jagomart
digital resources
picture1_Strategic Planning


 141x       Tipe PDF       Ukuran file 1.07 MB       Source: file.upi.edu


Strategic Planning

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                            
                                       PERENCANAAN STRATEGIS 
                                                                                           1
                            UNTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN  
                                                              
                                                         Oleh :              2
                                           Dindin Abdul Muiz Lidinillah  
                                                            
                                                            
                  PENDAHULUAN 
                       Organisasi  kemahasiswaan  dianggap  sebagai  unit  penunjang  di  (Texas 
                  Workforce  Commission,  2005)  setiap  universitas  untuk  mengembangkan 
                  kemampuan  manajerial  dan  kepemimpinan  mahasiswa.  Tidak  hanya  itu, 
                  organisasi kemahasiswan juga bisa menjadi sarana penyaluran dan pengembangan 
                  minat dan bakat mahasiswa baik sesuai dengan bidang keilmuannya atau lintas 
                  bidang. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sangat mendorong terwujudnya 
                  organisasi  kemahasiswaan  yang  kredibel  sebagai  sarana  pengambangan 
                  kemampuan mahasiswa pada bidang penalaran, minat, bakat dan kesejahteraan 
                  mahasiswa melalui Peraturan Rektor UPI Nomor : 8052 /H40/HK/ 2010. Pada 
                  Peraturan Rektor UPI tersebut, organisasi kemahasiswaan yang diakui dan dibina 
                  sebagai  bagian  dari  universitas  adalah  meliputi  Majelis  Permusyawaratan 
                  Mahasiswa  (MPM),  Dewan  Perwakilan  Mahasiswa  (DPM),  Badan  Eksekutif 
                  Mahasiswa (BEM) serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Keemapt jenis organisasi 
                  kemahasiswaan  ini  bisa  diselenggarakan  di  tingkat  universitas,  fakultas,  dan 
                  kampus daerah. Semetara di tingkat prodi dan dan di Sekolah Pasca Sarjana (SPs) 
                  tidak ada UKM. Selain itu, organisasi kemahasiswaan tidak hanya terbatas di dalam 
                  kampus  (intra  kampus)  tetapi  juga  meliputi  organisasi  kemahasiswaan  ekstra 
                  kampus. Akan tetapi, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus tidak menjadi sub 
                  domain  atau  bagian  dari  organisasi  universitas  tetapi  sudah  dianggap  sebagai 
                  organisasi masyarakat lainnya. 
                       Organisasi  kemahasiswaan  dianggap  sebagai  bagian  penting  dalam 
                  penyelenggaraan  suatu  universitas  karena  menjadi  komponen  penting  dalam 
                  proses   penjaminan  mutu  universitas  tersebut.  Program  dan  kegiatan 
                  kemahasiswaan harus menjadi bagian integral pelaksanaan tridharma perguruan 
                  tinggi  yang  diselenggarakan  dari  mulai  tingkat  program  studi  sampai  tingkat 
                  universitas.  Oleh karena itu, perlu upaya penataan dan pengembangan organisasi 
                                                                               
                  1 Disampaikan pada kegiatan Latihan Kepimimpinan Mahasiswa (LKM) yang diselenggarakan 
                     oleh BEM REMA UPI Kampus Tasikmalaya pada tanggal 9 Oktober 2013 di Aula UPI Kampus 
                  2  Tasikmalaya 
                   Dosen Pendidikan Matematika dan Pembimbing Kemahasiswaan di UPI Kampus Tasikmalaya 
                                                           1 
                   
