BAB 1
                    SELAYANG PANDANG
        A. SEJARAH
          MAPALA REKSA WANA berdiri pada tanggal 20 Januari 2015, pada
          sejarahnya organisasi yang berkiprah di lingkungan Fakultas Hukum
          Universitas Gorontalo ini diprakarsai oleh 4 (empat) pendiri, yaitu :
            Wahyudin A. Tipuwo
             NRA.001.15.P (Ular Sanca/Sanca)
            Irawan Sutanto A. Musa
             NRA.002.15.P (Orang Hutan/Otan)
            Rudini Radiman
             NRA.003.15.P (Burung Gereja/Burger)
            Muchlis Taliki
             NRA.004.15.P (Panda)
          Dalam masa pembentukannya, organisasi ini telah dirintis sejak
       tahun 2012, tahun dimana para pendiri masih tengah melangsungkan
       studi di jurusan ilmu hukum yang saat itu masih dalam naungan Fakultas
       Ilmu Sosial. Namun, karena saat itu mereka telah menanamkan tekad
       ingin menunggu terbentuknya Fakultas Hukum, dimana mereka akan
       menyalurkan minat bakat pecinta alam mereka dalam sebuah wadah
       organisasi yang saat ini kita kenal dengan organisasi Mahasiswa Pecinta
       Alam REKSA WANA, sehingganya tiga tahun mereka lalui sampai mimpi itu
       terwujud di tahun 2015.
          Pada awalnya organisasi ini masih bernama MAPALA KANIBAL yang
       dibentuk pada tahun 2012 yang kepanjangannya adalah, Kumpulan Anak
       IUS Buat Alam, IUS sendiri diambil dari bahasa yunani yang artinya
       HUKUM. Setelah beberapa tahun kemudian, munculah isu bahwa Fakultas
       Hukum akan berpisah dari Fakultas ilmu sosial pada tahun 2014, maka
       para pendiri pada saat itu langsung bergegas dan berembuk kembali dan
       bermusyawarah kembali, dan dalam musyawarah tersebut para pendiri
       sepakat untuk mengubah nama MAPALA KANIBAL sebelumnya, menjadi
       MAPALA HIMBUYUNGO tepatnya pada akhir November tahun 2014.
       Himbuyungo sendiri Diambil dari Sebuah kata dari bahasa Gorontalo, yang
       berarti sebuah perkumpulan tanaman rimbun, lebat dan belum terjamah
       oleh tangan manusia. Akan tetapi kata sepakat untuk merubah nama
       MAPALA KANIBAL sebelumnya untuk menjadi MAPALA HIMBUYUNGO di
       musyawarah   tersebut   sepertinya   belum   betul-betul   mencapai   kata
       sepakat yang “sesungguhnya” di benak para pendiri pada saat itu. dan
       untuk “mencari” kata sepakat serta keinginan dari para pendiri sendiri
       untuk menyatukan faham mereka, maka para pendiri tersebut  dengan
       tekad yang kuat serta dilandasi rasa persaudaraan yang sangat tinggi ,
       maka keempat  pendiri mencapai kata “sepakat” untuk meminta masukan
       dari beberapa saudara pecinta alam. dan akhirnya   pada tanggal 20
       januari 2015 tersebut tepatnya dilingkungan Fakultas Hukum Universitas
       Negeri Gorontalo, maka Para Pendiri Resmi Menyematkan nama MAPALA
       REKSA WANA menjadi nama resmi dari organisasi ini, dan menggantikan
       nama MAPALA HIMBUYUNGO sebelumnnya.
        Sejarah mengukir seorang tokoh yang memiliki peran yang sangat
       amat penting dalam terbentuknya MAPALA REKSA WANA ini,   yakni
       saudara Ondrus Karim, begitulah nama tokoh yang pada saat itu telah
       berstatus sebagai wisudawan Ilmu Hukum di Universitas Negeri Gorontalo,
       dengan segala daya upaya beliau membantu keempat pendiri, baik
       dengan segala materi dan waktunya, karena sebenarnya dia ingin menjadi
       pecinta   alam   di   Mapala   Reksa   Wana,   akan   tetapi   karena   status
       kemahasiswaan yang telah lulus sehingga dia tidak dapat mendedikasikan
       diri   sebagai   salah   satu   pendiri   Mapala   Reksa   Wana,   namun   pada
       hakikatnya Mapala Reksa Wana terbentuk dengan Ondrus Karim sebagai
       bagian penting dari sejarah organisasi ini. Adapun divisi awal yang dimiliki
       oleh Mapala Reksa Wana, yaitu:
        1. Divisi panjat tebing (Climbing)
        2. Divisi gunung hutan (Mountaineering)
       B. ARTI NAMA
          REKSA WANA berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua
       suku kata yaitu Reksa dan Wana. Reksa berarti menjaga/melindungi dan
       Wana berarti hutan, rimba, daerah luas, tempat asing yang belum
       terjamah, tempat yang dapat menimbulkan kedamaian. Dengan demikian
       Reksa Wana berarti segala bentuk kegiatan dalam rangka menjaga dan
       melindungi alam/hutan sebagai tempat luas yang belum terjamah.
