PT PLN
tersebut, penulis menggunakan aplikasi bahasa (Persero) WS2JB Cabang Palembang
pemrograman Microsoft Visual Basic Versi 6.0 Rayon Ampera.
dan Microsoft Access 2003. 2. Untuk membantu memperlancar kinerja
Dari uraian diatas penulis tertarik untuk dalam proses pengolahan data persediaan
menulis Tugas Akhir ini dengan mengangkat barang, dan laporan yang akurat untuk
sebuah judul yaitu “Rancang Bangun Sistem pimpinan perusahaan.
Persediaan Barang Pada PT PLN (Persero) 3. Mendokumentasikan dalam bentuk file
WS2JB Cabang Palembang Rayon Ampera”. yang dianggap lebih efisien karena dalam
bentuk yang terkomputerisasi.
2
1.4 Manfaat Penelitian Metode waterfall mempunyai tahap-tahap
1. Dapat membantu sistem persediaan sebagai berikut :
persediaan barang pada PT PLN (Persero) 1. Perencanaan Sistem
WS2JB Cabang Palembang Rayon Tahap awal pengembangan sistem yang
Ampera agar lebih efisien dan tepat mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan
dalam memproses segala aktivitas sumber daya dan anggaran yang bersifat masih
digudang. umum.
2. Menambah wawasan bagi penulis sendiri 2. Analisis Sistem
dalam mengembangkan ilmu yang di Tahap analisis adalah tahap penelitian
dapat selama kuliah. atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk
3. Sebagai acuan atau penulisan tugas akhir merancang sistem yang baru atau diperbaharui.
(Data-data yang di dapat dari penelitian Tahap ini merupakan tahap kritis dan sangat
dapat di gunakan untuk materi penulisan penting karena akan dapat menentukan berhasil
tugas akhir). tidaknya sistem yang akan di bangun atau di
kembangkan.
2. METODOLOGI PENELITIAN 3. Desain Sistem
2.1 Metode Pengembangan Sistem Desain sistem adalah tahap setelah
Menurut Sutabri (2012 : 56) pada buku analisis sistem yang menentukan proses data
Analisis Sistem Informasi, Metodogi yang diperlukan oleh sistem baru. Tujuan pada
pengembangan sistem informasi berarti suatu tahap desain adalah untuk memenuhi kebutuhan
metode yang digunakan untuk melakukan kepada para pemakai, serta memberikan
pengembangan sistem informasi berbasis gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
komputer. Metode yang paling umum digunakan lengkap.
adalah dengan siklus hidup pengembangan 4. Implementasi Sistem
sistem (System development life cycle – SDLC) Tahap Implementasi adalah tahap
atau disebut daur hidup sistem (system life cycle dimana desain sistem dibentuk menjadi suatu
–SLC) saja. Ada dua pendekatan sistem pada kode (program) yang siap untuk dioperasikan.
metode SDLC yaitu Metode Waterfall dan 5. Tahap Pemeliharan
Prototyping. Tahap Pemeliharan merupakan tahap
Pendekatan sistem yang penulis gunakan yang dilakukan setelah tahap implementasi, yang
pada penelitian ini adalah metode waterfall. Inti meliputi pemakaian atau penggunaan, audit
dari metode waterfall adalah Siklus hidup sistem sistem, penjagaan, perbaikan, dan peningkatan
terdiri dari serangkaian tugas yang erat sistem.
mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem
karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang
teratur dan dilakukan secara Top down.
3
2.2 Analisis Sistem 2.3 Desain Sistem
a. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan a. Unified Modeling Language (UML)
Tahapan yang dilakukan pada saat Untuk lebih menjelaskan perancangan
mempelajari sistem yang sedang berjalan pada sistem yang akan dibangun, digunakan 3 model
PT PLN (Persero) WS2JB Cabang Palembang diagram UML yaitu use case diagram, class
Rayon Ampera yaitu, melakukan observasi diagram, activity diagram.
dengan ikut melakukan pengolahan data sesuai
dengan judul penelitian yang penulis lakukan, 1. Use Case Diagram
mengadakan wawancara dengan pegawai terkait
serta mempelajari dokumen-dokumen yang ada
pada PT PLN (Persero) WS2JB Cabang
Palembang Rayon Ampera khususnya
pengolahan data barang dan persediaan barang.
Setelah penulis mempelajari dan melakukan
penelitian pada sistem pengolahan data barang
pada PT PLN (Persero) WS2JB Cabang
Palembang Rayon Ampera, penulis dapat
menyimpulkan permasalahan yang terjadi pada Gambar 1. Use Case Diagram
proses pengolahan data barang semua data ditulis Pelanggan terlebih dahulu memulai
dan disimpan dalam sebuah buku sebagai arsip pemesanan barang, kemudian pegawai
data barang. Jika sewaktu-waktu data barang melakukan proses pekerjaan dengan cara
diperlukan sebagai laporan, maka data-data membuat daftar kebutuhan material, lalu
tersebut akan diketik ulang dengan dilanjutkan dengan surat pemesanan barang
menggunakan komputer dengan bantuan kemudian surat pemesanan barang tersebut
Microsoft Word. Hal ini menyebabkan lambatnya diberikan kepada suplier untuk proses pengadaan
pekerjaan yang dilakukan oleh bagian gudang barang. Setelah barang datang, pegawai
dalam mengolah data barang tersebut. membuat bukti penerimaan barang dan
Selain itu data barang yang disimpan tentu kemudian dilanjutkan dengan membuat bukti
semakin lama semakin banyak dan menumpuk. keluar barang sebagai bukti aktivitas barang
Dengan melihat sistem yang berjalan saat ini, keluar ke pelanggan. Lalu, pegawai log in
kadang kala timbul permasalahan seperti sebagai admin untuk membuat laporan aktivitas
kehilangan data saat data tersebut diperlukan, pegawai ke manajer.
sehingga data harus dibuat ulang dan tidak
menutup kemungkinan informasi yang 2. Activity Diagram
dihasilkan tidak akurat.
4
no reviews yet
Please Login to review.