        kemahasiswaan  agar  mampu  menjadi  sarana  yang  efektif  dalam  membentuk 
        pribadi mahasiswa yang utuh sesuai dengan visi dan misi universitas serta mampu 
        menjadi lulusan yang siap melakukan pembangunan di masyarakat sesuai dengan 
        bidangnya masing-masing. 
           Agar  bisa  menjadi  orgnaniasi  kemahasiswaan  yang  kuat,  maka  organisasi 
        kemahasiswaan terebut harus dikelola secara profesional dengan mengadaptasi 
        model-model  manajemen  organisasi  yang  modern.  Organisasi  kemahasiswaan 
        harus  menjadi  sarana  belajar  pada  bidang  manajemen  dan  kepemimpinan 
        terutama  organisasi  dengan  jenis  MPM,  DPM  dan  BEM.  Sementara  UKM,  lebih 
        menitikberatkan pada pengembangan minat dan bakat yang memiliki relevansi 
        dengan bidang keilmuan mahasiswa.  
           Organisasi  kemahasiswaan  yang  dikelola  dengan  model  manajemen  yang 
        modern  harus  dijalankan  sesuai  kaidah-kaidah  organisasi  modern,  yaitu  :  (1) 
        organisasi bertambah besar; (2) pengelolaan data semakin cepat; (3) penggunaan 
        staf lebih intensif; (4) kecenderungan spesialisasi; (5) adanya prinsip-prinsip dan 
        azas  organisasi;  serta  (6)  unsur  organisasi  lebih  lengkap.  Prinsip  dan  azas 
        organisasi modern yang dimaksud, yaitu : (1) perumusan tujuan yang jelas; (2) 
        pembagian  kerja;  (3)  delegasi  kekuasaan;  (4)  rentang  kekuasaan;  (5)  tingkat 
        pengawasan; (6) kesatuan perintah dan tanggung jawab; serta (7) koordinasi.  
           Organasiswaan  kemahasiswan  harus  dikelola  dengan  model  manajemen 
        strategis (strategic management) dengan dua tujuan, yaitu : (1) agar organisasi 
        mahasiswa dapat terus berkembang; serta (2) agar menjadi sarana pengembangan 
        kemampuan manajemen dan kepemimpinan organisasi bagi mahasiswa. Berikut 
        ini 4 (empat) pengertian manajemen strategis, yaitu :  
           (1)proses  atau  rangkaian  kegiatan  pengambilan  keputusan  yang  bersifat 
          mendasar  dan  menyeluruh,  disertai  penetapan  cara  melaksanakannya,  yang 
          dibuat oleh manajemen puncak dan dimplementasikan oleh seluruh jajaran di 
          dalam  suatu  organiasasi,  untuk  mencapai  tujuannya;  (2)  usaha  manajerial 
          menumbuh  kembangkan  kekuatan  organisasi  untuk  mengeksploitasi  peluang 
          yang muncul guna mencapai tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi 
          yang telah ditentukan; (3) arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada 
          pengembangan  strategi  yang  efektif  untuk  membantu  mencapai  tujuan 
          organisasi; (4) manajemen strategis adalah perencanaan berskala besar (disebut 
          Perencanaan Strategis) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh 
          (disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan 
          yang  bersifat  mendasar  dan  prinsipil),  agar  memungkinkan  organisasi 
          berinteraksi  secara  efektif  (disebut  MISI),  dalam  usaha  menghasilkan  sesuatu 
          (Perencanaan  Operasional)  yang  berkualitas,  dengan  diarahkan  pada 
          optimalisasi pencapaian tujuan (disebut Tujuan Strategis) dan berbagai sasaran 
          (Tujuan Operasional) organisasi (Nawawi, 2005). 
           Dari keempat pengertian manajemen strategis tersebut dapat kita simpulkan 
        bahwa manajemen startegik akan menentukan bagaimana suatu organisasi bisa 
        menjadi besar sehingga mampu mencapai tujuan organisasi baik jangka pendek, 
        menengah maupun panjang. Organisasi akan mati secara perlahan atau stagnan 
                           2 
         
