Authentication
380x Tipe PDF Ukuran file 0.14 MB Source: repository.unpas.ac.id
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
ETIKA KOMUNIKASI BISNIS BUDAYA ITALIA
PADA PERUSAHAAN LEO VINCE DI INDONESIA
Yulia Segarwati1, Almadina Rakhmaniar2
Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan
Email : 1yulia.segarwati@unpas.ac.id, 2madin.archive@gmail.com
ABSTRAK
Komunikasi efektif akan memberikan dampak positif bagi kemajuan perusahaan atau bisnis
yang sedang dilakukan. Setiap komunikasi berpotensi menjadi komunikasi antar budaya, karena
perbedaan latar belakang memunculkan adanya perbedaan budaya. Komunikasi dan budaya
merupakan suatu hubungan timbal balik, begitupun dalam bisnis, perbedaan budaya mempengaruhi
kita dalam melakukan proses komunikasi dengan lawan bicara. Di era globalisasi saat ini, banyak
perkembangan bisnis yang dialami oleh negara kita, banyaknya perusahaan-perusahaan asing di
Indonesia yang tentunya menuntut kita untuk mengenal komunikasi lintas budaya dan etika bisnis
perusahaan asing. Pada kesempatan ini, saya melakukan penelitian tentang etika komunikasi bisnis
budaya Italia pada perusahaan Leo Vince di Indonesia. Metodologi dalam penelitian ini adalah studi
kasus, dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi pada subjek penelitian. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa orang Italia adalah orang yang sangat menghargai waktu dan
menghargai setiap orang, teman kerja, atau kliennya. Budaya yang ada pada perusahaan Leo Vince
cabang Indonesia menampilkan budaya kerja yang tertanam dari budaya Italia, namun mereka tidak
segan dan terbuka untuk berdiskusi dengan orang Indonesia untuk lebih mengenal bagaimana
budaya kerja di Indonesia, sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik dan optimal dalam bisnis
yang berjalan.
Kata kunci : Etika Komunikasi Bisnis, Budaya Italia
ABSTRACT
Effective communication will have a positive impact on the progress of the company or
business that is being carried out. Every communication has the potential to be an intercultural
communication, because differences in backgrounds give rise to cultural differences.
Communication and culture is a reciprocal relationship, as well as in business, cultural differences
affect us in conducting the communication process with the interlocutor. In the current era of
globalization, many business developments experienced by our country, the number of foreign
companies in Indonesia which of course requires us to recognize cross-cultural communication and
business other ethics. On this occasion, I conducted research on the ethics of business
communication in Italian culture at the Leo Vince company in Indonesia. The methodology in this
research is a case study, by conducting observations, interviews, and documentation on research
subjects. The results of this study indicate that Italians are people who really value time and respect
each person, work colleague, or client. The culture in the Indonesian branch of Leo Vince displays
work culture embedded in Italian culture, but they are not reluctant and open to discuss with
Indonesians to get to know more about work culture in Indonesia, so that good and optimal
cooperation can be established in the current business.
Key words : Ethics of Business Communication, Italian Culture
101
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
1. Pendahuluan lintas budaya dan etika bisnis
perusahaan-perusahaan asing. Pada
Komunikasi merupakan salah kesempatan ini, saya melakukan
satu hal yang harus diutamakan dalam penelitian tentang etika komunikasi
melakukan sebuah bisnis, dengan bisnis budaya Italia pada perusahaan
adanya suatu komunikasi, kita dapat Leo Vince di Indonesia.
melakukan pertukaran ide dan Komunikasi bisnis adalah
informasi yang akan menunjang bagi pertukaran gagasan dan informasi
tujuan perusahaan yang kita miliki. yang memiliki tujuan tertentu yang
Menggunakan suatu komunikasi yang disajikan secara personal atau
baik akan memunculkan suatu impersonal melalui simbol atau
1
hubungan yang baik dengan relasi di sinyal. Komunikasi bisnis
dunia bisnis. Komunikasi efektif juga melibatkan pertukaran informasi yang
akan memberikan dampak positif berkelanjutan, ketika bisnis diperluas
bagi kemajuan perusahaan atau bisnis maka lebih besar tekanannya pada
yang sedang dilakukan. bisnis tersebut untuk menemukan
Adanya perbedaan latar cara komunikasi yang lebih efektif.
