Authentication
234x Tipe PDF Ukuran file 0.13 MB Source: media.neliti.com
AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 538 IMPLEMENTASI ETIKA KORPORASI PADA PT. PRIMA CENTRA GADINGMAS Rosalia Kartika Candra Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: rosetjhan@yahoo.com Abstrak²Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Berenbeim (1992) (dalam Thomsett 2009, p.302) implementasi etika korporasi pada PT Prima Centra Gadingmas, menyatakan bahwa etika korporasi merupakan salah satu sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang freight perhatian para CEO (Chief Executive Officer) dan mereka forwarding. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. melihat masalah etika sebagai sesuatu yang terpadu dengan Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui misi perusahaan, hubungan dengan konstituen (klien, wawancara dan observasi. Setelah mendapatkan data, data karyawan, pemasok, dan sebagainya), serta kebijakan dan dianalisa dan menelaah data dari berbagai sumber, reduksi data, pemeriksaan keabsahan data, dan penafsiran data. Peneliti praktek perusahaan. Menurut Susanto (2009, p.88) kebijakan memeriksa keabsahan data dengan uji triangulasi hasil perusahaan untuk memberikan perhatian serius pada etika wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian dapat korporasi akan menimbulkan citra bahwa manajemen akan disimpulkan bahwa PT Prima Centra Gadingmas telah mendukung perilaku etis di perusahaan. ketidakmampuan mengimplementasikan etika korporasi dengan benar, baik pada perusahaan untuk membedakan perbuatan yang benar dan konsumen, pemerintah, maupun tenaga kerja. Dalam deteksi salah akan menimbulkan masalah dan berkembangnya filosofi etika, PT Prima Centra Gadingmas didapati menganut perbuatan tidak etis. etika situasi dan etika utilitarianisme. Pada etika situasi apabila Beberapa CEO (Chief Executive Officer) perusahaan global perusahaan mengalami situasi yang sulit, maka perusahaan akan pernah terlibat dalam pelanggaran etika perusahaan, berusaha untuk mencari jalan keluar dari situasi tersebut. Pada etika utilitarianisme, perusahaan setuju mengorbankan kepen- diantaranya Thomas M. Coughlin mengundurkan diri tingan minoritas demi kepentingan mayoritas berdasarkan posisinya sebagai Wakil Kepala Wal-Mart Stores Inc pada situasi dan kondisi yang dihadapi. 2005 di tengah tuduhan menyelewengkan biaya pengeluaran, Kata Kunci²etika korporasi, deontologi, utilitarianisme, etika serta membuat faktur untuk mendapatkan penggantian US$ situasi, relativisme 500 ribu. Setahun kemudian, Thomas M. Coughlin mengaku bersalah telah melakukan penipuan dan penghindaran pajak I. PENDAHULUAN pada pengadilan federal. Patricia Dunn pada tahun 2007 Indonesia merupakan suatu negara dengan wilayah yang mengundurkan diri sebagai Kepala Eksekutif Hewlett-Packard luas yang meliputi kepulauan dan perairan. Pulau-pulau besar setelah hasil investigasi membuktikan bahwa dirinya telah seperti pulau Jawa dan pulau Sumatera sudah banyak didiami membocorkan rahasia perusahaan kepada pers (Vivanews, oleh banyak penduduk yang saling mengadakan hubungan di 2010). segala bidang termasuk sektor perdagangan. Seiring Perusahaan peleburan baja yang berada di Sidoarjo, Jawa perkembangan sektor perdagangan dan industri di Indonesia, Timur yaitu PT Ispat Indo dan PT Hanil Jaya Steel (HJS) yang tentu peranan perusahaan jasa ekspedisi menjadi salah satu hal masing±masing telah mengimpor 46 dan 19 kontainer berisi yang tak bisa dilepaskan dari kegiatan ekonomi, khususnya limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Pada Februari proses distrubusi. Perusahaan ekspedisi berperan penting 2012 lalu, pihak Bea dam Cukai Jawa Timur telah sebagai penghubung antara pihak produsen ke pihak penerima mengamankan puluhan kontainer tersebut. Dalam