BAB 4 
                        PENUTUP 
                            
          4.1    Simpulan 
            Berdasarkan hasil asuhan keperawatan dengan gangguan harga diri rendah 
            pada klien Tn. H di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh, yang dilakukan pada 
            tanggal 17 sampai 29 April 2017, pendekatan proses keperawatan meliputi 
            pengkajian,  diagnosa  keperawatan,  intervensi  keperawatan,  implementasi 
            keperawatan  sampai  dengan  evaluasi,  maka  dapat  disimpulan  sebagai 
            berikut: 
            4.1.1   Pengkajian 
               Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 19 April 
               2017 bahwa klien mengalami masalah psiko maupun sosial. Klien 
               mengatakan  merasa  sedih  karena  dua  bulan  yang  lalu  ibunya 
               meninggal,  klien  juga  terlihat  sering  menunduk  dan  kontak  mata 
               kurang saat diajak berbicara. 
            4.1.2   Diagnosa keperawatan 
               Diagnosa keperawatan utama yang di temukan pada klien yaitu harga 
               diri rendah. 
            4.1.3   Intervensi keperawatan 
               Intervensi  yang  dibuat  sesuai  dengan  diagnosa  keperawatan  yang 
               sudah  diidentifikasi  dan  teori  yang  bertujuan  untuk  mengatasi 
               masalah  keperawatan  Harga  Diri  Rendah,  digunakan  Strategi 
               Pelaksanaan (SP) dalam kasus harga diri rendah terdapat 5 SP, yaitu 
               2 SP untuk klien dan 3 SP untuk keluarga. 
             
             
             
                              4.1.4   Implementasi keperawatan 
                                     Selama  sepuluh  hari  dalam  melakukan  implementasi  yang 
                                     disesuaikan  dengan  intervensi.  Tindakan  yang  telah  dilaksanakan 
                                     yaitu, Strategi Pelaksanaan (SP) 1 dan 2. 
                              4.1.5   Evaluasi hasil tindakan 
                                     Evaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan selama sepuluh hari 
                                     yaitu: 
                                     4.1.5.1  Evaluasi klien  
                                              Klien  pada  perawatan  hari  terakhir  kondisinya  baik,  klien 
                                              sudah  bisa  melakukan  kemampuan  yang  dimiliki  yaitu 
                                              membereskan sprai dan menyapu lantai. 
                                     4.1.5.2  Faktor pendukung pelaksanaan asuhan keperawatan yaitu: 
                                              a.  Klien  mau  berkomunikasi  dengan  perawat  sehingga 
                                                  hubungan saling percaya dapat terbina. 
                                              b.  Peran  perawat  diruangan  yang  membuat  klien  minum 
                                                  obat sesuai dengan indikasi dari dokter. 
                                              c.  Teman satu kelompok yang membantu dalam kegiatan 
                                                  harian. 
                                     4.2.5.3  Faktor penghambat pelaksanaan asuhan keperawatan yaitu: 
                                              a.  Klien tidak mau terbuka tentang perasaanya. 
                                              b.  Klien  selalu  mengatakan  tidak  bisa  jika  melakukan 
                                                  kegiatan.  
                                              c.  Klien    sering   menghindar     jika   ditanya   tentang 
                                                  perasaannya. 
                                              d.  Klien sering menunduk jika diajak berkomunikasi dan 
                                                  klien sering mengakhiri pembicaraan sebelum selesai. 
                                     4.2.5.4   Faktor yang jadi kendala didalam pelaksanaan implementasi 
                                               keperawatan  diantaranya:  keterbatasan  pengetahuan  dan 
                                            keterampilan    mahasiswa  dalam  memberikan  asuhan 
                                            keperawatan pada klien dengan gangguan harga diri rendah. 
                        
                       4.2    Saran 
                            Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan harga 
                            diri rendah ada beberapa saran yang ingin di sampaikan antara lain: 
                            4.2.1     Keluarga 
                                    Diharapkan  keluarga  ikut  serta  dalam  perawatan  klien  selama 
                                    dirumah sakit,   dengan  keluarga  sering  mengunjunginya  klien 
                                    dalam  seminggu  sekali.  Agar  pasien  dan  keluarga  dapat 
                                    meningkatkan  hubungan  kerjasama  dan  komunikasi  yang  baik 
                                    terhadap penyembuhkan klien dari beban psikologisnya. 
                            4.2.2     Profesi Perawat 
                                    Bagi  profesi  perawat  hendaknya  mampu  melakukan  asuhan 
                                    keperawatan    secara   komperehensif    mulai   dari  pengkajian, 
                                    mendiagnosa,     membuat      intervensi,  implementasi     hingga 
                                    mengevaluasi dengan pendekatan keperawatan dan melakukan TAK 
                                    (Terapi Aktifitas Kelompok). Melakukan SP kepada keluarga untuk 
                                    proses  penyembuhan  klien,  dan  diharapkan  perawat  lebih 
                                    memperhatikan  respon  klien  terhadap  masalah  kesehatan  jiwa 
                                    karena  klien  mempunyai  karakter  atau  respon  yang  berbeda  beda 
                                    dan diharapkan perawat bisa melakukan intervensi kepada keluarga 
                                    untuk proses penyembuhan klien. 
                            4.2.3     Institusi Pendidikan 
                                    Diharapkan  institusi  pendidikan  Universitas  Muhammadiyah 
                                    Banjarmasin     hendaknya    meningkatkan     bimbingan     kepada 
                                    mahasiswa,  serta  memberikan  keterampilan  strategi  pelaksanaan 
                                    semua  diagnosa  keperawatan  jiwa  yang  terarah  sehingga  dapat 
                                  dipertanggung jawabkan seperti melaksanakan roll play secara rutin. 
                                  Agar saat praktik mahasiswa mampu menjalin komunikasi yang baik 
                                  terhadap pasien jiwa dan dapat menjalankan SP. 
                           4.2.4    Rumah Sakit  
                                  Rumah  sakit  diharapkan  meningkatkan  pelayanan  kesehatan  dan 
                                  pengetahuan    yang   menunjang  tindakan  keperawatan  yang 
                                  komprehensif,  dan  dapat  mengaplikasikan  teori  yang  di  dapat 
                                  dengan praktik lapangan.