Authentication
ETIKA BISNIS, BUDAYA ORGANISASI, CORPORATE GOVERNANCE ,
KINERJA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN ORGANISASI
Oleh Info Artikel :
S u n a r d i Diterima : 27 Februari 2017
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM. Palembang Direview : 27 Februari 2017
Email : sunardifeb@gmail.com. Telp/HP :085367804810 Disetujui : 20 Mei 2017
ABSTRACT
The purpose of this study was to examine the influence of business ethics and organizational
culture on corporate governance and corporate performance that was moderated by
organizational commitment. Methodology of research, this research was conducted on 11
banks which was conducting dual system operation (conventional and syariah) in Palembang
City, research instrument by using questioner was 125 people respondent, answer statement
tested validity and reliability with valid and reliable results with outer loading through two
times of elimination. Data analysis used partial least square regression (PLS), Limitations of
this study were the respondents who spend less time, so that filled questionnaires in others
and did not necessarily understand the contents of the questionnaire, in addition to the
number of respondents and the limited number of samples were resulting in less satisfactory
research. Implication of research results by banks were as things that must be implemented
by banks in order to improve performance and high competitiveness. The result of the
research was business ethics that had a significant positive effect on corporate governance,
organizational culture had a significant positive effect on corporate governance, corporate
governance had no significant positive effect on company performance, and organizational
commitment could not moderate the influence of corporate governance on company
performance.
Keywords business ethics, organizational culture, corporate governance, corporate
performance and organizational commitment
PENDAHULUAN dalam tata kelola perusahaan atau budaya etis.
Tantangan bisnis saat ini yang harus caranya membangun sebuah organisasi etis dan
dihadapi oleh perusahaan akhir akhir ini adalah menjadi pemimpin industri bagi terciptanya praktik
VUCA World (Volatility, Uncertainty, Complexity dan tata kelola perusahaan yang baik. tidak bisa tata
Ambiguity).Perusahaan harus mampu dalam kelola perusahaan ada, tanpa etika, moral, dan nilai
menyikapi fenomena VUCA World tersebut, sebagai (internal) dan institusi (Secara eksternal). John D.
contoh dalam rangka untuk mendapatkan investor, Sullivan, (2009:1). Etika bisnis dan tata kelola
maka seorang calon investor akan melihat tatakelola perusahaan suatu organisasi berjalan bersamaan,
perusahaan (corporate governance) yang baik dan sebuah organisasi semua aktivitasnya harus
kuat, tata kelola perusahaan harus menentukan dan mengikuti praktik etis, bahkan kemungkinan besar
mengendalikan arah dan kinerja perusahaan. akan mengikuti praktik tata kelola perusahaan yang
(Pambudi S, 2015). terbaik. Tata kelola perusahaan dimaksudkan untuk
Pemangku kepentingan perusahaan dalam menjalankan perusahaan secara etis sehingga semua
menghadapi lingkungan yang kuat atau lemah baik pemangku kepentingan termasuk Kreditor, distributor,
pelanggan, karyawan, masyarakat luas, pemerintah
131
Etika Bisnis, Budaya Organisasi Sunardi
dan bahkan pesaing diselesaikan dengan cara yang yang tinggi akan memberikan kinerja organisasi yang
adil. ICSI (2014 :5). tinggi. Nurandini A. & Lataruva, E. (2014).