atau konsumen. dokumennya, kedua perusahaan tersebut mengimpor potongan Industri ekspedisi di Indonesia memiliki prospek yang besi/baja bekas (metal scrap) dari Inggris. Tetapi pada bagus karena diprediksi akan mengalami pertumbuhan tiap kenyataannya, isi dari kontainer bukanlah metal scrap. Hal itu tahunnya. Prospek yang bagus menyebabkan banyaknya sudah merupakan pelanggaran. Kasus pupuk bersubsidi pelaku usaha mendirikan usaha ekspedisi, sehingga terjadi dicegah bea cukai pada Mei 2012. Sebanyak 440 ton pupuk persaingan yang ketat antar perusahaan ekspedisi di Indonesia. bersubsidi diamankan dari 20 kontainer ukuran 20 feet di depo Sebagaimana yang disebutkan data dari organisasi Gabungan kontainer PT Indra Jaya Swastika Jalan Kalianak. Dalam Forwarder dan Ekspedisi Indonesia di tahun 2012 tercatat dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), pupuk asal jumlah perusahaan yang bergerak di jasa pengiriman sebanyak Kendal, Jawa Tengah yang hendak diekspor ke Malaysia itu, 3.207 perusahaan (Swa Online, 2012). tidak sesuai dengan fisik barang. Pada dokumennya tertulis Bisnis ekspedisi merupakan jasa yang dapat mempercepat pupuk nonsubsidi (organik), namun setelah dilakukan pengiriman dokumen perdagangan maupun barang dagangan. pengecekan, berisi pupuk anorganik (urea), terdiri dari Keberadaan jasa ekspedisi dapat memperlancar arus barang 251.200 kilogram pupuk Pusri dan 189.500 kilogram pupuk secara efisien dengan kecepatan dan ketepatan dalam kegiatan Kujang Cikampek. (Merdeka, 2012) ekspor dan import di perdagangan nasional maupun Pentingnya etika korporasi dalam perusahaan juga disadari internasional. Perusahaan ekspedisi sebagai perusahaan oleh Herman Boedijono yang merupakan pimpinan di PT transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam Prima Centra Gadingmas. PT Prima Centra Gadingmas yang pengiriman barang-barang dari satu tempat ke tempat yang didirikan pada tahun 2005 merupakan perusahaan yang lain. Dengan kemampuan yang dimiliki dalam pendistribusian bergerak di bidang freight forwarding yaitu pelayanan jasa barang, jasa ekspedisi dapat melaksanaan pengiriman lewat angkut barang melalui laut. PT Prima Centra Gadingmas darat, laut dan udara. AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 539 memiliki komitmen untuk menjalankan perusahaan secara C. Etika Relativisme profesional dengan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga Relativisme memiliki kata dasar relatif, yang berarti menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggungjawab. berkaitan dengan atau bergantung pada sesuatu. PT Prima Centra Gadingmas juga memberi kesempatan Relativisme itu sendiri berarti paham yang percaya kepada para pelanggan untuk dapat menyampaikan laporan bahwa segala sesuatu itu bersifat mutlak, mulai dari mengenai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip tata kelola pengetahuan maupun prinsip (Aprillins, 2009). Terkait perusahaan yang baik, serta nilai±nilai etika yang berlaku di dengan istilah relativisme etika, Shomali (2005, p.33) PT Prima Centra Gadingmas, berdasarkan bukti±bukti yang telah memberikan definisi yang cukup mudah dipahami dapat dipertanggungjawabkan serta dengan niat baik untuk yaitu relativisme etika adalah pandangan bahwa tidak kepentingan perusahaan. PT Prima Centra Gadingmas, sehing- ada prinsip moral yang benar secara universal, ga pelanggaran yang dilakukan dapat dikenai sanksi kebenaran semua prinsip moral bersifat relatif terhadap administrasi maupun hukum. budaya atau pilihan individu. Etika dapat diartikan sebagai pembimbing moralitas yang D. Etika Situasi mengacu pada penghargaan yang tinggi terhadap Etika Situasi diperkenalkan oleh Joseph Fletcher kemanusiaan. Etika meletakkan nilai kehidupan dan (1905±1991). Sejak tahun 40-an aban ke-20 ini suatu