jagomart
digital resources
picture1_7424 Sumarwan 2019 Menafsir Bohemian Rhapsody   Freddie Mercury


 162x       Filetype PDF       File size 0.37 MB       Source: repository.usd.ac.id


File: 7424 Sumarwan 2019 Menafsir Bohemian Rhapsody Freddie Mercury
buku opini menafsir bohemian rhapsody freddie mercury antonius sumarwan makna setiap lagu dapat saja ditafsirkan tanpa memerhatikan maksud penciptanya namun memertimbangkan pengalaman pencipta dan apa yang ingin diungkapkannya dapat memberikan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 16 Sep 2022 | 3 years ago
Partial capture of text on file.
       BUKU                                                                                                                                                                   OPINI
       Menafsir 
       “Bohemian 
       Rhapsody”: 
       Freddie Mercury
       ANTONIUS SUMARWAN
        Makna setiap lagu dapat saja ditafsirkan 
        tanpa memerhatikan maksud 
        penciptanya. Namun memertimbangkan 
        pengalaman pencipta dan apa yang ingin 
        diungkapkannya dapat memberikan 
        pemahaman yang mendalam akan suatu 
        lagu atau puisi (Sumarwan, 2016). 
       42                                                      Nomor 11-12, Tahun Ke-68, 2019       BASIS Nomor 11-12, Tahun Ke-68, 2019                                          43
                                                                                BASIS
           MUSIK                                                                                                                                                                                                                                                        MUSIK
                                  al ini terutama berlaku untuk            mengatakan, “‘Bohemian Rhapsody’ is just random,                                   ada orang yang sudah mulai menangkap pesan                  yang diajak oleh Paul Prenter, manajernya, untuk 
                                  “Bohemian Rhapsody”, lagu                rhyming nonsense.” Dalam suatu wawancara selama                                    tersembunyi dalam lagunya.                                  berkencan.
                                  legendaris Queen yang sekian lama        tour Queen di Australia pada 1985, Freddie pun hanya                                  Sheila Whiteley (2007), seorang musikolog,                  Menyadari perubahan sikap dalam diri Freddie, 
                                  menimbulkan teka-teki.                   menjelaskan, “Pada dasarnya ‘Bohemian Rhapsody’                                    mengamati bahwa Freddie mencapai titik balik                Mary meminta penjelasan. Serba salah karena terus 
                                     Mungkin tidak ada lagu pop            merupakan tiga lagu yang ingin kugubah dan kemudian                                dalam kehidupan pribadinya pada tahun ketika dia            didesak, Freddie akhirnya mengatakan kepada Mary 
                                  lain yang mampu mengalahkan              kugabungkan menjadi satu.” Namun pada kesempatan                                   menulis “Bohemian Rhapsody”. Ia berpendapat bahwa           bahwa dia biseksual. “Engkau bukan biseksual, 
                                  ketenaran “Bohemian Rhapsody”.           lain, Freddie pernah mengatakan bahwa lagu itu tentang                             “Bohemian Rhapsody” menggambarkan keadaan batin 
           H
                                                                                                                                                                                                                          Freddy, melainkan gay,” demikian Mary mengoreksi. 
           Lagu ini mencetak hit pada empat masa berbeda.                  “relationship”. Hubungan macam apa atau antara siapa?                              Freddie pada waktu tinggal bersama Mary Austin              Rupanya dia sudah dapat mengetahui orientasi 
           Pertama, saat lagu ini dirilis sebagai single pada 31           Freddie akan mempersilakan orang mencari jawaban                                   sementara mendapati diri juga tertarik pada pria.           seksual Freddie yang sesungguhnya. Freddie pun tidak 
           Oktober 1975 dan kemudian muncul sebagai salah                  sendiri.                                                                           Promane (2009) berpendapat bahwa lagu ini adalah            dapat berkelit lagi. Orientasi seksual sebagai satu 
           satu lagu dalam album keempat Queen, A Night at the                Demikianlah, akhirnya orang bebas memberikan                                    cara tersembunyi Freddie coming out sebagai seorang         bagian dari diri yang selama ini disembunyikan, kini 
           Opera. Enam belas tahun kemudian, pada 1991, setelah            tafsiran atas lagu tersebut. David Chiu, misalnya, dalam                           yang gay. Video pendek di YouTube berjudul “Why did         dia akui. Pengakuan ini pada satu sisi membuatnya 
           Freddie Mercury meninggal, lagu ini kembali menduduki           New York Times (2005) memberikan komentar, “Hal                                    Freddie Mercury Write Bohemian Rhapsody?” yang              harus berpisah dengan Mary. Namun pada sisi 
           puncak tertinggi tangga lagu pop di Inggris dan Irlandia.       yang paling khas dari lagu ini adalah syairnya yang                                diunggah oleh The HollyHobs pada 8 Juni 2018 –              lain, pengakuan ini membuat Freddie lega karena 
           Berikutnya, “Bohemian Rhapsody” kembali bangkit                 fatalistik.” Sarah Sefati dan Fahad Arkani yang menulis                            sekitar lima bulan sebelum film Bohemian Rhapsody           dapat menyatakan diri secara transparan dan jujur 
           pada 1992 lewat film Wayne’s World. Dalam film ini,             sebuah buku yang diterbitkan di Iran berjudul The                                  diluncurkan – memberikan tafsiran serupa.                   kepada Mary, pribadi yang sungguh dia cintai dan 
           “Bohemian Rhapsody” ditampilkan sebagai lagu rock               March of the Black Queen (2000), menjelaskan bahwa                                    Film Bohemian Rhapsody tidak hanya                       mencintainya.
