Authentication
566x Tipe PDF Ukuran file 0.83 MB Source: repository.uksw.edu
Bab II
IDENTIFIKASI MASALAH DAN TUJUAN
PENELITIAN TINDAKAN
Dalam bab I ditekankan bahwa penelitian merupakan suatu
rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka menjawab suatu
permasalahan. Rangkaian kegiatan ilmiah tersebut bersifat
sistematis sehingga antara langkah pertama dengan langkah-
langkah berikutnya selalu mengikuti kaidah (metode) yang telah
ditentukan. Sistematika kerja dan langkah yang tepat merupakan
persyaratan mutlak supaya validitas hasil penelitian dapat terjamin,
dan laporan penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan.
Sistematika kerja yang tepat terwujud dari pelaksanaan metode
dan prosedur penelitian serta analisis yang tepat, sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
Perlu dipahami bahwa pemilihan suatu metode beserta
dengan prosedur penelitiannya tergantung dari rumusan tujuan
penelitian yang hendak dicapai. Kejelasan rumusan tujuan
menentukan metode beserta prosedur penelitiannya, karena
rumusan tujuan menggambarkan arah dan target yang hendak
dicapai dalam kegiatan penelitian tersebut. Menurut Azwar (dalam
Soesilo 2010), tujuan penelitian selalu dirumuskan dalam kaitannya
dengan usaha pemecahan permasalahan.
15
Pada umumnya, tujuan penelitian yang terumuskan dengan
jelas akan menunjukkan apakah tujuan penelitian tersebut
berkaitan dengan jawaban pada masalahnya atau tidak, realistik
atau tidak, dan urgen atau belum urgen untuk dilaksanakan. Tujuan
penelitian yang dirumuskan dengan jelas maka akan menuntut dan
memperjelas pemilihan metode beserta langkah-langkah
penelitiannya. Selain itu, juga mempermudah (memperjelas) dalam
menentukan cara pengukuran maupun analisisnya.
Seorang peneliti wajib memahami dan mendalami prosedur
penelitian yang dilakukannya karena setiap jenis penelitian
memiliki prosedur atau langkah-langkah yang berbeda. Meskipun
demikian, kesemua jenis penelitian memiliki kesamaan tentang
gambaran umum tahap penelitiannya. Namun, apapun jenis
penelitiannya, seorang peneliti harus memahami gambaran yang
jelas dan detail mengenai rancangan dan tahap-tahap penelitian
sampai pada penyusunan laporan penelitiannya.
Sebelum membahas mengenai identifikasi masalah penelitian
dan tujuan penelitian, pada bagian ini dijelaskan terlebih dahulu
secara ringkas mengenai tahap-tahap umum penelitian.
A. Gambaran Umum Tahap Penelitian
Setiap jenis penelitian selalu memiliki prosedur penelitian
yang harus dilalui oleh peneliti. Namun demikian, beragam jenis
penelitian tersebut secara umum memiliki tahap-tahap yang sama.
Secara umum tahap-tahap penelitian terdiri dari 1) Identifikasi
Masalah dan Tujuan Penelitian, 2) Penentuan Subjek Penelitian, 3)
Penentuan variabel, 4) Kajian Teoritis, 5) Penyusunan Instrumen
Penelitian, 6) Penentuan Teknik Analisis, 7) Pengumpuan Data, 8)
16
Pengolahan Data, dan 9) Analisis dan Pembahasan (Pelaporan Hasil
Penelitian), seperti yang disajikan pada gambar 1.
Gambar 1. Tahap-tahap Penelitian
Identifikasi Kajian Teoritis Pengumpulan
Masalah & dan Kerangka Data
Tujuan Penelitian Berpikir
Penentuan Penyusunan Pengolahan Data
Subjek Instrumen
Penentuan Penentuan Analisa &
Variabel Teknik Analsis Pembahasan
(Pelaporan)
Pada gambar 1, menggambarkan bahwa dalam kegiatan
penelitian berawal dari temuan adanya permasalahan
(problematika) penelitian, dan diakhiri dengan penyusunan laporan
hasil penelitian. Dalam awal penelitian, peneliti perlu melakukan
identifikasi masalah dan merumuskan masalah penelitiannya. Pada
tahap ini peneliti menguraikan kesenjangan (masalah)
penelitiannya secara jelas dan ringkas. Tanpa mewujudkan adanya
kesenjangan, maka penelitian tersebut belum layak diteliti, karena
belum menunjukkan alasan mengapa penelitian tersebut perlu
dilakukan. Jika kesenjangan tersebut sudah diuraikan (dijelaskan)
dalam latar belakang penelitian, maka peneliti menindaklanjutinya
dengan merumuskan rumusan masalah penelitiannya.
Berlandaskan rumusan masalah tersebut maka selanjutnya peneliti
17
merumuskan tujuan penelitian yang terkait dengan rumusan
masalah penelitian tersebut.
Pada tahap berikut, peneliti menentukan subjek penelitian.
Perlu dipahami bahwa subjek penelitian dapat ditentukan saat
peneliti menemukan dan menyusun identifikasi masalahnya.
Dengan demikian, dalam penjelasan masalah penelitian, peneliti
secara eksplisit sebenarnya juga sudah dapat menjelaskan
mengenai kondisi subjek penelitiannya.
Jika peneliti sudah menentukan subjek penelitiannya, maka
selanjutnya peneliti perlu menentukan variabel penelitiannya.
Penentuan jumlah dan fungsi variabel penelitian dapat dilakukan
setelah peneliti merumuskan tujuan penelitiannya. Bahkan,
variabel penelitian sebenarnya sudah dapat ditentukan hanya
dengan mengkaji judul penelitian.
Setelah variabel penelitian ditentukan maka selanjutnya
peneliti menentukan dan menelaah teori-teori yang benar-benar
relevan dengan variabel yang diteliti. Penentuan variabel penelitian
akan mendukung pada pilihan dan telaah teori yang relevan. Hasil
telaah teori mendukung pada tersusunnya konsep yang jelas
mengenai variabel penelitian sehingga peneliti dapat menyusun
kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen dikembangkan menjadi draf
instrumen untuk mengumpukan data sesuai variabel penelitian.
Draf instrumen perlu diuji validitas serta reliabilitasnya maupun uji
ahli terlebih dahulu sehingga dapat diketahui sebagai instrumen
yang siap digunakan untuk mengumpulkan data.
Sebelum data terkumpul dan diolah, peneliti juga
menetapkan teknik analisis penelitiannya. Perlu dipahami bahwa
penetapan teknik analisis peneitian selalu dilandasi dari tujuan
penelitian dan skala data yang digunakan sesuai variabel penelitian.
18
no reviews yet
Please Login to review.