kesinambungan hidup sebagai bagian dari komitmen aliran dalam etika mulai mencapai momentum yang eksistensinya. Etika menjaga nilai keharmonisan dalam hidup, GLVHEXWVHEDJDL³HWLNDVLWXDVL´ Dalam filsafat, etika baik itu manusia maupun organisasi, karena etika membangun situasi tidak mendapat begitu banyak perhatian, karena dan menguatkan nilai fairness (keadilan), khususnya dalam sebagaimana masih akan diperlihatkan, etika situasi berkompetensi dan beraliansi. Bahkan, etika membangun dan tampak tidak mencapai kadar kecanggihan yang perlu menguatkan nilai kesantunan atas dasar nilai-nilai yang hidup untuk dianggap. Etika situasi mengatakan bahwa apa di tengah-tengah masyarakat luas. Etika bersifat imperatif atau yang wajib dilakukan oleh seseorang dalam situasi menjadi kewajiban, bagi setiap anggota komunitas di mana konkret, tidak dapat disimpulkan dari suatu hukum etika tersebut dibuat. Tujuan keberadaan etika adalah moral umum, melainkan harus diputuskan secara bebas membangun manusia yang seutuhnya dalam koridor oleh orang yang bersangkutan. Etika situasi keberadaban umat manusia (Moeljono, 2006, p.11). menjunjung tinggi otonomi moral individu dan Beberapa deteksi filosofi etika, antara lain: menolak ketaatan begitu saja terhadap suatu hukum A. Etika Deontologi moral sebagai heteronomi. Tidak ada perbuatan yang Etika deontologi menurut Immanuel Kant (1724 ± pada dirinya baik atau jahat, semuanya tergantung 1804) adalah sebuauh istilah yang berasal dari dari kata situasi. (Magnis-Suseno, 2000). Yunani µGHRQ¶ yang berarti kewajiban dan µORJRV¶ Implementasi etika korporasi yaitu meliputi implementasi berarti ilmu atau teori. Menurut etika deontologi, suatu etika terhadap konsumen, implementasi etika terhadap tenaga tindakan dinilai baik atau buruk berdasarkan apakah kerja, dan implementasi etika terhadap pemerintah. tindakan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kewajiban. 1. Etika Terhadap Konsumen Karena bagi etika deontologi yang menjadi dasar baik Kepentingan konsumen merupakan prioritas utama bagi buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan perusahaan. Saat konsumen menginginkan dan bersedia deontologi sudah diterima dalam konteks agama, membayar untuk suatu produk, para penjual mem- sekarang merupakan salah satu teori etika yang peroleh intensif untuk memenuhi keinginan mereka, terpenting (Pradana, 2012). sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan B. Etika Utilitarianisme bertanggung jawab atas kepuasan konsumen (Ekonomi Utilitarianisme merupakan bagian dari etika filsafat Kompasiana, 2012). yang mulai berkembang pada abad 19 sebagai kritik Tanggung jawab bisnis menurut Bertens (2000) atas dominasi hukum alam. Teori utilitarianisme terhadap konsumen yaitu : dikembangkan Jeremy Betham dan muridnya, ohn 1. Kualitas Produk Stuart Mill. Menurut mereka utilitarianisme disebut 2. Harga sebagai teori kebahagiaan terbesar (the greatest 3. Pengemasan dan pemberian label happiness theory). Karena utilitarianisme dalam 2. Etika Terhadap Pemerintah konsepsi Betham berprinsip the greatest happiness of Perusahaan berkewajiban untuk mengembangkan dan the greatest number. Kebahagiaan tersebut menjadi memelihara hubungan baik yang komunikatif dengan landasan moral kaum utilitarianisme, tetapi konsep pemerintah terutama yang berhubungan dengan tersebut di rekonstruksi Mill menjadi bukan hanya kegiatan usaha pemerintah dengan cara±cara yang etis kebahagiaan pelaku saja, melainkan kebahagiaan semua dan dalam batas±batas yang diperbolehkan oleh (Gunadarma,2013). Pengertian utilitarianisme adalah hukum. paham atau aliran dalam filsafat moral yang menekan- 3. Etika Terhadap Tenaga Kerja kan prinsip manfaat atau kegunaan sebagai prinsip Perusahaan wajib memberikan perlakuan yang layak moral yang paling dasar. Etika utilitarianisme