           dari masa lalu yang artistik dan autentik, dilawankan           “Bohemian Rhapsody” adalah tentang anak muda yang                                  menampilkan kehidupan pribadi Freddie Mercury,                 Meski demikian, kita belum dapat mengatakan 
           dengan lagu-lagu masa kini yang diciptakan lebih untuk          secara tidak sengaja membunuh seseorang. Kemudian                                  melainkan juga meneguhkan tafsiran Jones (1997)             bahwa Freddie coming out atau melela kepada publik 
           memuaskan selera pasar dan menghasilkan uang.                   seperti Faust, dia menjual jiwanya kepada setan. Pada                              dan penulis lain seperti Whiteley (2007) dan Promane        sebagaimana dilakukan oleh banyak artis pada masa 
              Akhirnya, film Bohemian Rhapsody yang dirilis pada           suatu malam sebelum eksekusi, dia memanggil Allah                                  (2009) atas lagu “Bohemian Rhapsody”. Hubungan                    1
                                                                                                                                                                                                                          kini.  Mungkin karena resistensi yang begitu kuat dari 
           30 Oktober 2018, tidak hanya melambungkan lagi lagu             dengan mengatakan “Bismillah”, dan dengan bantuan                                  Freddie dan Mary menjadi salah satu pilar utama             masyarakat terhadap kelompok homoseksual, Freddie 
           “Bohemian Rhapsody”, melainkan juga banyak lagu                 para malaikat, dia dapat merebut kembali jiwanya dari                              jalannya cerita dalam film sekaligus juga kunci utama       baru dapat melela dengan orang-orang terdekat yang 
           Queen yang lain. Pada 11 Desember 2018, Universal Music         setan.                                                                             untuk memahami lagu “Bohemian Rhapsody”.                    dapat menerimanya. Hal ini jauh berbeda dari apa 
           Group melaporkan video klip asli “Bohemian Rhapsody”                                                                                                  Mereka berdua mulai dekat saat Freddie                   yang dikisahkan dalam lagu “Bohemian Rhapsody”. 
           telah ditonton secara streaming sebanyak 1,6 miliar kali                                                   Pengolahan diri                         berkunjung ke butik tempat Mary bekerja. Freddie            Sang narator dalam lagu tersebut tidak hanya 
           dan menjadi lagu dari abad ke-20 yang paling banyak                Dalam suatu wawancara, Brian May, gitaris Queen,                                tertarik pada beberapa potong pakaian, yang                 mengakui ke-gay-annya, melainkan juga berteriak 
           ditonton secara streaming, baik dalam kategori umum             mengatakan, “Saya tahu persis apa yang ada di benak                                ternyata adalah pakaian perempuan. Namun, Mary              memberontak terhadap masyarakat yang telah dan 
           maupun rock klasik. Namun demikian, makna sebenarnya            Freddie. Namun ada aturan tidak tertulis di antara kami                            meneguhkan Freddie bahwa itu tidak masalah. Ia              terus menindasnya. Dengan kata lain, lagu “Bohemian 
           lagu legendaris ini masih tetap menjadi tanda tanya bagi        pada waktu itu bahwa makna dari suatu lagu tersebut                                malah membantu memberikan riasan pada mata                  Rhapsody” dapat dilihat sebagai suatu bentuk 
           banyak orang.                                                   adalah urusan pribadi komposernya, siapa pun dia. Jadi                             Freddie sambil mengatakan, “Untuk penampilan yang           perlawanan terhadap cara pandang heteronormatif, 
                                                                           saya masih menghormati aturan ini.” Pada kesempatan                                bagus, engkau perlu berani mengambil risiko.”               meski sang narator tidak begitu yakin apakah 
                                                             Teka-teki     lain, May mau bercerita, “Freddie adalah seorang pribadi                              Dari peristiwa itu mereka kemudian menjadi               perlawanan ini akan membuahkan hasil.
              Tentang makna “Bohemian Rhapsody”, Freddie                   yang kompleks: suka bercanda dan lucu pada permukaan,                              sepasang kekasih yang tinggal dalam satu apartemen. 