Prinsip etika bisnis menurut Lawrence, Ukuran kinerja perusahaan yang paling
Weber dan Pirson (2010), prinsip etis merupakan sering digunakan dalam penelitian empiris adalah
tuntunan bagi perilaku moral , misalnya: kejujuran kinerja keuangan (financial performance), kinerja
(honesty), pegang janji (keeping promise), membantu operasional (operational performance), dan kinerja
orang lain (helping others), dan menghormati hak berbasis pasar (market-based performance).
orang lain (the right of others). Sedangkan menurut Jahanshahi, Rezaie, Nawaser, Ranjbar & Pitamber,
Caux Round Table, prinsip etika bisnis meliputi: (a) (2012)
tanggungjawab Bisnis dari shareholders ke
stakeholders, (b) dampak ekonomis dan sosial dari
bisnis menuju inovasi, keadilan dan komunitas dunia, KAJIAN PUSTAKA
(c) Perilaku bisnis dari hukum yang tersurat saling Teori Conservation of Resources (COR, Teori
percaya, (d) sikap menghormati aturan, (e) dukungan ini dari Hobfolll (1989) melihat bahwa orang-orang
bagi perdagangan multilateral, (f) sikap hormat bagi berusaha mengumpulkan, melindungi, dan
lingkungan alam, dan (g) menghindari operasi yang mengembangkan sumber daya. Dalam penelitian
tidak etis. akuntansi manajemen, teori agensi digunakan untuk
Implementasi corpotare governance tanpa mengidentifikasi kombinasi kontrak kerja dan sistem
perubahan budaya perusahaan tidak lebih dari informasi yang akan memaksimalkan fungsi manfaat
sekedar compliance (kepatuhan) terhadap regulasi prinsipal, dan kendala kendala perilaku yang muncul
dan asesoris yang tidak berguna. Sebaliknya, upaya dari kepentingan agen. Dalam teori stewardship
mengubah corpotare culture hampir tidak mungkin manajer akan berperilaku sesuai kepentingan
berjalan jika corpotare governance tidak diterapkan bersama. Ketika kepentingan steward dan pemilik
dalam corporate system corporasi (FCGI, 2003:210). tidak sama, steward akan berusaha bekerja sama
Atas dasar kondisi tertentu budaya organisasi sangat daripada menentangnya, karena steward merasa
membantu dalam memperbaiki dan memberikan daya kepentingan bersama dan berperilaku sesuai dengan
saing. Awadh& Saad, (2013). Dengan budaya perilaku pemilik merupakan pertimbangan yang
organisasi yang lebih terbuka dan etis, semakin rasional karena steward lebih melihat pada usaha
kinerja karyawan semakin positif, cenderung untuk untuk mencapai tujuan organisasi.
berkomitmen untuk tanggung jawab sosial
perusahaan, sehingga menghasilkan lingkungan yang Pengaruh Etika Bisnis Terhadap Corporate
lebih jujur. John Graham (2014). hubungan positif Governance
antara budaya organisasi dan kinerja perusahaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja
(Torvald, svein and Einar, 2005; Ken W Parry & sarah industri jasa yang efektif bergantung pada kode etik
B. Protor Thomson, 2003). Perkembangan organisasi dan bahwa tingkat kepatuhan kode etik yang
memiliki beberapa faktor yang membaik dan efektif ditetapkan untuk industri jasa tinggi. Ezekiel Tom.E &
hal ini ditandai adanya peningkatan produktivitas, hal Beredugo, Sunny Biobele, (2015). Hasil penelitian,
ini tercermin adanya komitmen karyawan sehingga praktik etika bisnis mempengaruhi kinerja
dapat memperbaiki budaya organisasi (Heskett, perusahaan. Enginoglu & Arikan (2016). Prinsip etika
2011),(Olannye, A. Peter & Anuku David, 2014); bisnis menurut Lawrence, Weber dan Post (2005),
Membentuk hubungan positif antara budaya prinsip etis merupakan tuntunan bagi perilaku moral ,
partisipasi karyawan yang tinggi dengan kinerja misalnya: kejujuran (honesty), pegang janji (keeping