belakang antara suatu individu yang Komunikasi lintas budaya
satu dengan yang lainnya, membuat menjadi salah satu hal penting dalam
kita perlu memahami komunikasi sebuah proses komunikasi, keeratan
antar budaya. Setiap komunikasi kita hubungan antar manusia bergantung
dengan orang lain berpotensi menjadi pada efektivitas komunikasi yang
komunikasi antar budaya, karena dilakukan. Ketika akan melakukan
perbedaan latar belakang komunikasi lintas budaya, seseorang
memungkinkan adanya perbedaan perlu memahami budaya dari lawan
budaya juga. Komunikasi dan budaya bicaranya. Budaya dan komunikasi
merupakan suatu hubungan timbal mempunyai hubungan timbal balik.
balik, begitupun dalam bisnis, Budaya menjadi bagian dari perilaku
perbedaan budaya mempengaruhi kita komunikasi, sehingga komunikasi
dalam melakukan proses komunikasi akan berperan dalam menentukan,
dengan lawan bicara. memelihara, mengembangkan atau
2
Setiap budaya memiliki mewariskan budaya tersebut.
sistem-sistem nilai yang berbeda- Setiap budaya yang berbeda
beda, oleh karena itu kita perlu memiliki sistem-sistem nilai yang
memahami budaya dari lawan bicara berbeda pula, oleh sebab itu
kita. Dalam bisnis, kita perlu memahami cara berkomunikasi yang
memahami etika bisnis yang tentunya baik sangat penting, tentunya tidak
berdasar dari kebudayaan yang terlepas dari bahasa, aturan dan
dimilikinya. Di era globalisasi saat norma masing-masing budaya.
ini, banyak perkembangan bisnis Dengan memahami komunikasi lintas
yang dialami oleh negara kita, budaya, maka ketika berhadapan
banyaknya bermunculan perusahaan dengan lawan bicara, kita dapat
asing yang tentunya menuntut kita memahami bahwa lawan bicara
untuk mampu mengenal komunikasi memiliki budaya tertentu yang
1 Wikipedia/Komunikasi-Bisnis 2 Wikipedia/Komunikasi-Lintas-Budaya
102
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
tentunya akan ada sedikit banyak Berbagai aspek etika
perbedaan dengan budaya kita, komunikasi bisnis, seperti bagaimana
sehingga kita dapat berinteraksi kita berkenalan, berbicara, melakukan
dengan orang tersebut yang akan presentasi, melakukan negosiasi,
menghasilkan keselarasan dalam melakukan kontrak, semua hal
berkomunikasi. tersebut berkaitan dengan budaya
Komunikasi bisnis lintas atau latar belakang pebisnis. Etika
budaya merupakan komunikasi yang berbicara menjadi dasar perbedaan
digunakan dalam dunia bisnis baik yang dimiliki oleh setiap negara,
secara verbal maupun non verbal contohnya orang Jerman dan Swedia
dengan memperhatikan faktor-faktor dikenal sebagai pendengar yang baik.
budaya di suatu daerah, wilayah, atau Berbeda halnya dengan orang Italia
negara. Pengertian lintas budaya dan orang Spanyol, mereka terkesan
dalam hal ini bukanlah semata-mata suka memotong pembicaraan dengan
budaya asing (internasional), tetapi bahasa tubuh dan isyarat tangan yang
juga budaya yang tumbuh dan tampak berlebihan. Kesulitan bicara
berkembang pada masing-masing akan muncul saat kita pertama kali
daerah dalam cakupan wilayah suatu betemu dengan calon mitra bisnis
negara. Apabila pelaku bisnis akan yang berbeda budaya, bagaimana kita
melakukan ekspansi bisnisnya ke harus menyapa, menggunakan
daerah lain atau negara lain, gelarnya, untuk menghormatinya atau
pemahaman budaya di suatu daerah memanggil namanya dengan baik.
atau negara tersebut menjadi sangat Perilaku non verbal juga
penting, termasuk bagaimana bagian dari etika komunikasi yang
memahami produk-produk musiman harus dipahami dalam proses
di suatu negara, agar tidak terjadi komunikasi bisnis. Etika bahasa non
kesalahan fatal yang dapat verbal seperti sikap tubuh, gerak,
mengakibatkan kegagalan bisnis.3 sentuhan, ekspresi wajah, senyuman,
Dalam konsep komunikasi kontak mata, nada suara, cara
terdapat etika komunikasi yang perlu berpakaian, penggunaan ruang,
dipenuhi ketika seorang pebisnis konsep waktu, pengendalian emosi,
berkomunikasi dengan rekan bisnis dan lain sebagainya yang dianut oleh
lainnya dari budaya yang berbeda. suatu budaya juga berbeda-beda.