           Mercury sendiri lebih suka membiarkan penggemarnya              namun dia menyembunyikan ketidakamanan dan                                         Karena merasa cocok dengan Mary, pada suatu                                                  Judul dan struktur lagu
           berada dalam teka-teki. Seperti banyak seniman lain,            persoalan dalam hidup terkait masa kecilnya. Dia tidak                             pagi, Freddie memberikan kejutan kepadanya. Ia                 Untuk memahami makna lagu “Bohemian 
           Freddie tak pernah antusias ketika diminta untuk                pernah menerangkan arti syair [Bohemian Rhapsody],                                 memberikan cincin dan meminta Mary menikah                  Rhapsody”, kita dapat mulai dari judulnya. “Rapsodi” 
           menjelaskan lagu-lagu yang dia ciptakan dan nyanyikan.          namun saya kira dia mencurahkan banyak pengalaman                                  dengannya.                                                  adalah suatu karya musik yang terdiri dari berbagai 
           Ia justru meminta pendengar menafsirkan sendiri karya           hidupnya dalam lagu ini” (Promane, 2009, hlm. 49).                                    Setelah Queen mulai dikenal, grup band ini               mood, warna, tekstur, dan tonalitas yang kontras. 
           itu. Ketika didesak untuk menjelaskan arti “Bohemian               Penjelasan May membuka pintu bagi tafsiran yang                                 melakukan banyak pertunjukan, termasuk tur luar             Sementara itu, menurut Ann Perino (2006, hlm. 
           Rhapsody”, dengan jengkel dia berkata, “Aku akan bilang         lebih spesifik: “Bohemian Rhapsody” menjadi cara dan                               negeri. Saat melakukan tur di Amerika Serikat, Freddie      230), “Kata bohemian biasa dipakai untuk menyebut 
           tidak lebih dari apa yang dikatakan oleh seorang penyair        sarana Freddie dalam mengolah pengalaman pribadinya.                               mulai menyadari dirinya tertarik pada pria. Meskipun        sifat orang yang hidup di luar norma masyarakat 
           yang punya harga diri jika kalian berani memintanya             Lesley-Ann Jones, penulis Freddie Mercury: The                                     Freddie masih terus menelepon Mary selama tur               umum, khususnya para artis, penulis, dan pemusik 
           untuk menganalisis karyanya: ‘Jika kalian melihat karya         Definite Biography (1997), dalam wawacara pada 1986                                mancanegara, namun hubungan mereka tampak 
           itu bermakna, darling, temukan di sana’” (Gilmore &             menyampaikan kepada Freddie bahwa lagu “Bohemian                                   mulai dingin. Dalam akhir suatu percakapan telepon,         1 Komunitas pengelola www.melela.org menawarkan kata “melela” se-
           Greene, 2014).                                                  Rhapsody” adalah pengakuan tentang orientasi seksual                               Mary mengatakan, “I love you.” Namun, Freddie               bagai terjemahan “coming out,” mengambil inspirasi dari novel Bukan 
              Kepada Kenny Evertt, seorang penyiar radio BBC               Freddie. Sang penyanyi tertawa, kemudian diam, sebelum                             tidak menghiraukan dan tidak membalas ucapan                Pasar Malam (1951) di mana Pramoedya Ananta Toer menggunakan 
           yang merupakan teman baik Freddie dan menyiarkan                menjawab: “Bad timing.” Mungkin dia khawatir bahwa                                 ini. Matanya sudah tertuju pada seorang pemuda              kata “melela” dalam arti mengungkapkan diri dengan elok, sopan, dan 
           lagu itu untuk pertama kalinya, Freddie hanya                                                                                                                                                                  percaya diri kepada orang lain bahwa dirinya berorientasi non-hetero 
                                                                                                                                                                                                                          seksual. 
