Authentication
457x Tipe PDF Ukuran file 0.07 MB
_Bio Akustik_01
Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi
– gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. Apa sih
yang dimaksud gelombang itu ? dan apa hubungannya dengan telinga?
Adakah manfaat gelombang bunyi dalam kesehatan?
Ini dasarnya dulu….
Gelombang
Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, yaitu
perambatan energi. Arah perambatan ini dapat merambat dalam satu
dimensi (misalnya gelombang simpangan tali ), dua dimensi (misalnya
gelombang permukaan air ), dan tiga dimensi (misalnya gelombang bunyi
di udara ).
Berdasarkan arah rambat, gelombang dibedakan menjadi:
• Gelombang Longitudinal yaitu arah rambat gelombang sejajar dengan
arah gerak partikel-partikel medium.
• Gelombang Transversal yaitu arah rambat gelombang tegak lurus dengan
arah gerak partikel-partikel medium.
Berdasarkan mekanismenya, gelombang dibedakan:
• Gelombang mekanis yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung
pada besaran mekanik.
• Gelombang elastik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung
pada besaran-besaran elastisitas.
• Gelombang permukaan dalam zat cait yaitu gelombang yang cepat
rambatnya tergantung pada besaran permukaan cairan.
• Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang cepat rambatnya
tergantung pada besaran listrik dan magnetik.
Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah
tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang
merambat melalui medium udara akan membuat partikel-partikel udara
bergerak osilasi (lokal) saja.
Bunyi & Gelombang Bunyi
Konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan indera
pendengaran (telinga). Frekuensi yang didengar manusia adalah f = 20 _
20000 Hz (audible frequency). Jenis gelombang bunyi yang lain adalah
Ultrasonic f > 20000 Hz dan infrasonic f < 20 Hz.
Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang berada
dalam daerah pendengaran kita yaitu 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz dan
dalam perambatannya membutuhkan medium, mediumnya dapat berupa
zat padat, cair dan gas.
Cepat gelombang bunyi di udara pada suhu 0oC atau 273K adalah sekitar
331,3 m/s.
Selain frekuensi, faktor lain yang mempengaruhi agar bunyi dapat didengar
dengan baik adalah energi bunyi yang cukup. Energi gelombang bunyi
sangat ditentukan frekuensi dan amplitudo gelombang serta medium
rambatannya.
E = ½ m ω^2A = 2(rho)(Phi)f^2A
E = rapat energi gelombang (J)
rho = massa jenis medium (kg/m3)
ω = Frekuensi anguler
f = frekuensi
A = amplitudo
Intensitas Gelombang (bunyi )
Intensitas bunyi adalah besarnya energi bunyi ( daya bunyi ) tiap sekon tiap
satuan luas dalam arah tegak lurus.
I = P/A
I = Intensitas bunyi (watt/m2)
P = daya bunyi ( watt )
A = luas bidang ( m2 )
Intensitas bunyi terkecil yang masih didengar manusia disebut ambang
pemndegaran :
Io = 10^-12 watt/m2 pada frekuensi 1.000 Hz
Intensitas terbesar yang masih didengar manusia tanpa terasa sakit
disebut : ―ambang pendengaran‖.
Is = 10^o = 1 watt/m2
Intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pendengar ke
sumber.
I1 : I2 = (1/R1^2) : (1/R2^2)
Taraf Intensitas Bunyi
Taraf intensitas bunyi adalah logaritma perbandingan intensitas bunyi
terhadap intensitas ambang pendengaran.
TI = 10 log satuan deciBell (dB)
—————————————————————
Dalam materi ini akan dibahas telinga sebagai organ pendengaran,
no reviews yet
Please Login to review.