       B. PERJALANAN ORGANISASI
          Melihat bagaimana perjalanan organisasi REKSA WANA, meskipun
       baru terbentuk pada tahun 2015 namun benar-benar mengedepankan
       tatakrama dan teraturnya struktur organisasi tyang lebih baik. Orang yang
       paling memperhatikan masalah ini adalah keempat pendiri Reksa Wana
       itu sendiri namun sayangnya ketika itu tidak dihadiri oleh Ondrus Karim.
       Namun Hal ini tidak menyurutkan keinginan mereka untuk secepat
       mungkin merampungkan struktur organisasi agar kedepan MAPALA REKSA
       WANA menjadi lebih baik dan teratur. Sehingganya pada tanggal 16
       Februari 2015, dini hari bertempat di Jalan Dewi Sartika I Kota Gorontalo,
       tepat pukul 02.30 wita dilangsungkan rapat di sebuah rumah yang
       menjadi   kontrakan   saudara   Rudini   Radiman   (Burung   Gereja)   untuk
       memutuskan pemilihan ketua adat/umum, sekertaris adat/umum, dan
       ketua-ketua divisi. Rapat Umum tersebut akhirnya berhasil memutuskan
       dan menetapkan Irawan Sutanto A. Musa (Orang Hutan) NRA. 002 .15. P
       sebagai ketua Adat/Umum pertama Mapala Reksa Wana dan Muchlis Taliki
       (Panda) NRA .004 .15. P sebagai sekertaris Adat/Umum pertama mapala
       Reksa Wana. Setelah ketua dan sekertaris Adat/Umum berhasil ditetapkan
       secara sah, selanjutnya rapat pembahasan beralih pada penunjukan
       ketua-ketua   Divisi   yang   memegang   peranan   sangat   penting   dalam
       struktur organisasi ini . Dan Ketua divisi Panjat Tebing (Climbing) pertama
       di ketuai oleh Wahyudin A. Tipuwo (Sanca) NRA .001 .15 .P dan ketua
       divisi   gunung   hutan   (mountaineering)   pertama   diketuai   oleh   Rudini
       Radiman (Burung Gereja) NRA. 003. 15 .P ,  dan pada larut malam hari itu
       juga keempat pendiri Mapala Reksa Wana secara sakral dan serta melalui
       proses adat yang ada di Mapala Reksa Wana akhirnya berhasil juga
       menyusun AD-ART dan ADAT ISTIADAT sebagai dasar organisasi Mapala
       Reksa Wana, yang nantinya harus ditaati oleh semua anak Kader Mapala
       Reksa Wana, secara turun-temurun, dan harus diturunkan  kepada kader-
       kader mapala Reksa Wana Selanjutnya.
                   Pendiri Mapala Reksa Wana
              Fakultas Hukum, Universitas Negeri Gorontalo
                                                                              Foto: Doc. Mapala Reksa Wana
                Catatan :
                   1. Kiri                   :       Rudini   Radiman   (Burung   Gereja/Burger)
                       NRA.003.15.P
                   2. Kiri Tengah           :      Wahyudin   A.   Tipuwo   (Ular   Sanca/Sanca)
                       NRA.001.15.P
                   3. Kanan Tengah :   Irawan Sutanto A. Musa (Orang Hutan/Otan)
                       NRA.002.15.P
                   4. Kanan                     :  Muchlis Taliki (Panda) NRA.004.15.P
                D. STRUKTUR ORGANISASI MAPALA REKSA WANA
                       Di bawah ini adalah struktur kepengurusan Pertama Mapala REKSA
                WANA berdasarkan rapat keputusan pertama tanggal 16 Februari 2015 :