           44                                                                                    Nomor 11-12, Tahun Ke-68, 2019                           BASIS Nomor 11-12, Tahun Ke-68, 2019                                                                                     45
                                                                                                                           BASIS
              MUSIK                                                                                                                                                                                                                                                 MUSIK
              yang menjunjung kebebasan dalam berpikir dan                                                      Intro dan balada                           bahwa sang penyanyi telah membunuh Freddie yang             filsuf dan ilmuwan dari abad ke-17, mungkin untuk 
              bertindak, termasuk dalam kehidupan seksual.                   Ditafsirkan sebagai kisah melela dalam arti                                   lama, gambaran diri sebelumnya” (Oliver & Amy,              mewakili Brian May, gitaris Queen yang belajar 
              Menurut Perino (2006, hlm. 230), Freddie bermaksud          penerimaan diri sebagai seorang homoseksual, kalimat                             2015). Dengan “menodongkan pistol di kepalanya,             astronomi hingga tingkat doktoral. Scaramouce 
              menjadikan “Bohemian Rhapsody” sebagai “opera               pembuka “Bohemian Rhapsody” mengambarkan                                         menarik pelatukku, sekarang dia sudah mati,” diri           adalah tokoh badut ciptaan Tiberio Fiorelli dalam 
              cemooh”, “sesuatu yang berada di luar norma lagu            kebingungan narator (aku) bahwa ia tertarik bukan                                heteroseksual yang dia upayakan sebelumnya dan yang         tradisi commedia dell’arte pada teater Italia. Ia 
              rock, dan tidak mengikuti alur umum: refren paduan          pada lawan jenis, sesuatu yang banyak dialami                                    dengannya Freddie telah berusaha menjalin relasi            mewakili Freddie sekaligus menyetarakan “Bohemian 
              suara bergantian dengan solo seperti aria, emosinya         oleh orang yang baru menyadari bahwa ia memiliki                                 romantis dengan Mary, kini telah dia hancurkan.             Rhapsody” dengan komedi Italia. Tokoh Beelzebub, 
              berlebihan, ceritanya membingungkan”.                       orientasi homoseksual. Awalnya narator tidak yakin                                   Dengan kalimat, “Mama, hidup baru saja mulai”,          panglima Setan, menghubungkan perjalanan narator 
                 Promane (2009, hlm. 49) memberikan tafsiran              apakah ketertarikan pada sesama jenis itu kehidupan                              Freddie mengakui bahwa kehidupannya dengan Mary             dengan cerita dari dunia lain, sementara Bismillah 
              yang lebih spesifik, “Meskipun ‘Bohemian Rhapsody’          nyata atau hanya fantasi belaka. Meski masih dalam                               sebagai sepasang kekasih memang baru saja mulai;            (dalam nama Allah) mewakili Allah sebagai lawan dari 
              tidak secara terang-terangan mengungkapkan                  keraguan apakah yang ia rasakan nyata atau hanya                                 kehidupan yang di dalamnya baik Freddie maupun              Setan. Dengan demikian muncul gambaran tentang 
              seksualitas Freddie, namun syair lagu tersebut              fantasi, pada kalimat kedua narator mendapati diri                               Mary sama-sama menemukan cinta dan terdukung                pertarungan antara kekuatan baik dan jahat. Magnifico 
              menyiratkan bagaimana ia berjuang berhadapan                bahwa “terperangkap dalam tanah longsor”, suatu                                  satu sama lain. Betapa pun indah dan berharganya            menunjuk pada Lorenzo de’Medici (Lorenso il 
              dengan kehidupan masa lalu yang tertekan                    kenyataan yang berat dan penuh bahaya mengingat                                  kebersamaan mereka, namun Freddie mesti pergi dan           Magnifico), negarawan Italia dan pemimpin Republik 
              dan memulai kehidupan baru sebagai seorang                  masyarakat tidak menerima apa yang dia rasakan                                   meninggalkan semua itu. Keputusan meninggalkan              Firense. Ia juga merupakan seorang artis dan menjadi 
              homoseksual yang terbebaskan.” Lagu “Bohemian               atau menilai perasaan itu sebagai sesuatu yang                                   Mary tidaklah mudah. Ia tahu ini juga menyakitkan           patron para seniman masa Renaissance, antara lain 
              Rhapsody” mengajak pendengar untuk mengikuti                menyimpang dan melawan tatanan dan moralitas                                     untuk Mary. Maka, dia menyatakan permintaan                 Leonardo da Vinci dan Michelangelo. Sekali lagi 
              peziarahan sang narator dalam menemukan diri yang           masyarakat umum. Namun, inilah kenyataan yang tak                                maafnya, “Mama, [aku] tidak bermaksud membuatmu             Freddie mengacu ke Italia, tempat kelahiran opera 
              sejati. Kalau Freddie diasumsikan sebagai narator,          terhindarkan dan ia hadapi.                                                      menangis jika esok aku tidak kembali lagi.” Ia              komedi. Demikian pula, karakter Figaro, sang tukang 
              maka lagu ini menggambarkan konflik batin akan                 Kemudian komentator berseru memberikan                                        meminta Mary untuk melanjutkan hidup, teruslah              cukur dari Seville, diambil dari opera buffa Mozart Le 
              kehidupan gandanya: sebagai seorang gay yang                nasihat dan peneguhan kepada narator, “Bukalah                                   melangkah, “seolah-olah tidak terjadi sesuatu.”             nozze di Figaro (1786) dan opera buffa Gioachinno 
              hidup dengan seorang perempuan sebagai pasangan             matamu, dan pandanglah langit dan lihatlah.” Kalimat                                 Bait berikutnya menekankan bahwa narator                Rossini Il barbiere di Sivigila (1816). Atas dasar itulah 
              hidupnya.                                                   ini memberikan keberanian dan kekuatan kepada                                    menyadari waktunya sudah tiba baginya untuk                 album yang memuat “Bohemian Rhapsody” diberi 
                 “Bohemian Rhapsody” terdiri dari lima bagian.            narator agar berani menghadapi kenyataan. Karena                                 merengkuh identitas diri yang sejati. “Demam yang           judul A Night at the Opera.    
