Authentication
376x Tipe DOC Ukuran file 0.03 MB
PENGOLAHAN KERUPUK UDANG
Sugiyono dan Y. Nuri Fawzya
PENDAHULUAN
Kerupuk udang adalah suatu produk perikanan yang terbuat dari udang, tapioca
dan bahan pembantu lainnya. Industri kerupuk udang umumnya merupakan industri
rakyat, namun demikian produk perikanan ini mempunyai arti ekonomi penting karena
hasil ekspornya merupakan salah satu sumber devisa Negara. Beberapa Negara
pengimpor kerupuk udang dari Indonesia antara lain adalah Belanda, Singapura, Belgia,
Jerman, Hongkong dan Jepang.
Hasil pengamatan terhadap kerupuk udang yang beredar di pasar lokal
menunjukkan bahwa mutunya sangat beragam. Hal ini disebabkan oleh perbedaan mutu
bahan mentah, bahan pembantu maupun cara pengolahan yang dilakukan oleh tiap-tiap
produsen kerupuk udang, di samping juga tergantung oleh preferensi konsumen.
BAHAN DAN PERALATAN
Bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kerupuk udang adalah udang
(biasanya udang tambak) yang masih segar dan telah dikuliti serta dipisahkan bagiann
kepalanya, serta tepung tapioka yang baik kualitasnya, bersih dan tidak berbau apek.
Perbandingan udang : tepung tapioka biasanya berkisar antara 20 : 80 sapai dengan 50 :
50. Persentase udang yang terlalu tinggi selain meningkatkan biaya produksi juga akan
menghasilkan kerupuk udang yang warnanya lebih gelap dan teksturnya kurang bagus
(liat).
Bahan pembantu :
Untuk membuat kerupuk udang diperlukan bahan pembantu antara lain garam
yang kadar NaCl tinggi, bersih dan baik; telur ayam atau itik yang baik (belum ada tanda-
tanda pembusukan); soda kue, penyedap rasa, bumbu-bumbu dan air yang memenuhi
persyaratan untuk pengolahan makanan.
Peralatan : wadah-wadah pencucian, gilingan daging atau alat penumbuk udang, cetakan
sesuai keinginan, kompor, alat pengukus, alat pemotong, alat penjemur dan
kantong-kantong plastik (untuk pengemasan).
Cara pengolahan :
1. Udang yang telah dikuliti dan dipotong kepalanya dicuci bersih dan digiling atau
ditumbuk sampai halus (lumat)
2. Sebagian tepung tapioka ditambah air dan direbus dengan api kecil menjadi
tapioka kental, perbandingan tapioka : air (1 : 3)
3. Campurkan udang yang telah dilumatkan dengan garam, telur, bumbu-bumbu dan
soda kue
4. Campurkan tapioka kental dengan campuran ikan sehingga diperoleh adonan
yang disebut ”biang kerupuk”
5. Biang kerupuk masukkan ke dalam alat pengaduk (diuleni) dan putar selama 10
menit hingga tercampur rata (homogen)
6. Tambahkan sisa tepung tapioka sedikit demi sedikit dan putar kembali selama 30
menit
7. Adonan dibentuk seperti dodolan (dicetak sesuai keinginan)
8. Dodolan kerupuk di kukus selama lebih kurang 1 jam hingga matang
9. Dibiarkan dingin dan dieramkan semalam
10. Pemotongan dengan alat pemotong atau pisau (ketebalan 2-3 mm)
11. Penjemuran
12. Pengemasan kerupuk kering/goreng
Udang
↓
Pengulitan dan pemotongan kepala
↓
Pencucian
↓
Penggilingan
↓
Pencampuran
(bumbu-bumbu, garam, telur, MSG, soda kue, biang kerupuk dan daging udang)
↓
Pembuatan adonan
(penambahan tepung tapioka)
↓
Pencetakan
(gulungan seperti dodol)
↓
Pengukusan
(selama + 1 jam)
↓
Pemeraman
↓
Pemotongan
↓
Penjemuran
↓
Kerupuk udang kering
↓
Sortasi
↓
Pengemasan
Diagram pengolahan kerupuk udang
Pembuatan kerupuk Udang :
Bahan : - daging udang : 1000 g - Garam : 60 g
- Tapioka : 3000 g - MSG/penyedap rasa : 24 g
- Soda kue : 18 g - Telur : 1 butir
- Bumbu-bumbu (bawang putih dll) : secukupnya
Spesifikasi produk
Kerupuk udang yang diolah dengan cara tersebut di atas mempunyai mutu
organoleptik sebagai berikut : rupa seragam baik tebal, bentuk dan warnanya, utuh, warna
krem sampai kemerahan rata, bau spesifik udang dan kering. Sedangkan komposisi kimia
kerupuk udang tersebut adalah sebagai berikut :
- Kadar air : 10,43 – 13,23%
- Kadar protein : 3,07 – 6,62%
- Kadar lemak : 0,12 – 0,17%
- Kadar garam : 1,41 – 3,34%
- Karbohidrat : 69,60 – 80,36%
- Serat kasar : 0,06 – 1,7%
no reviews yet
Please Login to review.