Etika adalah standar-standar moral Dalam negosiasi antarbudaya,
yang mengatur perilaku kita, proses komunikasi yang terjadi akan
bagaimana kita bertindak dan lebih sulit dibandingkan saat
mengharapkan orang lain bertindak. bernegosiasi dengan orang yang
Etika biasanya berkaitan dengan memiliki kebudayaan sama dengan
penilaian tentang perilaku benar atau kita. Ketika bernegosiasi dengan
tidak benar, yang baik atau tidak baik, pebisnis lain yang berbeda budaya,
yang pantas atau tidak pantas, yang kita perlu memahami bahasa verbal,
berguna tidak berguna, dan yang non verbal, dan nilai-nilai lain yang
harus dilkukan atau tidak boleh menjadi dasar kebudayaan mereka.
4
dilakukan. Kita juga perlu membuat mereka peka
3 www.coursehero.com/bisnis-dan-komunikasi 4 windasirumapea.wordpress.com/komunikasi-
bisnis-lintas-budaya
103
Jurnal LINIMASA, Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
terhadap perbedaan budaya yang kita berbeda. Oleh karena itu, kita perlu
miliki, menyadari bagaimana memahami etika komunikasi bisnis
perbedaan tersebut akan lintas budaya yang cenderung
memengaruhi proses negosiasi yang melibatkan komunikasi secara
akan dilakukan dari awal perkenalan langsung atau biasa disebut tatap
hingga akhir, yaitu saat muka.
penandatanganan persetujuan bisnis Di era kemajuan teknologi
yang biasanya memakan waktu relatif atau yang biasa disebut era 4.0 ini,
lama. dengan berbagai macam teknologi
Dalam mempelajari konsep yang memudahkan kita untuk dapat
etika komunikasi bisnis, yang berkomunikasi melalui jaringan
menjadi permasalahan yaitu ketika internet tidak lantas membuat kita
apa yang dianggap perilaku baik atau dapat mengesampingkan komunikasi
buruk, pantas atau tidak pantas, sopan secara langsung atau tatap muka yang
atau tidak sopan dalam suatu budaya kenyataannya hingga saat ini masih
seringkali menjadi konsep budaya menjadi cara komunikasi yang paling
yang berbeda atau bahkan efektif terutama dalam dunia bisnis.
bertentangan dengan budaya lainnya.
Seperti halnya, mamanggil dengan
nama asli kepada atasan di Indonesia 2. Metodologi Penelitian
dianggap sangat tidak sopan, juga
seperti di Jepang dan di Korea, Metodologi dalam penelitian
sementara hal tersebut menjadi hal ini adalah studi kasus, dengan
yang biasa saja di negara Amerika melakukan observasi, wawancara,
atau di Australia. dan dokumentasi pada subjek
Perbedaan-perbedaan orien- penelitian. Studi kasus merupakan
tasi dalam nilai budaya dapat sebuah metode yang mengacu pada
menimbulkan kesalahpahaman dalam penelitian yang mempunyai
berbagai kegiatan dan negosiasi unsur how dan why pada pertanyaan
bisnis. Seringkali penyebab utama penelitiannya dan meneliti
kegagalan manajemen dan bisnis masalah-masalah kontemporer (masa
yang dialami para manajer atau kini) serta sedikitnya peluang peneliti
pengusaha disebabkan karena dalam mengontrol peritiswa (kasus)
ketidakmampuan untuk memahami yang ditelitinya.
bahasa verbal, non verbal, dan nilai- Teknik pengambilan data
nilai budaya yang dianut oleh rekan yang akan digunakan oleh peneliti
bisnisnya. Sikap mereka yang hanya ialah teknik wawancara dan
berorientasi pada nilai-nilai budaya observasi. Wawancara adalah proses
sendiri tanpa memperhatikan nilai- saling memberi pandangan antara dua
nilai budaya calon rekan bisnis pihak secara tatap muka dengan
mereka. menggunakan media komunikasi
Etika komunikasi menjadi hal
yang perlu dipahami karena kita tidak
dapat menerapkan suatu standar
untuk semua situasi komunikasi, pada
setiap waktu dengan budaya yang
104
no reviews yet
Please Login to review.