        bila organisasi hanya mengurusi atau menyibukan diri dalam program-program 
        serta kegiatan-kegiatan yang rutin saja. Sementara organisasi yang menerapkan 
        manajemen startegik akan terus berkembang sesuai dengan tingkat capaian yang 
        lebih  tinggi.  Manajemen  strategis  dalam  implementasinya  memuat  4  (empat) 
        fungsi pokok manajemen, yaitu : (1) perencanaan (planning); (2) pengorganisasian 
        (organizing); (3) pengarahan dan implementasi (actuating); serta (4) pengawasan 
        dan pengendalian (controlling). Dengan bagitu, organisasi kemahasiswaan yang 
        menerapkan  manajemen  strategis  akan  terus  maju  dan  berkembang  sebagai 
        sarana pengembangan mahasiswa maupun berperan dalam berbagai perubahan 
        dan dinamika sosial kemasyarakatan.  
           Dari paparan di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa salah satu hal 
        penting  yang  harus  dikuasai  oleh  mahasiswa  berkaitan  dengan  manajemen 
        strategis  adalah  perencanaan  strategis.  Hal  ini  yang  mendorong  penulis  untuk 
        mengajukan topik terkait perencanaan strategis sebagai salah satu materi dalam 
        kegiatan LKM BEM UPI Kampus Tasikmalaya. Materi ini bisa dijadikan sebagai titik 
        awal  bagi  mahasiswa  untuk  memahami  hakikat  organisasi  modern  sehingga 
        mahasiswa  dapat  menjalankan  organisasi  kemahasiswaan  dengan  manajemen 
        yang  lebih  baib  yang  berorientasi  tujuan  sekaligus  pemberdayaan  dan 
        pengembangan kualitas mahasiswa. Tidak hanya itu, penulis berharap materi ini 
        bisa menjadi bekal bagi mahasiswa S1 PGSD dan S1 PGPAUD sebagai calon guru SD 
        dan  PAUD  sehingga  mereka  bisa  menerapkan  manajemen  strategis  pada 
        organisasi-organisasi  guru,  pengelolaan  sekolah  serta  orgnisasi-orgnasasi  lain 
        yang akan mereka kelola nanti. 
           Makalah  ini  akan  memaparkan  tentang  sub  topik  berikut  ini,  yaitu  :  (1) 
        pengertian; (2) manfaat perencanaan strategis bagi organisasi kemahasiswaan; (3) 
        model-model perencanaan strategis (4) proses perencanaan strategis; serta (5) 
        contoh rencana strategis.  
         
        PENGERTIAN PERENCANAAN STRATEGIS 
           Dalam (Texas Workforce Commission, 2005) dinyatakan bahwa : “successful 
        strategic  plans  are  working  documents  that  explain  where  you  are  going  and 
        promote  the  constructive  change  that  will  get  you  there”.  Dengan  begitu, 
        perencanaan  strategis  merupakan  rancangan  tentang  arah  serta  perubahan 
        konstruktif  sebuah  organisasi  ke  depan.  Perencanaan  startegik  atau  strategic 
        planning terdiri dari kata yaitu : perencanaan (planning) serta strategis (strategic). 
        Berikut ini beberapa pengertian perencanaan strategis, yaitu :  
        1. Menurut (Texas Workforce Commission, 2005) : 
           ‘(1)  Perencanaan  menetapkan  arah  untuk  sesuatu.  Biasanya,  kita  mulai 
          dengan hasil yang diinginkan dan bekerja mundur untuk mengidentifikasi apa 
          yang  akan  menghasilkan  hasil  tersebut,  (2)  Strategis  adalah  metode  untuk 
          mencapai tujuan dan sasaran, dan (3) Perencanaan strategis memungkinkan 
                           3 
         
                  organisasi untuk membuat keputusan mendasar yang memandu mereka ke visi 
                  mengembangkan masa depan’. 
                     
               2.  Menurut (UNASO, 2003) : 
                    ‘Perencanaan  strategis  adalah  proses  penentuan:  (1)  apa  yang  hendak 
                  dicapai  oleh  organisasi  Anda;  (2)  bagaimana  Anda  akan  mengarahkan 
                  organisasi dan sumber daya untuk mencapai tujuan ini selama beberapa bulan 
                  dan tahun.’ 
                      
               3. Menurut (SUNO, 2010): 
                    ‘Sebuah  rencana  strategis  adalah  peta  jalan  untuk  mengarahkan  sebuah 
                  organisasi dari kondisi sekarang ke kondisi di lima atau sepuluh tahun.’  
                     