perusahaan (Dension, 1984); Kotter dan Heskett promise), membantu orang lain (helping others), dan
(1992), menghormati hak orang lain (the right of
Tujuan perusahaan dapat dicapai dengan others).Perusahaan akan sulit mematuhi peraturan
efektif dan efisien jika didukung adanya komitmen tata kelola perusahaan jika tidak ada inisiatif untuk
organisasi (komitmen organisasi) (Robbins, 2008). melakukannya memperbaiki keseluruhan iklim
Komitmen organisasi (afektif, normatif, dan hukum dan peraturan di suatu negara. Juga tidak bisa
kelanjutan) memiliki dampak signifikan terhadap tata kelola perusahaan ada, tanpa etika, moral, dan
kinerja organisasi, Al Zefeiti & Mohammad (2017), nilai (internal) dan institusi (Secara eksternal). John
Komitmen organisasi (Afektif, normatif dan D. Sullivan, (2009:1). Etika bisnis dan tata kelola
kelanjutan) memiliki pengaruh yang positif dan perusahaan suatu organisasi berjalan bersamaan,
signifikan terhadap kinerja karyawan. kepuasan kerja sebuah organisasi semua aktivitasnya harus
132
Etika Bisnis, Budaya Organisasi Sunardi
mengikuti praktik etis, bahkan kemungkinan besar dampak yang lebih besar pada sensitivitas etika
akan mengikuti praktik tata kelola perusahaan yang seseorang daripada penegakan aturan berperilaku.
terbaik. Tata kelola perusahaan dimaksudkan untuk Hasil penelitian menunjukkan bahwa IDV, MAS, UAI,
menjalankan perusahaan secara etis sehingga semua dan tiga variabel kontrol, termasuk Log (GDP per
pemangku kepentingan termasuk Kreditor, distributor, kapita), common-law dummy, dan Market-to-Book
pelanggan, karyawan, masyarakat luas, pemerintah Ratio, memiliki kekuatan yang signifikan dalam
dan bahkan pesaing diselesaikan dengan cara yang memprediksi skor CG bagi perusahaan-perusahaan
adil. ICSI (2014 :5). CG menggambarkan seberapa di negara lain. Chan & Cheung (2012). Budaya
baik manajemen perusahaan bekerja untuk para organisasi memiliki lebih banyak pengaruh pada
pemegang saham dan para pemegang saham kinerja organisasi dengan mempengaruhi psikologis
lainnya. CG memiliki banyak implikasi etika (Thomas masing-masing pegawai, kelompok kerja dan bahkan
2004). Rossouw (2005), Cara di mana sebuah seluruh organisasi. Pirson dan Lawrence, (2010).H :
2
perusahaan memperlakukan pemegang saham yang Budaya Organisasi memiliki pengaruh positif
mencerminkan standar etikanya. H : Etika Bisnis terhadap corporate governance
1
memiliki pengaruh positif terhadap corporate
governance Pengaruh Corporate Governance Terhadap
Kinerja Perusahaan
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Corporate Corporate governance mempengaruhi positif
Governance terhadap kinerja keuangan (ROA). Amba.(2012).
Budaya organisasi yang kuat dapat Penerapan good corporate governance dapat
dipergunakan untuk melancarkan strategi membantu mendorong kinerja, karena memberikan arahan yang
perusahaan menarik dan mempertahankan para baik dalam mengelola perusahaan dan menjamin
karyawan berbakat yang langka. Budaya organisasi tindakan manajemen, sehingga efektivitas dan
adalah seperangkat asumsi, kepercayaan, nilai-nilai efisiensi pengelolaan perusahaan dapat tercapai
dan persepsi yang dimiliki seluruh keanggotaan serta menciptakan perlindungan terhadap seluruh
kelompok dan suatu organisasi yang membentuk, kepentingan stakeholder. Pengelolaan perusahaan
memengaruhi sikap dan perilaku kelompok yang yang baik akan menumbuhkan kepercayaan
bersangkutan, Hofstede, (2005). Budaya organisasi masyarakat pada perusahaan. Adebayo, dkk (2014).