              Lagu dimulai dengan (1) Intro yang diawali dengan           saran ini, meskipun berada dalam situasi sulit,                                  menyerang tulang belakang, dan tubuh ngilu dan                 Penjelasan di atas masuk akal. Namun kalau dilihat 
              akapela dan kemudian ditambah dengan iringan                narator tidak lagi meratap, namun menerima diri.                                 linu sepanjang waktu” menggambarkan siksaan yang            lebih teliti, bagian bergaya opera sesungguhnya juga 
              piano. Kemudian menyusul (2) Balada terdiri dari dua        Ia mengatakan, “Aku hanya seorang anak laki-laki                                 timbul karena upaya menolak dan menyangkal diri             memperlihatkan tantangan yang dihadapi narator 
              bait, dilanjutkan (3) Opera pendek yang ramai dan           malang, namun tidak memerlukan belas kasihan.”                                   yang sebenarnya. Dengan ketetapan hati, narator siap        dalam menjalani “peziarahan” untuk mencari jati 
              penuh teka-teki, disambung (4) Rock yang gemuruh,           Sebab, “Aku adalah seorang yang mudah menerima                                   untuk “menerima kebenaran”. Tidak hanya kepada              dirinya. Ada kekuatan besar yang menghalanginya, 
              penuh kemarahan dan menjadi klimaks lagu.                   dan tidak banyak menuntut. Cukuplah bagiku pergi                                 kekasihnya, pada bait kedua narator mengucapkan             meski ada pula kekuatan lain yang mendukung. Dalam 
              Akhirnya, (5) Coda dalam bentuk balada yang tenang          mengikuti ke mana angin bertiup.” Kalau persoalan                                selamat tinggal kepada semua orang. Dia tidak ingin         bagian ini, seperti memasuki alam mimpi, narator 
              dan penuh kepasrahan menjadi penutup lagu ini.              yang diangkat pada dua kalimat pertama tadi adalah                               mati dalam kepalsuan. Pilihan untuk menerima                bertemu dengan Galileo dan para tokoh opera seperti 
                 Menurut Promane (2009), lagu ini juga melibatkan         tentang homoseksualitas, maka pada akhir kalimat                                 diri yang sejati ini bukan hal yang mudah juga bagi         dijelaskan di atas. Perjumpaan ini membingungkan 
              tiga pencerita: (1) narator yang menggunakan sudut          Intro lagu ini, narator sudah menerima dirinya. Dia                              dirinya, sebab, “Kadang aku berharap lebih baik tidak       dan menakutkan, ditambah dengan terjadinya “guntur 
              pandang orang pertama dan menyebut diri sebagai             siap melanjutkan kisahnya dalam bagian Balada:                                   dilahirkan sama sekali.” Namun, narator memilih             dan halilitar, sangat, sangat menakutkan”. Terhadap 
              “aku”; (2) komentator yang menggunakan sudut                melela sebagai seorang gay.                                                      untuk hidup dalam kebenaran, meskipun hal ini tidak         para tokoh itu, sang narator mengiba, “Aku hanyalah 
              pandang orang kedua dan menyapa narator sebagai                Mengasumsikan Freddie Mercury sebagai narator,                                mudah bagi dirinya, maupun bagi kekasih yang dia            seorang anak malang, tak seorang pun mencintaiku.” 
              “engkau”; dan (3) kor yang menggunakan sudut                Whitely (2006) dan Promane (2009) berpendapat                                    tinggalkan. Oleh karena itu, sekali lagi ia mohon agar      Lalu tampaknya terjadi pertentangan dua kekuatan. 
              pandang orang ketiga dan membicarakan narator               bahwa “Mama” pada bagian Balada bukanlah Jer                                     kekasihnya terus melangkah, terus menjalani hidup           Kekuatan yang satu (komentator) mengatakan, “Tidak, 
              sebagai “dia”. Bagian Balada dalam lagu ini juga            Busara, ibu kandung Freddie Mercury, melainkan                                   seolah-olah tidak ada suatu masalah.                        kami tidak akan membiarkan engkau pergi” sementara 
              memanfaatkan perbedaan cara Freddie bernyanyi               Mary Austin. Pada masa itu para artis blues Afrika-                                                                                          kekuatan yang lain (kor) ingin membiarkan narator 
              untuk mengungkapkan pesan khusus. Syair yang                Amerika biasa menggunakan kata “mama” untuk                                                                                       Opera      pergi untuk menjalani jati dirinya dengan berseru, 
              dinyanyikan dengan ringan dan setengah suara                menyebut kekasih mereka. Kebiasaan ini segera ditiru                                 Bagian opera pada “Bohemian Rhapsody” oleh              “Dia hanyalah anak malang, luputkan hidupnya dari 
              menggambarkan beban dan keputusasaan, sementara             oleh banyak musisi pada 1970-an. Maka, untuk kasus                               Freddie disebut sebagai nonsense, sekadar main-main         kekejian ini.” Sang narator pun menyatakan dirinya 
              suara penuh menggambarkan keyakinan dan                     Freddie, yang disapa sebagai “mama” dalam, “Mama,                                dengan menyebut berbagai nama dan menyanyikannya            tidaklah membahayakan sebab ia hanya seorang 
              keteguhan hati.                                             [aku] baru saja membunuh seorang pria,” adalah                                   menggunakan nada-nada tinggi dan sahutan-sahutan            yang “easy come, easy go” dan minta diizinkan pergi, 
                                                                          Mary. Tim Rice, seorang komposer yang mengenal                                   riuh bergaya opera. Namun tampaknya Freddie                 “Akankah engkau membiarkan aku pergi?” 