terhadap pekerjanya, seperti memberikan hak±hak menganggap bahwa sesuatu itu dapat dijadikan sebagai sebagai berikut (Pertamina, 2009): norma moral kalau sesuatu itu berguna. Kegunaan atau 1. Hak atas pekerjaan, kerja merupakan hak asasi manfaat suatu tindakan menjadi ukuran normatif manusia karena dengan hak akan hidup. (Suranta, 2008). AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 540 2. Hak atas upah yang adil sehingga tidak ada 1. Menelaah data. diskrimanitif dalam pemberian upah. 2. Reduksi data 3. Hak untuk berserikat dan berkumpul, dapat 3. Kategorisasi menjadi media advokasi bagi pekerja. 4. Sintesisasi 4. Hak untuk perlindungan keamanan dan 5. Menyusun Hipotesis Kerja kesehatan. 5. Hak untuk diproses hukum secara sah, hak untuk Untuk keabsahan data digunakan teknik triangulasi. diperlakukan sama. Moleong (2004) mengatakan bahwa Triangulasi adalah proses 6. Hak atas rahasia pribadi. membandingkan suatu informasi yang diperoleh melalui 7. Hak atas kebebasan suara hati waktu dan alat yang berbeda. Menurut Sugihyono (2012) ada tiga macam triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi Gambar Kerangka Berpikir teknik, dan triangulasi waktu. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan teknik triangulasi sumber. Dengan metode triangulasi sumber ini, cara penulis meningkatkan kepercayaan penelitian adalah dengan mencari data dari sumber yang beragam yang masih terkait satu sama lain. Dengan membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi yang dilakukan penulis pada PT Prima Centra Gadingmas. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Etika Situasi Perusahaan sampai saat ini belum pernah mengalami keadaan yang kritis. Kendala yang sering dihadapi adalah pada saat pemilihan kontainer. Karena pada perusahaan jasa ekspedisi, pemilihan kontainer merupakan hal yang sangat berpengaruh pada kualitas pelayanan. Kontainer yang dipilih tidak boleh mengalami kerusakan, tetapi harus dalam keadaan baik. Tetapi itu bukan merupakan masalah yang besar bagi perusahaan. Akan tetapi, apabila perusahaan mengalami situasi yang sulit, maka perusahaan akan menganalisis situasi II. METODE PENELITIAN tersebut, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan yang Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah diperlukan. Perusahaan akan mencari jalan untuk keluar dari kualitatif deskriptif. Pengertian dari penelitian kualitatif adalah situasi tersebut. Hal tersebut didukung oleh ketiga narasumber. suatu pendekatan yang disebut juga dengan pendekatan Oleh karena itu perusahaan ini dapat dikatakan menganut etika investigasi karena peneliti mengumpulkan data dengan cara situasi, karena apa yang akan dilakukan oleh perusahaan bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang±orang adalah tergantung dari jenis situasi dan kondisi yang dihadapi. di tempat penelitian (McMillan & Schumacher, 2003). Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis Etika Utilitarianisme penelitian yang temuan±temuannya tidak diperoleh melalui Berdasarkan wawancara yang dilakukan, menurut prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Straus & narasumber pertama, perusahaan tidak bisa lebih Corbin, 2013). Sumber data yang digunakan yaitu: mementingkan keuntungan dengan mengabaikan prinsip± 1. Data Primer prinsip moral yang ada. Perusahaan harus tetap mem- Sumber data yang langsung memberikan data kepada perhatikan pelayanan jasanya, karena perusahaan meletakkan pengumpul data. Sumber data primer yang digunakan oleh prinsip moralnya pada service dari perusahaan tersebut. penulis diperoleh dari wawancara dengan berbagai Pernyataan tersebut didukung oleh narasumber kedua dan narasumber dari PT Prima Centra Gadingmas (Sugihyono, ketiga. Perusahaan dengan terpaksa setuju untuk 2010). mengorbankan kepentingan minoritas