yang positif akan memacu organisasi ke arah yang H3 : Corporate Governance memiliki pengaruh positif
lebih baik. Sebaliknya, budaya organisasi yang terhadap kinerja perusahaan
negatif akan memberi dampak yang negatif bagi
organisasi. Sehingga budaya organisasi yang baik Pengaruh Corporate Governance Terhadap
maka penerapan Corporate Governance dalam Kinerja Perusahaan di Moderasi oleh Komitmen
organisasi juga baik. Organisasi
Implementasi corpotare governance tanpa Melihat kondisi sekarang yang menuntut
perubahan budaya perusahaan tidak lebih dari perusahaan harus senantiasa siap untuk menghadapi
sekedar compliance (kepatuhan) terhadap regulasi persaingan yang sangat tinggi yang diakibatkan
dan asesoris yang tidak berguna. Sebaliknya, upaya adanya fenomena VUCA World, maka perusahaan
mengubah corpotare culture hampir tidak mungkin harus menerapkan etika bisnis, budaya organisasi
berjalan jika corpotare governance tidak diterapkan dan corporate Social responsibility dalam tata kelola
dalam corporate system corporasi (FCGI, 2003:210). perusahaan (corporate governance) sehingga kinerja
Atas dasar kondisi tertentu budaya organisasi sangat perusahaan dapat dipertahankan bahkan dapat
membantu dalam memperbaiki dan memberikan daya meningkat, bila komitmen organisasi tinggi. Kontribusi
saing. Awadh& Saad, (2013). Dengan budaya Penelitian ini adalah : a). bagi pengembangan teori,
organisasi yang lebih terbuka dan etis, semakin dapat memberikan kontribusi teoritis tentang etika
kinerja karyawan semakin positif, cenderung untuk bisnis dan budaya organisasi dapat menjadi alternatif
berkomitmen untuk tanggung jawab sosial pengganti dalam memprediksi perwujudan corporate
perusahaan, sehingga menghasilkan lingkungan yang governance sehingga memengaruhi terhadap kinerja
lebih jujur. John Graham (2014). hubungan positif perusahaan yang kemungkinan diperkuat komitmen
antara budaya organisasi dan kinerja perusahaan organisasi, b). Bagi kontribusi praktis, dapat
(Torvald, svein and Einar, 2005; Ken W Parry & sarah memberikan kontribusi praktis khususnya pimpinan
B. Protor Thomson, 2003) Mintz (2006) bank pentingnya membangun etika bisnis dan
mengemukakan bahwa lingkungan budaya memiliki budaya organisasi dalam membangun corporate
133
Etika Bisnis, Budaya Organisasi Sunardi
governance serta pengaruhnya terhadap kinerja produktivitas karyawan. Dalam budaya organisasi
perusahaanyang diperkuat oleh komitmen organisasi. yang kuat memungkinkan pengelolaan tenaga kerja
Budaya organisasi berpengaruh terhadap yang efektif dan efisien, kinerja karyawan suatu
kinerja organisasi publik dengan komunikasi sebagai organisasi membantu dalam meningkatkan laba
mediator. James L. Gernatt, Justin & Sinjay, (2008). bersih. Cara yang dilakukan adalah memanfaatkan
Budaya organisasi berpengaruh kinerja organisasi sumber daya secara sempurna dalam ikatan budaya
dengan komitmen organisasi sebagai mediator. yang sama membantu secara positif. Pengembangan
Lismen & Chan, (2004). Komitmen organisasi dan organisasi atas dasar kondisi tertentu budaya
kinerja perusahaan memiliki hubungan dua arah. organisasi sangat membantu dalam memperbaiki dan
Ulrike De Brentani, (2004). Kepemimpinan memberikan daya saing.