                                                                          Fredy secara dekat mengatakan, “baris ‘Mama, [aku]                               memilih nama-nama secara cermat (Promene, 2009).               Pertanyaan itu disahut dengan seruan “Bismilah” 
                                                                          baru saja membunuh seorang pria’ menggambarkan                                   “Galileo” yang menujuk pada Galileo Galilei, seorang        oleh narator dengan suara penuh. Dalam video klip 
           46                                                                                   Nomor 11-12, Tahun Ke-68, 2019                          BASIS Nomor 11-12, Tahun Ke-68, 2019                                                                                   47
                                                                                                                          BASIS
           MUSIK                                                                                                                                                                                                                                                    MUSIK
          resmi lagu ini, yang mengucapkan kata “Bismilah” ini           sikap orang bagi narator tidak masalah. Dan narator                          mengeluh atas kekalahan mereka terhadap peradilan             ‘pergaulan bebas’ kita, dan seluruh dunia telah belajar 
          adalah wajah Freddie Mercury. Ini dapat diartikan sebagai      pasrah ikut ke mana pun angin bertiup. Apakah ini bentuk                     kolonial, Nyai Ontosoroh mengatakan, “Kita telah              membenci kita hanya karena kita seorang gay.” Dapatkah 
          keinginan kuat dari narator untuk pergi, “dalam nama           fatalistik, menyerah karena memang tidak dapat berbuat                       melawan, Nak, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya!”            perjalanan hidup Freddie Mercury dan lagu-lagu Queen 
          Allah”. Namun, suara lain dengan lantang menghalangi           apa-apa? Atau sebuah sikap realistis menerima kenyataan                         Akhirnya, penafsiran lagu “Bohemian Rhapsody”              menggerakkan orang untuk bertindak sehingga apa 
          niat narator ini: “Tidak. Kami tidak akan membiarkan           masyarakat yang masih belum menerima mereka yang                             dengan mempertimbangkan pengalaman pribadi Freddie            yang ditulis Krammer tidak berlaku lagi? Mampukah 
          engkau pergi.” Suara lain dengan nada yang lebih tinggi        berorientasi seksual berbeda? Apa pun jawaban atas                           Mercurry sebagai seorang gay dapat diterapkan untuk           karya-karya Queen mendorong orang untuk “respek, 
          menyahut, “Biarkan dia pergi”. Terjadilah sahut-sahutan        pertanyaan ini, kalimat, “Nothing really matters to me”,                     lagu-lagu Queen yang lain seperti “Love of My Life”, “Find    berbelarasa, dan peka” terhadap kelompok LGBT? l
          antara “Bismilah”, “Kami tidak akan membiarkan engkau          dengan tegas menunjukkan kebebasan dan independensi                          Me Somebody to Love”, “Don’t Stop Me Now”, “Save 
          pergi,” “Biarkan dia pergi” dan “Biarkan aku pergi”,           narator dari segala kekuatan yang menolak dan                                Me”, bahkan juga “We are the Champion”. Ditambah                                            Antonius Sumarwan, SJ
          menggambarkan tarik-menarik berbagai kekuatan.                 menghalang-halanginya. Lagu ditutup dengan dentuman                          pengalaman Freddie sebagai penderita AIDS dan akhirnya                                Dosen Universitas Sanata Dharma 
          Sampai akhirnya narator berseru, “Mama mia, biarkan            gong.                                                                        meninggal karena penyakit ini, cara tafsir ini dapat                                             marwansj@gmail.com
          aku pergi. [Sebab] Beelzebub – sang panglima setan –                                                                                        memperkaya apresiasi kita akan lagu semacam “Too 
          telah mengkhususkan satu setan untuk [menguasai] aku.”                                                    Pembelajaran                      Much Love Will Kill You”, “In My Defence”, “Who Wants 
          Kalau aku tidak pergi, maka aku akan dimangsa oleh satu           Ditafsirkan dalam terang kehidupan pribadi Freddie                        to Live Forever”, “The Show Must Go on”, dan “Mother”.        RUJUKAN
          setan ini. Nada lagu meninggi mengisyaratkan upaya             Mercury, teka-teki makna “Bohemian Rhapsody”                                 Penafsiran macam ini dapat digolongkan sebagai                Chiu, David, Unconventional Queen hit still rocks after 30 
          keras narator untuk melepaskan diri dari kekuatan yang         dapat diungkap secara gamblang. Selain itu, relevansi                        penafsiran menggunakan kerangka queer theory – suatu             years, The New York Times, 27 Desember, 2005. 