demi kepentingan 2. Data Sekunder mayoritas berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi. Sumber data yang tidak langsung memberikan data pada Perusahaan menilai terlebih dahulu bagaimana situasi dan pengumpul data. Sumber tersebut diperoleh dari orang lain kondisi yang dihadapi oleh perusahaan, sehingga bisa dan dokumen atau arsip yang berhubungan dengan memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan. Meskipun perusahaan. Data yang digunakan oleh penulis berupa perusahaan tidak mementingkan keuntungannya melainkan dokumen yang terkait dengan informasi perusahaan pelayanan jasanya, namun perusahaan tetap setuju dalam (Purhantara, 2010). mengorbankan kepentingan minoritas demi kepentingan Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian mayoritas. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ini yaitu dengan wawancara, yang merupakan suatu teknik perusahaan menganut etika utilitarianisme pengumpulan data pada studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan untuk menemukan hal- Etika Relativisme hal dari responden secara lebih mendalam. Standar moral yang dimiliki perusahaan yaitu mengikuti Tenik analisis data antara lain (Moleong, 2011): standar moral pada umumnya. Hal tersebut didukung oleh AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 541 narasumber pertama, kedua dan ketiga. Perusahaan sangat ketiga narasumber. Perusahaan juga tidak pernah mematuhi hukum yang berlaku, juga berpendapat bahwa menggunakan jasa periklanan dalam memasarkan hukum yang dikeluarkan dari pemerintah itu bersifat mutlak. perusahaannya, tetapi perusahaan memasarkan produk Perusahaan juga bertanggung jawab atas kesalahan yang layanannya melalui mulut ke mulut konsumen yang diperbuat dari pihak perusahaan, tetapi tidak bertanggung menggunakan jasa perusahaan tersebut. Dan apabila terjadi jawab atas kesalahan yang dilakukan oleh pihak luar. kerusakan pada barang perusahaan tidak bertanggung jawab Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa perusahaan atas kejadian tersebut, tetapi membantu mengkonfirmasi tidak menganut etika relativisme. kepada pihak pengemasan barang. Berdasarkan narasumber pertama dan didukung oleh kedua narasumber lainnya, sejauh Etika Deontologi ini belum pernah terjadi kerusakan barang yang dapat Seperti yang dikatakan oleh para narasumber, perusahaan merugikan perusahaan. Dari uraian tersebut perusahaan tentu memiliki prinsip yaitu terwujudnya visi dan misi dari menjaga etika perusahaan terhadap konsumennya. perusahaan. Perusahaan mementingkan ketepatan pelayanan pengantaran dan kesopanan pelayanan terhadap konsumen. Implementasi Etika terhadap Tenaga Kerja Berdasarkan informasi yang telah diperoleh dari narasumber Perusahaan setuju apabila tenaga kerja merupakan partner pertama, perusahaan menjalankan sistem transparansi kepada bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. karyawan, seperti biaya±biaya pengeluaran maupun data Perusahaan menghargai dan menghormati karyawan karena keuangan perusahaan. Hal ini didukung oleh narasumber tanpa adanya karyawan maka tujuan perusahan tidak dapat kedua dan ketiga. Ketiga narasumber berpendapat bahwa tercapai. Di tahun 2014 ini, dapat diketahui bahwa UMK profit tidak berhubungan dengan prinsip perusahaan. Prinsip (Upah Minimum Kota) di kota Surabaya adalah sebesar Rp perusahaan harus tetap dijalankan, sedangkan profit akan tetap 2.200.000,-. Perusahaan juga memberlakukan sistem upah tercapai. Perusahaan selalu memperhatikan pelayanan berdasarkan UMK pada pegawai lapangan, kemudian di atas terhadap konsumen, karena dari pelayanan yang baik UMK pada pekerja kantor. Perusahaan tidak setuju perusahaan bisa mendapatkan banyak pelanggan. Akan tetapi mengurangi upah demi efisiensi perusahaan. Narasumber apabila perusahaan mengalami situasi