INTERVIU  DALAM PSIKOLOGI KLINIS
         SITUASI INTERVIU KLINIS
         1.  Wawancara awal
         -Mengumpulkan informasi yang membantu klinisi memutuskan
         apakah klien datang ke tempat yang benar.
         --PPeerrttaannyyaaaann  uummuumm::  bbiissaakkaahh  ssaayyaa  bbeekkeerrjjaa  ssaammaa  ddeennggaann  oorraanngg  iinnii??  
         Akankah orang ini mendapat manfaat dari treatment yang  saya berikan?
         2. Wawancara identifikasi problem
         -   Identifikasi masalah dengan DSM-IV Axis I dan axis lain
         -   landasan penentu treatment
           3. Wawancara orientasi
           - Untuk menjelaskan pada klien tentang asesmen, 
             treatment atau prosedur yang akan dijalani.
           4. Termination Interview
           -    penjelasan prosedur dan perlindungan atas  informasi berharga
           -    menyediakan kesimpulan dan interpretasi hasil assessment
           5. Crisis Interview
           -    Untuk menyediakan dukungan,mengumpulkan data assessment, dan 
                menyediakan bantuan, dalam waktu relatif singkat. 
           -    Contohnya : hotline service, pusat pencegahan tindak bunuh diri
           6. Wawancara observasional
    SUSUNAN INTERVIEW
    Tingkatan dimana interviwee menentukan isi dan tema pembicaraan
    1. Nondirective interview
     KKlliinniissii  sseemmiinniimmaall  mmuunnggkkiinn  tteerrlliibbaatt  ddaallaamm  ppeemmbbiiccaarraaaann  ddeennggaann  kklliieenn  ddaann  
     dalam pemilihan topik.
    2. Structured interview
     Klinisi melibatkan perencanaan hati-hati dalam penentuan bentuk 
     pertanyaan dan jawabannya
                                      Tahapan wawancara:
                  1. Awal wawancara 
                  2. Pertengahan wawancara
                  ••   --TTeekknniikk  nnoonnddiirreekkttiiff  ::
                  • Open-ended question, active listening,    
                       paraphrasing
                  • -Teknik direktif
                  3. Menutup wawancara