          menghalanginya. Tampaknya ia berhasil dan terus berlari        lagu ini pun menjadi semakin jelas. Lagu ini menjadi                         pendekatan kritis dalam kajian gender yang menentang          Gilmore, Mikal & Greene, Andy, Queen’s tragic rhapsody, 
          untuk menghidupi dirinya yang sejati di alam nyata. Hal        cara kreatif Freddie mengolah pergulatan hidupnya                            dominasi perspektif hetoroseksual, melampaui oposisi             Rolling Stone, 3 – 17 Juli, hlm. 77-83, 112, 2014.
          ini dieksplor lebih lanjut dalam bagian rock.                  dan memperlihatkan keberaniannya untuk menatap                               biner heteroseksual lawan homoseksual, dan bertujuan          Jagose, Annamarie, Queer theory. An introduction. New 
                                                                         kebenaran pada masa ketika masyarakat Inggris masih                          untuk memperlihatkan inkonsistensi dan ketidakstabilan           York: New York University Press, 1996.
                                              Bagian Rock dan Coda       menolak kelompok homoseksual. Meskipun tidak pernah                          hubungan antara seks, gender, dan hasrat (Jogose, 1996;       Jones, Lesley-Ann, Freddie Mercury: The definite biography 
              Jika bagian opera menampilkan susana gelap                 melela atau mengakui orientasi seksualnya di hadapan                         Morland & Willox, 2005).                                         (1998). London: Hodder & Stoughton, 1997.
          dan negeri mimpi atau antah-berantah, bagian rock              publik – sebab konsekuensinya sangat berat bagi dirinya                         Pendekatan ini memang bukan satu-satunya cara              Krammer, Larry, 1,112 and counting, dalam Iain Morland & 
          ini menggambarkan dunia nyata dan terang. Hal ini              maupun Queen – lewat “Bohemian Rhapsody” dan                                 untuk menafsirkan lagu Queen. Namun, setidaknya ia               Dino Willox [eds.], Queer theory: Readers in cultural 
          ditunjukkan dalam video klip “Bohemian Rhapsody”.              lagu-lagu yang lain, Freddie dengan jujur mengakui                           membantu kita untuk memahami lagu-lagu tersebut                  criticism. New York: Palgrave Macmillan, 2005.
          Pada bagian rock ini, anggota Queen tampil di panggung.        apa yang dirasakan (ketertarikan pada sesama jenis)                          secara lebih mendalam dan membuat lagu-lagu Queen             Martin, James, Building a bridge. How the Catholic Church 
          Para musisi memainkan alat musik mereka sementara              sekaligus berniat untuk meninggalkan “double life” yang                      menjadi pengingat akan sekelompok warga masyarakat               and LGBT Community can enter into a relationship 
          Freddie Mercury bernyanyi dengan garang dan penuh              pura-pura. Akhirnya Freddie memang tidak lagi tinggal                        yang pada masa lampau maupun sekarang bukan                      of respect, compassion, and sensivity. New York: 
          kemarahan: “Apakah engkau pikir engkau dapat merajam           bersama dengan Mary, namun mereka masih menjadi                              hanya dianggap sebagai minoritas dan kelas dua,                  HamperCollins Publishers, 2017.
          aku dan meludahi mukaku; apakah engkau pikir engkau            sahabat baik sampai akhir hidup Freddie. Penyanyi ini                        melainkan sebagai kelompok yang memperoleh stigma,            Morland, Iain & Willox, Dino, Queer theory: Readers in 
          dapat mencintaiku dan membiarkan aku mati. Oh, sayang,         pun sempat bertualang “mencari cinta”, namun pada 1985                       didiskriminasi, disingkirkan, dan ingin dihapuskan               cultural criticism. New York: Palgrave Macmillan., 2005
          tidak semestinya engkau melakukan hal ini kepadaku,            dia menemukan cinta sejati dalam diri Jim Hutton yang                        keberadaannya. Tidak jarang perlakuan macam ini               Oliver, Amy, How Feddie Mercury ‘came out’ in his baffling 
          sayang.”                                                       menjadi pasangan hidup tetap sampai akhir hidupnya.                          dilaksanakan dengan dalih ajaran agama. Berbicara dalam          lyrics to Bohemian Rhapsody, Mail Online, 25 Oktober, 
              Kalimat tersebut menggambarkan bagaimana                      Pada sisi lain, lagu “Bohemian Rhapsody” mungkin                          konteks Gereja Katolik, James Martin (2017), misalnya,           2015.
