Authentication
483x Tipe DOCX Ukuran file 0.02 MB
Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Sosial
a. Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Sosial
Sosial dapat berarti kemasyarakatan, jadi ancaman sosial dapat diartikan ancaman yang berasal
dari masyarakat dimana pengertian masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka)yang
sebagian besar berinteraksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
b. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Sosial
i. Perang
Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001
dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan
meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku
Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura. Konflik tersebut pecah pada 18
Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik Sampit
mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan
tempat tinggal. Banyak warga Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku
Dayak.
ii. Terorisme
Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I)adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang
terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub
dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat
Kantor Konsulat Amerika Serikat. Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama
yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat
di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera,
kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang
merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah
dalam sejarah Indonesia.
Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk
menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di
depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50-150 kg.
iii. Kemiskinan absolut
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Bahkan merupakan
masalah terbesar di Indonesia.
Keterbatasan ekonomi membuat warga Kecamatan Katapang, Bandung, Jawa Barat
terpaksa tinggal di kandang kambing. Hidayat bersama keluarganya diketahui sudah tinggal di
kandang kambing tersebut sejak 5 tahun terakhir.
Hidayat beserta istri dan ketiga anaknya menjalani kegiatan sehari-hari di rumah yang sejatinya
merupakan bekas kandang kambing milik saudaranya tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Hidayat yang kehilangan pekerjaan setelah mengalami
kecelakaan dan mengakibatkan kakinya patah kini hanya mencari nafkah dengan mengumpulkan
barang rongsokan, dan istrinya mencari kayu bakar untuk dijual. Sulitnya mencari uang membuat
keluarga ini akhirnya memilih tinggal dalam kondisi yang tidak layak. Mereka membangun
sebuah bilik di atas bekas kandang kambing. Meski bantuan dari tetangga kerap diterima,
keluarga Hidayat mengaku belum pernah sekalipun mendapat perhatian dari pemerintah
setempat. Padahal lokasi rumah kandang kambingnya berada sangat dekat dengan pusat
pemerintahan Kabupaten Bandung.
5. Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Budaya
a. Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
[1]
orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni.
b. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Budaya
i. LBGT
Perilaku dari para pelaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) semakin
mengkhawatirkan. Belakangan, para pelaku LGBT seakan tidak takut lagi menunjukkan perilaku
menyimpang mereka dan menentang pelarangan LGBT.Keberanian para pelaku dalam
menyuarakan dukungan atau dorongan untuk melegalkan perilaku LGBT, harus diakui banyak
diinspirasi negara-negara barat. Apa yang terjadi di Amerika Serikat menjadi yang paling
menginspirasi, lantaran pemerintah AS telah mensahkan perilaku LGBT menjadi kegiatan yang
legal.
Banyak yang berpendapat kalau legalisasi yang dilakukan negara-negar barat, khususnya
Amerika Serikat, tidak berangkat atau didasarkan dari norma etika dan agama. Ia menilai,
legalisasi perilaku LGBT di negara-negara tersebut semata didasarkan pada pendekatan sekularis
ateistik, yang tentu bertentangan dengan norma-norma yang agama.
2. Negeri Jiran Malaysia mengklaim kebudayaan Indonesia sebagai miliknya
Malaysia mengklaim dan mempatenkan batik motif “Parang Rusak”, angklung, wayang kulit
hingga rendang. Sehingga Sekjen Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar
menyatakan bahwa pemerintah telah mendaftarkan batik dan angklung ke UNESCO, sebagai
masterpiece world heritage. Langkah ini merupakan reaksi setelah munculnya klaim tersebut.
3. Pada acara “Kemilau Nusantara 2007” di Bandung, Wakil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia,
Datuk Abdul Azis Harun, mengancam mengklaim Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Melayu.
“Bahasa Melayu adalah Bahasa Malaysia,” katanya. Ancaman tersebut akan dilaksanakan bila
masyarakat dan Pemerintah Indonesia masih mempermasalahkan klaim Malaysia terhadap lagu
“Rasa Sayange” yang dibuat di Malaysia pada tahun 1907 dan tari Barongan.
i. Lagu yang sangat mirip “Rasa Sayang” menjadi soundtrack iklan pariwisata Malaysia
yang dicurigai diambil dari lagu “Rasa Sayange”. Lagu ini pernah di-upload di situs resmi
pariwisata Malaysia, dan disiarkan oleh televisi-televisi di Malaysia. Klaim ini menuai kecaman
hebat dari masyarakat Indonesia hingga DPR. Tapi Malaysia sempat berdalih lagu tersebut sudah
terdengar di Kepulauan Nusantara sebelum lahirnya Indonesia. Sehingga tak bisa diklaim sendiri
oleh Indonesia. Demikian juga lagu “Indang Bariang” yang merupakan lagu asal daerah
Sumatera tersebut.
ii. Para seniman Ponorogo kaget oleh munculnya Tari Barongan yang sangat mirip Reog
Ponorogo. Padahal Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah mendaftarkan Reog Ponorogo dan
mendapatkan Hak Cipta No.026377 pada 11 Februari 2004. Oleh Malaysia, tarian ini diberi
nama Tari Barongan. Website Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia pernah
memampangnya dan menyatakan tarian itu warisan dari Batu Pahat, Johor dan Selanggor
Malaysia.
Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara
a. Pengertian Pertahanan dan Keamanan Negara
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap
bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
b. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara
i. Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika
dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara ternyata
memasukkan pulau Sipadan dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Kedua negara
lalu sepakat agar Sipadan dan Ligitan dinyatakan dalam keadaan status status quo akan tetapi
ternyata pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia membangun resor parawisata baru yang dikelola
pihak swasta Malaysia karena Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah
Malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan bahwa dalam
status ini berarti status kedua pulau tadi tidak boleh ditempati/diduduki sampai persoalan atas
kepemilikan dua pulau ini selesai.
ii. Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah organisasi yang didirikan pada
tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di
Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk memisahkan diri dari
Indonesia.
Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan memicu untuk terjadinya kemerdekaan bagi provinsi
tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan. Sejak awal OPM telah menempuh jalur dialog
diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora, dan dilakukan aksi militan
sebagai bagian dari konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora
dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang
negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei
1963 di bawah Perjanjian New York.
iii. Tersebarnya dokumen-dokumen rahasia milik pribadi atau pemerintah Provinsi DKI
Jakarta yang membuat ketidaknyamanan pada masyarakat.
iv. Penyadapan bukti ketahanan Indonesia kurang karena kurangnya penguasaan
teknologi yang semakin maju. Penyadapan adalah masalah yang mengancam keamanan baik dari
individu maupun orang banyak. Penyadapan ini pula berkaitan dengan sila ke-dua dan ke-lima
no reviews yet
Please Login to review.