               4. Menurut (CSDF, 1998) : 
                    Perencanaan  strategis  didefinisikan  :  ‘…sebagai  suatu  istilah  jangka 
                  panjang, proses penilaian yang berorientasi masa depan, penetapan tujuan, dan 
                  membangun strategi yang memetakan jalur eksplisit antara sekarang dan visi 
                  masa  depan,  yang  bergantung  pada  pertimbangan  cermat  kemampuan 
                  organisasi  dan  lingkungan,  dan  menyebabkan  alokasi  sumber  daya  berbasis 
                  prioritas dan keputusan lainnya.’ 
                     
               5. Dalam (Bryson & Alston, 2005) :  
                    ‘Perencanaan strategis adalah "upaya kuat untuk menghasilkan keputusan 
                  dan tindakan mendasar yang membentuk dan membimbing seperti apa sebuah  
                  organisasi  (atau  entitas  lainnya),  apa  yang  dilakukannya,  dan  mengapa 
                  melakukannya"’ (Bryson, 2004). 
                     
                    Dari lima pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategis 
               adalah  suatu  keputusan  fundamental  yang  akan  mengarahkan  organisasi  pada 
               percapaian-pencapaian  strategis  sesuai  visi  orgnasisasi  di  masa  depan. 
               Perencanaan  strategis  berkaitan  dengan  apa  visi,  misi,  tujuan,  sasaran  dan 
               pencapaian  organisasi  di  masa  depan  serta  berkaitan  dengan  bagaimana 
               organisasi  bisa  menggerakan  sumber  daya  yang  ada  untuk  mencapai  tujuan 
               tersebut. Perencanaan strategis dapat menjawab pertanyaan dasar seperti : (1) 
               where are we now ?; (2) where do we want to be?; (3) how do we get there?; dan (4) 
               how  do  we  measure  our  progress?.  Pertanyaan  pertama  berkaitan  dengan 
               sejauhmana kita memahami situasi dan kondisi organisasi saat ini.  Pertanyaan 
               kedua berkaitan seperti apa siatuasi dan kondisi organisasi yang kita harapkan. 
               Sementara  yang  ketiga  dan  keempat  berkaitan  dengan  bagaimana  upaya  kita 
               dalam  menentukan  cara  mencapai  harapan  tersebut  serta  mengukur  tingkat 
               ketercapaiannya. 
                    Dalam  konteks  organisasi  kemahasiswaan,  perencanaan  strategis  harus 
               dipandang    sebagai  suatu   usaha  mahasiswa    dalam   membangun  dan 
               mengembangkan organisasi kemahasiswaan ke depan dalam kurun waktu jangka 
               pendek  (5  tahun),  menengah  (10  tahun),  panjang  (15)  tahun.  Akan  tetapi, 
                                                   4 
                
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Perencanaan strategis untuk organisasi kemahasiswaan oleh dindin abdul muiz lidinillah pendahuluan dianggap sebagai unit penunjang di texas workforce commission setiap universitas mengembangkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan mahasiswa tidak hanya itu kemahasiswan juga bisa menjadi sarana penyaluran pengembangan minat bakat baik sesuai dengan bidang keilmuannya atau lintas pendidikan indonesia upi sangat mendorong terwujudnya yang kredibel pengambangan pada penalaran kesejahteraan melalui peraturan rektor nomor h hk tersebut diakui dibina bagian dari adalah meliputi majelis permusyawaratan mpm dewan perwakilan dpm badan eksekutif bem serta kegiatan ukm keemapt jenis ini diselenggarakan tingkat fakultas kampus daerah semetara prodi sekolah pasca sarjana sps ada selain terbatas dalam intra tetapi ekstra akan sub domain sudah masyarakat lainnya penting penyelenggaraan suatu karena komponen proses penjaminan mutu program harus integral pelaksanaan tridharma perguruan tinggi mulai stu...

no reviews yet
Please Login to review.