          narator – seorang dengan orientasi non-heteroseksual           juga mewakili pengalaman mereka yang berorientasi                            berpendapat bahwa masih banyak pemimpin dan umat              Peraino, Judith Ann, Listening to the Sirens: Musical 
          – mengalami penolakan dan diskriminasi dalam                   seksual non-hetoroseksual atau beridentitas gender                           Gereja Katolik yang belum merangkul dan menunjukkan              technologies of Queer identity form homer to Hedwig. 
          masyarakat, sebagai lanjutan kekuatan penghalang yang          di luar norma sosial: pengalaman kebingungan                                 “respek, belarasa, dan kepekaan” terhadap kelompok yang          Berkeley: University of California Press, 2006.
          sudah muncul pada bagian opera. Namun demikian, dia            mendapati diri berbeda dari mereka yang mayoritas,                           sering disingkat menjadi Lesbian, Gay, Bisexual, dan          Promane, Barry C., Freddie Mercury and Queen: 
          tidak tinggal diam; dia melakukan protes dan perlawanan        pengalaman dinilai sebagai yang tidak normal dan harus                       Transgender (LGBT). Tidak sedikit yang bahkan tidak              Technologies of genre and the poetics of innovation. 
          dengan penuh kemarahan. Suara drum, gitar, dan lagu            “disembuhkan”, pengalaman ditolak, dan tidak jarang                          mengakui keberadaan kelompok ini.                                Tesis Doktoral dari The University of Western Ontario, 
          rock menggarisbawahi protes dan perlawanan ini.                harus mengalami kekerasan. Untuk kelompok ini, lagu                             Sebagai bagian dari komunitas ini, Larry Krammer              Canada, 2009.
          Kemudian dengan tegas pula narator berseru, “Aku akan          “Bohemian Rhapsody” tidak hanya menyerukan ajakan                            (2005) pada 1983 berbicara kepada teman-temannya              Sumarwan, Antonius, Kata pengantar: Mendengarkan suara 
          segera pergi, aku akan segera pergi dari sini.” Suara gitar    untuk menerima diri secara jujur dan percaya diri,                           dalam konteks wabah AIDS di New York, “Kita                      saksi dalam sajak-sajak Joseph Sali, dalam Joseph Sali, 
          terus meraung mengambarkan kemarahan ini hingga                melainkan juga melawan sebisa-bisanya, meskipun tidak                        disalahkan sebagai penyebab wabah AIDS; kita disebut             Jalan Panjang Telanjang. Sanata Dharma University 
          pelan-pelan lagu memasuk bagian coda yang lebih tenang.        pasti hasilnya. Lagu ini tampaknya punya semangat yang                       sebagai penyebar penyakit ini, melalui darah kita, melalui       Press dan PUSDEMA: Yogyakarta, 2016.
              Mungkin karena sudah kelelahan dengan perlawannya          sama dengan novel Bumi Manusia karya Pramoedaya                                                                                            Whitely, Sheila, Which Freddie?: Constructions of 
          yang tampaknya sia-sia, narator tampak menyerah,               Ananta Toer dalam memaknai perjuangan melawan                                                                                                 masculinity in Freddie Mercury and Justin Hawkins, 
          “Tidak masalah, siapa pun dapat melihatnya. Tiada              penindasan dan ketidakadilan. Kepada Minke yang                                                                                               dalam Oh Boy!: Masculinity and popular music, Freya 
          masalah bagiku.” Apa pun yang orang katakan; apa pun                                                                                                                                                         Jarman Ivens [ed.]. New York: Routlegde, 2007.
          48                                                                                   Nomor 11-12, Tahun Ke-68, 2019                         BASIS Nomor 11-12, Tahun Ke-68, 2019                                                                                 49
                                                                                                                        BASIS
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Buku opini menafsir bohemian rhapsody freddie mercury antonius sumarwan makna setiap lagu dapat saja ditafsirkan tanpa memerhatikan maksud penciptanya namun memertimbangkan pengalaman pencipta dan apa yang ingin diungkapkannya memberikan pemahaman mendalam akan suatu atau puisi nomor tahun ke basis musik al ini terutama berlaku untuk mengatakan is just random ada orang sudah mulai menangkap pesan diajak oleh paul prenter manajernya rhyming nonsense dalam wawancara selama tersembunyi lagunya berkencan legendaris queen sekian lama tour di australia pada pun hanya sheila whiteley seorang musikolog menyadari perubahan sikap diri menimbulkan teka teki menjelaskan dasarnya mengamati bahwa mencapai titik balik mary meminta penjelasan serba salah karena terus mungkin tidak pop merupakan tiga kugubah kemudian kehidupan pribadinya ketika dia didesak akhirnya kepada lain mampu mengalahkan kugabungkan menjadi satu kesempatan menulis ia berpendapat biseksual engkau bukan ketenaran pernah itu tentan...

no reviews yet
Please Login to review.