dan kondisi yang sulit, kedua menambahkan bahwa pemberlakuan upah yang di perusahaan dapat mengabaikan standar moralnya seperti yang bawah UMK mempersulit perusahaan dalam memperoleh diuraikan pada etika situasi dan etika utilitarianisme. Sehingga tenaga kerja. Oleh karena itu perusahaan dapat dikatakan kelihatan bahwa perusahaan tidak konsisten mengenai prinsip memperhatikan kesejahteraan tenaga kerjanya. dan moral dalam perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan ekspedisi sering kali berhubungan dengan pihak bea cukai Implementasi Etika terhadap Pemerintah dalam pengiriman maupun penerimaan barang. Ketika barang Menurut informasi dari narasumber pertama, sebelum memasuki karantina atau ditahan oleh bea cukai, perusahaan perusahaan resmi berdiri, perusahaan mengurus ijin mengikuti tentu tidak ingin konsumennya menunggu terlalu lama. Maka prosedur demi prosedur yang ada. Narasumber kedua dan perusahaan membayar lebih kepada pihak bea cukai supaya ketiga mendukung dengan pernyataan bahwa perusahaan barang dapat keluar dengan cepat. Apabila perusahaan bekerja memiliki NPWP resmi dan wajib membayar pajak secara sesuai dengan prosedur, membutuhkan waktu yang cukup la- rutin. Perusahaan juga bertanggung jawab dalam hal ma untuk keluar dari karantina barang tersebut. Tetapi perpajakan dan administrasi yang harus dipenuhi. Perusahaan perusahaan mengambil jalan cepat supaya tidak kehilangan tidak memiliki hubungan yang khusus dengan pemerintah. keuntungannya, dalam hal ini konsumen. Meskipun Narasumber kedua berpendapat bahwa memiliki hubungan pernyataan dari perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan khusus dengan pemerintah ada baiknya, tetapi dalam menganut etika deontologi, hal itu terbantahkan melalui pengurusan hal yang berhubungan dengan pemerintah tidak analisa yang ditunjukkan pada etika situasi dan utilitarianisme. ada perlakuan khusus. Tetap harus mengikuti prosedur yang Maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak menganut berjalan. Hal tersebut juga didukung oleh narasumber pertama etika deontologi dan etika relativisme, tetapi perusahaan dan ketiga. Oleh karena itu dapat dinilai perusahaan menganut etika situasi dan etika utilitarianisme. enjalankan etika terhadap pemerintah dengan benar. Implementasi Etika terhadap Konsumen IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Menurut pendapat narasumber pertama, kedua dan ketiga, Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PT Prima produk layanan dari perusahaan ini dibutuhkan oleh Centra Gadingmas maka dapat ditarik kesimpulan dan masyarakat sebagai sarana transportasi barang. Pelanggan diberikan saran yang dapat dijadikan masukan dan merasa lebih mudah dalam mengirimkan barang karena dipertimbangkan demi kemajuan dan kesuksesan PT Prima perusahaan membantu dalam pengurusan berkas±berkas Centra Gadingmas. pengiriman. Harga yang ditentukan perusahaan juga tidak Setelah melakukan penelitian tentang implementasi etika sembarangan. Semua barang memiliki code yang terdaftar korporasi pada PT. Prima Centra Gadingmas di Surabaya, sehingga memudahkan dalam penentuan harga. Perusahaan maka dapat disimpulkan bahwa PT. Prima Centra Gadingmas juga tidak menerapkan sistem potongan harga, karena harga menganut etika situasi dan etika utilitarisnime. Pada deteksi yang diberikan mengikuti standar yang telah ditetapkan. filosofi yang di bahas pada bab sebelumnya, dapat dilihat Pelayanan dan ketepatan waktu menjadi hal yang utama bahwa perusahaan seolah±olah menganut etika deontologi, bagi perusahaan, dengan begitu perusahaan dapat menjamin dimana perusahaan selalu menjunjung tinggi prinsip dan nilai mutu dan kualitas pelayanannya. Hal tersebut didukung oleh moral perusahaan pada situasi apapun. Namun hal tersebut
no reviews yet
Please Login to review.