mempengaruhi kinerja perusahaan dimoderasi oleh
koitmen organisasi. Ety M, (2008). H4: Corporate
Governance berpengaruh positif signifikan terhadap METODELOGI PENELTIAN
kinerja perusahaan dimoderasi oleh komitmen Desain penelitian ini dirancang untuk
organisasi menguji pengaruh etika bisnis dan budaya organisasi
terhadap corporate governance serta dampaknya
Literatur Review terhadap kinerja perusahaan yang dimoderasi oleh
Investigasi empiris mengungkapkan komitmen organisasi pada perbankan yang
serangkaian hasil yang beragam, temuan beroperasi di Kota Palembang. Pengumpulan data
mengungkapkan dampak signifikan pada ukuran dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner
dewan terhadap kinerja perusahaan. Namun, dualitas kepada kepala kantor cabang atau kepala kantor unit.
CEO cenderung memiliki efek positif pada kinerja Penelitian dilakukan pada 11 yang menjalankan
perusahaan, yang mengindikasikan bahwa operasional dengan konvensional dan
perusahaan Yordania tampil lebih baik jika peran syariah.Responden yang akan mengisi kuesioner
ketua dan CEO digabungkan dalam satu individu. dengan skala likert , dalam hal ini masing-masing
Namun disisi lain juga NED memiliki dampak negatif bank sebanyak 6 responden (syariah dan
pada kinerja perusahaan. Zyad M. S. konvensional) sehingga jumlah responden sebanyak
Marashdeh,(2014). Penelitian Purwani (2010) dan 132 orang. Responden sasaran adalah kepala kantor
Akbar (2013) menyatakan adanya hubungan negatif cabang dan kepala unit kantor, responden ini
antara penerapan good corporate governance dipandang dapat memahami secara keseluruhan item
dengan kinerja perusahaan. Wu & Lin (2006) Hasil pernyataan yang ada di instrumen kuesioner.
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan Kuesioner yang dapat diolah sebanyak 125 kuesioner
berhubungan negatif dan signifikan terhadap ukuran (4 kuesioner tidak kembali dan 3 kuesioner
dewan komisaris, dualitas CEO, rasio saham yang pengisiannya tidak lengkap)
dijanjikan dan penyimpangan antara hak suara dan Variabel dalam penelitian ini akan diukur
arus kas. Disisi lain, kinerja perusahaan berpengaruh dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan
positif dan signifikan terhadap Independensi dewan menggunakan skala likert 5, jumlah pernyataan
direksi dan kepemilikan orang dalam. masing variabel dan indikator adalah seperti dibawah
Olanye dan Anuku David (2014), corporete ini :
governance yang diproksikan oleh etika bisnis 1`. Variabel independen (X ) adalah etika bisnis
mempengaruhi terhadap kinerja perusahaan, selain 1
itu budaya organisasi juga digunakan untuk dengan dimensi : prinsip otonomi, prinsip
memproksikan corporate governance mempengaruhi kejujuran, prinsip keadilan, prinsip saling
kinerja perusahaan perbankan di Nigeria, dalam menguntungkan dan prinsip integritas moral (
penelitian tersebut disarankan untuk menggunakan Sonny keraf, 2007, yang disesuaikan dengan
kedua proksi tersebut di perbankan di Indonesia. karakteristik perusahaan). (pernyataan no. 1
Ming-Cheng Wu, Hsin-Chiang Lin. 2006, corporate sd. 10)
2. Variabel independen (X ) adalah budaya
governance yang diproksikan budaya organisasi 2
mempengaruhi kinerja perusahaan, dalam penelitian organisasi dengan dimensi : fokus
ini disarankan agar penelitian selanjutnya etika bisnis. pelanggan, integritas, kerjasama, inovasi dan
Selanjutnya Awad & Saad (2013), Kinerja organisasi profesionalisme (Robbin, 2008, yang
memiliki dampak kuat dari budaya organisasi yang disesuaikan karakteristik
kuat karena mengarah pada meningkatkan perusahaan)(pernyataan no 11 sd. 20)
134
no reviews yet
Please Login to review.