Authentication
462x Tipe PDF Ukuran file 0.16 MB Source: www.fpik.bunghatta.ac.id
BAB VI SISTEM PEREDARAN
DARAH
Sistem peredaran darah pada ikan bersifat
tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur
sirkulasi peredaran darah. Berawal dari jantung,
darah menuju insang untuk melakukan
pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke
dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ
tubuh melalui saluran-salura kecil. Selain itu,
sebagian darah dari insang kadang langsung
kembali ke jantung.
Darah memberi bahan materi dengan
perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari
kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui
pembulu yang ke dua. Seri pertama dinamakan
sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem
vena.
A. JANTUNG
Jantung adalah suatu organ yang berupa benda
berongga dan terletak dalam ronga ruang
mediastinal atau bagian posterior lengkung
insang. Organ ini merupakan suatu pompa yang
terdiri atas otot licin yang secara ritmis
berkontraksi untuk memompa darah dari vena ke
arteri. Untuk melaksanakan fungsi ini jantung
mempunyai suatu sistem klep yang
menyebabkan darah mengalir ke satu arah.
Jantung pada ikan terdiri dari dua ruangan yang
terletak di bagian posterior lengkung insang, di
bagian depan rongga badan dan di atas Ithmus.
62
Kedua ruang tersebut ialah atrium (auricle) yang
berdinding tipis dan ventricle yang berdinding
tebal. Ruangan ini berurutan dari belakang ke
depan, yaitu:
Sinus venosus
Adalah ruang tambahan atau kantung yang
berdinding tipis, hampir tidak mengandung
jaringan otot. Dinding kaudalnya bersatu dengan
bagian depan dari septum transversum, yang
memisahkan rongga pericardial dari rongga
pleuroperitoneal. Darah dari seluruh tubuh
masuk di sinus venosus melalui sepasang ductus
Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan
sepasang sinus hepaticus yang masuk pada
dinding posterior dari sinus venosus. Vena
coronaria yang datang dari dinding otot jantung,
juga masuk dari sinus venosus . Dari sini darah
melalui lubang sinus atrial masuk ke dalam
atrium. Atau dengan kata lain bahwa kantung
berdinding tipis ini berfungsi untuk menampung
darah dari vena hepatika yang membawa darah
dari vena kardial anterior dan posterior.
Atrium
Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif
tipis, terletak anterior dari sinus venosus. Darah
dari atrium melalui lubang atrioventikular
diteruskan ke dalam rongga ventrikel. Lubang ini
dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular,
supaya aliran darah tidak kembali ke rongga
atrium.
63
Ventrikel
Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima
darah hanya dari atrium saja dan memompakan
darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini
dibentuk oleh dua lapisan otot yaitu lapisan otot
luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam
disebut spongi. Bagian ini menerima darah dari
atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior
dari ventrikel tumbuh memanjang dan
berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri
klep semilunar.
Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus
berkembang denga baik, tetapi tidak mempunyai
bulbus arteriosus. Pada sebagian ikan Teleostei
conus arteriosus sudah tereduksi menjadi suatu
struktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus
arteriosus (perluasan sebagian dari aorta
ventralis) berkembang dengan baik.
Antara sinus venosus dan atrium terdapat katup
sinuatrial, yang berasal dari jaringan endikardial
dan miokardial/ otot jantung, berfungsi menahan
darah agar tidak kembali ke sinus venosus;
antara atrium dan ventrikel terdapat katup
atriventrikular, yang menahan darah agar tidak
kembali ke atrium. Pada elasmobranchii dan
osteichthye, terdapat dua baris katup
atriventrakular, tetapi pada ikan Bowfn Amia
calva dan Chirrinus mrigala ada empat baris,
dan ikan gars Lepisosterus dan Polypterus
terdapat enam baris. Sedang pada Dipnoi tida
ada sama sekali.
64
Perjalanan dari bulbus keluar arteri ventralius
menuju ke depan, bercabang halus menjadi
arteri branchialis afferent yang menuju ke tiap
insang. Di dalam insang arteri ini bercabang
menjadi kapiler-kapiler halus yang berfungsi
dalam pertukaran gas (mengambil O dan
2
melepaskan CO ) keluar dari insang, kapiler-
2
kapiler tersebut kembali menyatu menjadi arteri
branchialis afferent. Arteri-arteri ini kemudian
bersatu menjadi aorta dorsalis yang berjalan
mengikuti tulang punggung dan bercabang-
cabang ke seluruh tubuh dan untuk selanjutnya
kembali lagi menuju jantung melalui pembuluh
vena. Vena yang masuk ke jantung terdiri dari
sepasang ductus cuvier.
Secara umum sistem peredaran darah pada ikan
mirip sistem hidraulis yang terdiri atas sebuah
pompa, pipa, katup, dan cairan. Meskipun,
jantung ikan terdiri atas empat bagian, namun
pada kenyataannya mirip dengan satu silinder
atau pompa piston tunggal (Gambar 14 dan 15).
Akibat adanya perbedaan tekanan sehingga
terjadi aliran darah. Untuk menjamin aliran
darah terus berlangsung, maka darah dipompa
dengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung
lebih besar dari tekanan arteri dan, tekanan
arteri lebih besar dari tekanan arterionale.
65
no reviews yet
Please Login to review.